Dalam rangka memberikan fasilitasi kepada Industri Rumah Tangga Pangan untuk mengajukan
permohonan pendaftaran produknya melalui sistem OSS RBA sesuai UU No. 11 tahun 2021
tentang Cipta Kerja dan PP No. 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko, maka Badan POM dan BKPM menginisiasi untuk mengintegrasikan aplikasi SPP-
IRT (sppirt.pom.go.id) dengan OSS RBA (oss.go.id) dalam penerbitan SPP-IRT (Sertifikat
Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga).
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha
Pangan Olahan akan melakukan sosialisasi penerbitan SPP-IRT melalui OSS-RBA. Kami
mengundang 1 (satu) orang perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi, 2 (dua) orang pelaksana teknis
penanggung jawab PIRT di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan 2 (dua) orang pelaksana teknis
penerbitan SPP-IRT di Dinas DPMPTSP Kab/Kota.
~~Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Menolak Gratifikasi~~
Terlampir matriks rincian kegiatan, agenda tentafif dan kerangka acuan kerja (KAK).
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kontak person Sdri. Devi Riani (HP
087883490042), Sdri. Ayu (085695952672), dan Sdri. Indra (HP 08132856190)
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama Saudara kami ucapkan terima kasih.
Tembusan Yth:
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan
~~Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Menolak Gratifikasi~~
Lampiran 1. Surat Nomor : B-PM.02.55.551.11.21.95
Di Provinsi
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Sumatera Selatan
5. Riau
6. Jambi
7. Kepulauan Riau
8. Bengkulu
9. Lampung
10. Kepulauan Bangka Belitung
11. Banten
12. Jawa Barat
13. Jawa Tengah
14. Jawa Timur
15. DKI Jakarta
16. Daerah Istimewa Yogyakarta
17. Kalimanta Barat
18. Kalimantan Tengah
Lampiran 2. Surat Nomor : B-PM.02.55.551.11.21.95
Tanggal : 11 November 2021
Perihal : Kegiatan Sosialisasi Penerbitan SPP-IRT Kepada
Pemerintah Daerah
Agenda Tentative
Kegiatan Sosialisasi Penerbitan SPP-IRT Kepada Pemerintah Daerah
JADWAL TENTATIVE
Pembicara/
Waktu Durasi Materi
Penanggungjawab
Hari : Selasa, 16 November 2021
Kegiatan Sosialisasi Penerbitan SPP-IRT Kepada Pemerintah Daerah
07.30 – 08.00 WIB 30’ Registrasi peserta Panitia
08.00 – 08.10 10’ Pembukaan MC
08.10 – 08.30 20’ Sambutan Direktur Sinkronisasi Urusan
WIB Pemerintah Daerah III
Kemendagri
08.30 – 09.00 30’ Sambutan Pembukaan Deputi Bidang Pengawasan
WIB Pangan Olahan
LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini antara lain:
Undang-undang No.18 Tahun 2012 tentang Pangan
Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Undang-undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
Undang-undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan
Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko
Inpres No.3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan
Makanan
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 10 Tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Obat dan Makanan
Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 22 tahun
2018 Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah
Tangga
b. Gambaran Umum
Penerbitan Sertifikat Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) merupakan
wewenang Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai UU No. 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Selama ini SPP-IRT dikeluarkan berdasarkan Peraturan BPOM No. 22
Tahun 2018 Tentang Pedoman Penerbitan SPP-IRT, PP Nomor 24 Tahun 2018 Tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik dan Permendagri Nomor 138
Tahun 2017 Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah, maka perijinan SPP-IRT di
lakukan melalui sistem OSS cq Dinas PMPTSP dan Dinas Kesehatan. Dengan terbitnya UU
No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dan PP No 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko maka perlu dilakukan penyesuaian dalam penerbitan SPP-
IRT.
Saat ini perizinan SPP-IRT masuk di dalam kategori risiko menengah rendah dimana perizinan
berupa Nomor Izin Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar (SS) berupa pernyataan mandiri
(komitmen). Mengikuti PP No. 5 tahun 2021 ada perubahan singkatan SPP-IRT menjadi
Sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga
(SPP-IRT). Dalam rangka menindaklanjuti penerbitan perizinan harus melalui OSS RBA, maka
Badan POM telah mengembangkan dan menyesuaikan aplikasi sppirt.pom.go.id dalam rangka
penerbitan SPP-IRT. Badan POM dan BKPM telah mengintegrasikan aplikasi SPP-IRT
(sppirt.pom.go.id) dengan OSS RBA (oss.go.id). Aplikasi SPP-IRT sudah diintegrasikan dan
terkoneksi dengan OSS RBA sejak tanggal 5 November 2021, dan mulai digunakan oleh
Pelaku Usaha pada tanggal 8 November 2021. Integrasi ini memberikan kemudahan bagi
pelaku usaha dalam mendaftarkan produk IRT. Dinas Kesehatan dan Dinas PMPTSP akan
mendapatkan akun untuk melihat SPP-IRT yang terbit diwilayahnya, sehingga memudahkan
dalam pengawasan pemenuhan komitmen oleh pelaku usaha dan pengawasan perizinan.
Terkait hal tersebut, maka Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan
Olahan akan melakukan Sosialisasi Penerbitan SPP-IRT melalui OSS RBA ke Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota c.q. Dinas Kesehatan, DPM PTSP Kabupaten/Kota dan instansi lain
yang terkait pembinaan dan pengawasan IRTP.
TUJUAN
c. Indikator Keluaran
Penerapan penerbitan SPP-IRT dapat dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten/kota
LINGKUP KEGIATAN
a. Input Kegiatan
Aplikasi SPP-iRT terintegrasi OSS RBA
b. Penanggung Jawab
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku
Usaha Pangan Olahan
c. Pelaksana
Unit Pusat yang melibatkan tim pengembang aplikasi SPP-IRT dan Direktorat
Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan.
UPT BPOM (Bidang Sertifikasi dan Informasi Konsumen)
d. Penerima Manfaat Kegiatan
Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota dan UPT BPOM.
PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Metode Kerja
Mengingat masa pandemi covid-19 dan perlunya diadakan kegiatan Sosialisasi aplikasi SPP-
IRT terintegrasi OSS RBA, maka kegiatan dilakukan kombinasi luring dan daring dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan. .
Kegiatan akan dilaksanakan hybrid, kombinasi luring dan daring untuk wilayah Regional
Barat. Pertemuan luring dilaksanakan di Bandung selama 1 (satu) hari.
Agenda Tentative
Kegiatan Sosialisasi Penerbitan SPP-IRT Kepada Pemerintah Daerah
JADWAL TENTATIVE
Pembicara/
Waktu Durasi Materi
Penanggungjawab
Hari : Selasa, 16 November 2021
Kegiatan Sosialisasi Penerbitan SPP-IRT Kepada Pemerintah Daerah
08.00 – 08.30 WIT 30’ Registrasi peserta Panitia
08.30 – 09.00 WIT 30’ Sambutan Pembukaan Deputi Bidang
Pengawasan Pangan
Olahan
Materi dan diskusi
09.00 – 09.45 WIT 45’ Prosedur Pengurusan Izin BKPM
Usaha untuk UMKM
09.45 – 10.30 WIT 45’ Prosedur Penerbitan SPP- Direktur Pemberdayaan
IRTmelalui OSS RBA dan Masyarakat dan Pelaku
Pengawasannya Usaha Pangan Olahan
Dengan terbitnya PP No. 5 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko, memberikan manfaat bagi IRTP (Industri Rumah Tangga Pangan) untuk memperoleh
SPP-IRT dalam 1 (satu) hari dengan manyampaikan komitmen akan memenuhi persyaratan.
Integrasi aplikasi SPPIRT dan OSS RBA akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha
dalam mendaftarkan produk IRT dan juga memudahkan bagi Dinas Kesehatan dan Dinas
PMPTSP dalam melakukan pengawasan pemenuhan komitmen dan pelaksanaan perizinan.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku
Usaha Pangan Olahan