Aqil farero/455-12-50/18th
Dengan:
1. Impending obstruksi jalan nafas ec massa colli dextra post trakeostomi+biopsi (13/10/21)
3. Multiple limfadenopati colli bilateral, axilla bilateral, paraaorta, inguinal kanan curiga limfoma
8. Hipoalbuminemia (2.02)
Pasien laki-laki usia 18 tahun Stepdown dari ICU IGD. Awalnya dikonsulkan dari THT untuk tatalaksana
lanjut, pasien mengeluhkan adanya sesak dan sulit makan sejak dua minggu SMRS, makanan hanya bisa
dengan bubur cair, mual dan muntah tidak ada. Keluhan disertai dengan demam naik turun sejak satu
minggu terkahir (namun tidak diukur), keluhan batuk pilek tidak ada. BAB dan BAK dalam batas normal.
Karena keluhan sesak semakin parah ditambah dengan muka bengkak dan sulit makan akhirnya pasien
dirujuk ke RSCM
Pasien diketahui terdapat benjolan di leher sejak bulan agustus, 2bulan SMRS. Benjolan awalnya kecil,
lama kelamaan membesar dan menyebar. Benjolan juga dikeluhkan terdapat di ketiak dan
selangkangan. Demam kadang dirasakan, Tidak ada batuk atau keringat malam. Pasien kemudian
berobat ke RS Siloam jambi, sempat dilakukan biopsi dan dikatakan didapatkan limfadenopati TB. Pasien
sudah diberikan OAT selama 5 minggu ini. Terdapat penurunan BB 10-12 kg dalam 2 bulan.
Saat ini pasien mengeluh ada batuk berdahak sulit keluar, demam tidak ada. Sudah dilakukan biopsi KGB
axilla di RPT pulmo (menunggu hasil). Sudah dilakukan biopsi massa colli dextra (menunggu hasil)
RPD : Tidak ada riwayat DM, HT, asma, alergi, autoimun, kelainan ginjal dan jantung
RPK : Tidak ada keluarga dengan keluhan serupa. Tidak ada riwayat DM, HT, asma, alergi, autoimun,
kelainan ginjal dan jantung
Rsos : Belum menikah, Murid SMA kelas 3, Riwayat merokok ada. Tidak ada riwayat konsumsi alkohol,
penasun, promiskuitas, atau kepemilikan tatto. pembiayaan dengan JKN
Kepala : Pitting edema, Mata sulit terbuka, konjuctiva tidak pucat, sklera anikterik, Pemberton test
negatif
Leher: multipel KGB dengan ukuran besar, keras di colli konsistensi keras dan immobile tracheostomi
paten, tidak rembes, luka biopsi tertutup kassa, tidak rembes, tidak ada emfisema subcutis, Luka pada
leher kanan terbalut kassa, rembesan ada
Abdomen : Datar, supel, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba
Lab 16/10/21
Laktat 1.9
Na/K/Cl 126/5/98
GDS : 69
Ca/Mg : 8.1/2.24
Lab 15/10/21
AGD : 7.426/36.6/88.3/24.3/25.4/94.8
SGOT/PT 45/29
Laktat 3
Ur/cr/eGFR 81/0.6/146.8
Ca/Mg : 1.1/2.25
Na/K/Cl : 129/4.9/97.6
Lab 14/10/21
DPL : 11.4/31.7/42.120/523.000
DC : 0.4/0/90.5/2.4/6.7
PCT/CRP : 1.34/83.5
Ca/Mg/P : 1.03/2.01
Na/K/Cl : 115/4.6/88
GDS : 50.8
Ur/Cr/eGFR : 50.8/0.5/158.2
Albumin : 2.02
SGOT/PT : 26/22
D-Dimer : 2750
Fibrinogen : 167.1
Laktat : 2.5
PT/INR/APTT : 13.6(11.2)/1.33/42.3(32.1)
AGD : 7.42/36/103/23.8/97.5
Lab 13/10/21
D-dimer : 2380
Lab 12/10/21
LDH : 671
11/10/21
DPL : 11.6/30.6//37.870/572000
DC : 0.3/0.2/86.4/3.1/10.0
AGD : 7.545/25.7/183.8/22.4/97.6
PT/APTT : 13.5(11.4)/42.5(32)
SGOT/PT : 29/20
Albumin : 2.26
Ur/Cr/eGFR : 23.2/0.5/158.2
GDS : 77
Na/K/Cl : 105/4/72.5
PCT/CRP : 0.42/55.8
antiHIV: negatif
Ro thorax 12/10/21
Ro thorax 14/10/21
Rencana Diagnosa :
- Follow up hasil PA
- Kultur sputum
Rencana Terapi
- Suction berkala
- Meropenem 3x1gr IV
- FDC OAT 1x4 tab (minggu 5)
- Paracetamol 3x1 gr IV
- Ranitidin 2x50mg IV
- Metoclopramide 3x10mg IV
- Fluimucyl 3x300mg IV
- Dexametasone 2x10mg IV
- Vitamin C 2x250mg PO
- Zinc 1x20mg PO
- KGDH
- Konsul Pulmonologi
- Konsul HOM
- Konsul bedah plastic : Rawat luka
- Konsul radiologi reexpertise ulang.
- Konsul Neurologi
Tunda kemo
Oat lanjut
Radioterapi
Gizi kliniki
- Malnutrisi berat se
- Tanggal 11/20 ke IGD
- Ukuran 20x20 cm
-
Tanggal
12 Oktober 2021 07:43
Observasi
Nama
THORAX
Tindakan
Teknik: Radiografi toraks dalam proyeksi AP.
Report Perbandingan: Tidak ada
Deskripsi:
Jantung kesan tidak membesar.
Aorta baik. Mediastinum superior sisi kanan melebar tepi
berlobulasi, batas tegas setinggi vertebra T2-T5.
Trakhea relatif di tengah, lumen kesan tidak menyempit. Kedua hilus
tidak menebal.
Corakan vaskular kedua paru masih baik.
Tidak tampak opasitas maupun nodul.
Lengkung diafragma dan sinus kostofrenikus normal.
Tulang-tulang yang tervisualisasi optimal kesan intak.
THORAX
Teknik: Radiografi toraks dalam proyeksi AP.
Report Perbandingan: Radiografi toraks tanggal 11 Oktober 2021.
Deskripsi:
Jantung kesan tidak membesar.
Aorta baik. Mediastinum superior sisi kanan melebar.
Trakhea relatif di tengah. Kedua hilus tidak menebal.
Opasitas heterogen/infiltrat di perihilar-parakardial kanan.
Lengkung diafragma dan sinus kostofrenikus bilateral normal.
Tulang-tulang yang tervisualisasi optimal kesan intak.
Terpasang kanul trakeostomi dengan stoma setinggi korpus vertebra C7-T1
dan tip setinggi korpus vertebra T2, sekitar 5,9 cm di atas karina.
====== [Conclusion] ======
Dibandingkan radiografi toraks tanggal 11 Oktober 2021, saat ini:
- Opasitas heterogen/infiltrat di perihilar-parakardial kanan, DD/
pneumonia.
- Pelebaran mediastinum superior sisi kanan, relatif berkurang.
- Tidak tampak kelainan radiologis pada jantung, stqa.
- ETT dengan tip sekitar 5,9 cm di atas carina.
- Tidak tampak pneumotoraks, pneumomediastinum, maupun emfisema
subkutis.
-
-
Deskripsi:
Kedudukan dan kelengkungan vertebra masih baik. Tak tampak
listhesis.
Struktur tulang intak, tak tampak fraktur/destruksi.
Report Celah diskus intervertebralis tidak menyempit.
Sendi facet tak tampak kelainan.
Jaringan lunak paravertebra tidak menebal.
Tanggal
21 Oktober 2021 12:26
Observasi
Deskripsi:
Kedudukan dan kelengkungan vertebra masih baik. Tidak tampak
listhesis.
Struktur tulang intak, tak tampak fraktur/destruksi.
Celah diskus intervertebralis tidak menyempit.
Sendi facet tak tampak kelainan.
Jaringan lunak paravertebra tidak menebal.