TETAP SEMANGAT
Salam Kenal
Ns. Siti Komariah, SKep. MARS
Pendidikan dan Sertifikasi: Riwayat Jabatan, Pekerjaan, dan Organisasi
Sekolah Pengatur Rawat (1981) Perawat Pelaksana (1980 – 1998)
Diploma Keperawatan (1995) Assistant Director of Nursing - SHLV (1998 – 2006)
Sarjana Keperawatan (2002) Head Division of Nursing - SHLV (2006 – 2013)
Program Profesi - Ners (2003) Assc. Director of Nursing & Clinical Operations - SHG (2012 – 2017)
S2 Magister Administrasi Rumah Sakit (2011) Head Division Of Siloam Training Center (2017 – 2019)
Sertifikasi Tenaga Pelatih Kesehatan (TPK) (2016) Surveior Akreditasi Rumah sakit ( 2017 – sekarang)
Sertifikasi Management of Training (2018) Senior Nurse Advisory – SHG (Mar – Sept 2019)
Sertifikasi Konsultan Manajemen Kesehatan (2018) Director of Brilliant Training & Consulting (2021 – sekarang)
Sertifikasi Master Trainer Level 6 BNSP (2021) Sekretaris Kompartemen Diklat &Litbang LAMK-KPRS (2021 – sekarang)
Sertifikasi Master of Training (Pengendali Pelatihan) (2021) Bendahara Umum IKKESINDO Banten (2021 – 2026)
Serifikasi Surveior Akreditasi Rumah Sakit (2022) Wakil Ketua Bidang Pelayanan DPW PPNI Banten (2017 – 2022)
Sertifikasi Train of Trainer Pelatihan Surveior Akreditasi RS (2022) Ketua Himpunan Perawat Manajer Indonesia – Banten (2015 – Sekarang)
Anggota Kompartemen Keperawatan PERSI Pusat (2018 – 2021)
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 PPNI Banten (2020 – Sekarang)
MANAJEMEN KONFLIK DAN PENYELESAIAN MASALAH
PADA PELAYANAN KEPERAWATAN
Disampaikan Pada “Workshop Online Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Ruang Rawat”
26 Juni 2022
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kesimpulan dan
Penutup
1. PENDAHULUAN
American Management Association)
Manajer Keperawatan
20% menghabiskan rata-rata 20%
waktunya untuk mengatasi konflik
Konflik yang
dimanifestasikan
Penyelesaian konflik
atau
Manajemen konflik
1. Berkompromi
2. Berkompetisi
3. Bekerja sama – mengakomodasi
4. Smoothing (melancarkan)
5. Menghindari
6. Berkolaborasi
BERKOMPROMI
• Setiap pihak melepaskan
tuntutannya
• Merupakan strategi penyelesaian
masalah terbaik
1. Identifikasi masalah/isu
2. Identifikasi solusi yang mungkin
dilakukan
3. Evaluasi solusi yang diusulkan
4. Tetapkan solusi yang paling tepat
5. Implementasi solusi tersebut
6. Konflik dapat diatasi
3. MENGELOLA KONFLIK DI UNIT PERAWATAN
PENYEBAB UMUM KONFLIK DI DALAM ORGANISASI
1. Masalah Komunikasi
2. Struktur Organisasi yang ditetapkan kurang
memadai
3. Perilaku individu (ketidaksesuaian atau
ketidaksepakatan berdasarkan perbedaan
temperamen atau sikap)
4. Harapan yang tidak jelas
5. Konflik kepentingan individual atau kelompok
6. Perubahan operasional atau pengaturan staf
7. Keragaman gender, budaya dan usia
Peran Perawat Manajer:
▪ Identifikasi penyebab konflik
▪ Atasi sesuai kebutuhan
▪ Selesaikan konflik secara kooperatif
ataupun kolaboratif
STRATEGI YANG DAPAT DIGUNAKAN PERAWAT MANAJER
DALAM MENANGANI KONFLIK DI UNIT KERJA
Perubahan perilaku
- Model edukasi, development training
atau sensitivity training utk menyelesaikan
konflik dengan cara mengembangkan
kesadaran diri dan perubahan perilaku
para pihak yang terlibat
STRATEGI YANG DAPAT DIGUNAKAN PERAWAT MANAJER
DALAM MENANGANI KONFLIK DI UNIT KERJA
(LANJUTAN)
Perubahan Struktur
Pemetaan Tg jawab - rotasi, mutasi, terminasi staf
- Menambahkan staf utk tg jawab
- Memperjelas tugas dan fungsi serta peran tertentu
masing-masinganggota tim di unit kerja - Meningkatkan batas kewenangan tertentu
- Membuat kebijakan baru
Sebelum
1. Persiapan mental Selama
2. Tentukan kelebihan dari orang
yang akan anda ajak
negosiasi.
1. Tenagkan diri Anda Sesudah
2. Mintalah apa yang Anda inginkan
3. Tentukan titik awal, kompromi, dengan tegas.
dan batas bawah Anda. 1. Menyatakan kembali apa yang telah
3. Role model keterampilan komunikasi yang disepakati, baik secara lisan maupun tertulis.
4. Cari agenda tersembunyi, baik baik (berbicara dan mendengarkan),
Anda sendiri maupun pihak 2. Mengakui dan berterima kasih kepada semua
ketegasan, dan fleksibilitas. peserta atas kontribusi mereka terhadap
-pihak yang Anda negosiasikan. 4. Bersabarlah dan istirahatlah jika salah negosiasi yang berhasil.
satu pihak menjadi marah atau Lelah
selama negosiasi.
5. Hindari menggunakan teknik negosiasi yang
merusak, tetapi bersiaplah untuk melawannya
jika digunakanoleh lawan
STRATEGI SELAMA NEGOSIASI UNTUK MENINGKATKAN
CARA PERSUASIF DAN KOMUNIKASI TERBUKA
1. Hanya menggunakan pernyataan faktual yang 7. Mulailah dengan yang tuntutan sulit sehingga konsesi
dikumpulkan dari hasil penelitian dimungkinkan.
2. Mendengarkan dengan seksama,dan mengamati 8. Jujur
komunikasi nonverbal
9. Menunda negosiasi jika dihadapkan dengan sesuatu
3. Selalu berpikiran terbuka, tidak menghakimi terlaludini, yang tidak diperkirakan sebelumnya dalam negosiasi.
ciptakan suasana kooperatif (bukan kompetitif)
10. Tidak pernah memberitahukan pihak lain tentang apa
4. Mencoba memahami darimana pihak lain berasal yang ingin dinegosiasikan secara keseluruhan
5. Selalu berupaya mengarahkan pembahsan pada konflik 11. Mengenali batas bawah negosiasi, tetapi upayakan
yang terjadi tidak menggunakan itu.
6. Mengupayakan utk tidak memperdebatkan secara detail 12. Mengakhiri pertemuan jika salah satu pihak menjadi
bgmn konflik terjadi, namun focus pada bgmn konflik tidak marah atau Lelah selama negosiasi
terulang
LANGKAH-LANGKAH NEGOSIASI
1. Cakupan situasi
2. Set strategi
3. Melakukan negosiasi
4. Menyetujui solusi pada konflik
PENCEGAHAN KONFLIK MELALUI PENINGKATAN
KUALITAS HIDUP PEKERJAAN
Pertanyaan :
1. Apa sumber dari konflik yang sedang terjadi
2. Jika Anda sebagai kepala ruang/koordinator,yang
bertanggung jawab atas situasi yang terjadi, dari mana
Anda akan memulai mencari pemecahan masalah ini ?
3. Anda dapat memilih satu cara penanggulangan konflik, dan
uraikan pendapat anda.
4. Hal positif apa yang dapat diambil dari konflik diatas
Tn.L dirawat di Ruang Bedah dengan post operasi BPH hari 1. Perawat N di instruksikan
oleh dokter untuk mengganti kateter Tn. L minimal 3hari/1X. Pada hari ke 3 Perawat N
dinstruksikan oleh Ketua Tim III untuk mengganti kateter Tn. L. Pada hari ke 6 Ketua Tim
III mengikuti rapat pembahasan kasus. Ternyata pada hari ke 3 tersebut Perawat N lupa
untuk mengganti kateter Tn. L. Pada saat dokter visite ,Tn.L di diagnose terkena ISK.
Dokter langsung menanyakan kepada Ketua Tim III mengenai perawatan kateter Tn.L
apakah diganti secara rutin setiap 3 hari sekali. Dokter marah dan mengatakan bahwa
Ketua Tim III tidak mampu dalam melakukan perawatan pada pasien. Pada tanggal hari
ke 6 setelah selesai mengikuti rapat, Ketua Tim langsung menanyakan kepada Perawat
L, apakah sudah melakukan perawatan kateter sesuai yang di instruksikannya. Perawat L
mengatakan bahwa Ia lupa untuk mengganti kateter tersebut. Hal tersebut
menyebabkan timbul konflik antara Perawat L dengan Ketua Tim dan antara Dokter
dengan Ketua Tim.
Pertanyaan :
Dari kasus di atas Anda sebagai Kepala Ruangan bagaimanakah
strategi anda dalam penyelesaian konflik di atas ???
4. KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Konflik secara umum didefinisikan sebagai perselisihan internal atau eksternal
akibat adanya perbedaan gagasan, nilai, atau perasaan antara dua orang
atau lebih.
• Ada tiga kategori konflik adalah intrapersonal, interpersonal, dan antar
kelompok
• Ada lima tahapan dalam proses konflik yaitu konflik laten, konflik yang
dirasakan, konflik yang dipersepsikan, konflik yang dimanifestasikan, dan akibat
konflik
• Tujuanoptimal dalam menyelesaikan konflik adalah menciptakan penyelesaian
menang-menang bagi setiap orang yang terlibat
• Strategi
penyelesain konflik diantaranya kompromi, kompetisi, bekerjasama/
mengakomodasi, smoothing, menghindari, dan kolaborasi
KESIMPULAN
• Sumber konflik organisasi yang paling sering terjadi adalah masalah
komunikasi, struktur organisasi, dan perilaku individu
• Negosiasi mungkin bersifat kompetitif atau kolaboratif, negosiasi kolaboratif
umumnya memiliki hasil yang lebih positif
• Sebagai negosiator penting untuk membaut pihak lain merasa puas dengan
hasil negosiasi
• Pemimpin Ketika mampu mengenali dan menyeimbangkan taktik negosiasi,
selalu berupaya mencapai pendekatn kolaborasi yang jujur utk negosiasi
TAKE HOME MESSAGES
Gunakan Gunakan
Konflik yang penyelesaian konflik ketrampilan
konstruktif akan yang optimal krn komunikasi asertif
menghasilkan akan meningkatkan sehingga
kreativitas, inovasi, kepuasan staf dan menghasilkan tingkat
dan pertumbuhan produktivitas unit kepuasan yang
unit kerja dapat diterima bagi
semua pihak
Thank you
@Siti Komariah
Email: komariah77@gmail.com
HP : +6282138883697