Anda di halaman 1dari 5

Notulen Rapat kegiatan kestrad terkait pengiriman data untuk evaluasi pelayanan Kesehatan Tradisional

di 17 Puskesmas Kota Baubau

Waktu : Rabu, 14 Januari 2021

Pukul : 14.00 WITA sampai Selesai

Tempat : Dinas Kesehatan Kota Baubau Cq. Seksi Pelayanan Kesehatan.

Peserta : Penanggung Jawab Kestrad Puskesmas

Hasil Keputusan Rapat

1. Download Pedoman- Pedoman eksternal tentang pelayanan kesehatan tradosional


a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2021 tentang
Pengembangan Kestrad Melalui Pemanfaatan Toga dan Keterampilan
c. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2017 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional
Integrasi
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indinesia Nomor 15 tahun 2018 tentang Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer
2. Integrasi Kegiatan Kestrad Puskesmas dengan kegiatan kestrad Dinas Kesehatan dengan cara
penyesuaian Rencana Kerja Dinas Kesehatan dengan rencana Kerja Kestrad Puskesmas ( POA
puskesmas Tembusanb Dinas Kesehatan )
3. Pemutakhiran Data BATTRA Puskemas dengan cara Pendataan Ulang BATTRA dengan Dead Line
waktu sampai tanggal 25 Januari 2021
4. Pembuatan Buku Bantu yang memuat data tentang pelaksana HATTRA di wiyah Kerja Puskesmas
5. Tingkatkan dan efektifkan koordinasi puskesmas dan dinas Kesehatan terkait program pelayanan
Kesehatan Tradisional.

Baubau, 15 Januari 2021

Mengetahui ;

Kasie Pelayanan Kesehatan


Dinas Kesehatan Kota Baubau Programer Kestrad

Yusniar, S.Kep Rusnah Amba, SKM


NIP. 197304121996032003 NIP. 197711212000032001
PEMERINTAH KOTA BAUBAU
SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Raya Palagimata No. ……. Telp (0402) 2825717
BAUBAU

NOTULEN RAPAT

Kegiatan : FORUM KOMUNIKASI BPJS KESEHATAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN

TINGKAT KOTA BAUBAU

Waktu : Senin, 31 Juni 2021

Pukul : 14.00 WITA sampai Selesai

Tempat : Ruang Kerja Sekda Kota Baubau

Pemimpin Rapat: Sekda Kota Baubau

Peserta : 1. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kota Baubau

2. Kepala Dinas kesehatan Kota Baubau

3. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Baubau

4. Kepala BPKAD Kota Baubau

5. Kepala Dinas Sosial Kota Baubau

6. Kepala BAPPEDA Kota Baubau

7. Kepala Dinas DUKCAPIL kota Baubau

8. Kepala Dinas PTPS Kota baubau

9. Kepala Dinas PU Kota Baubau

10. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Baubau

11. Kepala Bag.Layanan Pengadaan Kota Baubau.

Hasil Keputusan Rapat

Rapat dimulai pada pukul 14.00 WITA yang dawali dengan pembukaan oleh Kepala BPJS Kesehatan
cabang Baubau, dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Sekda Kota Baubau dan pemaparan
materi oleh Kepala BPJS Kesehatan cabang Baubau.

Agenda rapat selanjutnya adalah tanggapan dari para peserta rapat yang dimulai dari bapak Sekda
Kota Baubau. Adapun tanggapan tanggapan tersebut adalah sebagai berikut:

 Bapak sekda Kota Baubau berharap agar dalam rapat kali ini ada target yang bisa diselesaikan.
a. Terkait kepesertaan BPJS, data kepesertaan harus dimapping dan harus diketahui pihak
mana saja yang bisa memberikan kontribusi dalam penyelesaian permasalahan yang ada.
b. Setiap OPD harus mendaftarkan tenaga honorernya sebagai peserta BPJS Kesehatan.
c. Kriteria Peserta Mandiri harus disosialisasikan dengan melibatkan Lurah
d. Pada Bulan Juni 2021 sudah harus ada gambaran tentang progres kepesertaan dari 97 %
bisa meningkat dengan tujuan untuk membangun citra Pemerintah di masyarakat terhadap
layanan kesehatan dan ini harus menjadi perhatian semua pihak.
e. Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Baubau harus menerbitkan Regulasi
terkait optimalisasi pelaksanaan program JKN-KIS
f. Dinsos dalam Melakukan pendataan ulang harus sesuai dengan jumlah penduduk Kota Bau
bau saat ini,
g. Dalam melakukan verifikasi ulang harus melibatkan Lurah.
h. Dikontrak pihak ketiga dicantumkan semua pelkerja harus masuk sebagai peserta BPJS
demikin pula dengan yang melakukan perpanjangan izin.
 Bapak kepala dinas Sosial , bahwa dinsos siap melakukan Verifikasi Data DTKS pada dan sudah
memverifikasi data sejak tahun 2019 dan hasilnya sudah dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kota
Baubau, dan menargetkan pada BUlan Juni tahun 2021 verifikasi data DTKS sudah di selesaikan.
 Kabag ULP, bahwa setiap perusahaan harus mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS
Kesehatan tenaga Kerja dengan melhat aturan yang ada.
 Kepala BPJS Kesehatan Cabang Baubau, bahwa
a. Peserta BPJS Mandiri adalah dilihat dari jumlah penghasilannya dan tidak termasuk
dalam segmen penerima upah dalam hal ini pedagang dan pengusaha, bagi peserta
mandiri yang menunggak di Kota Baubau, BPJS Kesehatan mempunyai 5 orang kader
JKN yang aktif menagih pada peserta menunggak dan informasi dari kader tersebut
bahwa banyak peserta yang menunggak karena tidak mampu bayar.
b. Peserta PBI APBD yang masuk dalam data DTKS dialihkan ke Peserta PBI APBN,
c. Menurut UU Nomor 24 tahun 2012 bahwa setiap WNA yang telah berdomisili minimal
belum 6 bulan wajib diberikan jaminan kesehatan.
 Bapak Kepala BAPPEDA Kota Baubau, menanggapi bahwa:
a. Dari data non JKN sebanyak 3.612 jiwa harus dimapping untuk melihat dari mana saja
supaya PEMDA bias membagi misalnya, jika Honorer dikembalikan ke OPD masing – masing,
jika pedagang pendataannya lewat Perindak, dan perusahaan lewat PTPS.
b. Dalam UHC harus ada Data Base sehingga untuk mewujudkan UHC pemerintah daerah wajib
mendaftarkan masyarakat yang ada dalam data bese sebagai peserta JKN.
c. Penghematan Esfesiensi anggaran yang digunakan untuk PBI APBD
d. Memastikan kepesertaan aktif PBI APBN kerena setiap tahun iurannya dibayarkan sehingga
perlu pemutakhiran data dan updating data
e. BAPPEDA akan mensuport Program/ kegiatan terkait pemutakhiran data tersebut.
 Kepala BPKAD Kota Baubau, bahwa
a. Guna efesiensi anggaran Dinsos harus melakukan updating data by name by address karena
bisa jadi masyarakat yang di data PTPS sudah terdaftar di PBI APBD,
b. Peserta mandiri harus ada standar yang di bayarkan,
c. Dinsos harus bekerja sama dengan kelurahan untuk melakukan pemisahan peserta mandiri
dengan PBI APBN/ APBD
 Kepala Dinkes Kota Baubau, bahwa
a) Dinas Kesehatan Kota Baubau sudah menindak lanjuti data dari Dinsos baik itu yang
PNS, meninggal dan pindah domisili dan sudah di laporkan ke BPJS untuk di non
aktifkan.
b) Dinas Kesehatan akan membuat regulasi terkait optomalisasi pelaksanaan program JKN
KIS,
c) Memastikan yang di alihkan dari peserta mandiri ke PBI Daerah tidak mennggak iuran
dengan melampirkan bukti lunas dari BPJS.
 Kepala DUKCAPIL menanggapi bahwa DUKCAPIL sudah melakukan verifikasi data terkait
usulan.
 Kepala Dinas PU Kota Baubau mengusulkan harus adanya regulasi supaya ada kejelasan
 Kepala Dinas PTSP Kota Baubau, menanggapi bahwa;
a. Dalam proses pengurusan izin dan perpanjangan izin harus ada regulasi yang mendukung
karena dalam aplikasi OSS hanya memuat jumlah tenaga kerja,
b. Kerena adanya UU Cipta Karya Peserta yang ada harus jelas untuk mempermudah orang
berinvestasi,
 Kepala Dinas PU Kota Baubau, bahwa
a. Jasa Kontruksi tidak boleh memasukkan Syarat tanpa ada dasar yang kuat dan regulasi yang
jelas,
b. BPJS Kesehatan Cabang Baubau harus bersurat ke OPD terkait dan melampirkan regulasi
yang mengharuskan jasa kontruksi agar mendaftarkan tenaga pekerja sebagai peserta JKN
sehingga tidak terjadi permasalahan dan komplen dari Penyedia.
Kesimpulan

Adapun simpulan dalam rapat ini adalah

1. Dinsos sudah harus selesai mengupdating data pada akhir Bulan Juni tahun 2021.
2. Dilakukan sosialisasi dan koordinasi dengan kelurahan dan RT/RW untuk memperbaharui data
DTKS
3. Melaksanakan pelaporan sesuai mekanisme yang ada apabila telah selesai pelaksanaan verifikasi
data.

SEKRETARIS DAERAH KOTA BAUBAU NOTULEN

Dr. RONI MUKHTAR M. Pd. HERLIN, S.Farm,Apt


Pembina Utama Madya NIP. 19810609 201001 2 024
NIP. 196412131990031001

Anda mungkin juga menyukai