Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Penulis

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR............................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang................................................................................. 1

B. Rumusan masalah.................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Gizi...........................................................................................................
......................................................................................................... 2

B. Peran Gizi Terhadap Kesehatan Masyarakat........................................ 2

C. Korelasi Antara Gizi dan Kesehatan Masyarakat................................. 3

D. Masalah Gizi......................................................................................... 6

E. Menanggulangi Masalah Gizi............................................................... 7

BAB 3 PENUTUP

1. Kesimpulan..................................................................................... 9

2. Kritik dan Saran.............................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup
untuk menjaga fungsi tubuh yaitu pertumbuhan, pemeliharaan, dan
perkembangan. Gizi didapatkan dari asupan makanan yang masuk kedalam tubuh.
Kandungan yang terdapat pada makan tersebut merupakan nilai gizi dari makanan
yang dikonsumsi.

Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan


dengan masalah kesehatan ini disebut gizi. Ilmu gizi adalah ilmu yang
mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh
dan energi serta dieksresikan sebagai bentuk sisa makanan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan gizi ?

2. Bagaimana peran gizi terhadap kesehatan masyarakat ?

3. Apa korelasi antara gizi dengan kesehatan masyarakat ?

4. Apa yang dimaksud dengan masalah gizi ?

5. Bagaimana menanggulangi masalah gizi ?

BAB II

PEMBAHASAN

1
A. Gizi

Istilah Gizi dan Ilmu Gizi baru dikenal di Indonesia sekitar awal tahun
1950an, sebagai terjemahan kata ” Nutrition” dan “Nutrition Science”. Meskipun
belum resmi ditetapkan oleh Lembaga Bahasa Indonesia, istilah Gizi dan Ilmu
Gizi telah dipakai oleh Prof.Djuned Pusponegoro, dalam pidato pengukuhannya
sebagai guru besar ilmu penyakit anak di Fakultas Kedokteran UI tahun 1952.
Tahun 1955 , Ilmu Gizi resmi menjadi mata kuliah di Fakultas Kedokteran UI,
dan tahun 1958 secara resmi dipakai dalam pidato pengukuhan Prof.Poerwo
Soedarmo sebagai Guru Besar Ilmu Gizi pertama di Indonesia, di Fakultas
Kedokteran UI. Sejak itu sampai sekarang banyak Fakultas Kedokteran , Fakultas
Pertanian , Fakultas Teknologi Pangan, Fakultas Kesehatan Masyarakat telah
mendirikan Bagian atau Departemen Ilmu Gizi. Tahun 1965 di Jakarta diresmikan
Akademi Gizi dari Departemen Kesehatan, yang sampai sekarang tersebar di
hampir semua propinsi di Indonesia sebagai Pendidikan Politeknis Kesehatan
Jurusan Gizi.

Dalam kehidupan sehari hari, kita tidak terlepas dari makanan sebagai
kebuthan pokok yang sifatnya sangat vital. Dalam makanan yang kita konsumsi
sehari-hari terdapat asupan nutrisi yang dikandung oleh makanan tersebut. Zat
yang terkandung tersebut dinamakan gizi. Dengan gizi yang terkandung dalam
makanan kita sehari-hari akan membantu menjaga dan memelihara kehatan tubuh
serta membantu meningkatkan pertumbunhan dan perkembangan.

B. Peran Gizi Terhadap Kesehatan Masyarakat

Setiap hari manusia membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, vitamin,


dan mineral serta serat sesuai angka kebutuhan gizi yang disarankan. Namun,
nyatanya masih banyak masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi makanan tidak
berdasarkan pada kebutuhan gizi. Kandungan gizi tidak diperhatikan sehingga
makanan yang masuk ke dalam tubuh hanya akan menjadi sampah dan tidak
menyehatkan. Hal tersebut membuat kandungan gizi dalam makanan tidak dapat
dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal. Sehingga peran gizi terhadap kesehatan
tidak terasa manfaatnya. Lalu seperti apa peran gizi dalam tubuh manusia itu
sendiri?.

2
Gizi sendiri bisa dipahami sebagai elemen yang terdapat dalam makanan serta
dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh. Zat gizi yang juga disebut nutrisi
meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Tubuh sangat
membutuhkan semua elemen tersebut, terlebih pada balita yang masih dalam
tahap perteumbuhan.

Kebutuhan tubuh terhadap gizi terkait erat dengan fungsi atau manfaat gizi itu
sendiri. Manfaat itu antara lain, memelihara tubuh serta mengganti jaringan tubuh
yang rusak; memproduksi energi, mengatur metabolisme dan mengatur berbagai
keseimbangan air, mineral, serta cairan tubuh lainnya; serta berperan alam
mekanisme pertahaan tubuh terhadap berbagai penyakit.

C. Korelasi antara Gizi dengan Kesehatan Masyarakat

a) Pentingnya Gizi
Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan yang
mengandung gizi yang lengkap. Zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan dikelompokkan menjadi 5 macam. Adapun kelima
macam tersebut disebut protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Zat
makanan tersebut meniliki manfaat serta fungsinya masing-masing yaitu :

1. Protein

Protein diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan


(protein nabati) dan makanan yang berasal dari hewan (protein hewani).
Fungsi protein bagi tubuh antara lain:

 Membangun sel-sel yang rusak

 Membentuk Zat pengatur seperti enzim dan hormone

 Membentuk zat ini energi ( 1 gram energi menghasilkan 4,1


kalori)

1. Lemak

Lemak berasal dari minyak goreng, daging, dan margarin. Fungsi lemak
bagi tubuh adalah:

3
 Menghasilkan kalori dengan jumlah yang besar (1 gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori)

 Pelarut vitamin A,D,E, dan K

 Pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan


pelindung bagian tubuh pada temperature rendah.

1. Karbohidrat

Berdasarkan gugus penyusun gulanya dapat dibedakan menjadi


monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Fungsi karbohidrat adalah
salah satu pembentuk energi yang paling murah karena pada umumnya
sumber karbohidrat itu bersal dari tumbuhan seperti beras, jagung, dan
singkong yang merupakan sumber makanan pokok bagi masyarakat
Indonesia.

2. Vitamin

Vitamin dibedakan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam air serta
vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air meliputi
vitamin A dan B adapun vitamin yang larut dalam lemak meliputi vitamin
A,D,E, dan K. Fungsi dari vitamin itu sendiri antara lain :

 Vitamin A berfungsi bagi pertumbuhan sel epitel dan


sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf dan
mata.

 Vitamin B1 berfungsi untuk metabolisme karbohidrat,


keseimbangan air dalam tubuh

 Vitamin B2 berfungsi untuk membantu pemindahan


rangsang sinar ke saraf mata dan enzim berfungsi dalam
proses oksidasi dalam sel-sel.

 Vitamin B6 berfungsi dalam pembuatan sel-sel darah dan


dalam proses pertumbuhan serta pekerjaan urat syaraf.

4
 Vitamin C berfungsi sebagai activator macam-macam
fermen perombak protein dan lemak dalam oksidasi dan
dehidrasi dalam sel serta penting untuk pembentukan
trombosit.

 Vitamin D berfungsi mengatur kadar kapur dan fosfor


dalam bersama-sama kelenjar gondok, memperbesar
penyerapan kapur dan fosfor dari usus, dan
memperngaruhi kinerja dari kelenjar endktrin

 Vitamin K berfungsi dalam pemebntukan prothrombin


yang berarti pentiong dalam proses pembekuan darah.

1. Mineral

Mineral terdiri atas zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium
(Na) dan chlor (Cl), kalium (K), dan iodium (I). secara umum mineral
berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolism atau
sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.

a) Pembagian Ilmu Gizi

Ilmu gizi dibedakan menjadi dua yaitu ilmu gizi yang berkaitan dengan
kesehatan perorangan yang disebut gizi kesehatan peororangan dan gizi yang
berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang disebut gizi kesehatan massarakat
(public health nutrition). Kedua sifat keilmuan ini masing-masing berkembang
menjadi cabang ilmu tersendiri.

Kedua cabang ilmu ini dibedakanberdasarkan hakikat masalahnya.


Gizi klinik berkaitan dengan masalah gizi individu yang sedang menderita
gangguan kesehatan akibat kekurangan atau kelebihsn gizi. Oleh sebab itu
gizi klinik menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan
promotifnya. Sedangkan gizi kesehatan masyarakat berkaitan dengan
gangguan gizi pada kelompok masyarakat, oleh sebab itu sifat daribgizi
masyarakat lebih ditekankan pada pencegahan (prevensi) dan peningkatan
(promosi)

A. Masalah Gizi
5
Masalah gizi masyarakat bukan hanya menyangkut kesehatan saja,
melainkan aspek-aspek terkait yang lain, seperti ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, kependudukan dan sebagainya. Oleh sebab itu penanganan
atau perbaikan gizi sebagai upaya tetapi tidak hanya diarahkan pada
gangguan gizi dan kesehatan melainkan ke bidang yang lain. Misalnya
penyakit gizi KKP (kekuraangan kalori dan protein). Pada anak balita,
tidak cukup dengan hanya pemberian makanan tambahan saja (PMT).
Tetapi juga diperlukan perbaikan ekonomi keluarga, peningkatan
pengetahuan, tentang gizi dan sebagainya.

a) Penyakit Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi juga disebut sebagai stunting. Stunting merupakan


kondisi malnutrisi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang
dalam waktu cukup lama, umumnya karena pemberian makanan yang
tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam
kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

Penyakit atau gangguan kesehatan akibat masalah gizi dan


merupakan masalah kesehatan masyarakat antara lain :

1. Penyakit kurang kalori dan proterin (KKP)

2. Anemia (kurang darajh)

3. Zerophthalmia (defisiensi vitamin A)

4. Penyakit Gondok Endemik

a) Kelompok Rentan Gizi

Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok dalam masyarakat


yang paling mudah menderita gangguan kesehatan atau rentan
kekurangan gizi. Biasanya kelompok rentan gixi berhubungan
dengan proses hidup manusia oleh sebab itu kelompok rentan gizi
terdiri atas unsur tertentu dalam siklus kehidupan manusia.
Kelompok rentan gizi terdiri atas :

1. Kelompok bayi umur 0-1 tahun


6
2. Kelompok di bawah lima tahun (balita): 1-5
tahun

3. Kelompok anak sekolah, umur 6-12 tahun

4. Kelompok remaja, umur 13-20 tahun

5. Kelompok ibu hamil dan menyusui

6. Kelompok usia lanjut atau lansia.

A. Menaggulangi Masalah gizi

Masalah gizi terjadi ketika terdapat kekurangan atau kelebihan unsur


kelengkapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini memicu terjadinya
gangguan kesehatan sebab organ dalam tubuh tidak mendapatkan asupan
nutrisi yang ideal sebagaimana yang seharusnya. Kondisi ini memicu
terjadinya disfungsi organ yang membuat tubuh terasa tidak sehat baik secara
fisik maupun psikologi. Kondisi seperti ini dapat ditanggulagi dengan
meperhatikan aspek-aspek tentang kecukupan gizi demi mewujudkan gizi
seimbang.

a) Gizi Seimbang

Gizi Seimbang yang dikenal masyarakat Indonesia sebagai empat sehat lima
sempurna. Konsep gizi seimbang ini dikenalkan sejak tahun 1950. Konsep ini
dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Saat ini dikemukakan metode pedoman gizi seimbang atau PGS.
PGS berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan, dan
aktivitas fisk memerlukan asupan gizi yang berbeda sesuai dengan kondisi
masing masing kelompok. Berikut langkah menjaga gizi agar tetap seimbang:

1. Mengonsumsi Makanan Beragam

 Makan sayur dan buah tiap hari

 Mengonsumsi sumber protein

7
 Variasi makanan pokok

 Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak

 Sarapan rutin

 Konsumsi air yang cukup

 Perhatikan nilai gizi makanan

1. Membiasakan perilaku hidup bersih

2. Melakukan aktivitas fisik (olahraga)

3. Memantau berat badan ideal secara rutin

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Gizi adalah kebutuhan pokok manusia yang terkandung dalam makanan


yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Gizi terbagi menjadi dua bagian yaitu gizi
klinik dan gizi kesehatan masyarakat. Gizi klinik meliputi masalah gizi secara
individu sedangkan gizi masarakat menyangkut tentang masalah gizi secara umum
serta penegembangannya meluas kepada aspek yang merupakan factor yang
berpotensi sebagai penyebab masalah gizi. Gizi yang seimbang akan menjaga
manusia dari rentan gizi serta gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kurang
atau lebihnya asupan gizi dalam tubuh manusia,. Oleh karena itu diperlukan
pedoman dalam menjaga keseimbangan gizi manusia serta langkah pencegahan
dan penanggulangan masalah gizi secara konkrit.

B. Kritik dan Saran

Demikianlah uraian tentang gizi yang menyangkut masalah kesehatan


masyarakat. Kami menyadari dalam penulisan makalah ini penuh dengan
kekurangan dan kesalahan. Kami berharap kritik dan saran dari pembaca untuk

8
kami mampu memperbaiki setiap kekurangan yang ada dan mampu menulis karya
yang lebih baik lagi. Sekian dan terima kasih

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat; ilmu dan Seni.


Penerbit Rineka Cipta
Setyawati, Vina dan Hartini Eko. 2018. Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi
Kesehatan Masarakat. Sleman. Penerbit Deepublish

9
10

Anda mungkin juga menyukai