Anda di halaman 1dari 3

Konsep Pertama, kurikulum sebagai suatu substansi.

Kurikulum dipandang sebagai suatu


rencana kegiatan belajar bagi murid-murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang
ingin dicapai. Suatu kurikulum juga dapat menunjuk kepada suatu dokumen yang berisi rumusan
tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar- mengajar, jadwal, dan evaluasi. Konsep ini
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan konsep kurikulum sebelumnya, namun dalam kurikulum
2013 ini lebih bertumpu kepada kualitas guru sebagai implementator di lapangan.

Konsep Kedua, adalah kurikulum 2013 sebagai suatu sistem, yaitu sistem kurikulum.
Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan
sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia, dan prosedur
kerja bagaimana cara menyusun suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan
menyempurnakannya.
Konsep Ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu bidang studi kurikulum. Ini merupakan
bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai
bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum. Mereka yang
mendalami bidang kurikulum, mempelajari konsep-konsep dasar tentang kurikulum. Melalui studi
kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitian dan percobaan, mereka menemukan hal-hal baru
yang dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum.

Syarifa : Berdasarkan PPT kelompok 12 PLG tertulis bahwa Sukirman dan Asra mengatakan terdapat
hubungan yang sangat erat antara kurikulum pendidikan di suatu negara dengan filsafat negara yang
dianutnya. Dan peranan yang harus dilakukan pendidik/peserta didik senantiasa harus sesuai dengan
falsafah hidup bangsa Indonesia. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana hubungan antara
kurikulum pendidikan dan filsafat negara ? Kemudian, mengapa peranan yang dilakukan harus sesuai
dengan falsafah hidup bangsa Indonesia ? Terimakasih

Jawab:

filsafat mempunyai hubungan yang sangat erat dengan teori pendidikan. Kebanyakan teori
pendidikan yang ada, kalau tidak berlandaskan pada psikologi maka bersumber pada filsafat. filsafat
berangkat dari keragu-raguan terhadap sesuatu dan berusaha untuk memecahkannya. Seperti yang
kita ketahui falsafah bangsa ini adalah pancasila, semua unsur-unsur pendidikan kita dilandasi oleh
pancasila tersebut serta didukung juga oleh UUD 1945. Filsafat memberikan kontribusi yang besar
terutama dalam memberikan kajian sistematis berkenaan dengan kepentingan pendidikan. Nasution
(1982) mengidentifikasikan beberapa manfaat filsafat pendidikan, yaitu:

- Filsafat pendidikan dapat menentukan arah akan dibawa kemana anak-anak melalui pendidikan
di sekolah? Sekolah ialah suatu lembaga yang didirikan untuk mendidik anak-anak ke arah yang
dicita-citakan oleh masyarakat, bangsa, dan negara.

- Dengan adanya tujuan pendidikan yang diwarnai filsafat yang dianut, kita mendapat gambaran
yang jelas tentang hasil yang harus dicapai. Menusia yang bagaimanakan yang harus diwujudkan
melalui usaha-usaha pendidikan itu?

- Filsafat dan tujuan pendidikan memberi kesatuan yang bulat kepada segala usaha pendidikan
- Tujuan pendidikan memungkinkan si pendidik menilai usahanya, hingga manakah tujuan itu
tercapai.

- Tujuan pendidikan memberikan motivasi dan dorongan bagi kegiatan-kegiatan pendidikan.

Meike : Pada ppt anda bagian 1 filsafat dan tujuan pendidikan, tertera bahwa filsafat akan
menentukan arah kemana peserta didik akan dibawa dan untuk itu harus ada kejelasan tentang
pandangan hidup manusia. Pertanyaan saya apa hubungan dari kejelasan pandangan hidup manusia
tentang hidup dan eksistensinya dengan filsafat yg menentukan arah dan tujuan pendidikan. Kenapa
kejelasan atas suatu pandangan hidup manusia ini dapat memengaruhi filsafat untuk menentukan
arah tujuan pendidikan? Silahkan dijelaskan

Jawab:

Jawab : Sebelumnya kita sudah tau ya mengenai filsafat itu adalah suatu pengetahuan yang
berhubungan dengan akal-budi seseorang. Jadi menurut saya kejelasan suatu pandangan hidup
seseorang harus di berikan penjelasan mengenai ilmu filsafat.Karena semua orang itu memiliki
pandangan hidup yang berbeda beda. Seperti yang sudah tertuang pada UU No 20 tahun 2003

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”

Dari sini kita bisa lihat bukan hanya kejelasan pandangan hidup manusia saja yang akan di
kembangkan, melainkan watak seseorang pun akan di kembangkan demi kemajuan Pendidikan
nasional Indonesia. Inilah mengapa filsafat dan kejelasan pandangan hidup manusia dapat
menentukan arah Pendidikan di Indonesia.

Aidil : Terdapat 3 konsep tentang kurikulum 2013, yakni sebagai suatu substansi, suatu sistem, dan
suatu bidang studi kurikulum. Bagaimana menurut kelompok kalian mengenai hubungan dari ketiga
konsep tentang kurikulum 2013 tersebut, apakah saling berhubungan antara satu konsep dengan
konsep lain apakah saling terpisah satu sama lain?

Jawab: Menurut klompok kami dari ketiga konsep tersebut sebenarnya saling
berhubungan tetapi memiliki peran dan tujuan dari masing-masing seperti yang sudah
dijelaskan tadi bahwa Konsep subtansi itu lebih ke Suatu menunjuk kepada suatu dokumen
yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar- mengajar, jadwal, dan
evaluasi. Sedangkan untuk Konsep yang ke 2 Sistem kurikulum merupakan bagian dari
sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem
kurikulum mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun
suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Dan konsep
yang ke 3 bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran.

Anda mungkin juga menyukai