Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH FARMAKOLOGI

PEMBERIAN OBAT SECARA IC


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
DOSEN PENGAMPU: Yulina Dwi Hastuti,SKP,M.Biomed
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA : RACHEL INTAN RAMADHANI


NIM : P07524120074
PRODI : D3 KEBIDANAN
KELAS : 1B

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
TAHUN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, penulis telah dianugerahkan kekuatan dan kesehatan


sehingga dapat menyelesaikan makalah yang sederhana ini. Selawat dan salam
penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan
para sahabat sekalian yang telah membawa perubahan dari alam jahiliyah ke
alam yang penuh dengan hidayah.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat
dijadikan referensi bagi para pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk ini
penulis mohon saran-saran dan perbaikan dari semua pihak.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................

A. Pemberian obat secara IC………………………….


BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan…………………………………………………………….
B. Daftar Pustaka………………………………………………………..
BAB II

PEMBAHASAN

Defenisi Injeksi IC

Injeksi intracutan (IC) adalah pemberian obat kedalam lapisan dermal kulit tepat


dibawah epidermis. Biasanya hanya sejumlah kecil larutan yang digunakan (contoh 0,1 ml).
Metode pemberian ini sering kali digunakan untuk uji alergi dan penapisan tuberkulosis. Lokasi
injeksi intracutan biasanya pada lengan bawah bagian dalam, dada atas dan punggung dibawah
skapula. Lengan kiri umumnya digunakan untuk penapisan TBC dan lengan kanan digunakan
untuk semua pemeriksaan lain.

Injeksi intradermal diberikan ke dalam dermis, tepat di bawah epidermis. Jalur


intradermal memiliki waktu absorpsi terlama dari semua pareteral. Untuk alasan inilah injeksi
intradermal digunakan untuk tes sensitivitas, seperti tes tuberkulin dan tes alergi, serta anestesi
lokal. Keuntungan jalur intradermal untuk tes – tes ini adalah reaksi tubuh terhadap substansi
tersebut mudah diamati, dan derajat reaksi dapat dibedakan melalui studi perbandingan.

Lokasi yang umum digunakan adalah permukaan dalam lengan bawah dan punggung bagian
atas, di bawah skapula. Peralatan yang digunakan untuk injeksi intradermal adalah siring
tuberkulin yang dikalibrasi dalam puluhan dan ratusan ml dan jarum berukuran ¼ – ½ inci, 26
atau 27 gauge. Dosis yang diberikan secara intradermal kecil, biasanya kurang dari 0,5 ml. Sudut
pemberian injeksi intradermal adalah 10 – 15 derajat.

Tujuan Injeksi IC (Intracutan)

1. Pasien mendapat pengobatan sesuai program pengobatan Dokter.


2. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari pemberian obat.
3. Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu misalnya, (tuberculin
test).
4. Menghindari pasien dari efek alergi obat (dengan skin test).
5. Digunakan untuk skintes atau test alergi terhadap obat-obatan.
6. Pemberian vaksinasi.

Indikasi dan Kontra Indikasi

Indakasi injeksi IC (Intracutan):


 Pasien yang membutuhkan test alergi (mantoux test).
 Pasien yang melakukan vaksinasi.
 Mengalihkan diagnosa penyakit.
 Sebelum memasukkan obat.

Kontra indikasi injeksi IC (intracutan):

 Pasien yang mengalami infeksi pada kulit.


 Pasien dengan kulit terluka.
 Pasien yang sudah dilakukan skin test.

Keuntungan

 Keuntungan Injeksi IC :
 Supalai darah sedikit, sehingga absorbsi lambat.
 Bisa mengetahui adanya alergi terhadap obat tertentu.
 Memperlancar proses pengobatan dan menghindari kesalahan dalam pemberian obat.

Kerugian injeksi IC

Kerugian menggunakan injeksi intracutan:

 Apabila obat sudah disuntikan, maka obat tersebut tidak dapat ditarik lagi. Ini berarti,
pemusnahan untuk obat yang mempunyai efek tidak baik atau toksik maupun kelebihan
dosis karena ketidak hati-hatian akan sukar dilakukan.
 Tuntunan sterlitas sangat ketat.
 Melakukan tugas pelatihanyang berwenang untuk melakukan injeksi.
 Adanya resiko toksisitas jaringan dan akan terasa sakit saat menyuntikan.
 Rasa nyeri yang ditimbulkan.
 Harganya lebih mahal.

Prinsip Injeksi IC

1. Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui diagnosa pasien,indikasi pemberian


obat, dan efek samping obat.
Dengan prinsip 6 benar yaitu:

1. benar pasien
2. benar obat
3. benar dosis
4. benar rute atau cara pemberian
5. benar waktu

2. Perawat harus memastikan bahwa pasien mendapatkan obatnya, bila ada penolakan pada
suatu jenis obat, maka perawat dapat mengkaji penyebab penolakan dan dapat
mengkolaborasikan dengan dokter yang menangani pasien tersebut bila pasien atau keluarga
tetap menolak pengobatan setelah pemberian inform consent, maka pasien maupun keluuarga
yang bertangung jawab menandatangani surat penolakan untuk pembuktian penolakan terapi .

3. Injeksi intra cutan yang dilakukan untuk melakukan skintest pada antibiotik, dilakukan
dengan cara melarutkan cairan antiboitik secara ketentuannya.

Lokasi yang Digunakan untuk Injeksi IC

Lokasi yang umum digunakan adalah permukaan dalam lengan bawah dan punggung bagian
atas, dibawah skapula. Daerah yang sering digunakan adalah daerah yang tidak mengandung
pigmen, bekeratin tipis dan tidak berambut seperti lengan atas dan lengan bawah, daerah
clavikula pada dada, daerah skapula pada punggung, permukaan pada media paha.

Tempat penyuntikan:

1. Lengan atas: tiga jari dibawah sendi bahu, ditengah muskulus deltoidous. Contoh: BCG.

2. Lengan bawah: bagian depan 1/3 dari lekukan siku, dikulit yang sehat jauh dari pembuluh
darah. Contoh: Skin test antibiotik dan Mountox teks.

Prosedur Pemberian Obat Melalui Injeksi IC

Pemberian obat yang dilakukan dengan cara memasukan obat ke dalam jaringan kulit
yang dilakukan untuk tes alergi terhadap obat yang akan diberikan. Pada umumnya diberikan
pada pasien yang akan diberikan obat antibiotik. Pemberian intrakutan pada dasarnya dibawah
kulit atau di bawah dermis/ epidermis. Secara umum pada daerah lengan tangan dan daerah
ventral.
Alat dan bahan :

1. Catatan pemberian obat


2. Obat dalam tempatnya
3. Spuit 1cc
4. Kapas alkohol dalam tempatnya
5. Cairan pelarut
6. Bak injeksi
7. Bengkok
8. Perlak

Prosedur kerja :

1. Salam pada pasien.


2. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.
3. Cuci tangan.
4. Pakai sarung tangan.
5. Bebaskan daerah yang akan di lakukan suntikan.
6. Pasang perlak/ pengalas pada bawah daerah yang akan di lakukan injeksi intra kutan.
7. Ambil obat yang akan dilakukan tes alergi. Kemudian larutkan encerkan dengan aquades
(cairan pelarut), ambil 0,5CC dan encerkan lagi sampai 1CC, lalu siapkan pada bak
injeksi.
8. Desinfektan daerah yang akan dilakukan suntikan dengan kapas alkohol.
9. Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap ke atas membentuk sudut 10 -15
terhadap permukaan kulit.
10. Semprotkan obat hingga terjadi gelembung.
11. Tarik spuit dan tidak boleh di lakukan masase.
12. Lingkari area penusukan dengan menggunakan ballpoint.
13. Tunggu ± 10-15 menit, kemudian catat reaksi yang terjadi.
14. Jika terdapat reaksi bintik kemerahan dan pasien merasakan gatal di sekitar area
penusukan, maka pemberian obat tidak boleh di berikan.
15. Rapikan pasien.
16. Lepas sarung tangan.
17. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan

1.Injeksi intracutan (IC) adalah pemberiann obat kedalam lapisan dermal kulit tepat dibawah
epidermis.

2.Injeksi intracutan sering kali digunakan untuk uji alergi dan penapisan tuberkulosis.

3.Lokasi injeksi intracutan biasanya pada lengan bawah bagian dalam, dada atas dan punggung
dibawah skapula.

4.Dalam melakukan injeksi intracutan, dikatakan berhasil apabila terdapat papul di lokasi yang
diinjeksi.

II. Daftar pusaka

https://www.scribd.com/upload-document?
archive_doc=445467022&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A
%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D

anslate.google.com/translate?
u=https://en.wikipedia.org/wiki/Subcutaneous_injection&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=
search

Anda mungkin juga menyukai