Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN MANAJEMEN

RESIKO
No Dokumen : 03. /SOP/
S I.2.5.1/ADM/PD/2016
O No Revisi :0
P Tanggal Terbit : 12 April 2016
Halaman :3
PUSKESMAS Dr. Hj. Novita
PEMURUS NIP.19761124
DALAM 200501 2 011
1. Definisi Suatu proses yang logis dan sistematis dalam
mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi,
mengendalikan, mengawasi, dan
mengkomunikasikan risiko yang berhubungan
dengan segala aktivitas, fungsi atau proses dengan
tujuan mampu meminimalisir kerugian.

2. Tujuan Manajemen risiko ini membantu dalam


mengidentifikasi risiko sejak awal dan membantu
membuat keputusan untuk mengatasi risiko
tersebut

3. Kebijakan SK puskesmas pemurus dalam kota banjarmasin


nomor: 03/ / Sk / I.1.3.1 / ADM / PD /2016
tentang penilaian kinerja di puskesmas pemurus
dalam

4. Referensi peraturan menteri kesehatan republik indonesia


nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
keselamatan pasien.

5. Prosedur Dalam laboratorium pada tahap awal kita harus


mengetahui :
1. Kegiatan yang akan dilakukan
2. Bahan-bahan kimia yang tersedia
3. Fasilitas peralatan proses yang tersedian
4. Peralatan K3 yang tersedia
Untuk melakukan kegiatan di dalam laboratorium
diperluakan aturan tersendiri dalam melakukan K3
Peraturan dalam Laboratorium
1. Perhatian untuk keselamatan perlu dimulai
bahkan sebelem melakukan aktivitas yang
pertama. Selalu membaca dan memikirkan
masing-masing tugas laboratorium sebelum
dimulai
2. Mengetahui letak penempatan dan penggunaan
dari semua peralatan keselamatan di dalam
laboratorium ini meliputi keselamatan pencuci
mata, kotak PPPK, pemadam api dan selimut
(blanket) dan lihat suatu tata ruang yang
menyangkut dan mempertunjukkan
penempatan dari peralatan keselamatan.
3. pakailah celemek atau mantel laboratorium dan
kacamata pelindung atau kacamata bersifat
melindungi untuk semua pekerjaan
laboratorium memakai sepatu lebih baik
dibandingkan dengan sandal dan gunakan
pengikat rambut.
4. Bersihkanlah bangku dari semua material tak
perlu seperti pakaian dan buku sebelum
pekerjaan di mulai
5. Periksalah label bahan kimia dua kali untuk
meyakinkan mempunyai unsur yang benar.
Beberapa bahan kimia rumusan dan nama
berbeda dengan hanya suatu nama dan nomor.
Memperhatikan dan menghiraukan
penggolongan resiko yang ada label dan lihatlah
suatu diagram resiko dan maksud angka-angka
yang digunakan pada tabek diagram resiko.
6. Jika mungkin diminta untuk memindahakan
beberapa bahan kimia laboratorium dari suatu
botol umum ke botol piala besar atau tabung
test. JANGAN KEMBALIKAN kelebihan materiall
apapun kedalam kemasan.
7. Hindarilah pergerakan dan pembicaraan yang
tak perlu di dalam laboratorium
8. Jika membuang bahan kimia setelah harus
secara hati-hati digunakan
9. Kembalikan peralatan kimia, bahan kimia,
celemek dan kacamata pelindung kepada
penempatan awal.
10. Sebelum meninggalkan laboratorium,
pastikan bahwa kran air dan gas sudah tutup.

6. Unit Terkait Penanggung jawab Unit

7. Dokumen Rekam medik pasien, Buku laboratorium


Terkait

8. Rekam Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
diberitahukan

Anda mungkin juga menyukai