Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadia Afkar

NPM : 21.15.074
Prodi : Magister Kesehatan Masyarakat
Mata Kuliah : UTS Administrasi dan Kebijakan Kesehatan

SOAL :
1. Jelaskan Fungsi-fungsi manajemen
2. Berbagai masalah dapat terjadi dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan. Namun
dengan melaksanakan fungsi manajemen yang baik permasalahan tersebut dapat diatasi.
Jelaskan.
3. Mengapa koordinasi sangat diperlukan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan.
Jelaskan.
JAWAB
1. Fungsi-fungsi manajemen :
a. Planning
Planning adalah hal pertama yang dilakukan dalam manajemen organisasi. Karena
berkaitan dengan keputusan yang apa akan diambil terlebih dahulu, apa yang harus
dilakukan, kapan dan bagaimana melakukannya. Umumnya dalam organisasi,
kegiatan perencanaan adalah penentuan program aksi untuk mencapai tujuan/sasaran
yang diinginkan. Perencanaan biasanya dilatarbelakangi oleh masalah kesehatan
yang muncul, dan kadang juga karena tringger dari luar / kesempatan. Oleh karena
itu, seorang perencana harus memiliki skill dalam menganalisis situasi,  membuat
program kesehatan yang realistis dan terukur. Disamping itu, perencana juga harus
dapat memastikan alokasi sumber daya manusia dan non manusia (waktu, biaya)
dilakukan secara efisien. Dengan demikian, dapat membantu dalam menghindari
kebingungan, ketidakpastian, risiko terhadap program yang direncanakan. 
b. Organizing 
Organizing adalah kegiatan yang erat hubungannya dengan bagaimana mengatur dan
mendistribusikan sumber daya organisasi. Mengidentifikasi siapa dan melakukan
apa, hingga menetapkan bagaimana proses pendelegasian wewenang, koordinasi
dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, salah satu kemampuan yang
diharapkan bagian ini adalah leadership, managerial. artinya mampu memengaruhi
(influecing) tim, memotivasi bawahan agar bekerja sesuai tugas dan
fungsinya. Contoh sederhana kegiatan organizing seperti rapat koordinasi,
pembentukan panitia, dan sebagainya.
c. Actuating atau pelaksanaan merupakan inti dari manajemen organisasi. 
Actuating adalah tindakan nyata, ril dari apa yang telah dipersiapkan sebelumnya
(planning dan organizing). Karateristik dari pelaksanaan ini adalah semua sistem
bekerja sebagaimana mestinya (all system'are go). Sumber daya manusia dan non-
manusia telah dialokasikan sesuai proporsinya,Terutama sumber daya manusia
(orang-orang) yang terlibat dalam kegiatan bekerja sesuai perannya.Sehingga
program kegiatan berlangsung sesuai harapan, tepat sasaran, tepat waktu
d. Controlling 
Controlling adalah memastikan arah kegiatan organisasi sesuai yang diharapkan
(standar) dan tidak melenceng/menyimpang. Kontrol paling sering dilakukan pada
saat proses (sedang berlangsung) kegiatan, memonitor kemajuan kegiatan,
memperbaiki kesalahan atau penyimpangan jika diperlukan. Oleh karena itu, seorang
yang bekerja pada controlling ini harus benar-benar memahami standar pekerjaan,
ukuran kinerja organisasi. Istilah lain yang melekat dengan controlling dalam
keseharian-harian organisasi adalah pengawasan atau supervise.
e. Evaluating 
Evaluating adalah menilai, mengukur secara objektif hasil kegiatan organisasi.
Idealnya ialah tidak memihak (objektif), berani mengatakan atau memastikan jika
ada penyimpangan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Evaluasi biasanya di
lakukan dalam dua bentuk yakni evaluasi proses (formatif) dan evaluasi akhir
(summatif). Tujuan keduanya sama yakni mengukur hasil perubahan atau dampak
dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Bedanya, evaluasi formatif dilakukan pada
saat proses kegiatan masih berlangsung, sementara evaluasi summatif dilakukan pada
akhir program. Evaluasi formatif bisa saja tidak dilakukan jika controlling berjalan
baik. Namun tidak demikian dengan evaluasi summatif, kegiatan ini wajib dilakukan
sebagai bentuk tanggung jawab, bentuk keterbukaan organisasi. Karena menyangkut
kesinambungan program kegiatan organisasi, untuk diperbaiki melaui rencana tindak
lanjut atau sebalikanya kegiatan dihapuskan saja jika dianggap tidak ada tanda-tanda
yang mengarah ke perubahan yang lebih baik.
2. Setiap pelaksanaan suatu kegiatan termasuk kegiatan pelaksanaan pembangunan
kesehatan, maka yang terfikir bagi kita untuk apa kegiatan tersebut dilaksanakan,
atau dengan kata lain apa tujuan yang ingin kita wujudkan. Dalam hal pencapaian tujuan
tentunya setiap organisasi yang dijalankan secara profesional, baik organisasi publik
maupun organisasi sektor privat akan selalu berfikir dan mengarah pada tujuan
manajemen, yaitu efisiensi dan efektivitas. Pencapaian tujuan yang efisien dan efektif
pada setiap kegiatan hanya dapat terwujud jika prinsip tersebut diterapkan pada seluruh
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, yang dimulai dari kegiatan perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), sampai pada tahap
kegiatan pengawasan (controlling). Dalam ilmu manajemen, prinsip pencapaian tujuan
yang efisien dan efektif mengandung arti bahwa setiap kegiatan yang kita laksanakan
hendaknya memanfaatkan segala sumber daya organisasi (input) secara minimal, tetapi
menghasilkan produk (output) yang optimal dan berkualitas sesuai yang dibutuhkan oleh
masyarakat atau kelompok sasaran. Sehingga jika terjadi suatu masalah maka dengan
melaksanakan fungsi manajemen ini akan menjadi lebih terarah dan kembali ke tujuan.
3. Koordinasi sangat diperlukan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Karena
koordinasi merupakan proses pengaturan, memadukan atau pengintegrasian kepentingan
bersama untuk mencapai tujuan bersama secara efesien dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai