SEMINAR
WISATA BUDAYA DALAM MENINGKATKAN
PEREKONOMIAN DI INDONESIA
L E M B A R P E N G E S A H A N ...............................................................................
D A F T A R I S I ............................................................................................................
I. Judul Kegiatan .............................................................................................................. 1
Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009,
pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah minyak dan gas.
Selain alamnya, Indonesai juga terkenal dengan budayanya. Keberagaman budaya yang
terbentang dari Sabang hingga Merauke menjadikan Indonesia negara yang menarik untuk
dikunjungi. Hal ini menjadikan pariwisata sebagai salah satu strategi dan potensi peningkatan
dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Sektor pariwisata menyerap jutaan tenaga kerja
dan ratusan trilyun rupiah devisa bagi negara. Peluang dalam pariwisata akan terus meningkat
sejalan dengan peningkatan kesejahteraan dan mobilitas masyarakat dunia.
Sekarang ini, budaya Indonesia mulai dilupakan oleh generasi-generasi penerusnya. Hal ini
dikerenakan adanya globalisasi, masuknya budaya asing ke suatu negara. Akan sangat
disayangkan jika Indonesia kehilangan budayanya yang kaya. Maka dari itu tujuan
mengadakan acara seminar ini adalah membuka pengetahuan bagi generasi muda akan
kayanya budaya Indonesia, bukan hanya dari alamnya. Selain itu, acara ini diharapakan
masyarakat dapat mencintai negerinya sendiri dan mau berpartisipasi dalam menjaga
kebudayaan Indonesia.
V. Tujuan Kegiatan :
- Membuat acuan serta solusi untuk mendorong proses peningkatan perekonomian pariwisata
indonesia
Melestarikan budaya dan memberikan strategi marketing supaya Budaya Indonesia lebih
dikenal baik dalam maupun luar negeri
Bisa mengangkat budaya lokal secara maksimal dan bekerjasama dengan UKM setempat
utk produksi souvenir, tarian, pakaian setempat dll lebih dimaksimalkan utk online dan
offline mengikutinperkembangan digital
VII. NARASUMBER
Sebelumnya Saya ingin menjeleskan tentang protokol. protokol berasal dari bahasa Yunani
protos yang berarti ‘pertama’ dan colla yang artinya ‘melekatkan’ atau ‘janji’. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI Offline, 2010), protokol diartikan sebagai (1) peraturan
upacara di istana kepala negara atau berkenaan dengan penyambutan tamu-tamu negara; (2)
tata cara (upacara dan sebagainya) yang secara internasional berlaku dalam hubungan
diplomatik; (3) orang yang bertugas mengatur jalannya upacara.
Di Acara Seminar Ini Yang Akan Kami Berikan Privilege Keprotokolan Adalah Tamu VIP
Bpk. Sandiaga Uno ( Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif). Jumlah Tim Protokoler Yang
Kami Sediakan Di Acara Seminar Ini Berjumlah 3 Orang, Kami Juga Mensterilkan Tempat
Diselenggarakannya Seminar Yaitu Aula Akademi Pariwisata Jakarta.
Flow Kedatangan Tamu : Sebelum Bpk. Sandiaga Uno Memberikan Materi Acara seminar,
Bpk. Sandiaga Uno Akan Diarahkan Menuju Ruang Tunggu Dengan Pengawalan Ketat.
X. Tim Panitia/Pelaksana.
A. Kesimpulan
Dari kegiatan seminar ini bertema “Wisata Budaya dalam Meningkatkan
Perekonomian Indonesia” dapat ditarik kesimpulan bahwa masih banyak
masyarakat Indonesia yang belum mengenal budaya negaranya, kurangnya
sarana dan prasana menuju daerah wisata menjadi alasan banyak orang belum
mengenal daerah wisata tersebut. Masih banyak yang perlu dilakukan untuk
memperkenalkan wisata budaya pada masyarakat termasuk masyarakat daerah
wisata itu sendiri. Pelaksanaan kegiatan seminar ini dilakukan dengan
memberikan kesempatan bagi peserta bukan hanya bertanya, tapi juga dapat
menyampaikan pendapatnya dan berdiskusi dengan pembicara dalam
menyelesaikan faktor-faktor penghambat dari pariwisata Indonesia.
B. Saran
Dalam seminar ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu:
- Waktu untuk ishoma terlalu sedikit, peserta tidak dapat bebas menggunkan
waktunya untuk makan siang.
- Waktu selesai acara sedikit berbeda dari waktu yang ada di rundown
- Perlunya pembangunan pendukung pariwisata, seperti kemudahan akses,
adanya akomodasi, dan prasarana lainnya untuk meningkatkan minat
wisatawan.
- Penyebaran informasi tentang wisata budaya perlu dikembangkan
menyesuaikan tren yang terjadi saat ini.