Anda di halaman 1dari 7

SAHAM, NILAI-NILAI SAHAM DAN OBLIGASI

Disusun oleh :
Jupparoh Caisar Van Dame 2002135975
Putra Hidayat 2002110031
Sri Wahyuni 2002126346

Universitas Riau
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Akuntansi
2021/2022
Abstrak
Dimasa ini banyak dari kalangan masyarakat yang menjalankan kegiatan investasi. Investasi
pada dasamya adalah kreatifitas seseorang untuk mendapatkan keuntungan. Dalam
berinvestasi terdapat begitu banyak alternatif yang dapat digunakan olehmasyarakat pemodal
untuk melakukan investasi yang di inginkan, misalnya investasi dapat dilakukan antara lain
menabung, membeli tanah dan bangunan, membeli emas, maupun membeli surat-surat
berharga seperti saham dan obligasi. Namun, dari begitu banyaknya alternatif investasi,
masyarakat pemodal belum terlalu mengetahui alternatif yang dapat memberikan dia
keuntungan yang besar.
Pendahuluan
Saham dan obligasi merupakan alternatif investasi yang sangat menjanjikan, namun,masih
banyak masyarakat pemodal yang belum menanamkan kelebihan dananya untuk berinvestasi
di saham dan obligasi di karenakan masyarakat pemodal belum mengetahui keuntungan yang
dapat diberikan saham dan obligasi. Dalam kegiatan investasi tersebut pada umumnya
dikoordinas ikan oleh suatu lembaga, yaitu bursa efek, yang mana dalam kegiatannya selalu
diawasi oleh BAPEPAM,. Dalam kegiatan investasi tersebut, sebagaimana yang kita ketahui
bersama pada pasar modal terdapat beberapa instrument investasi yang sering digunakan
sebagai alternatif kegiatan investasi ini
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan
pemegang saham memiliki hak klaim atas keuntungan dan aktiva perusahaan.’Saham
merupakan surat berharga yang menunjukkan bagian dari kepemilikan perusahaan, jika para
investor berinvestasi dengan membeli saham berarti investor tersebut membeli sebagian
kepemilikan atas perusahaan tersebut, dan investor tersebut berhak atas keuntungan yang
diperoleh perusahaan dalam bentuk dividen.
Menurut Dermawan Sjahrial,saham adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas atau yang disebut emiten. Saham dinyatakan
bahwa pemiliksaham tersebut juga pemilik sebagian dari sebagian perusahaan itu. Dengan
demikian kalau seorang investor membeli saham, maka dia menjadi pemilik
saham/pemegang perusahaan.
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi Pinjaman
(investor) dengan yang diberi pinjaman (emiten). Seorang pemodal yang berminat Membeli
obligasi, sudah seharusnya memperhatikan peringkat obligasi. Peringkat obligasi Merupakan
skala risiko dari semua obligasi yang diperdagangkan. Peringkat obligasi ini penting Karena
peringkat tersebut memberikan pernyataan yang informatif dan memberikan signal Tentang
probabilitas kegagalan utang suatu perusahaan (Maylia 2004).
Kerangka Teori
Pengertian Saham
Menurut istilah di masyarakat, definisi saham sangat beragam sekali. Menurut Sapto
(2006:31) saham adalah surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau
penyertaan dari individu atau institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut istilah
umumnya, saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham
perusahaan. Menurut Sapto (2006:32) saham dapat memberikan dua keuntungan bagi
pemodal atau investor, yaitu terdiri dari:
1. Capital Gain
Investor yang dalam investasinya mampu memilih saham yang bagus akan memperoleh
keuntungan pendapatan dalam bentuk capital gain. Keuntungan ini diperoleh dari selisih
harga jual saham yang lebih tinggi dari pada harga beli saham. Jika harga saham naik cukup
tinggi, investor akan memperoleh keuntungan sesuai dengan porsi saham yang dimilikinya.
2. Dividen
Investor saham yang cerdas akan memilih saham dari emiten yang mempunyai kinerja
pendapatan bagus. Dengan begitu, mereka dapat mengharapkan pembagian dividen tunai dari
emiten tersebut. Berarti, investor saham akan memperoleh tambahan penghasilan dari
investasinya selain kemungkinan penghasilan dari capital gain. Selain kemungkinan
mendapatkan dividen tunai (cash dividen), investor saham juga dimungkinkan untuk
memperoleh keuntungan dari pembagian dividen saham (stock dividen).
Menurut Sapto (2006:31) saham terbagi jadi dua jenis, yaitu :
1. Saham Biasa (Common Stock)
Jenis saham yang dikenal dengan istilah saham biasa. Investor yang memiliki jenis saham ini
akan mendapatkan bagian keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam bentuk dividen.
Pembagian dividen oleh perusahaan yang dilakukan apabila kinerja keuangan perusahaan
cukup bagus dan sudah mampu membayar kewajiban keuangan lainnya.
2. Saham Preferen (Preffered Stock)
Saham ini mempunyai karakteristik umum yang berbeda dengan saham biasa. Pada saham
preferen, dividen dibayar dalam jumlah atau nilai yang tetap. Selain itu, saham preferen dapat
dikonversikan menjadi jenis saham biasa. Apabila perusahaan mengalami likuidasi,
pemegang saham preferen mempunyai hak klaim lebih dulu dibandingkan dengan jenis
saham biasa. Perbedaan yang paling mencolok yaitu, saham preferen tidak diperdagangkan
dibursa efek seperti halnya saham biasa.
Nilai-nilai saham
A. Membawa Jumlah Saham
Nilai buku saham sesuai dengan nilai saham sesuai dengan buku Perusahaan. Nilai buku
saham dihasilkan dari nilai aset yang tersisa setelah dikurangi dengan kewajiban perusahaan
dalam hal distribusi saham. Nilai buku menunjukkan jaminan atau seberapa besar fungsi
saham yang dimiliki oleh investor. Beberapa nilai yang terkait dengan nilai buku meliputi:

 Nilai Nominal
Nilai nominal adalah nilai yang dihitung oleh Perusahaan untuk sahamnya.Nilai nominal
adalah nilai untuk setiap saham perusahaan. Biasanya, seseorang yang ingin membeli saham
ini harus membayar lebih dari nilai nominal saham.
 Lantai Agio
Saham Agio adalah selisih harga antara pembayaran investor ke perusahaan dikurangi harga
nominal saham.
 Nilai Modal Disetor
Net present value adalah jumlah total yang dibayarkan oleh pemegang saham kepada
Perusahaan dalam bentuk nilai nominal dan stok modal. Misalnya, stok dijual seharga Rp.
5.000, nilai nominalnya adalah Rp3.000, kemudian Rp2.000 untuk modal saham.
 Saldo Laba
Saldo laba adalah laba yang tidak didistribusikan kepada pemegang saham dan digunakan
untuk investasi sebagai sumber dana internal perusahaan.
B. Kapitalisasi Pasar
Nilai pasah adalah nilai saham yang dihasilkan dari permintaan dan penawaran saham ini di
pasar modal. NilaI stok berbeda secara signifikan dari nilai buku. Jika lebih rendah atau lebih
tinggi, nilai buku adalah nilai yang diakui oleh perusahaan, sedangkan nilai pasar adalah nilai
yang ditentukan oleh Peserta Bursa.

C. Memiliki Nilai Intrinsik


Nilai intrinsik adalah harga wajar dari suatu saham dengan mempertimbangkan fungsi dari
saham tersebut.
Ada dua cara untuk menentukan nilai dalam yang umum digunakan:
 Analisa Fundamental
Analisis Fundamental adalah analisis yang dilakukan pada data keuangan perusahaan.
 Analisis Teknis
Analisis teknis adalah analisis yang dilakukan pada data dari bursa efek dari saham yang
relevan.

Pengertian Obligasi
Obligasi adalah surat utang jangka panjang yang dapat dipindah tangankan yang
berisi Janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode
tertentu Dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada kepada pihak
pembeli Obligasi tersebut (Bursa Efek Surabaya, 2001).

Emisi obligasi dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu dari emiten maupun dari sisi
investornya (Warsono 1997). Dari sisi emitennya, emisi obligasi merupakan salah satu
altenatif pendanaan Yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pinjaman ataupun kredit
bank. Dari sisi Investornya, emisi obligasi merupakan alternatif investasi yang aman. Karena
obligasi Memberikan penghasilan tetap berupa kupon bunga yang dibayar secara reguler
dengan tingkat Bunga yang kompetitif serta pokok utang yang dibayar secara tepat waktu
pada saat jatuh Tempo yang telah ditentukan.

Agen pemeringkat obligasi adalah lembaga independen yang memberi informasi


Pemeringkatan skala risiko utang, salah satu diantaranya adalah sekuritas obligasi, sebagai
Petunjuk seberapa aman suatu obligasi bagi investor. Keamanan ini ditunjukkan oleh
Kemampuannya dalam membayar bunga dan melunasi pokok pinjaman. Pemodal bisa
Menggunakan jasa agen pemeringkat obligasi tersebut untuk mendapatkan informasi
Mengenai peringkat obligasi. Di Indonesia terdapat dua lembaga pemeringkat sekuritas
Utang, yaitu PT PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) dan PT Kasnic Credit Rating
Indonesia (Rahardjo, 2003). Penelitian mengenai obligasi masih jarang dilakukan di
Indonesia terutama Mengenai penggabungan kemampuan faktor-faktor akuntansi dan non
akuntansi dalam Memprediksi peringkat obligasi. Padahal akhir-akhir ini penerbitan obligasi
mulai semarak Dan mulai banyak obligasi perusahaan yang secara konsisten terdaftar dalam
peringkat obligasi Perusahaan yang dikeluarkan oleh agen PEFINDO.

Pemilihan variabel-variabel yang diduga dapat mempengaruhi peringkat obligasi


Mengacu pada beberapa model penelitian terdahulu. Beberapa penelitian sebelumnya
Menggunakan faktor akuntansi yaitu rasio keuangan yang berasal dari neraca, cash flow dan
Laba rugi diantaranya: Horrigan (1966); Pinches & Mingo (1973; 1975); Kaplan & Urwitz
(1979); Chan & Jagadeesh (2003); Nurhasanah (2003) dan Kesumawati (2003), Maylia
(2004). Peneliti termotivasi melakukan penelitian karena menurut Burton et al. (1998)
growth/ Pertumbuhan perusahaan. Juga merupakan faktor akuntansi yang mempengaruhi
prediksi Peringkat obligasi, disamping itu Pottier dan Sommer (1999) juga menyatakan size
(ukuran Perusahaan juga dapat mempengaruhi prediksi peringkat obligasi. Kedua faktor
akuntansi Ini belum pernah diteliti di Indonesia, kemudian selain faktor-faktor akuntansi,
faktor-faktor Non akuntansi seperti risiko yang dipengaruhi oleh keberadaan dan kualitas
jaminan (collateral), Sinking fund (Foster, 1986), dan maturity (Diamond, 1994) serta auditor
(Allen, 1994) juga Bisa mempengaruhi prediksi peringkat obligasi juga belum pernah diteliti.
Penelitian ini berbeda Dengan penelitian-penelitian di Indonesia, penelitian ini berusaha
melihat faktor-faktor Akuntansi dan non akuntansi yang mempengaruhi prediksi peringkat
obligasi di Indonesia.

Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu dengan
mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian dianalisa menggunakan analisis
fundamental meliputi analisis makro ekonomi, analisis sektoral industri, dan analisis
perusahaan. Kemudian harga saham dianalisa dengan menggunakan metode Dividend
Discount Model (DDM) lalu bandingkan dengan harga pasar saham sehingga dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai harga saham tersebut jika harga wajar lebih
rendah dari harga pasar maka disebut undervalued atau harga saham lebih besar dari harga
pasar maka disebut overvalued. Metode ini dilakukan dengan mengambil obyek penelitian di
Jakarta Islamic Index (JII).
Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif,
data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka) yaitu data harga
saham (closing price), nilai beta saham dan deviden, sedangkan data kualitatif data yang
diukur tidak dalm suatu skala numerik (angka) yaitu data ekonomi makro, data sektoral, dan
mikro perusahaan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data
sekunder. Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data
dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data atau data yang diperoleh secara tidak
langsung dari sumber (perusahaan).
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Studi Pustaka dan
Dokumentasi. Studi pustaka yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu investasi di Pasar
Modal, kondisi makro ekonomi, Valuasi Saham dan penelitian-penelitian terkait yang pernah
dilakukan sebelumnya. Pengumpulan dokumen untuk penelitian ini difokuskan pada data
yang digunakan antara lain: kondisi makro ekonomi (GDP, inflasi, suku bunga, IHSG),
kondisi sektor, harga saham penutupan (closing price), nilai beta NO KODE NAMA
PERUSAHAAN SEKTOR 1 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur tbk. Konsumsi 2 JSMR
Jasa Marga (persero) tbk. Infrastruktur 3 PTPP PP (persero) tbk. Properti 4 UNVR Unilever
Indonesia tbk. Konsumsi 5 WIKA Wijaya Karya (persero) tbk. Properti saham, dividen, dan
laporan keuangan, untuk masing-masing saham Jakarta Islamic Index (JII) yang menjadi
subjek penelitian selama tahun 2011-2015.
Hasil Penelitian
Analisis Statistik Deskriptif
Analisis ini dilakukan sebelum pengujian hipotesis guna menggambarkan atau
mendeskripsikan data-data hasil penelitian. Analisis deskriptif dibutuhkan untuk dapat
mengetahui mengenai gambaran data return saham harian LQ 45 pada periode bulan Februari
2017 hingga Januari 2018. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap return saham sepanjang
tahun 2017 pada saham – saham perusahaan LQ 45 diperoleh hasil rata – rata return harian.
Pengujian Hipotesis Pertama
Pada pengujian hipotesis pertama ini dilakukan untuk menguji perbedaan return yang
terjadi pada hari Senin sampai dengan hari Jumat pada perdagangan saham di Bursa Efek
Indonesia. Namun sebelumnya dilakukan uji homogenitas varian guna memenuhi syarat yang
harus dipenuhi sebelum uji One-Way ANOVA yaitu data memiliki varians yang sama.
Pengujian Hipotesis Kedua
Pada penguji ini untuk mengetahui terjadinya weekfour effect pada return saham di
Bursa Efek Indonesia yang dilakukan dengan menggunakan uji one sample t-test. Pengujian
ini pada prinsipnnya ingin menguji apakah suatu nilai tertentu berbeda secara nyata ataukah
tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Berikut ini diperoleh hasil perbandingan return saham
pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat menggunakan uji one sample t-test.
Pengujian Hipotesis Ketiga
Pada pengujian hipotesis ketiga digunakan untuk mengetahui kejadian weekend effect
pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia yang mengakibatkan return saham positif
dan tertinggi pada akhir pekan. Pengujian hipotesis ini menggunakan uji One-Way Anova,
yaitu untuk menganalisis pengaruh akhir Minggu yang mengakibatkan adanya suatu gejala
yang menunjukkan bahwa return saham pada hari Jumat akan lebih tinggi dibanding hari-hari
perdagangan lainnya, sebaliknya hari Senin akan menunjukkan return yang lebih rendah pada
Indeks LQ 45.
Daftar Pustaka
https://sg.docworkspace.com/d/sIGCAx_F03J_XiQY
https://sg.docworkspace.com/d/sIOiAx_F0j6PXiQY
Rusdin, Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan dalam Praktek, (Bandung:Alfabeta,
2008), , h. 68.
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11352/5.4%20bab%204.pdf?
sequence=8&isAllowed=y
http://repository.unib.ac.id/8115/2/IV,V,LAMP,II-14-cin.FE.pdf
https://repository.stiesia.ac.id/id/eprint/31/5/BAB%204.pdf
http://jurnal.stietotalwin.ac.id/index.php/jimat/article/download/29/28
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/download/12325/11032

Anda mungkin juga menyukai