Anda di halaman 1dari 2

SOP Injeksi Intravena

Puskesmas
Ciwidey

No. Dokumen : .......................


No. Revisi :
Tanggal Terbit :
S Halaman : 1/2
O
P

Tanda Tangan Kepala Puskesmas


Drg. Juli Rachmila
Pemerintah Daerah MH.Kes
Kabupaten Bandung NIP
1967073019940202001
1. Pengertian Pemberian obat intravena merupakan pemberian obat dengan cara
memasukkan obat kedalam pembuluh darah vena menggunakan spuit

lokasi injeksi intravena :


1. pada lengan (vena basilika dan vena sefalika).
2. pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis)
3. pada tungkai (vena safena)
4. pada leher (vena jugularis)
5. Tujuan 1. Mendapat reaksi yg lebih cepat, sehingga sering digunakan pada
pasien yg sedaang gawat darurat .
2. Memasukkan obat dalam volume yg lebih besar
3. Menghindari kerusakan jaringan .
4. Kebijakan :Surat Keputusan Kepala Puskesmas Yankes Kecamatan
......No. ...................Tentang Standar Pelayanan Kesehatan di Puskesmas.

5. Referensi 1. Undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2.

6. Alat dan Bahan Alat :


1. Sarung tangan sekali gunakan
2. Buku catatan pemberian obat
3. Kapas alkohol
4. Spuit 2-5ml dengan ukuran 21-25, panjang jarum 1,2 inci
5. Bak spuit
6. Baki obat
7. Plester
8. Bengkok
9. Kasa steril
10. Pembendung vena (torniket)
11. Perlak pengalas
12. Kasa steril

Bahan :
1. Obat yg tepat
2. Betadin
7. Langkah-Langkah 1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yg akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yg disuntik dengan cara membebaskan daerah yg akan
dilakukan penyuntikan dari pakaian & apabila tertutup buka atau ke
ataskan.
4. Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis yg akan
diberikan. Seandainya obat berada dalam bentuk sediaan bubuk,
sehingga larutkan dengan pelarut (aquades steril).
5. Pasang sebuah perlak/pengalas dibawah vena yg akan dilakukan
penyuntikan.
6. Setelah Itu tempatkan obat yg telah diambil pada bak injeksi.
7. Desinfeksi dengan kapas alkohol.
8. Lakukan pengikatan dengan karet pembendung/torniquet pada bagian
atas daerah yg dapat dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan
tangan/minta bantuan atau membendung di atas vena yg dapat dilakukan
penyuntikan.
9. Ambil spuit yg berisi obat.
10. Lakukan penusukkan dengan lubang menghadap ke atas dgn
memasukkan ke pembuluh darah dengan sudut penyuntikan 15º – 30º
11. melakukan aspirasi apabila sudah ada darah lepaskan karet pembendung
& langsung semprotkan obat hingga habis.
12. Sesudah selesai ambil spuit dengan menarik & lakukan penekanan pada
daerah penusukkan dengan kapas alkohol, & spuit yg sudah dipakai
letakkan ke dalam bengkok.
13. Melakukan evaluasi dari hasil tindakan
14. Melakukan kontrak untuk kegiatan/tindakan yang selanjutnya
15. Berpamitan dengan klien dan keluarga klien
16. Membereskan alat-alat yang telah digunakan/dipake
17. Mencuci tangan
18. Mencatat/mendokumentasikan  kegiatan dalam lembar catatan

19. Unit Terkait BP


KIA
POLI GIGI
POLI TBC
20. Hal-hal yang perlu :Dilaksanakan evaluasi setiap awal tahun.
Diperhatikan
10. Dokumen Terkait :Formularium Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai