Makalah Sejarah
Makalah Sejarah
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................. 1
B. Rumusan masalah.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Gizi...........................................................................................................
......................................................................................................... 2
D. Masalah Gizi......................................................................................... 6
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan..................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan oleh tubuh makhluk hidup
untuk menjaga fungsi tubuh yaitu pertumbuhan, pemeliharaan, dan
perkembangan. Gizi didapatkan dari asupan makanan yang masuk kedalam tubuh.
Kandungan yang terdapat pada makan tersebut merupakan nilai gizi dari makanan
yang dikonsumsi.
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. Gizi
Istilah Gizi dan Ilmu Gizi baru dikenal di Indonesia sekitar awal tahun
1950an, sebagai terjemahan kata ” Nutrition” dan “Nutrition Science”. Meskipun
belum resmi ditetapkan oleh Lembaga Bahasa Indonesia, istilah Gizi dan Ilmu
Gizi telah dipakai oleh Prof.Djuned Pusponegoro, dalam pidato pengukuhannya
sebagai guru besar ilmu penyakit anak di Fakultas Kedokteran UI tahun 1952.
Tahun 1955 , Ilmu Gizi resmi menjadi mata kuliah di Fakultas Kedokteran UI,
dan tahun 1958 secara resmi dipakai dalam pidato pengukuhan Prof.Poerwo
Soedarmo sebagai Guru Besar Ilmu Gizi pertama di Indonesia, di Fakultas
Kedokteran UI. Sejak itu sampai sekarang banyak Fakultas Kedokteran , Fakultas
Pertanian , Fakultas Teknologi Pangan, Fakultas Kesehatan Masyarakat telah
mendirikan Bagian atau Departemen Ilmu Gizi. Tahun 1965 di Jakarta diresmikan
Akademi Gizi dari Departemen Kesehatan, yang sampai sekarang tersebar di
hampir semua propinsi di Indonesia sebagai Pendidikan Politeknis Kesehatan
Jurusan Gizi.
Dalam kehidupan sehari hari, kita tidak terlepas dari makanan sebagai
kebuthan pokok yang sifatnya sangat vital. Dalam makanan yang kita konsumsi
sehari-hari terdapat asupan nutrisi yang dikandung oleh makanan tersebut. Zat
yang terkandung tersebut dinamakan gizi. Dengan gizi yang terkandung dalam
makanan kita sehari-hari akan membantu menjaga dan memelihara kehatan tubuh
serta membantu meningkatkan pertumbunhan dan perkembangan.
2
Gizi sendiri bisa dipahami sebagai elemen yang terdapat dalam makanan serta
dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh. Zat gizi yang juga disebut nutrisi
meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Tubuh sangat
membutuhkan semua elemen tersebut, terlebih pada balita yang masih dalam
tahap perteumbuhan.
Kebutuhan tubuh terhadap gizi terkait erat dengan fungsi atau manfaat gizi itu
sendiri. Manfaat itu antara lain, memelihara tubuh serta mengganti jaringan tubuh
yang rusak; memproduksi energi, mengatur metabolisme dan mengatur berbagai
keseimbangan air, mineral, serta cairan tubuh lainnya; serta berperan alam
mekanisme pertahaan tubuh terhadap berbagai penyakit.
a) Pentingnya Gizi
Untuk mencapai kesehatan yang optimal diperlukan makanan yang
mengandung gizi yang lengkap. Zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan dikelompokkan menjadi 5 macam. Adapun kelima
macam tersebut disebut protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Zat
makanan tersebut meniliki manfaat serta fungsinya masing-masing yaitu :
1. Protein
1. Lemak
Lemak berasal dari minyak goreng, daging, dan margarin. Fungsi lemak
bagi tubuh adalah:
3
Menghasilkan kalori dengan jumlah yang besar (1 gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori)
1. Karbohidrat
2. Vitamin
Vitamin dibedakan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam air serta
vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air meliputi
vitamin A dan B adapun vitamin yang larut dalam lemak meliputi vitamin
A,D,E, dan K. Fungsi dari vitamin itu sendiri antara lain :
4
Vitamin C berfungsi sebagai activator macam-macam
fermen perombak protein dan lemak dalam oksidasi dan
dehidrasi dalam sel serta penting untuk pembentukan
trombosit.
1. Mineral
Mineral terdiri atas zat kapur (Ca), zat besi (Fe), zat fluor (F), natrium
(Na) dan chlor (Cl), kalium (K), dan iodium (I). secara umum mineral
berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolism atau
sebagai bagian penting dari struktur sel dan jaringan.
Ilmu gizi dibedakan menjadi dua yaitu ilmu gizi yang berkaitan dengan
kesehatan perorangan yang disebut gizi kesehatan peororangan dan gizi yang
berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang disebut gizi kesehatan massarakat
(public health nutrition). Kedua sifat keilmuan ini masing-masing berkembang
menjadi cabang ilmu tersendiri.
A. Masalah Gizi
5
Masalah gizi masyarakat bukan hanya menyangkut kesehatan saja,
melainkan aspek-aspek terkait yang lain, seperti ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, kependudukan dan sebagainya. Oleh sebab itu penanganan
atau perbaikan gizi sebagai upaya tetapi tidak hanya diarahkan pada
gangguan gizi dan kesehatan melainkan ke bidang yang lain. Misalnya
penyakit gizi KKP (kekuraangan kalori dan protein). Pada anak balita,
tidak cukup dengan hanya pemberian makanan tambahan saja (PMT).
Tetapi juga diperlukan perbaikan ekonomi keluarga, peningkatan
pengetahuan, tentang gizi dan sebagainya.
a) Gizi Seimbang
Gizi Seimbang yang dikenal masyarakat Indonesia sebagai empat sehat lima
sempurna. Konsep gizi seimbang ini dikenalkan sejak tahun 1950. Konsep ini
dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Saat ini dikemukakan metode pedoman gizi seimbang atau PGS.
PGS berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan, dan
aktivitas fisk memerlukan asupan gizi yang berbeda sesuai dengan kondisi
masing masing kelompok. Berikut langkah menjaga gizi agar tetap seimbang:
7
Variasi makanan pokok
Sarapan rutin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
kami mampu memperbaiki setiap kekurangan yang ada dan mampu menulis karya
yang lebih baik lagi. Sekian dan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
9
10