Anda di halaman 1dari 3

JAKSA AGUNG

REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KEP- 157 /A/JA/11/2012
TENTANG
ADMINISTRASI PERKARA
PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Menimbang : a. bahwa sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia dan Peraturan
Presiden Indonesia Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia, untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang serta fungsi Kejaksaan
Republik Indonesia dalam menangani perkara perdata dan Tata
Usaha Negara masih menggunakan Administrasi Perkara Perdata
dan Tata Usaha Negara Nomor : KEP-148/J.A/12/1994 tanggal 22
Desember 1994.
b. bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kelancaran
pelaksanaan administrasi perkara perdata dan tata usaha negara serta
berdaya guna dan berhasil guna secara optimal, sedangkan
administrasi perkara perdata dan tata usaha Negara yang ada saat ini
sudah tidak sesuai dengan perkembangan yang terjadi, maka
Keputusan Jaksa Agung Nomor : KEP 148/J.A/12/1994 tanggal 22
Desember 1994 tentang penyempurnaan administrasi Perkara
Perdata dan Tata Usaha Negara perlu direvisi.
c. bahwa untuk mengantisipasi perkembangan
kemajuan dalam sistem laporan yang cermat dan akurat baik secara
kualitatif maupun kuantitatif, perlu disiapkan laporan dalam bentuk
Administrasi Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara.
d. bahwa untuk maksud tersebut perlu disusun
Administrasi Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara yang diatur
dalam surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan

JAKSA AGUNG
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : KEP- 157 /A/JA/11/2012
TENTANG
ADMINISTRASI PERKARA
PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Menimbang : a. bahwa sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia dan Peraturan
Presiden Indonesia Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia, untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenang serta fungsi Kejaksaan
Republik Indonesia dalam menangani perkara perdata dan Tata
Usaha Negara masih menggunakan Administrasi Perkara Perdata
dan Tata Usaha Negara Nomor : KEP-148/J.A/12/1994 tanggal 22
Desember 1994.
b. bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kelancaran
pelaksanaan administrasi perkara perdata dan tata usaha negara serta
berdaya guna dan berhasil guna secara optimal, sedangkan
administrasi perkara perdata dan tata usaha Negara yang ada saat ini
sudah tidak sesuai dengan perkembangan yang terjadi, maka
Keputusan Jaksa Agung Nomor : KEP 148/J.A/12/1994 tanggal 22
Desember 1994 tentang penyempurnaan administrasi Perkara
Perdata dan Tata Usaha Negara perlu direvisi.
c. bahwa untuk mengantisipasi perkembangan
kemajuan dalam sistem laporan yang cermat dan akurat baik secara
kualitatif maupun kuantitatif, perlu disiapkan laporan dalam bentuk
Administrasi Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara.
d. bahwa untuk maksud tersebut perlu disusun
Administrasi Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara yang diatur
dalam surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan
-2-
di Jawa dan Madura.
2. Undang-Undang Nomor 1/DRT/1951 tentang Tindakan-Tindakan
Sementara Untuk Menyelenggarakan Kesatuan Susunan dan Acara
Pengadilan Sipil.
3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 3
tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
4. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 8 tahun 2004
tentang Peradilan Umum
5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-undang
Nomor 51 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
6. Undang-undang Nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah
Konstitusi sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 8
tahun 2011 tentang Mahkamah Konstitusi.
7. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik
Indonesia.
8. Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia.
9. Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : PER-040/A/JA/12/2010 tentang
Standar Operating Prosedur Pelaksanaan Tugas, Fungsi dan
Wewenang Perdata dan Tata Usaha Negara;
10. Peraturan Jaksa Agung RI Nomor : PER-009/A/JA/01/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia.
11. Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : PER-084/A/JA/06/2012 tentang
Penamaan dan Penyebutan Domisili kantor Pengacara Negara.
Memperhatikan : Rekomendasi Komisi E Hasil Rapat Kerja Kejaksaan RI Tahun 2011
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA TENTANG
ADMINISTRASI PERKARA PERDATA DAN TATA USAHA
NEGARA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(1) Yang dimaksud dengan Administrasi Perkara Perdata dan Tata Usaha
Negara adalah bagian dari Administrasi Umum Kejaksaan yang meliputi segala kegiatan

Anda mungkin juga menyukai