SEMESTER GANJIL
BAB I
NAHDLOTUL ULAMA’ DAN AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH
BAB II
ASWAJA DAN SISTEM BERMADZAB
A. Pengertian bermadzab
Madzab menurut bahasa artinya jalan, aliran, pendapat Madzab menurut istilah adalah cara
memahami ajaran islam.
Madzab itu dibangun oleh para mujtahid. Ada 4 madzab yang terkenal dan diakui oleh
ahlussunnah waljamaah yaitu Imam Hanafi, imam maliki , imam syafi serta imam hambali.
Adapun yang dimaksud bermadzab adalah mengikutinya orang yang awam kepada
pendapat imam mujtahid baik secara terus menerus maupun berpindah-pindah.
Cara bermadzab ada 2 yaitu :
1. Secara qouli yaitu mengikuti pendapat hasil ijtihad para ulama mujtahid
2. Secara manhaji yaitu mengikuti madzab sebagai metode berfikir untuk menentukan
hukum.
Catatan :
- Orang awan adalah orang yang tidak bisa mengkaji hokum secara langsung dari alquran
maupun hadis kareena keterbatasan ilmu
- Mujtahid adalah ulama yang bersungsungguh-sungguh mencurahkan tenaga dan pikiran
untuk mengkaji hokum langsung dari alquran maupun hadis karena mereka mempunyai
ilmu yang sudah memenuhi syarat.
BAB III
AMALIYAH NAHDLOTUL ULAMA
A. Memuliakan Al Qur’an
Al Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara
malaikat Jibril dan sampai kepada kita melalui jalan mutawatir.
Fungsi al Qur’an :
1. Sumber pertama ajaran Islam
2. Petunjuk dan pembimbing umat manusia
3. Kitab suci dan syiar umat islam
4. Pengobat hati
Dari Abu Huroiroh Rosululloh bersabda : belajarlah al Quran dan bacalah ia, sesungguhnya
perumpamaan al Quran baginorang yang mempelajarinya lalu membacanya dan tidak tidur
adalah seperti mangkok yerdipenuhi minyak kasturi baunya semerbak menyebar
keseluruh tempat. Dan perumpamaan orang yang mempelajari al Quran tetapi ia tidur dan
alquran berada dalam hatinya adalah seperti minyak kasturi dalam mangkok yang tertutup
(HR ibnu majah)
Adab membaca al quran menurut Imam Ghozali :
1. Pikiran tertuju kepada yang dibaca
2. Memahami kebesaran kalam Alloh
3. Membaca dengan tartil
4. Konsentrasi
5. Kita meyakini perintah dan larangan itu ditujukan kepada kita
6. Terkesan terhadap al Qur’an
3. Mensucikan al Qur’an
Cara mensucikan al Quran :
a. Mendengarakan dengan tenang ketika al Qur’an dibaca
b. Ketika membaca harus berpakaian yang sopan
c. Menemptkan mushaf di tempat yang tinggi
d. Sebelum menyentuh al qur’an harus berwudlu dulu
B. Doa Qunut
Doa qunut adalah doa yang dibaca dalam sholat sambil berdiri setelah I’tidal pada rokaat
terakhir.
Menurut imam syafii hukum membaca qunut subuh adalah sunah ab’adl jadi apabila lupa
tidak membacanya maka diganti dengan sujud sahwi
Bacaan Qunut
اللهم هدني فيمن هديت وعافني فيمن عافيت وتولني فيمن توليت وبارك لي فيما أعطيت وقني شر ما قضيت فإن ك تقض ي وال
يقضى عليك وإنه ال يذل من واليت وال يعز من عاديت تباركت ربنا وتعاليت فلك الحمد على ما قضيت أستغفرك وأتوب إليك
وصلى هلل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه و سلم
C. Sholat tarawih
Sholat tarowih adalah sholat yang dilakukan pada malam bulan romadlon yang waktunya
setelah sholat isya’ sampai subuh
Pada awalnya shalat tarawih dilaksanakan Nabi saw. dengan sebagian sahabat secara
berjamaah di Masjid Nabawi. Namun setelah berjalan tiga malam, Nabi membiarkan para
sahabat melakukan Shalat Tarawih secara sendiri-sendiri. Hingga dikemudian hari, ketika
menjadi Khalifah, Umar bin Khattab menyaksikan adanya fenomena shalat tarawih
terpencar-pencar di dalam Masjid Nabawi. Terbersit di benak Umar untuk
menyatukannya.Umar memerintahkan Ubay bin Kaab untuk memimpin para sahabat
melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Dan jamaah putri di imami oleh Sulaiman
bin abi Hastmah