Anda di halaman 1dari 4

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

RESIKO GANGGUAN JIWA PADA PASIEN


DENGAN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

DISUSUN OLEH:

ELVIRA FAKHRANA RAZAN

2020207209207

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG FAKULTAS


KESEHATAN TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA NN.R DI SUKADAMAI

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : NN. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 17 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Sukadamai
pendidikan : SMA
tanggal pengkajian : 26 desember 2020

B. Kondisi Klien
DS :
 klien mengatakan dirinya jelek karena gemuk,
 Klien mengatakan selalu curiga dg temannya selalu membuly dirinya
 Klien mengatakan tidak mau berteman karena takut di ejek
 Klien mengatakan selalu takut kl dia tdk diterima oleh kelompoknya
karena gemuk
DO
 Klien tampak tidak percaya diri dan malu-malu
 Klien selalu menunduk saat diajak berbicara
 Kontak mata sulit dipertahankan

C. Pohon Masalah

Isolasi sosial

Harga diri rendah situasional

Koping individu tidak efektif


D. Diagnosa Keperawatan
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

E. Tujuan
Rencana tindakan keperawatan klien dengan gangguan konsep diri : Harga diri
rendah.
Tujuan Umum :
Pasien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap.
Tujuan Khusus
Pasien dapat membina hubungan saling percaya.
Kriteria Evaluasi :
a. Pasien dapat mengungkapkan perasaannya
b. Ekspresi Wajah bersahabat.
c. Ada kontak mata
d. Menunjukkan rasa senang.
e. Mau berjabat tangan.
f. Mau menjawab salam
g. Pasien mau duduk berdampingan
h. Pasien mau mengutarakan masalah yang dihadapi

Intervensi :

SP :
1) Bina hubungan saling percaya
a. Sapa pasien dengan ramah, baik verbal maupun nonverbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanya nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai pasien
d. Jelaskan tujuan pertemuan, jujur, dan menepati janji
e. Tunjukan sikap empati dan menerima pasien apa adanya
f. Beri perhatian pada pasien
SP 1 :
1. Kaji stresor harga diri rendah situasional & tanda dan gejala
2. Bantu pasien mengenal harga diri rendah
a) Mengidentifikasi & menguraikan perasaannya
b) Mengenal penyebab harga diri rendah
c) Menyadari perilaku akibat harga diri rendah
d) Mengevaluasi positif diri yang lalu.
3. Bantu pasien mengidentifikasi potensi dan keterbatasan yang dimiliki saat ini
4. Diskusikan aspek positif/potensi/kemampuan diri sendiri.
5. Latih satu kemampuan positif yang dimiliki.
6. Latih kemampuan positif yang lain.
7. Tekankan bahwa kegiatan melakukan kemampuan positif berguna untuk
menumbuhkan harga diri positif.

SP 2 :
1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien dan diberi pujian
atas kemampuan mengungkapkan perasaannya
2. Saat bertemu pasien, hindarkan memberi penilaian negatif. Utamakan memberi
pujian yang realitis.
SP 3 :
1. Evaluasi harga diri pasien dan kemampuan melakukan kegiatan yang positif serta
manfaatnya dalam meningkatkan harga diri. Beri pujian.
2. Nilai kemampuan pasien melakukan kemampuan positif.
3. Nilai harga diri pasien.

Anda mungkin juga menyukai