Anda di halaman 1dari 16

No m o r : �'1\ /KB-201/J.3/2021 Medan,,.

, Juni 2021
lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Panduan Pelaksanaan Pelayanan KB Serentak
Sejuta Akseptor Tahun 2021

Kepada yth:

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB/OPD-KB


Kab/Kota se-Sumatera Utara
dl-
Tempat.-

Dengan hormat,

Menindaklanjuti pelaksanaan Rapat Koordinasi Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor


dalam rangka peringatan Harganas XXVIII, yang dilaksanakan pada tanggal 09 Juni 2021
dan surat kami Nomor :954/KB-201/J.3/2021, tanggal 07 Juni 2021, perihal Pelayanan
KB Serentak Sejuta Akseptor dan PPM/Target, bersama ini kami beritahukan beberapa
halsebagaiberikut:
1. Dalam rangka memperjelas secara teknis rangkaian pelakanaan kegiatan pelayanan
KB serentak sejuta akseptor dalam rangka peringatan Harganas XXVIII tahun 2021,
bersama ini panduan pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangka Hari
Keluarga Nasional XXVIII Tahun 2021 kami kirimkan sebagai mana terlampir.
2. Pelaporan hasil pelayanan KB serentak sejuta akseptor dilaporkan melalui "Aplikasi
Google Form" Link nya akan diinformasikan kemudian.

-3. Untuk mengantisipasi terjadinya kendala dalam entri data laporan pelayanan KB­
serentak pada waktu yang bersamaan (tanggal 24 Juni 2021), BKKBN Pusat
memberikan 2 (dua) Link yang berbeda kepada Provinsi Sumatera Utara dan
Provinsi membagi kedua Link tersebut sebagai mana daftar Kab/Kota Kategori A & B
terlampir.
4. Hasil pelayanan KB serentak sejuta akseptor seluruhnya tetap harus dicatat dan
dilaporkan melalui sistem pencatatan dan pelaporan statistik rutin BKKBN bulan Juni
2021.

Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


Provinsi Sumatera Utara
JI. Gunung Krakatau No. 110 Medan - 20239 PO. BOX 8 / Mdn
Telp: (061) 6612732 Fax: (061) 6610084 Website: http://www.sumut.bl<.kbn.go.id
5. Tim Monev Provinsi direncanakan akan mengunjungi beberapa Kab/Kota/Fasilitas
Kesehatan tertentu sesuai dengan ketersedlaan dukungan anggaran APBN Provinsi.
Demikian disampaikan, atas bantuan dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima
kasih.

i
rs. ahidal Kastri, M.Pd
IP.19650311995031002
Tembusan yth
1. Oeputi Bidang KB-KR BKKBN RI di Jakarta
2. Deputi Lalitbang BKKBN RI (Pembina wilayah ess-1)
3. Bupati/Walikota se-Sumatera Utara
4. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Sumatera Utara
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
6. Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota se-Sumatera Utara
7. Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Utara
8. Ketua PW-IOI Provinsi Sumatera Utara
9. Ketua PD-1B1 Provins! Sumatera Utara
10. Ketua TP-PKK Kab/Kota se-Sumatera Utara
11. Ketua PC-181 Kab/Kota se-Sumatera Utara
PANDUAN
PELAYANAN KB SERENTAK SEJUTA AKSEPTOR
DALAM RANGKA HARI KELUARGA NASIONAL XXVIII
TAHUN 2021

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional


2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya telah tersusun Panduan Pelayanan KB Serentak Sejuta
Akseptor dalam Rangka Hari Keluarga Nasional XXVIII Tahun 2021.

Panduan ini disusun agar dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan
KB Serentak Sejuta Akseptor di lapangan untuk meningkatkan capaian pelayanan KB
dan menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi Pasangan Usia subur
(PUS).

Dengan diterbitkannya panduan ini, diharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan lancar
dan dan dapat mencapai target sesuai dengan yang diharapkan.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan panduan ini. Masukan dan saran untuk panduan
ini senantiasa diharapkan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkahi usaha
kita semua. Aamiin.

Jakarta, 4 Juni 2021


Direktur Bina Akses Pelayanan KB,

H. Zamhir Setiawan

i
KATA SAMBUTAN

Program Keluarga Berencana harus mendapatkan perhatian khusus dalam kerangka


Pembangunan Nasional yang berkelanjutan. Seperti yang telah diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga tercantum secara eksplisit pada pasal 23 bahwa pemerintah
dan pemerintah daerah wajib meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan,
konseling, dan pelayanan kontrasepsi. Khusus untuk pelayanan kontrasepsi, Undang-
Undang ini mengamanatkan agar keamanan, keterjangkauan, jaminan kerahasiaan,
serta ketersediaan alat, obat dan cara kontrasepsi yang bermutu wajib ditingkatkan
seiring dengan penguatan kualitas sumber daya manusia.

BKKBN berkewajiban mendukung tercapainya Visi, Misi dan Prioritas Pembangunan


Nasional yang tertera dalam RPJMN 2020-2024 dengan ukuran keberhasilan berupa
sasaran strategis dalam rancangan Rencana Strategis BKKBN 2020-2024 yang harus
dicapai diantaranya adalah a) Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate
(TFR) dapat mencapai 2,24 pada tahun 2021; b) Meningkatnya Angka Prevalensi.
Pemakaian Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) 62,16
persen pada tahun 2021; c) Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet
Need 8,3 persen pada tahun 2021; d) Menurunnya Angka Kelahiran Menurut Kelompok
Umur 15-19 tahun/Age Specific Fertility Ratio (ASFR) 15-19 tahun, dengan target 24
per-1.000 kelahiran pada tahun 2021.

Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia, mempengaruhi


segala sektor termasuk sektor kesehatan khususnya Program Keluarga Berencana
(KB). Banyak perubahan-perubahan yang dilakukan agar program KB tetap berjalan
sehingga capaian pelayanan KB dan keberlangsungan penggunaan kontrasepsi tetap
tercapai.

ii
Dalam momentum peringatan Hari Keluarga Nasional XXVIII tahun 2021 dengan segala
keterbatasan kondisi dan upaya saat ini, BKKBN berinisitif untuk melakukan Pelayanan
KB Serentak Sejuta Akseptor. Melalui kegiatan ini diharapkan beberapa target sasaran
strategis BKKBN dapat tetap diwujudkan dengan mempertimbangkan pendekatan
kondisi lokal serta tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19
yang berlaku.

Kita semua menyambut dengan semangat penyelenggaran kegiatan Pelayanan KB


Serentak Sejuta Akseptor. Panduan yang disusun ini akan menjadi acuan bagi
pelaksanaan Kegiatan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dalam rangka Hari
Keluarga Nasional XXVIII Tahun 2021. Semoga kegiatan tersebut dapat berjalan lancar
dan sesuai dengan yang diharapkan.

Jakarta, 4 Juni 2021


Deputi Bidang KBKR

Eni Gustina

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. i


KATA SAMBUTAN ................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................... iv
I. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 1
II. TUJUAN .......................................................................................................................................... 3
III. TEKNIS PELAKSANAAN ............................................................................................................ 3
IV. PENCATATAN DAN PELAPORAN ........................................................................................... 5
V. PEMBIAYAAN ................................................................................................................................ 6
VI. PENUTUP ....................................................................................................................................... 6
VII. LAMPIRAN ..................................................................................................................................... 6
Lampiran 1 ................................................................................................................................................. 7
Lampiran 2 .................................................................................................................................. 8
Lampiran 3 .................................................................................................................................. 9

Lampiran :
Lampiran 1 : Target Pelayanan KB Serentak Provinsi Sumatera Utara
Lampiran 2 : Daftar Kab/Kota Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB Serentak
Sejuta Akseptor Berdasarkan Aplikasi Google Form Dalam Rangka
Harganas ke XVIII Tahun 2021 (Kategori A)
Lampiran 3 : Daftar Kab/Kota Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB Serentak
Sejuta Akseptor Berdasarkan Aplikasi Google Form Dalam Rangka
Harganas ke XVIII Tahun 2021 (Kategori B)

iv
PELAYANAN KB SERENTAK SEJUTA AKSEPTOR
DALAM RANGKA HARI KELUARGA NASIONAL XXVIII TAHUN 2021

I. LATAR BELAKANG
Undang - Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga mengamanatkan bahwa penduduk sebagai modal dasar
pembangunan merupakan titik sentral dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Undang - Undang tersebut juga mengamanatkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah
Daerah perlu melaksanakan program yang berkaitan dengan Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga, untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang
dan keluarga berkualitas. Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) menjadi sangat
penting dan strategis, mengingat peran keluarga sebagai pilar utama dalam pembanguan
untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang
makmur dan sejahtera. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 39 Tahun 2014
tentang Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) setiap tanggal 29 Juni diperingati sebagai
Hari Keluarga Nasional.

Penetapan Hari keluarga Nasional merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah yang
konsisten dalam upaya pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing melalui
keluarga yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan pembangunan berkelanjutan yang
dilaksanakan di Indonesia merupakan transformasi progresif terhadap struktur sosial,
ekonomi, politik dimana suatu proses pembangunan yang dilaksanakan dapat
mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam serta sumber daya manusia yang dimiliki
oleh suatu bangsa. Oleh karena itu dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan
sebagai langkah transformasi diperlukan upaya-upaya dalam rangka menyerasikan sumber
alam dengan manusia dalam pembangunan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kepentingannya tanpa mengorbankan
kemampuan generasi mendatang.

Oleh karena itu generasi penerus bangsa haruslah tumbuh dalam keadaan yang sehat,
cerdas, kreatif, dan produktif. Diharapkan jika anak-anak terlahir sehat dan tumbuh dengan
baik serta didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka diharapkan mereka dapat
menjadi modal kesuksesan pembangunan bangsa. Namun yang terjadi di Indonesia saat
ini tengah dihadapkan pada permasalahan dimana berdasarkan hasil Riset Kesehatan

1
Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan penurunan prevalensi stunting Balita di tingkat
nasional sebesar 6,4% selama periode 5 tahun, yaitu dari 37,2% (2013) menjadi 30,8%
(2018). Sedangkan untuk balita normal terjadi peningkatan dari 48,6% (2013) menjadi
57,8% (2018).

Pencegahan stunting perlu dititikberatkan pada penanganan penyebab masalah gizi yang
langsung maupun tidak langsung. Penyebab langsung mencakup masalah kurangnya
asupan gizi dan penyakit infeksi. Sementara, penyebab tidak langsung mencakup
ketahanan pangan (akses pangan bergizi), lingkungan sosial (pemberian makanan bayi
dan anak, kebersihan, pendidikan, dan tempat kerja), lingkungan kesehatan (akses
pelayanan preventif dan kuratif), dan lingkungan pemukiman (akses air bersih, air minum,
dan sarana sanitasi). Keempat faktor tidak langsung tersebut mempengaruhi asupan gizi
dan status kesehatan ibu dan anak. Intervensi terhadap keempat faktor penyebab tidak
langsung diharapkan dapat mencegah masalah gizi. Penyebab langsung dan tidak
langsung tersebut di atas dipengaruhi oleh berbagai faktor yang meliputi pendapatan dan
kesenjangan ekonomi, perdagangan, urbanisasi, globalisasi, sistem pangan, jaminan
sosial, sistem kesehatan, pembangunan pertanian, dan pemberdayaan perempuan. Untuk
mengatasi penyebab stunting, diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup: (a)
Komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan; (b) Peran aktif pemerintah dan non-
pemerintah; dan (c) Kapasitas untuk melaksanakan tugas tersebut, oleh karena itu
pencegahan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan konvergen, yang
harus dimulai dari pemenuhan prasyarat pendukung.

Dalam penanganan stunting, keluarga merupakan komponen utama yang sangat berperan
dalam pencegahan maupun penanggulangannya. Dalam mewujudkan keluarga yang
berkualitas maka perlu dilaksanakan program Keluarga Berencana (KB) untuk mengatur
kehamilan yang diinginkan; menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu, bayi
dan anak; meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan
pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi; meningkatkan partisipasi dan
kesertaan pria dalam praktek keluarga berencana; dan mempromosikan penyusuan bayi
sebagai upaya untuk menjarangkan jarak kehamilan.

BKKBN berkewajiban mendukung tercapainya Visi, Misi dan Prioritas Pembangunan


Nasional yang tertera dalam RPJMN 2020-2024 dengan ukuran keberhasilan berupa

2
sasaran strategis dalam rancangan Rencana Strategis BKKBN 2020-2024 yang harus
dicapai diantaranya adalah a) Menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR)
dapat mencapai 2,24 pada tahun 2021; b) Meningkatnya Angka Prevalensi. Pemakaian
Kontrasepsi Modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) 62,16 persen pada
tahun 2021; c) Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need 8,3 persen
pada tahun 2021; d) Menurunnya Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur 15-19
tahun/Age Specific Fertility Ratio (ASFR) 15-19 tahun, dengan target 21 per-1.000 kelahiran
pada tahun 2021.

Dengan memanfaatkan peringatan Hari Keluarga Nasional XXVIII tahun 2021 dengan
segala keterbatasan kondisi dan upaya saat ini, BKKBN berinisitif untuk melakukan
Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor. Melalui kegiatan ini diharapkan beberapa target
sasaran strategis BKKBN dapat tetap diwujudkan dengan mempertimbangkan pendekatan
budaya kearifan lokal serta tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-
19 yang berlaku.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas bagi Pasangan Usia Subur (PUS).
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan komitmen Pemerintah, Pemerintah Daerah serta mitra kerja tentang
program KB.
b. Tercapainya kinerja Perwakilan BKKBN Provinsi dalam upaya peningkatan
kesertaan ber-KB di wilayah kerjanya.
c. Meningkatkan capaian peserta KB baru.
d. Menjaga keberlangsungan pemakaian kontrasepsi.

III. TEKNIS PELAKSANAAN


Teknis pelaksanaan pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor adalah sebagai berikut:
1. Waktu pelaksanaan Pelayanan KB dilakukan serentak di seluruh Provinsi pada tanggal
24 Juni 2021 mulai pukul 00.00 s. d 24.00 waktu setempat.
2. Pelayanan KB dilakukan sejumlah target yang telah ditetapkan untuk masing-masing
provinsi (target terlampir)

3
3. Masing-masing provinsi menyusun target untuk Kabupaten/Kota sampai ke
desa/kelurahan di wilayahnya.
4. Jenis Pelayanan KB terdiri dari Pil, Kondom, Suntik, IUD, Implan, MOW dan MOP
dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan, kondisi zona wilayah dan protokol
pelayanan pada masa Pandemi Covid-19.

No Tempat pelayanan Jenis Pelayanan


1. Puskesmas IUD/Implan (@ 20-30 Peserta KB)
2. PMB IUD/Implan/Suntik(@20-30 Peserta KB)
3. IMP (Kunjungan rumah) Pil/Kondom (@ 20-30 Peserta KB)
4. Rumah Sakit/Klinik semua metode (@ 20-30 Peserta KB)
Pratama/Praktik Dokter
5. Pelayanan KB Bergerak MKJP (@ 20-30 Peserta KB)
Catatan :
1) Dengan tetap mengikuti kondisi wilayah dan protokol pelayanan dalam masa
Pandemi Covid-19.
2) Pendistribusian pil agar berkoordinasi dengan tenaga kesehatan pada faskes
terdekat.

Sasaran Pelayanan dapat berupa :


a. Pelayanan KB Baru
b. Pelayanan KB Ulangan
c. Pelayanan KB Ganti cara

5. Pelayanan KB Bergerak dengan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB :


a. Dapat dilakukan sesuai dengan kebijakan masing-masing Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
b. Pelayanan KB dengan MUYAN KB ini dapat menggunakan dana penggerakan
dengan skema Bhakti Sosial.
6. Optimalisasi peran petugas lini lapangan (Penyuluh KB dan PLKB) dalam penggerakan
calon peserta KB ke tempat pelayanan.
7. Optimalisasi peran pemangku kepentingan dan mitra kerja terkait dalam kegiatan
pelayanan KB serentak.
8. Pelayanan KB tetap mengutamakan kualitas pelayanan.

4
9. Penilaian dan pemberian penghargaan terhadap pelayanan KB terbaik sesuai dengan
kategori sebagai berikut :

No Kategori Pemenang Tingkat Ket

1 Total Pelayanan a. Provinsi @6 pemenang


b. Kabupaten/kota

2 Total MKJP a. Provinsi @6 pemenang


b. Kabupaten/kota

3 Per Metode MKJP a. MOW @3 pemenang


(provinsi) b. MOP
c. IUD
d. Implan
4 Total MKJP a. RS @3 pemenang
b. Puskesmas
c. PMB
d. Lainnya (Klinik dan PD)

Penilaian terhadap pelayanan KB terbaik dilakukan oleh Tim Penilai Pusat terhadap
data hasil pelayanan KB pada kegiatan Pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor.

10. Penghargaan juga diberikan kepada tenaga kesehatan dan pelaksana kegiatan
a. Tenaga Kesehatan
 Dokter (e-sertifikat dan SKP masuk pada borang-borang poin pengabdian
pada masyarakat).
 Bidan (e-sertifikat dan SKP).
b. Pelaksana Kegiatan
 Penyuluh KB (e-sertifikat dan AK).
 Penata KKB (e-sertifikat dan AK).

IV. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB serentak ini dilakukan secara sistematis dan
langsung dapat diterima oleh Tim Panitia Pusat paling lambat pukul 18.00 WIB tanggal 25
Juni 2021 melalui sistem pencatatan dan pelaporan untuk pelayanan KB Serentak. Seluruh
hasil pelayanan pada kegiatan Pelayanan KB serentak ini tetap dicatat dan dilaporkan pada
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rutin BKKBN.

5
Pencatatan dan Pelaporan untuk Pil/Kondom yang didistribusikan oleh IMP dicatat sebagai
pelayanan di Puskesmas yang menjadi tempat didapatnya pil dan kondom tersebut.

V. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan Pelayanan KB serentak Sejuta Akseptor dalam rangka Harganas
XXVIII Tahun 2021, bersumber dari APBN, APBD, dan sumber lain yang tidak mengikat
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

VI. PENUTUP
Panduan Pelayanan KB Serentak (Sejuta Akseptor) dalam Rangka Hari Keluarga Nasional
XXVIII Tahun 2021 ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi para pengelola dan
pelaksana Program Keluarga Berencana dilapangan dalam melaksanakan kegiatan
Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor.

Buku panduan ini perlu dipahami dan dilaksanakan secara penuh tanggung jawab oleh
pengelola dan pelaksana pelayanan KB di lapangan.

VII. LAMPIRAN
Lampiran 1 Target Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Provinsi Sumatera Utara
Lampiran 2 Kab/Kota Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor
Berdasarkan Aplikasi Google Form Dalam Rangka Harganas ke XVIII Tahun
2021 (Kategori A)
Lampiran 3 Kab/Kota Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor
Berdasarkan Aplikasi Google Form Dalam Rangka Harganas ke XVIII Tahun
2021 (Kategori B)

6
TARGET PELAYANAN KB SERENTAK SEJUTA AKSEPTOR DALAM RANGKA HARi KELUARGA NASIONAL KE XXVIII
TINGKAT PROVINS! SUMATERA UTARA
TANGGAL 2,JUNI2021

TARGET PELAYANAN K8 MENURUT JENIS KONTRASEPSI


NO KAB/KOTA TOTAL TARGET
IUD IMPLAN SUNTIK Pll KONDOM MOW MOP
1 Kab. Tapanull Tengah 35 389 373 851 54 10 1 1.712
2 Kab. Tapanuli Utara 17 149 424 635 45 9 1 1.280
3 Kab. Langkat 299 653 1.306 4.325 185 18 1 6.788
4 Kab. Karo 33 218 192 593 31 28 2 1.097
5 Kab. Dell 5erdang 442 1.150 1.378 3.651 344 42 3 7.010
6 Kab. Simalungun 115 613 1.373 2.382 136 29 2 4.650
7 Kab. Asahan ill 702 938 2.174 95 18 1 4.151
8 Kab.Labuhan Batu 84 510 673 1.131 33 14 1 2.446
9 Kab. Oairi 78 276 475 426 38 12 1 1.306
10 Kab. Toba Samoslr 62 136 180 273 25 16 1 691
11 Kab. Mandailing Natal 63 215 603 1.252 86 4 1 2.223
12 Kab. Nlas Selatan 66 211 840 878 83 4 1 2.082
13 Kab. Pakpak Bharat 7 54 43 53 6 1 1 165
14 Kab. Samoslr 67 89 53 58 s 6 1 279
15 Kab. Serdang Bedagai 393 638 428 1.347 83 19 1 2.907
16 Kab. Batubara 32 256 414 1.025 42 3 1 1.771
17 Kab . Padang tawas Utara 66 117 151 1S8 11 4 1 506
18 Kab. Padang Lawas s 111 363 422 32 3 1 936
19 Kab. tabuhan Batu Selatan 32 259 518 851 41 4 1 1.705
20 Kab. Labuhan Batu Utara 110 390 676 1.285 111 8 1 2.580
21 Kab. Nias Utara l2 25 164 233 22 3 1 459
2?. Kab. Tapanull Selatan 67 132 441 840 47 4 1 1.530
23 Kab. Nlas 70 200 161 169 20 18 l 638
24 ICota Pematang Siantar 71 229 264 381 39 57 4 1.044
25 Kab. Humbang Hasundutan 118 341 185 237 24 6 1 912
26 Kota Gunung Sito\i 43 60 174 208 23 4 l 512
27 Nias. Barat 13 23 94 159 13 1 1 303
28 Kota Medan 348 696 2.691 4.476 341 100 8 8.659
29 Kota Sibolga 76 83 74 85 11 6 1 335
30 Kota Tanjung Balai 36 73 224 571 23 6 1 933
31 Kota 8injai 52 193 186 356 11 13 1 812
32 ICota Teblng Tinui 38 189 135 110 19 11 1 604
33 Kota Padang Sidempuan 52 194 277 285 24 10 1 841
Total 3.221 9.S72 16.468 31.980 2.102 489 47 63.867

Oisetujui Oleh : Medan, 07 Juni 2021


An:'Kepala Perw. BKICBN Prov. Sumut Koordlnator IHR
....•�- :.�(.��
•s'�
..' Seltretans, ,,.. 'I:.\
ij
l::il .:]·
· .,� .,
'\- �
!,. :\

r •. ·
-•· · . :..ly
:_ ' ... -
I
-'.fl./""!�
��z��- �fa.s. A. an Rangkutl, SE, MAP

-�
Sos
1>-.NIP.!9710628 199803 1 004 NIP. 19621231 198703 1 015

7
OAFTAR KAB/KOTA PENCATATAN DAN PELAPORAN
PElAYANAN KB SERENTAK SEJUTA AKSEPTOR BERDASARKAN APUKASI GOOGLE FORM
OALAM RANGKA HARGAS KE XVIII TAHUN 2021

Provins!: Sumatera Utara


No KAB/KOTA KATEGORI KETERANGAN

1 Kab. Tapanull Tengah A

2 Kab.Tapanull Utara A

3 Kab. Langkat A

4 Kab. Karo A

s Kab. Deli Serdang A

6 Kab. Simalungun A

7 Kab.Asahan A

8 Kab. L..abuhan Batu A

9 Kab. Toba Samosir A

10 Kab. Mandaifing Natal A

11 Kab. Pakpak Bharat A

12 Kab. Samosir A

13 Kab. Serdang Bedagai A

14 Kab.Batubara A

15 Kab. Padang L..awas Utara A

16 Kab.Padang Lawas A
Medan, Junl 2021
Koordinator idang KB-KR

��wi Rangkuti, SE, MAP


NIP. 19621231 198703 1015

8
DAFTAR KAB/KOTA PENCATATAN DAN PElAPORAN
PElAYANAN KB SERENTAK SEJUTA AKSEPTOR BE.RDASARKAN APUKASI GOOGLE FORM
DAlAM RANG!(A°HARGAS KE XVIII TAHUN 2021

Provlnsi : Sumatera Utara


No KAB/KOTA KATEGORI KETERANGAN

1 Kab. Labuhan Batu Selatan B

2 Kab. Labuhan Batu Utara B

3 Kab. Nias Utara B

4 Kab. Tapanull Selatan B

s Kab. Nias B

6 Kota Pematang Siantar B

7 Kab. Humbang Hasundutan 8


'
8 Kab. Dairl B

9 Kota Gunung Sitoli B

10 - Nias Barat B

11 Kota Medan B

12 Kota Sibolga B

13 Kota Tanjung Balai B

14 Kota Blnjai B

15 Kota Tebing Trnggi B

16 Kota Padang Sidempuan B

17 Kab. Nlas Selatan B


.
Junt 2021
Medan,
Koordlnator idang KB-KR

Rangkuti, SE, MAP


NIP.196212311987031015

Anda mungkin juga menyukai