Anda di halaman 1dari 41

RONDE HOM

Rabu, 27/10/2021
IDENTITAS PASIEN
Inisial : Tn. AF ( 18 thn)
NRM : 455-12-50
Tanggal Lahir : 13 Juli 1989
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jambi
Pekerjaan : Pelajar SMA
Pembayaran : JKN
Tanggal MRS : 11 Oktober 2021
Hari rawat : 15 hari
Keluhan Utama
Sesak napas yang memberat sejak 1 minggu SMRS .
Riwayat Penyakit
2 bulan SMRS 2 Minggu SMRS

Terdapat benjolan di leher. Benjolan awalnya Pasien mengeluhkan adanya sesak dan sulit
kecil, lalu membesar hingga ke sekitarnya. makan, makanan hanya bisa dengan bubur
Benjolan juga dikeluhkan terdapat di ketiak cair, mual dan muntah disangkal. Keluhan
kanan-kiri dan lipat paha kanan. Demam sesak semakin berat dengan muka bengkak
kadang dirasakan, Tidak ada batuk atau keringat dan sulit makan akhirnya pasien dirujuk ke
malam. RSCM .
Pasien kemudian berobat ke RS Siloam jambi,
dilakukan biopsi dan dikatakan didapatkan
limfadenopati TB. Pasien sudah diberikan OAT
selama 5 minggu ini.
Terdapat penurunan BB 10-12 kg dalam 2
bulan.
RIWAYAT PENYAKIT

Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada riwayat DM, HT, asma, alergi, autoimun, kelainan ginjal dan jantung

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada keluarga dengan keluhan serupa. Tidak ada riwayat DM, HT, asma, alergi, autoimun,
kelainan ginjal dan jantung

Riwayat Sosioekonomi
Belum menikah, Murid SMA kelas 3, Riwayat merokok ada. Tidak ada riwayat konsumsi
alkohol, penasun, promiskuitas, atau kepemilikan tatto. Pasien aktif di kegiatan Paskibraka
sekolah
Pemeriksaan fisik di IGD
Mata: Oedema palpebra bilateral ,Mata sulit
terbuka, konjuctiva tidak pucat, sklera anikterik,
Kompos mentis/tampak sakit sedang
Leher: JVP Sulit dinilai .
TD : 125/85 mmHg Colli Dextra : Teraba massa di colli dekstra ukuran 20x20
FN : 122 x/menit, regular, kuat cm, Konsistensi keras , disertai ulkus, terfiksasi, tidak
FP : 24x/menit, ada perdarahan aktif, terdapat pus.
Axilla dekstra : Tampak massa multiple ukuran
S : 37,8OC 1x1 cm, Konsistensi keras, mobile.
SpO2 : 98% NK 3 Lpm Paru: Vesikular bilateral, tidak ada ronkhi dan
BB : 55 kg wheezing
Jantung: bunyi jantung S1-S2 reguler, sistolik
TB : 165 cm murmur
BMI : 20,20 kg/m2 ( normoweight) Abdomen: datar, supel, hepar dan lien tidak
teraba , bising usus positif

Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik,


edema tungkai positif.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Aspirasi Biopsi Leher Kanan dari RS diJambi (02/09/2021)

Kesimpulan :
Lymphadenitis Tuberculosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT Scan Thoraks ( RS di Jambi) (21/9/21)

- Tidak tampak kelainan signifikan pada paru


- Limfadenopati signifikan pada paru
- Multiple limfadenopati colli
- Limfadenopati paraorta abdominalis
- Splenomegali
- Edema sof tissue tissue superfisial regio kanan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen Thorax RSCM (11/10/2021)

• Pelebaran mediastinum superior sisi kanan,


DD/ massa mediastinum anterior.
• Tidak tampak kelainan radiologis pada
jantung dan paru.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Leher 11/10/21

Kesan :
Soft tissue swelling regio colli bilateral terutama kiri dan
retrofaring hingga retrotrakea setinggi C2-C6. 
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG (11/10/21) IGD

Kesan: irama sinus, normoaxis HR 110 p normal PR 0.16s QRS 0.08s ST isoelektrik T inversi
V2, kesan artefak di lead III sehingga sulit diinterpretasi tapi kesan normal
HASIL KONSULTASI PASIEN DI IGD
Tanggal Bagian Hasil Konsul
11/10/21 IPD Jaga (IGD) - Acc alih rawat oleh IPD dari THT
- Ampiciln sulbactam 4 x1,5 gr
IPD HOM :
- Gambaran tidak seperti SVKS
- Pemberian dexametason 2 x10 mg
IPD Pulmo
- Setuju lanjutkan OAT
- Jadwalkan Biopsi TTB di RPT Pulmo  Tanggal 12/10/21
- Tunda kemoterapi
12/10/21 Bedah Onkologi (IGD) - Pro Trakeostomi cito di OK IGD dan dilakukan Biopsi  Tanggal 13/10/21
12/10/21 THT Onkologi (IGD) - THT onkologi lepas rawat , tindakan trakeostomi sesuai bedah onkologi
14/10/21 Radioterapi ( IGD) - Saat ini tidak ada tanda –tanda jelas SVKS
- Konfirmasi hasil biopsi dan perbaiki KU
- Tidak ada indikasi radiasi cito
- Saat ini, pasien dapat dikonsulkan jika terdapat SVKS
16/10/21 IPD Jaga ( ICU / Post - Acc alih rawat IPD dari Bedah Onkologi
Trakeostomi) - Meropenam 3 x 1 gr selama 7 -10 Hari.
Pemeriksaan fisik Ruangan
Mata: Oedema palpebra bilateral ,Mata sulit
terbuka, konjuctiva tidak pucat, sklera anikterik,
Kompos mentis/tampak sakit sedang Leher: JVP Sulit dinilai , multipel KGB dengan ukuran
TD : 115/65 mmHg besar, keras di colli konsistensi keras dan immobile.
Tracheostomi paten, tidak rembes, luka biopsi tertutup
FN : 120 x/menit, regular, kuat
kassa, tidak rembes, tidak ada emfisema subcutis, Luka
FP : 20x/menit, pada leher kanan terbalut kassa, rembesan ada
S : 37,8OC Paru: Vesikular bilateral, tidak ada ronkhi dan
wheezing
SpO2 : 98% on Trachvent
Jantung: bunyi jantung S1-S2, reguler, sistolik
BB : 55 kg murmur punctum maksimum katup pulmonal
TB : 165 cm derajat 3/6 , tidak ada gallop.
BMI : 20,20 kg/m2 ( normoweight) Abdomen: datar, supel, hepar dan lien tidak
teraba , bising usus positif

Ekstremitas: akral hangat, CRT< 2 detik,


edema tungkai negatif , ROM terbatas
Pemeriksaan Laboratorium
11/10/21 Lab 14/10/21
13/10/21
DPL : 11.6/30.6//37.870/572000 DPL : 11.4/31.7/42.120/523.000
D-dimer : 2380
DC : 0.3/0.2/86.4/3.1/10.0 DC : 0.4/0/90.5/2.4/6.7
Asam Laktat : 1.0 PCT/CRP : 1.34/83.5
Lab 12/10/21
AGD : 7.545/25.7/183.8/22.4/97.6 Ca/Mg/P : 1.03/2.01
LDH : 671
PT/APTT : 13.5(11.4)/42.5(32) Na/K/Cl : 115/4.6/88
SGOT/PT : 29/20 GDS : 50.8
Albumin : 2.26 Ur/Cr/eGFR : 50.8/0.5/158.2
Ur/Cr/eGFR : 23.2/0.5/158.2 Bil T/D/I : 1.1/0.68/0.42
GDS : 77 Albumin : 2.02
Na/K/Cl : 105/4/72.5 SGOT/PT : 26/22
PCT/CRP : 0.42/55.8 D-Dimer : 2750
HbsAg/Anti HCV : NR/NR Fibrinogen : 167.1
Antigen Sars Cov-2 : Negatif Laktat : 2.5
RT PCR Sars-Cov-2 : Negatif PT/INR/APTT : 13.6(11.2)/1.33/42.3(32.1)
Pemeriksaan Lab IGD
Pemeriksaan Nilai Rujukan 11/10/2021 11/10/2021 Nilai
Pemeriksaan Nilai Rujukan Pemeriksaan 11/10/2021
Rujukan
Hemoglobin 12.0 -15.0 11.6 Kreatinin Darah 0.55 – 1.02 0.5 Anti HIV NR
Hematokrit 36.0 - 46.0 30.6 eGFR 51.00 – 77.00 150 HbsAg NR
Ureum 21 - 43 23 Antigen Sars Cov 2 NR
Eritrosit 3.80 - 4.80
Natrium ( Na) darah 136 – 145 105 RT PCR Sars-Cov-2 Negatif
MCV/VER 83.0 - 4.80 Kalium (K) darah 3.5 – 5.1 4,0
MCH/HER 27.0 – 32.0 Klorida (Cl) darah 98.0 – 107.0 72.5
Anti HCV NR
MCHC/KHER 31.5 – 34.5 CRP <5 55.8
Prokalsitonin <0.05 0,42
Jumlah
Trombosit 150 – 410 572.000 GDS 60 - 140 77
Jumlah Albumin 3.5 – 5.2 2,26
Leukosit 4.00 – 10.00 37.870 Nilai
SGOT 5.00 – 34.00 29 Pemeriksaan 11/10/2021
Hitung Jenis Rujukan
SGPT 0.00 – 55.00 20 pH 7.35 – 7.45 7,545
Basofil 0–2 0.3
D-Dimer < 440 1010 pCO2 35 – 45 25.7
Eosinofil 1–6 0.2 APTT 31 – 47 42.5(32) pO2 75 – 100 183.8
Neutrofil 40.0 – 80.0 86.4 PT 9.8 – 12.6 13.5(11,4) HCO3 21 – 25 22.4
Limfosit 20 – 40 3.1 Asam Laktat 1.0 Base Excess -2.5 - +2.5
Monosit 2 – 10 10 LDH 671 O2 Sat 95 – 98 97.6
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Rujukan 14/10/2021 14/10/2021 Nilai
Pemeriksaan Nilai Rujukan Pemeriksaan 14/10/2021
Hemoglobin 12.0 -15.0 11.4 Rujukan
Kreatinin Darah 0.55 – 1.02 0.5
Hematokrit 36.0 - 46.0 31.7 Ca 1.03
eGFR 51.00 – 77.00 150
Eritrosit 3.80 - 4.80 Mg
Ureum 21 - 43 50
MCV/VER 83.0 - 4.80 P
MCH/HER 27.0 – 32.0 Natrium ( Na) darah 136 – 145 115
Fibrinogen
MCHC/KHER 31.5 – 34.5 Kalium (K) darah 3.5 – 5.1 4,6
167.1
Jumlah Klorida (Cl) darah 98.0 – 107.0 88
D-Dimer < 440 2750
Trombosit 150 – 410 523.000 CRP <5 83.8
APTT 31 – 47 42.5(32)
Jumlah Leukosit 4.00 – 10.00 42.120 Prokalsitonin <0.05 1.34
PT 9.8 – 12.6 13.5(11,4)
Hitung Jenis
Basofil 0–2 0.4 D-Dimer < 440 2750
Albumin 3.5 – 5.2 2,02
Eosinofil 1–6 0 Bilirubin Total 0.2 – 1.2 1.1
SGOT 5.00 – 34.00 26 Bilirubin Direk 0.0 – 0.5 0.68
Neutrofil 40.0 – 80.0 90.5
Limfosit 20 – 40 2.4 SGPT 0.00 – 55.00 20 Bilirubin Indirek 0.2 – 0.8 0.42
Monosit 2 – 10 6.7 Asam Laktat 2.5
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Rujukan 14/10/2021 14/10/2021 Nilai
Pemeriksaan Nilai Rujukan Pemeriksaan 14/10/2021
Hemoglobin 12.0 -15.0 11.4 Rujukan
Kreatinin Darah 0.55 – 1.02 0.5
Hematokrit 36.0 - 46.0 31.7 Ca 1.03
eGFR 51.00 – 77.00 150
Eritrosit 3.80 - 4.80 Mg
Ureum 21 - 43 50
MCV/VER 83.0 - 4.80 P
MCH/HER 27.0 – 32.0 Natrium ( Na) darah 136 – 145 115
Fibrinogen
MCHC/KHER 31.5 – 34.5 Kalium (K) darah 3.5 – 5.1 4,6
167.1
Jumlah Klorida (Cl) darah 98.0 – 107.0 88
D-Dimer < 440 2750
Trombosit 150 – 410 523.000 CRP <5 83.8
APTT 31 – 47 42.5(32)
Jumlah Leukosit 4.00 – 10.00 42.120 Prokalsitonin <0.05 1.34
PT 9.8 – 12.6 13.5(11,4)
Hitung Jenis
Basofil 0–2 0.4 D-Dimer < 440 2750
Albumin 3.5 – 5.2 2,02
Eosinofil 1–6 0 Bilirubin Total 0.2 – 1.2 1.1
SGOT 5.00 – 34.00 26 Bilirubin Direk 0.0 – 0.5 0.68
Neutrofil 40.0 – 80.0 90.5
Limfosit 20 – 40 2.4 SGPT 0.00 – 55.00 20 Bilirubin Indirek 0.2 – 0.8 0.42
Monosit 2 – 10 6.7 Asam Laktat 2.5
Lab 16/10/21 19/10
AGD 7.473/ 35.8/131.7/26.5/98.7 (on trachvent 5 lpm) D- dimer 3050
Laktat 1.9 DPL : 11.4 / 32.7 / 22.600 / 445.000
Na/K/Cl 126/5/98 OT / PT : 46 / 57
GDS : 69 Albumin : 2.35
Ca/Mg : 8.1/2.24 Na/K/ Cl : 130 / 4.6 / 99.6

Lab 15/10/21
AGD : 7.426/36.6/88.3/24.3/25.4/94.8 Lab 21/10
SGOT/PT 45/29 DPL : 10.9 / 29.8 / 24.630 / 413.000
Laktat 3 Albumin : 2. 27
Ur/cr/eGFR 81/0.6/146.8 PCT / CRP : 1.29 / 42.2
Ca/Mg : 1.1/2.25
Na/K/Cl : 129/4.9/97.6
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen Thorax (14/10/2021)

Dibandingkan radiografi toraks tanggal 11


Oktober 2021, saat ini:
- Opasitas heterogen/infiltrat di perihilar-
parakardial kanan, DD/ pneumonia.
- Pelebaran mediastinum superior sisi kanan,
relatif berkurang.
- Tidak tampak kelainan radiologis pada
jantung, stqa.
- ETT dengan tip sekitar 5,9 cm di atas carina. -
Tidak tampak pneumotoraks,
pneumomediastinum, maupun emfisema
subkutis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen Lumbal (21/10/2021)

Kesan :
Tidak tampak fraktur, destruksi ataupun listhesis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen Thoracal (21/10/2021)

Kesan : Tidak tampak fraktur, destruksi ataupun


listhesis.
Perkembangan Kondisi Pasien (1)
Perkembangan Kondisi Pasien (2)
SSTI Regio Leher - Punggung
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Biopsi Axilla Dekstra (12/10/21)

Kesimpulan :
Histologik sebagian besar terdiri atas
beku darah serta sebukan sel radang Akut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Echocardiografi (22/10)

Global hypokinetik
TR Mild, MR MIld, AR Mild
LV Fungsi SIstolik : Menurun ( EF 39)
LV Fungsi Diastolik : Disfungsi Grade I
RV Fungsi Sistolik : Baik ( TAPSE 20)\
Trombus (-), PE (+) 2.5 mm

Dijumpai VSD membranous Type dengan Defect / GAP : 2 mm / velocity : 657 cm/s / PG 173 mmhg

Anjuran TEE
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Thorax 25 Oktober 2021

Dikorelasikan dengan CT scan toraks dengan kontras tanggal 24 Oktober 2021 dan
radiografi toraks tanggal 14 Oktober 2021, saat ini:

- Efusi pleura kiri.


- Infiltrat / opasitas heterogen di lapangan paru kiri kesan bertambah.
- Sugestif lesi jaringan lunak regio colli hingga paratrakea kanan yang mendorong
trakea ke sisi kiri dan menyempitkan trakea.
- Posisi tip kanul trakeostomi stqa.
- Tidak tampak kelainan radiologis pada jantung, stqa.
Pemeriksaan Klinis Neurologi

Eye 4 Motorik 6 Verbal Trakeostomi


Pupil OD: sulit dinilai karena edema, Pupil OS: 3mm reaktif
Kaku kuduk : sulit dinilai, Lasegue >70/>70, Kernig > 135/>135
Nervus Kranialis : nervus kranialis wajah sulit dinilai, wajah edema
Motorik :
4433 l 5555
4+4+43 l 1122
Refleks Fisiologis : biceps 2l2 triceps 2l2 patella 1 l1 achiles 1l1, hipotonus, hipotrofi
Refleks Patologis : Babinski negatif bilateral, Hoffman Tromner negatif
Refleks abdomen: Superficial negatif, Profundus Positif
Sensorik:
- Eksteroseptif: Hipesthesi setinggi L4 kebawah pada tungkai kiri
- Proprioceptif: Terganggu pada ekstremitas inferior
Otonom: Baik
Lab Terbaru

24 /10 Kultur Sputum ( 24/10)


Na / K / Cl : 130 / 4.1 / 95.5 ISOLATE 1 : Candida albicans
Albumin : 1.99
Susceptibility Isolate 1
DPL : 9.7 / 26.5 / 24.490 / 591.000
-------------- ---------
CRP : 55.9 ( sebelumnya : 42.2) [Antifungals]
PCT : 1. 46 ( Sebelumnya : 1.29 ) Fluconazole............................... S
Voriconazole.............................. S

Kultur darah 23/10 [Antimikroba Lini 3]


Kesimpulan : biakan darah Amphotericin B............................ S
steril Caspofungin............................... S
Flucytosine............................... S
ISOLATE 1 : STERIL Micafungin................................ S
Daftar Masalah
1. Massa coli dekstra post trakeostomi dan biopsi dengan riwayat obstruksi jalan napas
2. VAP (intubasi 13/10/21, ekstubasi 15/10/21) (perbaikan)
3. Multiple limfadenopati colli bilateral, axilla bilateral, paraaorta, inguinal kanan ec limfoma maligna
Hodgkin
4. Monoparesis lengan kanan ec suspek lesi pleksus brachialis kanan
5. Monoparesis, hipesthesi tungkai kiri ec suspek lesi pleksus lumbosacral kiri
6. SSTI pada punggung
7 Limfadenitis TB on OAT (minggu 6, fase intensif)
8. HF EF 39 % ec Valvular Heart Disease
9. Hiponatremia, Hipoosmolar, hipovolemia (126)
10. Hipoalbuminemia (2.0)
11. Hypercoagulable state, PADUA 5
12. Ulcus decubitus grade I
Tatalaksana
- Rawat trakeostomi tiap hari
- Suction berkala
- Blenderized 1800 kkal/hari

- IVFD venflon - Dexametason 4 x 5mg ( hari ke 13)


- Drip Heparin 10.000unit/24 jam - Vitamin C 2x250 mg PO
- Inhalasi Combivent per 8 jam - Asam Folat 1x0,5mg PO
- Meropenem 3x1gr IV (E6) - Zinc 1x20mg PO
- FDC OAT 2x2 tab (minggu 5) - Omeprazole syrup 2 x 15 ml
- Paracetamol 3x1 gr IV - CaCo3 3x 500mg
- Metoclopramide 3x10mg IV - Gabapentin 2 x300 mg
- Fluimucil 3x300 mg IV - Lasix 1 x 20 mg
-
HASIL KONSULTASI PASIEN DI RUANGAN
Tanggal Bagian Hasil Konsul
17/10/21 Neurologi 1. MRI cervical kontras dan rontgen genu kiri jika transportable  Menunggu jadwal
2. Rawat bersama Neuroinfeksi
3. Ketorolac 2x30mg iv (terapi saat ini Dexametason 2x10mg iv) evaluasi nyeri
4. Saran evaluasi kondisi susp. SVKS 
18/10/21 Neurologi Diagnosis TB pada pasien ini belum definit
Menunggu hasil biopsi massa leher kanan

Rencana diagnosis:
Konsul div saraf tepi untuk evaluasi lesi plexus brachialis
MRI whole spine + kontras
Rontgen torakolumbal bila jadwal MRI masih lama
Tatalaksana nyeri lanjutkan 
HASIL KONSULTASI PASIEN DI RUANGAN
Tanggal Bagian Hasil Konsul
18/10/21 HOM 1.Diagnosis dan staging curiga limfoma
-FU hasil biopsi KGB axila
-CT abdomen kontras
-Bone scan
-Dexametason 4x5mg IV
-konsul radioterapi ulang untuk pertimbangan radiasi masa colli
-lasix 1x20mg IV
-Heparin profilaksis 10.000IU/24jam (tidak ada perdarahan,gg.fungsi hati)
18/10/21 Pulmonologi - FU hasil Biopsi TTB
- Re-expertise ulang
- CT-scan thorax kontras
- Kultur darah
- Evaluasi PCT dan Ro toraks
- Lanjutkan OAT
HASIL KONSULTASI PASIEN DI RUANGAN
Tanggal Bagian Hasil Konsul
19/10/21 Neurologi Saat ini dicurigai kompresi pada pleksus brakhialis kanan dan radiks lumbosacral kiri
1. Pro EMG dan KHS evaluasi lesi plexus brachialis
2. Tatalaksana nyeri lanjutkan dengan Paracetamol 3 x 1gr, tambah gabapentin
2x300 mg po untuk nyeri
3. Saran eksplorasi benjolan di leher kanan, saran konsul bedah onkologi
19/10/21 HOM -Bukan ke arah SVKS --> dari CT-Thorax tidak ada penekanan VKS
-penegakkan diagnosis curiga limfoma, FU hasil biopsi, CT-Scan Abdomen kontras
- Terapi Deksametason 4x 5mg
19/10/21 Kardiologi Pro Echocardiografi  Telah dilakukan
19/10/21 Rehabilitasi Medik - Chest expansion exercise
- Bed recline 45-60 bertahap hingga duduk tegak 90 derajat –
- AROM exercise UE dan LE 3x10 rep –
- pROM exercise UE dextra 3x10 repetisi
20/10/21 Neurologi 1. Follow up hasil EMG dan KHS
2. Tatalaksana nyeri dengan Gabapentin 2 x 300mg, dan Paracetamol 3 x 1000mg
3. Saran evaluasi massa pada leher oleh TS bedah onkologi
4. Follow up hasil biopsi 
Hasil Chest Meeting 25/10/21
Radiologi:
• Tidak dianggap SVKS, tidak ada penyempitan pada vena kava superior, namun terdapat obliterasi
pada vena jugularis kanan dan kiri, yang dapat menyebabkan gejala pada pasien.

Patologi anatomi:
• Gambaran dari biopsi colli ke arah LH klasik, mohon dialkukan pemeriksaan IHK

Bedah:
• Kontrol infeksi SSTI dapat dilakukan dengan rawat luka dan juga debridement lokal di ruangan.

Target : IHK untuk menentukan jenis tumor, dan ke depannya untuk HOM melakukan tatalaksana.
Apabila akan dilakukan kemoterapi, perbaiki infeksi pada pasien, pertimbangan konsul tropik infeksi.
Hasil Biopsi Leher 25/10/21
Kesimpulan : Histologik sesuai dengan Infiltrasi Limfoma
Malignum, condong jenis Hodgkin, Klasik,

Saran : Pemeriksaan IHK


Neurologi 25/10
Pemeriksaan EMG-KHS RSCM 19/10/2021

Kesimpulan: Pemeriksaan EMG dan KHS kedua lengan menunjukkan tanda iritasi radix C5-C6 dengan
tanda denervasi aktif

Pemeriksaan EMG dan KHS kedua tungkai menunjukkan tanda poli neuropati serabut sensorik dan
motorik tipe degenerasi aksonal dengan tanda denervasi aktif. Sugestif suatu lesi pleksus lumbosacral
kiri masih belum dapat disingkirkan karena terdapat neuropati berat pada kedua tungkai

Rekomendasi: MRI cervikal dan lumbosakral  menunggu jadwal


Ronde HOM 25/10
- Ajukan ke HOM meeting hari Kamis, pasien rencana kemoterapi ABVD namun saat ini
EF menurun.
-Steroid tapering off, bukan dianggap sebagai SVKS. Dexamethasone 3x5mg iv selama
2 hari, dexamethasone 2x5mg iv selama 2 hari, dexamethasone 1x5mg iv selama 2
hari, kemudian stop

Rencana Diagnosis
- FU hasil CT scan abdomen kontras
- Periksa IHK
Rencana Evaluasi dan Diagnosis

• FU IHK
• FU Swab luka
• FU Konsul Tropik infeksi
• FU Bedah Plastik dan Bedah Onkologi pertimbangan debridement
• KGDH / hari
• Rawat luka ( GV ) / hari
Pertanyaan Meeting
1. Berdasarkan hasil PA yang mengarah Limfoma Hodgkin, maka akan direncanakan
kemoterapi. Bagaimana regimen yang akan diberikan dengan kondisi pasien dengan
VSD dan EF 39 % ?
2. Apakah ada rencana tatalaksana dilakuakan debridement pada SSTI regio punggung
pasien ?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai