Anda di halaman 1dari 2

MANAJEMEN RISIKO LABORATORIUM

Nomor Dokumen
Nomor Revisi
SOP
Tanggal Terbit 1 Maret 2018
Halaman 1 dari 1
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
Nata Siswanto
LEMPAKE NIP.197102012003121004

1. Pengertian 1. Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup dimana


percobaan/pemeriksaan dilakukan.
2. Risiko adalah suatu kemungkinan akan terjadi dan apabila terjadi
akan mempunyai dampak terhadap tujuan dan mengancam
pencapaian tujuan.
3. Manajemen risiko adalah metode penanganan sistematis formal
dimana dikonsentrasikan pada pengidentifikasian dan pengontrolan
peristiwa atau kejadian yang memiliki kemungkinan perubahan yang
tidak diinginkan.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk :

1. Meminimalkan risiko insiden dan kejadian tidak diinginkan terhadap


petugas laboratorium dan orang yang berada di sekitar laboratorium.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis risiko serta mengelola
konsekuensinya.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 188.4/027/100.02.024.007/2018 tentang
Pengendalian Mutu Laboratorium

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No 37 tahun 2012 tentang


Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Prosedur 1. Petugas laboratorium mengidentifikasi jenis risiko insiden


2. Petugas laboratorium membuat daftar penggunaan APD
3. Petugas laboratorium membuat pengelompokkan jenis limbah.
a. Limbah infeksius dibungkus dalam kantong kresek warna kuning
b. Limbah rumah tangga dibungkus dalam kantong kresek warna
hitam (kertas, ATK )
4. Petugas laboratorium menyerahkan hasil daftar identifikasi jenis
risiko insiden kepada penanggung jawab untuk ditindaklanjuti.
6. Diagram
Alir

MANAJEMEN RISIKO LABORATORIUM 1/2


7. Unit Terkait

MANAJEMEN RISIKO LABORATORIUM 2/2

Anda mungkin juga menyukai