Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH KEPEMIMPINAN

MANAGER DAN PEMIMPIN

TIM PENYUSUN:
 AYU MASYTAH DEWI
 HARIS SIBURIAN
 MERY CINTIA AFRILYA SITINJAK
 TIARA MAGDALENA PANJAITAN

PENDIDIKAN FISIKA KELAS A


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
TAHUN AKADEMIK 2019
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pandangan public tentang sekolah bisnis yaitu sekolah bisnis mengembangkan manajer sehingga
bisnis sering kali dikelola oleh manajer, bukan pemimpin. Hal ini sering mengindikasikan atau
paling tidak meninggalkan kesan bahwa manajer “ bukan orang yang terlalu bagus “ dan
pemimpin adalah “ orang yang bagus “ .

Hambatan – hambatan yang mungkin terjadi pada mahasiswa dalam memahami pokok penting
tentang manajer dan pemimpin membuat penulis tertarik untuk menjadikan masalah yang patut
untuk dibahas lebih dalam dan sesuai sehingga mudah dipahami oleh pembaca maupun
pendengar.

Rumusan Masalah
Dengan latar belakang tersebut maka timbul permasalahan :

Apakah arti /makna dari manajemen dan pemimpin ?

Apakah manajer dan pemimpin itu sama ?

Tugas manajer dalam era globalisasi ?

Perbedaan manajer dan pamimpin ?

Tujuan
Penulis menyusun makalah ini bertujuan untuk dapat mengetahui :

Arti/makna kata manajer dan pemimpin

Perbedaan manajer dan pemimpin

Tugas manajer ?

Manfaat
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengharapkan semoga makalah ini bias memberikan
manfaat yang lebih, dan memberikan pengetahuan bagi para rekan – rekan, para dosen serta
dalam ruang lingkup yang lebih luas yaitu masyarakat (orang lain) tentang pengetahuan bisnis
dan manajemen khususnya untuk masalah pemahaman manajer dan pemimpin .
BAB II

PEMBAHASAN
A. Arti/Makna Manajer Dan Pemimpin
Manajer : “orang yang melaksanakan masalah bisnis secara ekonomis dengan efisien “. (james
Macgregor burns mendeskripsikan pernini sebagai transaksional, yaitu melaksanakan bisnis yang
ada di bawah kerangka kerja umum yang ada.

Pemimpin : “ orang yang berjalan terlebih dulu untuk memandu atau menunjukan jalan. Orang
utama dalam suatu organisasi yang berkembang. Orang yang memiliki pengikut. “ (Burns
menyebut peran ini sebagai peran yang mengubah karena mungkin melibatkan pegerakan arah
yang berbeda atau mengubah budaya atau metode operasi.)

Sebenarnya, peran manajer dan pamimpin adalah penting. Intinya adalah organisasi yang
sukses yang dijalankan oleh seseorang yang merupakan kombinasi manajer dan pemimpin.
Ketika seseorang memiliki sejumlah karakter manajer dan pemimpin. Masalahnya adalah bukan
dalam memutuskan akan menjadi yang mana, tetapi lebih dalam mencapai keseimbangan yagng
tepat antara karakteristik manajerial dan kepemimpinan, sesuatu yang harus dimiliki oleh
masing-masing eksekutif.

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.

Tingkatan Manajer
Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan
tingkatannya.Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi
manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan
dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di
puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:

Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen
operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan
mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau
mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada
di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara
keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin
proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya
perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief
Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan


menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan
sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah
dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

Manajer Fungsional (Functional Manager) dan Manajer Umum (General


Manager) Arti Definisi dan Pengertian

Manajer Fungsional / Functional Manager


Manajer fungsional adalah manajer yang memiliki tanggung jawab pada satu bagian fungsional
perusahaan atau organisasi saja dan tidak ikut campur pekerjaan fungsional pada bagian lain.

Contohnya adalah seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer akuntansi, manajer
operasional, manajer hrd, dan banyak lagi contoh lainnya.Manajer Umum / General
Manager
Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian / fungsional pada
suatu perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi
pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional. Pada perusahaan yang
berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan
atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang
bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.

Peran Manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran
yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran
itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan
simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.

Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru
bicara.

Peran pengambilan keputusan


Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah
masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.

Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh
manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.

Keterampilan Manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan
minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

Keterampilan konseptual (conceptional skill)


Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide,
dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian
haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya
itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga
meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)


Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga
keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan
kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap
terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen
atas, menengah, maupun bawah.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu,
misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan
lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar
yang perlu dimiliki manajer, yaitu:

Keterampilan manajemen waktu


Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan
waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari
Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika
diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji
Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat
bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer,
tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang
mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang
uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.

Keterampilan membuat keputusan


Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang
manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah
dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan
mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus
mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling
baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta
mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada
tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:

Perilaku terhadap karyawan

Perilaku terhadap organisasi

Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya


Tugas Manajer Dalam Era Globalisasi
Tidak dapat dipungkiri dunia bisnis dalam era global ini dihadapkan pada proses perubahan yang
begitu cepat dan rumit. Untuk itu kebutuhan akan perubahan yang dinamis dalam berbagai hal
seperti visi, misi, tujuan dan sistem berpikir menjadi hal pokok yang harus dimiliki perusahaan.
Dalam konteks organisasi belajar, setiap individu organisasi bisnis harus memiliki komitmen dan
kapasitas untuk belajar pada setiap tingkat apapun dalam perusahaannya. Dengan kata lain setiap
pekerjaan harus mengandung unsur pembelajaran yang semakin aktif.

Sebagai manajer, dia bersama karyawan seharusnya terdorong untuk selalu melakukan kajian
dengan menghasilkan gagasan-gagasan baru dan mengkontribusikannya pada perusahaan. Sikap
manajer yang mungkin selama ini begitu toleran terhadap setiap kesalahan karyawan manajer
patut diubah. Manajer harus mengambil posisi untuk mencegah terjadinya resiko besar dari suatu
kesalahan kerja. Memang suatu ke berhasilan biasanya didasarkan pada kegagalan yang pernah
dialaminya. Namun manajer harus mengevaluasi setiap kegagalan dan melakukan evaluasi diri.

Fungsi manajer adalah lebih sebagai peneliti dan sekaligus perancang ketimbang hanya
sebagai penyelia. Dalam hal ini manajer harus mendorong para karyawan untuk menciptakan
gagasan baru, sekecil apapun, dan mengkomunikasikan gagasan-gagasan tersebut ke karyawan
lain. Selain itu hendaknya manajer mendorong karyawan untuk mengerti keseluruhan pekerjaan
dan permasalahannya, membangun visi kolektif dan bekerja bersama mencapai tujuan
perusahaan.

Definisi Pemimpin Menurut Para Ahli Dan Dalam Beberapa Kamus Modern Diantaranya :

Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255)

Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki


kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk
alasannya.

Kartini Kartono (1994 . 33)

Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan
dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk
bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)

Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial
dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau
melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang
yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/
penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.

Jim Collin

Mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang andal,
kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki visi, tingkat
yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk
kebaikan organisasi dan bawahannya.

Modern Dictionary Of Sociology (1996)

Pemimpin (leader) adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan dan
pengaruh dalam kelompok (a person who occupies a central role or position of dominance and
influence in a group).

J.I. Brown dalam “ Psychology and the Social Order”.

Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kelompok, tetapi dapat dipandang sebagai suatu posisi
yang memiliki potensi yang tinggi dibidangnya.

Dr. Phil. Astrid S. Susanto

Pemimpin adalah orang yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap sekelompok orang
banyak.

Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi Universitas
Gadjah Mada)

Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang lain
dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai
tujuan/tujuan-tujuan tertentu.

Jenis dan Macam Gaya Kepemimpinan / Pemimpin Klasik Otoriter,


Demokratis dan Bebas – Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian


Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil
dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si
pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah
diberikan.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang
secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan
sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan
banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire


Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya
yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

Perbedaan Pemimpin Dan Manager


Kita adalah pemimpin. Setidaknya kita adalah pemimpin bagi diri sendiri.Ungkapan diatas tentu
sering kita dengar. Begitu juga dalam dunia bisnis, tanpa adanya pemimpin tentu sebuah
perusahaan tidak akan jalan.

Warren Bennis dalam bukunya berjudul On Becoming Leader, menjelaskan perbedaan peran
antara manager dan pemimpin sebagai berikut :

Manager mengelola sedangkan pemimpin menginovasi

Manager adalah tiruan sediangkan pemimpin orisinal

Manager mempertahankan pemimpin mengembangkan

Manager berfokus pada sistem dan struktur sedangkan pemimpin fokus kepada orang

Manager bergantung kepada pengawasan sedangkan pemimpin membangkitkan kepercayaan

Manager melihat jangka pendek sedangkan pemimpin melihat perspektif jangka panjang

Manager bertanya kapan dan bagaimana sedangkan pemimpin bertanya apa dan mengapa

Manager melihat hasil pokok sedangkan pemimpin menatap masa depan

Manager meniru sedangkan pemimpin melahirkan

Manager menerima status quo sedangkan pemimpin menantangnya

Manager adalah prajurit yang baik sedangkan pemimpin adalah dirinya sendiri

Manager melakukan hal-hal dengan benar sedangkan pemimpin melakukan hal-hal yang benar
Sedangkan manajer juga merupakan seorang pemimpin, yang dalam praktek
kepemimpinannya hanya berdasarkan “kekuasaan atau authority formalnya” saja.
Bawahan atau karyawan atau staf menuruti perintah-perintahnya karena takut
dikenakan hukuman oleh manajer tersebut. Manajer biasanya hanya dapat
memimpin organisasi formal saja dan tipe kepemimpinannya ialah “autocratis
leader” dengan falsafahnya ialah bahwa “bawahan adalah untuk pemimpin”.

Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer dapat dilihat dari tiga hal
yang selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber kekuasaan yang diperoleh,
bawahan, dan lingkungan kerja.

Berdasarkan sumber kekuasaan yang diperoleh, seorang manajer dipilih melalui


jalur formal (seperti dipilih oleh komisaris atau direktur) dengan dasar yuridis yang
dimiliki. Artinya seseorang dapat menjadi manajer jika mempunyai dasar yuridis
yaitu adanya surat keputusan atau surat pengangkatan. Sedangkan pemimpin
(leader) kekuasaan yang dimiliki berdasarkan kontrak sosial dengan anggota atau
bawahan.

Berkaitan dengan bawahan, manajer memiliki bawahan yang biasanya disebut


sebagai staf atau karyawan yang memiliki posisi formal dalam struktur hierarki
organisasi. Bawahan atau karyawan menuruti perintah-perintahmya, karena takut
dikenakan hukuman oleh manajer. Sedangkan Pemimpin (leader) memiliki
bawahan yang biasanya disebut sebagai pengikut. Bawahan atau pengikut
menjalankan perintah dari pimpinan (leader) atas dasar kewibawaan pemimpin
terhadap bawahan atau pengikutnya karena kecakapan dan kemampuan serta
perlakuannya yang baik.

Adapun dari segi lingkungan kerja, manajer biasanya hanya dapat memimpin pada
lingkungan kerja organisasi formal saja dan bertanggung jawab kepada atasannya.
Sedangkan pemimpin (leader) dapat memimpin lingkungan kerja organisasi baik
formal maupun informal dan bertanggung jawab kepada anak buahnya. Seorang
pemimpin (leader) merupakan bagian dari pengikut sedangkan manager
merupakan bagian dari organisasi.

Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa pimpinan (leader) memiliki fungsi
dasar mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah
yang sama yaitu tujuan. Sedangkan fungsi seorang manajer berkaitan dengan
manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning),
pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing)
dan kontrol (controlling). Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih
sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural yang
memiliki kekuatan mengikat dengan dapat melakukan paksaan atau hukuman
untuk mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang pemimpin (leader) lebih
menekankan pengaruh atau karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara
sadar untuk mengikuti arahan sang pemimpin. Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan
berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang menginginkan bawahan mengikutinya.
Tidak dengan hadiah, paksaan atau hukuman.

Pemimpin dan manajer merupakan salah satu intisari, sumber daya pokok, dan titik
sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi ataupun
perusahaan. Bagaimana kreativitas dan dinamikanya seorang pemimpin atau
manajer dalam menjalankan wewenangnya akan sangat menentukan apakah tujuan
organisasi atau perusahaan tersebut dapat tercapai atau tidak. Hal yang perlu di
tekankan adalah bahwa tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin adalah baik.
Perlunya kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat
dibutuhkan dalam organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda.
Sehingga organisasi yang tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara efektif
dan efisien.

KESIMPULAN
Dari perbedaan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang Manager hanya
berurusan dengan benda-benda, struktur, sistem dan efisiensi. Sedangkan seorang Pemimpin
berurusan dengan efektivitas, orang, memberdayakan dan menyalurkan potensi yang dimiliki
oleh orang lain.

SARAN-SARAN
Bagi semua ( pembaca ) yang ingin mengetahui tentang manajer dan pemimpin
diharapkan agar membaca dan memahami isi dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

PUSTAKA
Original title : the sevant leader : unleashing the power of your people,author : Robert p.
neuschel

WEBSITE
www.desentralisasi

SUMBER INTERNET
Yudiana, Yunyun, Drs, M.Pd. “Kepemimpinan” Dikutip dari pendapat Bennis (1989), diunduh
dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196506141990011YUNYUN_Y
UD ANA/Materi_LDKM.pdf. Pada: Senin, 7 mei 2012; pukul 11.30 WIB.

---------“Manajer dan Peran


Manajer”ocw.usu.ac.id/ppsdm_slide_manajer_dan_peran_manajer.pdf. Diunduh pada: Selasa,
8 Mei 2012; pukul 22.43 WIB.

---------“Perbedaan Pemimpin dan Manajer”


http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/10/perbedaan pemimpin-dan-manajer/. Diunduh
pada Selasa, 8 Mei 2012; pukul 22.00 WIB.

Ikhwanalim.“Leader Versus Manajer”. www.papanputih.com/2010/10/leader-versus-


manager.html. Diunduh pada: Selasa, 8 Mei 2012; pukul 20.30 WIB.

--------“Beda Pemimpin dan Manajer” http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisni/177-


manajemen/9852 beda-pemimpin-dan-manajer.html. Diunduh pada: Selasa, 8 Mei 2012; pukul
22.53 WIB.

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Auf
    Makalah Auf
    Dokumen13 halaman
    Makalah Auf
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Statistika Bintama Sihotang
    Tugas Statistika Bintama Sihotang
    Dokumen6 halaman
    Tugas Statistika Bintama Sihotang
    Ruth Ramayani
    Belum ada peringkat
  • 2985 7287 1 SM
    2985 7287 1 SM
    Dokumen9 halaman
    2985 7287 1 SM
    Anonymous CD4zFWMQ
    Belum ada peringkat
  • Makalah Auf
    Makalah Auf
    Dokumen13 halaman
    Makalah Auf
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Bagian C
    Bagian C
    Dokumen2 halaman
    Bagian C
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas CBR Kalkulus
    Tugas CBR Kalkulus
    Dokumen12 halaman
    Tugas CBR Kalkulus
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Rutin 1 Biologi Umum
    Tugas Rutin 1 Biologi Umum
    Dokumen7 halaman
    Tugas Rutin 1 Biologi Umum
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kalkulus Integral
    Tugas Kalkulus Integral
    Dokumen2 halaman
    Tugas Kalkulus Integral
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Biologi Umum
    Tugas Biologi Umum
    Dokumen11 halaman
    Tugas Biologi Umum
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Prof 2
    Tugas Prof 2
    Dokumen2 halaman
    Tugas Prof 2
    Harris Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Rutin 2 Harri Siburian
    Tugas Rutin 2 Harri Siburian
    Dokumen4 halaman
    Tugas Rutin 2 Harri Siburian
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Prof 1
    Tugas Prof 1
    Dokumen1 halaman
    Tugas Prof 1
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Prof 3
    Tugas Prof 3
    Dokumen3 halaman
    Tugas Prof 3
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tr8 (Wuri Cahyaningrum) Fisika Dik A-2019
    Tr8 (Wuri Cahyaningrum) Fisika Dik A-2019
    Dokumen5 halaman
    Tr8 (Wuri Cahyaningrum) Fisika Dik A-2019
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Tugas Prof 4
    Tugas Prof 4
    Dokumen2 halaman
    Tugas Prof 4
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • CBR Profesi Kependidikan
    CBR Profesi Kependidikan
    Dokumen8 halaman
    CBR Profesi Kependidikan
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Lirik Aku
    Lirik Aku
    Dokumen1 halaman
    Lirik Aku
    timmutu namrole
    Belum ada peringkat
  • Soal Fisdas GG
    Soal Fisdas GG
    Dokumen24 halaman
    Soal Fisdas GG
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • TTT TTTTT
    TTT TTTTT
    Dokumen1 halaman
    TTT TTTTT
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Soal Fisdas
    Soal Fisdas
    Dokumen5 halaman
    Soal Fisdas
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Makalah Massa Udara
    Makalah Massa Udara
    Dokumen14 halaman
    Makalah Massa Udara
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • CBR Kimia
    CBR Kimia
    Dokumen18 halaman
    CBR Kimia
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Asdfghj
    Asdfghj
    Dokumen1 halaman
    Asdfghj
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • CBR KIMUM
    CBR KIMUM
    Dokumen11 halaman
    CBR KIMUM
    Ayulia Annisa
    Belum ada peringkat
  • CBR Kepemimpinan
    CBR Kepemimpinan
    Dokumen23 halaman
    CBR Kepemimpinan
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Asdfghj
    Asdfghj
    Dokumen1 halaman
    Asdfghj
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Bagian C
    Bagian C
    Dokumen2 halaman
    Bagian C
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Harris Jhonny Siburian
    Belum ada peringkat
  • Search Engine
    Search Engine
    Dokumen7 halaman
    Search Engine
    Esti Dwie
    Belum ada peringkat