BAB II BK
BAB II BK
PEMBAHASAN
wakil kepala sekolah sebagi pembantu kepala sekolah, membantu kepala sekolah dalam
melaksanakan tugas-tugas kepala sekolah dalam hal:
C. Peran Koordinator Bimbingan dan Konseling
Koordinator bimbingan dan konseling bertugas sebagai berikut:
- Mengkoordinasikan para guru pembimbing dalam:
- Mengusulkan kepada Kepala Sekolah dan mengusahakan bagi terpenuhinya tenaga, prasarana,
sarana alat serta perlengkapan pelayanan bimbingan dan konseling.
Sebagai pelaksana utama, tenaga inti dan ahli, guru pembimbing bertugas sebagai
berikut:
Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling.
Merencanakan program bimbingan dan konseling (terutama program-program satuan
layanan dan satuan kegiatan pendukung. Dan untuk satuan-satuan waktu tertentu,
program-program tersebut dikemas dalam program mingguan, bulanan, semesteran dan
tahunan.
Melaksanakan segenap program satuan layanan bimbingan dan konseling.
Melaksanakan segenap program satuan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
Menilai proses dan hasil pelaksanaan satuan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling.
Menganalisis hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung
bimbingan dan konseling.
Mengadministrasikan kegiatan satuan layanan dan kegiatan pendukung bimbingan yang
dilaksanakannya.
Ahmadi dan Uhbiyanti (1991) mengemukakan peran guru sebagai pembimbing dalam
melaksanakan proses belajar-mengajar, sebagai berikut:
Menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan setiap peserta didik merasa aman, dan
berkeyakinan bahwa kecakapan dan prestasi yang dicapainya mendapat penghargaan dan
perhatian. Suasana yang demikian dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, dan
dapat menumbuhkan rasa percaya dirinya.
Mengusahakan agar peserta didik dapat memahami diri, kecakapan-kecakapan, sikap,
minat, dan pembawaanya.
Mengembangkan sikap-sikap dasar bagi tingkah laku sosial yang baik. Tingkah laku
peserta didik yang tidak matang dalam perkembangan sosialnya dapat merugikan dirinya
sendiri maupun teman-temannya.
Menyediakan kondisi dan kesempatan bagi setiap peserta didik untuk memperoleh hasil
yang lebih baik. Guru dapat memberikan fasilitas waktu, alat atau tempat bagi peserta
didik untuk mengembangkan kemampuannya.
Membantu memilih jabatan yang cocok, sesuai dengan bakat, kemampuan, dan minatnya.
Berhubung guru relatif lama bergaul dengan peserta didik, maka kesempatan tersebut
dapat dimanfaatkannya untuk memahami potensi peserta didik. Guru dapat menunjukkan
arah minat yang cocok dengan bakat dan kemampuannya. Melalui penyajian materi
pelajaran, usaha bimbingan tersebut dapat dilaksanakan.