Dosen Pengampu
Dr. B Lena Nuryanti, M.Pd.
Drs. H. Eded Tarmedi, MA
Disusun oleh:
Mella Maulani (1806093)
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan
cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di
luar kampus, yang secara langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan
menangani masalah sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan
meramu solusi untuk masalah yang ada di desa. Kegiatan KKNT diharapkan dapat mengasah
softskill kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership
mahasiswa dalam mengelola program pembangunan di wilayah perdesaan
C. OUTPUT
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan
magang/ praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian
kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa,
melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/ proyek
independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus
dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan
pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara
utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Proses pembelajaran dalam Kampus
Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
(student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam Kampus Merdeka
memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari
dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan
kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja,
target dan pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan
diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan
kuat. Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan
Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan
IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.
D. OUTCOME
Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di
luar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun
hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai
pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian. Program-program
experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat memfasilitasi
mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan bakatnya. kemajuan
IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat. Selain itu,
kreativitas dan inovasi mahasiswa juga semakin berkembang. Melalui program merdeka
belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik dalam pembelajaran mikro, maka
hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat. Program Merdeka Belajar -
Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia
usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.
Praktek pembelajaran yang diharapkan oleh pembelajaran mikro dalam kelas adalah
ramuan kurikulum yang seimbang dalam memasukkan academic skill, soft skill dan practical
skill secara tepat. Dengan demikian, lulusan memiliki bidang keilmuan, soft skill dan
keterampilan praktis yang telah disesuaikan dengan dunia kerja dan perkembangan zaman
dengan keilmuan yang mumpuni. Soft skill dan practical skill akan sempurna diperoleh oleh
mahasiswa ataupun lulusan melalui kebebasan belajar di luar kelas baik melalui kegiatan PPL
atau pertukaran pelajar dan juga sebagainya.
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk
pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui
kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil,
interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
SUMBER:
Jenderal, D., & Tinggi, P. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (1st
Editio). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.
Muslim, S. A. (2020). Tantangan Implementasi Kebijakan “Merdeka Belajar, Kampus
Merdeka” Pada Perguruan Tinggi Islam Swasta Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan
Pendidikan, 1–11.
N.N. (2020). Perguruan Tinggi Bisa Terapkan Kampus Merdeka Lewat 5 Permendikbud.
Kompas. https://edukasi.kompas.com/read/2020/02/07/15171541/perguruan-tinggi-bisa-
terapkan-kampus-merdeka-lewat-5-permendikbud?page=2