Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM
Nomor Dokumen LAB/SOP-13/
100.02.024.007/2018
SOP Nomor Revisi
Tanggal Terbit 1 Maret 2018
Halaman 1 dari 2
PUSKESMAS KEPALA PUSKESMAS
Nata Siswanto
LEMPAKE NIP.197102012003121004

1. Pengertian Pengelolan limbah hasil pemeriksaan laboratorium adalah suatu upaya


yang dilakukan terhadap bahan – bahan hasil atau sisa dari proses
pemeriksaan laboratorium sebelum dibuang. Semua jenis limbah di
laboratorium harus dinyatakan sebagai bahan yang infeksius, oleh
karena itu penanganan dan pembuangan limbah harus ditangani secara
benar agar tidak menimbulkan dampak negatif baik bagi pekerja,
pasien, pengunjung, maupun masyarakat sekitarnya.

2. Tujuan Tujuan pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium adalah


untuk mengurangi resiko pemaparan limbah terhadap kuman yang
menimbulkan penyakit (patogen) yang mungkin berada dalam limbah
tersebut.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 188.4/028/100.02.024.007/2018 tentang
Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012 tentang


penyelenggaraan laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.

5. Prosedur 1. Petugas laboratorium menambahkan larutan klorin 0,5% kedalam


darah, serum/plasma, sputum ,feses sisa hasil pemeriksaan dan
kemudian dimasukkan dalam sampah medis.

2. Petugas laboratorium membuang langsung urine hasil pemeriksaan


ke saluran pembuangan.

3. Petugas merendam objek glass, kaca penutup,tabung urine dan


tabung reaksi yang telah digunakan dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit.

4. Petugas laboratorium membuang needle spuit dan blood lancet yang


telah dipakai ke dalam kotak kuning dengan simbol biohazard.

5. Petugas laboratorium dapat membuang langsung limbah sisa bahan


pemeriksaan sekret seperti objek glass dan cover glass ke dalam

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1/2


tempat sampah medis.

6. Petugas laboratorium membuang tip mikropipet ke dalam tempat


sampah medis.

7. Petugas menyerahkan kepada petugas sanitarian apabila safety box


dan sampah medis sudah terisi 3/4 bagian.

6. Diagram
Alir

7. Unit Terkait Ruang Sanitasi

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM 2/2

Anda mungkin juga menyukai