Askep Keluarga Angga Dwi 19009
Askep Keluarga Angga Dwi 19009
S
DENGAN MASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA DEWASA
DI MAGELANG JAWA TENGAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen mata kuliah : Ns.Margianti,M.Kep
Disusun Oleh:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas nilai normal. Menurut Nurarif
A.H. & Kusuma H. (2016), hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140
mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu
diwaspadai, karena tidak ada tanda gejala khusus pada penyakit hipertensi dan beberapa orang
masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat hipertensi sebagai
silent killer (Kemenkes, 2018), orang-orang akan tersadar memiliki penyakit hipertensi ketika
gejala yang dirasakan semakin parah dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
Gejala yang sering dikeluhkan penderita hipertensi adalah sakit kepala, pusing, lemas,
kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual, muntah, epitaksis, dan kesadaran menurun (Nurarif A.H. &
Kusuma H., 2016). Hipertensi terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko. Faktor-faktor
risiko yang menyebabkan hipertensi adalah umur, jenis kelamin, obesitas, alkohol, genetik, stres,
asupan garam, merokok, pola aktivitas fisik, penyakit ginjal dan diabetes melitus (Sinubu R.B.,
2015).
B. Rumusan Masalah
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan Umum dibuatnya laporan pendahuluan dan Asuhan Keperawatan ini ialah
agar pembaca dan penulis tau mengenai keluarga dan hipertensi lebih banyak lagi
b. Tujuan Khusus
a) Apa yang dimaksud dengan keluarga?
b) Apa Fungsi dari keluarga ?
c) Bagaimana Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga?
d) Bagaimana Tahap Kemandirian Keluarga?
e) Apa Definisi penyakit hipertensi?
f) BagaimanaTanda dan Gejala penyakit hipertensi?
g) Apa saja Faktor Penyebab penyakit hipertensi?
h) Apa saja Komplikasi penyakit hipertensi?
i) Bagaimana Pencegahan dan Perawatan penyakit hipertensi?
C. Tujuan
a) Agar mengetahui Apa yang dimaksud dengan keluarga?
b) Agar mengetahui Apa Fungsi dari keluarga ?
c) Agar mengetahui Bagaimana Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga?
d) Agar mengetahui Bagaimana Tahap Kemandirian Keluarga?
e) Agar mengetahui Apa Definisi penyakit hipertensi?
f) Agar mengetahui BagaimanaTanda dan Gejala penyakit hipertensi?
g) Agar mengetahui Apa saja Faktor Penyebab penyakit hipertensi?
h) Agar mengetahui Apa saja Komplikasi penyakit hipertensi?
i) Agar mengetahui Bagaimana Pencegahan dan Perawatan penyakit hipertensi?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Keluarga
Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan
komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam tahap
pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Depkes, 2010).
Pengertian lain dari keperawatan keluarga adalah proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai
kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan (Depkes RI, 2010).
B. Fungsi Keluarga
Keluarga merupakan perkumpulan dua orang atau lebih individu yang hidup bersama dalam
keterikatan, emosional dan setiap individu memiliki peran masing-masing yang merupakan
bagian dari keluarga (Fatimah, 2010).
Menurut Mubarak (2009) keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang terikat
oleh hubungan perkawinan, hubungan darah, ataupun adopsi, dan setiap anggota keluarga saling
berinteraksi satu dengan lainnya. Sedangkan menurut UU No. 52 Tahun 2009, mendifinisikan
keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan anaknya, atau
ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Wirdhana et al., 2012).
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi perkembangan individu,
karena sejak kecil anak tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga. Karena itulah
peranan orang tua menjadi amat sentral dan sangat besar bagi pertumbuhan dan perkembangan
anak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung (Ariani, 2009).
Menurut Makhfudli (2009:188), ada beberapa Tahap kemandirian keluarga berdasarkan tingkat
kemandirian , diantaranya :
A. Definisi Hipertensi
Tekanan darah merupakan tekanan yang dialami oleh darah pada pembuluh darah arteri
ketika darah di pompa oleh jantung keseluruh tubuh. Tekanan darah diambil dengan mengambil
dua ukuran dan biasanya ditulis sebagai berikut = 120/80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukan
tekanan ke Nomor bawah (80) menunjukan tekanan saat jantung beristirahat diantaranya
pemompaan jantung, ( Umar, 2012 ).
Tekanan darah dalam sisi kondisinya hampir mirip dengan tekanan darah rendah seperti
kepala sangat pening dan berat, tubuh terasa berat, bagian tengkuk terasa kaku dan tubuh terasa
lemas. Diantara penyebabnya terlalu banyak memikirkan hal-hal yang berat, atau gangguan pada
urat saraf.( Sunar, 2012 ).
Menurut Joint National Commitee on Detection, Evalution, and Tretment of High Blood
Pressure (JNC). (dalam udjianti 2013) memberikan batasan hipertensi dengan memperhatikan
usia dan jenis kelamin. Pertama, pria berusia < 45 tahun dikatan hipertensi bila tekanan darah
pada waktu berbaring ≤ 130/90 mmHg. Kedua, pria berusia > 45 tahun dikatakan hipertensi bila
tekanan darahnya ≥ 145/95 mmHg. Ketiga, wanita hipertensi bila tekanan darah ≥ 160/95 mmHg.
Menurut Alwi (2011). Hubungan tekanan darah berdasarkan usia, pada usia pertengahan
dan usia lanjut tekanan darah rata-rata mempunyai hubungan kuat dan secara langsung sekurang-
kurangnya pada tekanan darah 115/75 mmHg.
Menurut Triyanto (2014). Tekanan darah tinggi dapat diakibatkan oleh stres yang diderita
oleh individu, umumnya individu yang mengalami stres sulit tidur, darah yang cenderung tinggi
kemudian ketidak patuhan dalam pengobatan.
ada dua faktor yang memicu hipertensi yaitu. pertama faktor yang dapat dikontrol, meliputi
asupan makanan, alkohol, obesitas, merokok dan stres. kedua faktor yang tidak dapat dikontrol,
seperti usia dan genetik. (Suiroaka, 2012).
Beberapa gejala hipertensi antara lain : Sulit tidur , Kaku kuduk, Gelisah, Pusing , Dada
berdebar-debar, Lemas, Sesak nafas, Berkeringat, Cepat marah, Pendarahan hidung, Tekuk
terasa berat, Telinga berdenging, Sering kencing di malam hari, Kejang-kejang, (price, 2005;
cahyono, 2008; corwin, 2005).
a) Penyakit ginjal
b) Kelainan hormonal
c) Obat-obatan seperti pil KB
d) Kortasio aorta
e) Preeklamsi pada kehamilan
f) Porfitria intermiten akut
g) Keracunan timbal akutmans (Price & Wilson 2011).
a) faktor yang dapat dikontrol, meliputi asupan makanan, alkohol, obesitas, merokok dan
stres.
b) faktor yang tidak dapat dikontrol, seperti usia dan genetik.
Menurut Syukraini Irza (2009), Agung Riyadi (2007), Nancy swanida, dkk. (2012) bahwa
faktor yang beresiko terhadap hipertensi adalah : Usia, Jenis kelamin, Faktor genetik, Etnis,
Obesitas, Konsumsi lemak, Konsumsi natrium, Merokok, Konsumsi alkohol, Stress. Dan
menurut febby Hendra, dkk. (2013), Paskah Rina Situmorang (2014) faktor-faktor yang
berhubungan dengan tekanan darah adalah pola hidup, genetik, lingkungan.
D. Komplikasi Hipertensi
Jika tidak terkontrol hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti :
a) Penyakit jantung
b) Penyakit stroke
c) Penyakit ginjal
d) Retinopati (Kerusakan retina)
e) Penyakit pembuluh darah tepi
f) Gangguan saraf
Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi tinggi resiko kerusakan pada jantung dan pembuluh
darah pada organ besar seperti otak dan ginjal.
b. Defisit Pengetahuan
Edukasi Kesehatan
Observasi :
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
- Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik :
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi :
- Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup sehat dan bersih
- Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
IMUNISASI
KELAMIN JENIS
UMUR
NAMA
PEDIDIKA
KET
ANGGTOTA
B DPT CA HEPATITIS
HUB
NO C POLIO M
DGN KK
G PAK
I II III I II III IV I II III
Tn.J NyS
62Thn 53 Thn
Hipertensi
Ket :
: Pasien
7. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.J menyatakan tinggal bersama istri, dan ketiga anaknya. Tipe keluarga Tn.J yaitu
Nuclear Family.
8. Suku Bangsa
Tn.J mengatakan asli dari suku jawa lahir di Indonesia.
9. Agama
Tn.J mengatakan keluarganya memeluk agama Islam.
10. Status sosial ekonomi keluarga
Tahap II Keluarga Tn.J mampu memenuhi kebutuhan sosial Psikologis dan pengembangan,
mampu berkontribusi untuk masyarakat.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Tn. J mengatakan rekreasi keluarga biasanya pada waktu senggang,ia berkebun,dan
berkumpul dengan keluarga dengan menonton TV bersama anak dan istrinya.
K.Tidur 2 KM1
Ruang TV
Gudang
Gudangg
KM 2 Dapur
Dapur
K.Tidur 1
Pintu Masuk
1. Karateristik tetangga dan komunitas RW
Tn.J mengatakan hubungan antar tetangga baik, saling membantu bila ada tetangga yang
kesusahan atau punya hajat seperti nikahan, ibadah rumah tangga saling membantu
dengan gotong royong. `
2. Mobilitas geografis Keluarga
Keluarga Tn.J adalah penduduk asli Magelang selain itu Tn.J berkerja sebagai TNI-AD
dulu.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.J rutin mengikuti kegiatan RT seperti perkumpulan rutin bulanan Kepala Rumah
Tangga, untuk Ny.S juga mengikuti kegiatan RT seperti arisan, kumpulan, PKK,dan
pengajian.
4. Sistem pendukung keluarga
Di dalam keluarga Tn.J berjumlah 3 anggota terdiri dari kepala keluarga, istri dan 1 anak,
Tn.J dulunya bekerja sebagai TNI AD dan saat ini sudah pensiun,dan istrinya (Ny.C) Ibu
Rumah Tangga.
D. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa Indonesia dan saling terbuka
serta memanfaatkan alat komunikasi HP. Untuk segala informasi Keluarga mendapat info
kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya dari TV maupun surat
kabar,media sosial,dan radio.
b. Struktur kekuatan keluarga
Tn.J berkata kalau di keluarganya yang lebih dominan mengambil keputusan yaitu Tn.J
dengan meminta pertimbangan dengan istrinya (Ny.S).
c. Struktur peran (formal dan informal)
a. Formal
Tn.J sebagai kepala keluarga, Ny.S sebagai istri dan 1 orang anaknya.
Informal
Dahulu Tn.J sebagai pencari nafkah utama bagi keluarganya namun saat ini digantikan
oleh anaknya yaitu Tn.G.
d. Nilai dan norma keluarga
Tn.J mengatakan bahwa dalam kehidupan ini sudah ada yang megatur baik kesehatan, mati
maupun rejeki sudah ada yang mengatur yaitu Tuhan Yesus Kristus. bila ada kelurga yang
sakit biasanya dirawat dirumah terlebih dahulu baru dibawa ke dokter keluarga/Faskes
terdekat.
E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Tn.J mengatakan hubungan antar keluarga baik, saling mendukung bila ada yang sakit
keluarga akan merawatnya dan bila tidak ada perkembangannya dibawa berobat ke dokter
keluarga/Faskes terdekat.
b. Fungsi sosial
Hubungan keluarga sangat baik, setiap hari setelah aktivitas Tn.J,keluarga saling
berkumpul dirumah sambil menonton tv anggota keluarga juga saling menjaga dan
menaati norma yang ada.
c. Fungsi perawatan kesehatan
No Tugas Keterangan
d. Fungsi reproduksi
Tn.J dan Ny.S saat ini dikaruniai 1 orang anak.
e. Fungsi ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga sehari-hari cukup terpenuhi dari penghasilan . Tn.J dan Ny.S
mengumpulkan uang kurang lebih Rp.900.000/bulan untuk ditabung atau diinvestasikan.
F. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Tn.J dan keluarga khawatir dan cemas pada kesehatan istrinya yang mempunyai tekanan
darah tinggi.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Apabila ada masalah dalam kelurga baik permasalahan dari anak,suami,ataupun istrinya
keluarga akan mendiskusikan bersama dan mencari penyebabnya dan bagaimana
penyelesaiannya salah satu dalamnya permasalahan kesehatan.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.J selalu terbuka satu sama lain dalam suatu permasalahannya baik yang
dialami individu maupun masalah keluarga dan bermusyawarah untuk mencari solusi
terbaik dalam memecahkan suatu permasalahan.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Tn.J mengatakan setelah kegiatan sehari-hari ada waktu luang keluarga untuk selalu
berkumpul dan merayakan kegiatan apa aja umtuk saling bertukar pikiran apabila
sekarang ada suatu permasalahan.
B. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
No Tn.J Ny. S Tn.G
Fisik
1. Kepala Rambut hitam, Rambut hitam, Rambut hitam,
bersih, uban (+), rontok (-) bersih, uban (+), rontok (+) bersih, uban (-), rontok (+)
C. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. J adalah Agar Ny.S dapat sembuh dan petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan dengan baik dalam menangani kasus penyakit Ny..
I. ANALISA DATA
NO. HARI/TANGGAL/ DATA FOKUS DIAGNOSA KEPERAWATAN
JAM
1 Senin, 08 Nov 2021 DS : Gangguan rasa nyaman
08.00 WIB Klien mengeluh pusing berhubungan dengan Gejala
Klien mengatakan pusing terasa seperti Penyakit (D.0074)
ditusuk-tusuk
DO :
Klien tampak tidak tenang
TD : 220/110mmHg
2 Senin, 08 Nov 2021 DS : Defisit Pengetahuan berhubungan
08.00 WIB Keluarga mengatakan tidak mengetahui dengan Kurang Terpapar
tentang perawatan hipertensi Informasi
Ny.S mengatakan sering kelelahan jika (D.0111)
melakukan aktivitas
DO :
Keluarga tampak bingung dan tidak
mengerti ketika ditanya mengenai
penyakit hipertensi
Ny. S tampak lemas dan pucat
J. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH
NO KRITERIA SKALA BOBOT SKORING PEMBENARAN
1 Sifat masalah 3 : Aktual 1 1/3 x 1 = 0,33 Keluarga Tn.J sudah memenuhi tahap
2 : Resiko perkembangan untuk saling merawat pada salah
1 : Potensial satu anggota keluarga yang sakit.
2 Kemungkina 2 : Mudah 1 1/ 2 x 2 = 1 Dari kebiasaan sehari-hari yang tidak terkendali
n masalah 1 : Sebagian dapat memicu peningkatan tekanan darah
untuk diubah 0 : Tidak
dapat
3 Potensi 3 : Tinggi 3 3/3 x 1 = 1 Tn.J mengetahui beberapa cara untuk mengatasi
masalah 2 : Cukup masalah tersebut dan memiliki motivasi untuk
untuk dicegah 1 : Rendah mencegahnya.
4 Menonjolnya 2 : Segera 2 2/2 x 1 = 1 Dengan kondisi penyakit yang diderita saat ini
Masalah 1 : Tidak sangat penting untuk motivasi penangan
Segera masalah kesehatan yang dialami saat ini.
0 : Tidak
dirasakan
Jumlah 3,33
S:-
mengajarkan cara mengidentifikasi
O : Ny.S tampak dibantu anak nya dalam
target dan jenis aktivitas sesuai
melakukan aktifitas
kemampuan
Senin, 08 Nov 2 Mengidentifikasi kesiapan dan S : Ny. S mengatakan siap menerima materi Angga
2021
kemampuan menerima informasi atau informasi
08.46 WIB
O : Ny.S tampak antusias untuk menerima
informasi kesehatan
Menjelaskan persiapan klien sebelum S: Ny.S mengatakan sudah siap membuat olahan
tindakan dilakukan buah bit
O: Ny.S tampak antusias membuat olahan
tersebut
S:-
menyediakan materi dan media
pengaturan aktivitas dan istirahat O : Ny.S tampak membaca leaflat mengenai
manfaat buah bit dalam mengatasi penyakit
hipertensi
target dan jenis aktivitas sesuai O : Ny.S tampak dibantu anak nya dalam
kemampuan melakukan aktifitas
Selasa,09 Nov 2 Mengidentifikasi kesiapan dan S : Ny. S mengatakan siap menerima materi Angga
2021 kemampuan menerima informasi atau informasi
09.20 WIB O : Ny.S tampak antusias untuk menerima
informasi kesehatan
S:-
menyediakan materi dan media
pengaturan aktivitas dan istirahat O : Ny.S tampak melihat vidio terkait
pembuatan olahan buah bit
Kamis ,11 Nov 1 mengdentifikasi kesiapan dan S : Ny.S mengatakan sangat siap untuk Angga
2021 kemampuan menerima informasi mendapatkan informasi dari perawat
11.00 WIB
O : Ny.S tampak antusias dalam pelaksanaan
penkes
target dan jenis aktivitas sesuai O : keluarga Tn.J tampak membantu Ny.S
kemampuan dalam mengerjakan pekarjaan rumah
Kamis,10 Nov 2 Mengidentifikasi kesiapan dan S : Ny. S mengatakan siap menerima materi Angga
2021 kemampuan menerima informasi atau informasi
11.35 WIB O : Ny.S tampak antusias untuk menerima
informasi kesehatan
Menjelaskan langkah-langkah
S: Ny.S mengatakan mengerti akan cara
tindakan yang akan dilakukan membuat olahan buah bit
O: Ny.S tampak memahaminya
Jumat , 12 1 mengdentifikasi kesiapan dan S : Ny.S mengatakan sangat siap untuk Angga
Nov kemampuan menerima informasi mendapatkan informasi dari perawat
2021
O : Ny.S tampak antusias dalam pelaksanaan
08.00
penkes
S:-
menyediakan materi dan media
pengaturan aktivitas dan istirahat O : Ny.S tampak melihat vidio terkait
pembuatan olahan buah bit
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki
usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki
tahapan akhir dari fase kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu
proses yang disebut Aging Process atau proses penuaan.
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal dan diukur paling tidak
pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan
darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah M., 2012).
Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H. (2016), Hipertensi adalah sebagai
peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90
mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin tinggi tekanan darah,
makin besar resikonya.
manfaat daun sirsak sebagai obat tradisional darah tinggi ternyata juga tepat secara
ilmiah. jurnal diatas mempublikasikan penelitian tentang pengaruh teh daun sirsak terhadap
penurunan tekanan darah. Hasilnya mengungkapkan bahwa kandungan kalium yang ada di
dalamnya lah yang paling berperan.Pasalnya, mineral tersebut bisa membuat jantung lebih rileks
dan mengurangi frekuensi denyut jantung sehingga menjadi lebih lambat. Hal ini akan membuat
tekanan darah menurun.Jurnal lain yang juga membahas manfaat daun sirsak sebagai obat herbal
untuk menurunkan darah tinggi, mengungapkan bahwa kandungan antiokisdan yang ada di
dalam daun ini juga berperan baik untuk hipertensi.Sebab, antioksidan tersebut akan membantu
menghalau paparan radikal bebas berlebih serta melenturkan dan melebarkan pembuluh darah,
sehingga tensi bisa turun.
B. Saran
Dari pemaparan diatas,penulis memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan maupun ilmu
alam lainnya penting sekali memahami anatomi sistem kardiovaskuler secara tepat agar terhindar
dari kelalaian baik itu dirumah sakit maupun di alam yang berkaitan dengan perubahan fungsi
tubuh akibat kurangnya aktivitas positif untuk memberikan kesehatan terhadap jantung sebagai
pusat kehidupan. Contoh aktivitas positif yaitu berupa pola hidup yang sehat dan berolahraga
yang teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Starndar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta : Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2016. Starndar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta : Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Starndar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta : Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Anderson, T.Elizabeth, Farlen, Mc. Judith. 2000. Community As Partner Theory and Practice in
Nursing.
Friedman, M.M, Bowden, V.R. & Jones, E.G. 2003. Family nursing: Research, Theory &
Practice. (5th ed.), New Jersey: Prentice Hall.
https://www.academia.edu/37094331/Tugas_Perkembangan_Keluarga_Di_Setiap_Tahap_Perke
mbangan
http://perpustakaan.poltekkes-malang.ac.id/assets/file/kti/140110001/10_BAB_2.pdf
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-
darah/page/5/apa-komplikasi-berbahaya-dari-hipertensi
*) Lampiran
A. Jurnal Terkait
Analisa :
manfaat daun sirsak sebagai obat tradisional darah tinggi ternyata juga tepat secara
ilmiah. jurnal diatas mempublikasikan penelitian tentang pengaruh teh daun sirsak terhadap
penurunan tekanan darah. Hasilnya mengungkapkan bahwa kandungan kalium yang ada di
dalamnya lah yang paling berperan.Pasalnya, mineral tersebut bisa membuat jantung lebih rileks
dan mengurangi frekuensi denyut jantung sehingga menjadi lebih lambat. Hal ini akan membuat
tekanan darah menurun.Jurnal lain yang juga membahas manfaat daun sirsak sebagai obat herbal
untuk menurunkan darah tinggi, mengungapkan bahwa kandungan antiokisdan yang ada di
dalam daun ini juga berperan baik untuk hipertensi.Sebab, antioksidan tersebut akan membantu
menghalau paparan radikal bebas berlebih serta melenturkan dan melebarkan pembuluh darah,
sehingga tensi bisa turun.
B. Media yang digunakan untuk penyuluhan