TIM PENYUSUN:
AYU MASYTAH DEWI
HARIS SIBURIAN
MERY CINTIA AFRILYA SITINJAK
TIARA MAGDALENA PANJAITAN
Hambatan – hambatan yang mungkin terjadi pada mahasiswa dalam memahami pokok penting
tentang manajer dan pemimpin membuat penulis tertarik untuk menjadikan masalah yang patut
untuk dibahas lebih dalam dan sesuai sehingga mudah dipahami oleh pembaca maupun
pendengar.
Rumusan Masalah
Dengan latar belakang tersebut maka timbul permasalahan :
Tujuan
Penulis menyusun makalah ini bertujuan untuk dapat mengetahui :
Tugas manajer ?
Manfaat
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengharapkan semoga makalah ini bias memberikan
manfaat yang lebih, dan memberikan pengetahuan bagi para rekan – rekan, para dosen serta
dalam ruang lingkup yang lebih luas yaitu masyarakat (orang lain) tentang pengetahuan bisnis
dan manajemen khususnya untuk masalah pemahaman manajer dan pemimpin .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti/Makna Manajer Dan Pemimpin
Manajer : “orang yang melaksanakan masalah bisnis secara ekonomis dengan efisien “. (james
Macgregor burns mendeskripsikan pernini sebagai transaksional, yaitu melaksanakan bisnis yang
ada di bawah kerangka kerja umum yang ada.
Pemimpin : “ orang yang berjalan terlebih dulu untuk memandu atau menunjukan jalan. Orang
utama dalam suatu organisasi yang berkembang. Orang yang memiliki pengikut. “ (Burns
menyebut peran ini sebagai peran yang mengubah karena mungkin melibatkan pegerakan arah
yang berbeda atau mengubah budaya atau metode operasi.)
Sebenarnya, peran manajer dan pamimpin adalah penting. Intinya adalah organisasi yang
sukses yang dijalankan oleh seseorang yang merupakan kombinasi manajer dan pemimpin.
Ketika seseorang memiliki sejumlah karakter manajer dan pemimpin. Masalahnya adalah bukan
dalam memutuskan akan menjadi yang mana, tetapi lebih dalam mencapai keseimbangan yagng
tepat antara karakteristik manajerial dan kepemimpinan, sesuatu yang harus dimiliki oleh
masing-masing eksekutif.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Tingkatan Manajer
Piramida jumlah karyawan pada organisasi dengan struktur tradisional, berdasarkan
tingkatannya.Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi
manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan
dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di
puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan istilah manajemen
operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan
mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau
mandor (foreman).
Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada
di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara
keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin
proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya
perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief
Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Contohnya adalah seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer akuntansi, manajer
operasional, manajer hrd, dan banyak lagi contoh lainnya.Manajer Umum / General
Manager
Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian / fungsional pada
suatu perusahaan atau organisasi. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi
pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh manajer fungsional. Pada perusahaan yang
berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan
atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang
bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.
Peran Manajer
Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada sepuluh peran
yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian mengelompokan kesepuluh peran
itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan
simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru
bicara.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh
manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
Keterampilan Manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan
minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar
yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. Ada
tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:
Sebagai manajer, dia bersama karyawan seharusnya terdorong untuk selalu melakukan kajian
dengan menghasilkan gagasan-gagasan baru dan mengkontribusikannya pada perusahaan. Sikap
manajer yang mungkin selama ini begitu toleran terhadap setiap kesalahan karyawan manajer
patut diubah. Manajer harus mengambil posisi untuk mencegah terjadinya resiko besar dari suatu
kesalahan kerja. Memang suatu ke berhasilan biasanya didasarkan pada kegagalan yang pernah
dialaminya. Namun manajer harus mengevaluasi setiap kegagalan dan melakukan evaluasi diri.
Fungsi manajer adalah lebih sebagai peneliti dan sekaligus perancang ketimbang hanya
sebagai penyelia. Dalam hal ini manajer harus mendorong para karyawan untuk menciptakan
gagasan baru, sekecil apapun, dan mengkomunikasikan gagasan-gagasan tersebut ke karyawan
lain. Selain itu hendaknya manajer mendorong karyawan untuk mengerti keseluruhan pekerjaan
dan permasalahannya, membangun visi kolektif dan bekerja bersama mencapai tujuan
perusahaan.
Definisi Pemimpin Menurut Para Ahli Dan Dalam Beberapa Kamus Modern Diantaranya :
Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan
dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk
bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial
dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau
melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang
yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/
penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.
Jim Collin
Mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang andal,
kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki visi, tingkat
yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk
kebaikan organisasi dan bawahannya.
Pemimpin (leader) adalah seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan dan
pengaruh dalam kelompok (a person who occupies a central role or position of dominance and
influence in a group).
Pemimpin tidak dapat dipisahkan dengan kelompok, tetapi dapat dipandang sebagai suatu posisi
yang memiliki potensi yang tinggi dibidangnya.
Pemimpin adalah orang yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap sekelompok orang
banyak.
Ensiklopedia Administrasi (disusun oleh staf Dosen Balai Pembinaan Administrasi Universitas
Gadjah Mada)
Pemimpin (Leader) adalah orang yang melakukan kegiatan atau proses mempengaruhi orang lain
dalam suatu situasi tertentu, melalui proses komunikasi, yang diarahkan guna mencapai
tujuan/tujuan-tujuan tertentu.
Warren Bennis dalam bukunya berjudul On Becoming Leader, menjelaskan perbedaan peran
antara manager dan pemimpin sebagai berikut :
Manager berfokus pada sistem dan struktur sedangkan pemimpin fokus kepada orang
Manager melihat jangka pendek sedangkan pemimpin melihat perspektif jangka panjang
Manager bertanya kapan dan bagaimana sedangkan pemimpin bertanya apa dan mengapa
Manager adalah prajurit yang baik sedangkan pemimpin adalah dirinya sendiri
Manager melakukan hal-hal dengan benar sedangkan pemimpin melakukan hal-hal yang benar
Sedangkan manajer juga merupakan seorang pemimpin, yang dalam praktek
kepemimpinannya hanya berdasarkan “kekuasaan atau authority formalnya” saja.
Bawahan atau karyawan atau staf menuruti perintah-perintahnya karena takut
dikenakan hukuman oleh manajer tersebut. Manajer biasanya hanya dapat
memimpin organisasi formal saja dan tipe kepemimpinannya ialah “autocratis
leader” dengan falsafahnya ialah bahwa “bawahan adalah untuk pemimpin”.
Lebih spesifik, perbedaan pemimpin (leader) dan manajer dapat dilihat dari tiga hal
yang selalu berkaitan dengannya, yaitu: sumber kekuasaan yang diperoleh,
bawahan, dan lingkungan kerja.
Adapun dari segi lingkungan kerja, manajer biasanya hanya dapat memimpin pada
lingkungan kerja organisasi formal saja dan bertanggung jawab kepada atasannya.
Sedangkan pemimpin (leader) dapat memimpin lingkungan kerja organisasi baik
formal maupun informal dan bertanggung jawab kepada anak buahnya. Seorang
pemimpin (leader) merupakan bagian dari pengikut sedangkan manager
merupakan bagian dari organisasi.
Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa pimpinan (leader) memiliki fungsi
dasar mengarahkan dan menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah
yang sama yaitu tujuan. Sedangkan fungsi seorang manajer berkaitan dengan
manajemen, yaitu kegiatan-kegiatan seputar perencanaan (planning),
pengorganisasian (organising), penempatan staff (staffing), pengarahan (directing)
dan kontrol (controlling). Dalam menjalankan fungsinya, seorang manajer lebih
sering memanfaatkan wewenang dan kekuasaan jabatan secara struktural yang
memiliki kekuatan mengikat dengan dapat melakukan paksaan atau hukuman
untuk mengarahkan bawahan. Sedangkan seorang pemimpin (leader) lebih
menekankan pengaruh atau karisma yang dimilikinya sehingga bawahan secara
sadar untuk mengikuti arahan sang pemimpin. Ia menstimulasi, memfasiltasi, dan
berpastisipasi dalam setiap kegiatan yang menginginkan bawahan mengikutinya.
Tidak dengan hadiah, paksaan atau hukuman.
Pemimpin dan manajer merupakan salah satu intisari, sumber daya pokok, dan titik
sentral dari setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu organisasi ataupun
perusahaan. Bagaimana kreativitas dan dinamikanya seorang pemimpin atau
manajer dalam menjalankan wewenangnya akan sangat menentukan apakah tujuan
organisasi atau perusahaan tersebut dapat tercapai atau tidak. Hal yang perlu di
tekankan adalah bahwa tidak selamanya manajer buruk dan pemimpin adalah baik.
Perlunya kombinasi dan campuran yang tepat di antara keduanya, sangat
dibutuhkan dalam organisasi, pada berbagai tingkat jabatan yang berbeda-beda.
Sehingga organisasi yang tengah dijalani dapat mencapai tujuannya secara efektif
dan efisien.
KESIMPULAN
Dari perbedaan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa seorang Manager hanya
berurusan dengan benda-benda, struktur, sistem dan efisiensi. Sedangkan seorang Pemimpin
berurusan dengan efektivitas, orang, memberdayakan dan menyalurkan potensi yang dimiliki
oleh orang lain.
SARAN-SARAN
Bagi semua ( pembaca ) yang ingin mengetahui tentang manajer dan pemimpin
diharapkan agar membaca dan memahami isi dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA
Original title : the sevant leader : unleashing the power of your people,author : Robert p.
neuschel
WEBSITE
www.desentralisasi
SUMBER INTERNET
Yudiana, Yunyun, Drs, M.Pd. “Kepemimpinan” Dikutip dari pendapat Bennis (1989), diunduh
dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/196506141990011YUNYUN_Y
UD ANA/Materi_LDKM.pdf. Pada: Senin, 7 mei 2012; pukul 11.30 WIB.