Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

Konsep demokrasi
Mata Kuliah: Pancasila
Dosen Pengampu: M. Hasyim Ansar Berutu, S.Pd,.M.Pd

OLEH:

1. MUS'AB
2.VANIA DINI LESWURI
3.SENNIA
4.NATASHA ZUMAIDA NST
5.DESI PERMATASARI

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
OKTOBER 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuniaNya penulis
dapat mengerjakan dan menyelesaikan Makalah ini, guna memenuhi tugas salah satu mata
kuliah. Makalah ini menambah wawasan penulis tentang konsep demokrasi terutama
tentang demokrasi di Indonesia.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini yang
telah memberi bimbingan dan arahan serta tugas yang telah diberikan ini dapat
memperluas wawasan dan pengetahuan Penulis terhadap Konsep Demokrasi. Penulis
menyadari bahwa didalam Makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu
harapan penulis agar pembaca berkenan untuk memberikan saran dan kritik. Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaatkan bagi berbagai pihak.

Stabat, 24 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 3
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3. Tujuan ............................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Demokrasi........................................................................................ 5
B. Prinsip Demokrasi............................................................................................... 6
C. Jenis-jenis Demokrasi......................................................................................... 7
D. Ciri-ciri Demokrasi............................................................................................. 8
E. Contoh Demokrasi............................................................................................... 8
BAB III Kesimpulan dan Saran
A.Simpulan............................................................................................................. 10
B. Saran.................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Demokrasi merupakan suatu bentuk tentang cara- cara penyelenggaraan kekuasaan
pemerintah berdasarkan asas kedaulatan rakyat. Istilah “demokrasi” berasal dari dua kata
Yunani kuno yaitu “ demos” dan “cratein” yang masingmasing berarti “rakyat” dan
“pemerintah”. Jadi, demokrasi dapat diartikan sebagai sebuah sistem pemerintahan yang
berasal dari rakyat, dijalankan oleh rakyat dan tujuannya untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat itu sendiri. Sementara itu, pengertian demokrasi secara istilah
sebagaimana dikemukakan para ahli sebagai berikut: a. Menurut Joseph A. Schemer
Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan polituk
dimana individu- individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara perjuangan
kompetitif atas suara rakyat. b. Sidney Hook Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana
keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung atau tidak langsung
didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa. c.
Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl Demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan
dimana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan—tindakan mereka diwilayah
publik oleh warganegara, yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan
kerjasama dengan para wakil mereka yang terpilih.Demokrasi juga dapat diartikan sebagai
salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya
mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga
negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup
mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau
melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan dalam suatu
negara (umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica) dengan kekuasaan negara
yang diperoleh dari rakyat juga harus digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat.Prinsip semacam trias politica ini menjadi sangat penting untuk diperhitungkan ketika
fakta-fakta sejarah mencatat kekuasaan pemerintah (eksekutif) yang begitu besar ternyata
tidak mampu untuk membentuk masyarakat yang adil dan beradab, bahkan kekuasaan
pemerintah yang absolut seringkali menimbulkan pelanggaran terhadap hak-hak asasi
manusia. Selain itu ada beberapa sistem- sistem politik yang pernah diterapkan di Indonesia
ternyata tidak mencerminkan sistem politik yang demokratis seperti sentralisasi politik, dan
pengambilan keputusan di Parlemen dengan sistem vooting (pungutan suara).Perkembangan
demokrasi di Indonesia mengalami pasang surut. Lahirnya konsep demokrasi dapat ditelusuri
mulai pada sidang BPUPKI (1945) yang pada umumnya para founding father menghendaki
bahwa negara Indonesia merdeka haruslah negara demokrasi. Perbedaan yang terjadi adalah
mengenai hak-hak demokrasi warga negara. Pandangan pertama yang diwakili Mr. R.
Soepomo dan Ir. Soekarno, menentang dimasukkannya hak-hak tersebut dalam konstitusi,
sementara pandangan kedua yang diwakili Hatta dan Mr. Muh. Yamin, memandang perlu
pencantuman hak-hak warga negara dalam undang-undang dasar.

Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia.
Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita
temukan dari banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia, selain itu
banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita
syukuri.

1.2. Rumusan Masalah

1.

Anda mungkin juga menyukai