NIM : 2002114072
Bab IV
Apa yang di maksud dengan praktik transaksi saham? Transaksi itu apa sih? Saham
itu apa sih? Nah secara umum transaksi itu adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak
organisasi maupun individu yang bisa membuat terjadinya perubahan atas harta, finansial
atau benda yang di milikinya berubah baik itu bertambah maupun berkurang.
Menurut Mursyidi
Transaksi adalah suatu bentuk kejadian dalam dunia bisnis dan tidak hanya mencakup
proses jual-beli atau penerimaan dan pembayaran saja, tapi juga akan berimbas pada
kehilangan, arus, kebakaran, dan kejadian lainnya yang bisa diukur dengan uang.
Saham
Saham adalah surat bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Saat ini di Indonesia
hanya ada saham atas nama, artinya pemilik perusahaan adalah nama yang tercantum dalam
surat berharga tersebut. Sedangkan saham atas unjuk, mengacu pada siapa yang dapat
menunjukkan surat berharga tersebut sebagai pemilik perusahaan. Yang seperti ini sudah
tidak populer lagi bahkan tidak ada. Lagi pula saham saat ini berupa elektronik, tidak berupa
script seperti ijasah. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah transaksi, lebih praktis dan
meminimalkan resiko kejahatan seperti pemalsuan.
Pelaksanaan perdagangan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) hanya dapat diperdagangkan di Pasar Tunai
dan Pasar Negosiasi pada Sesi 1 yaitu pada jam 09.00-11.00.
Pada masa Pra-Penutupan, Anggota Bursa dapat memasukkan penawaran jual dan
atau permintaan beli sesuai dengan ketentuan satuan perdagangan, satuan perubahan harga
(fraksi) dan ketentuan auto rejection. JATS melakukan proses pembentukan Harga Penutupan
dan memperjumpakan penawaran jual dengan permintaan beli pada Harga Penutupan
berdasarkan price dan time priority.
Penawaran jual dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke dalam JATS
NEXT-G diproses oleh JATS NEXT-G dengan memperhatikan:
Permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan
beli pada harga yang lebih rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih rendah
memiliki prioritas terhadap penawaran jual pada harga yang lebih tinggi.
Prioritas Waktu (time Priority)
Bila penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada harga yang sama, JATS
NEXT-G memberikan prioritas kepada permintaan beli atau penawaran jual yang diajukan
terlebih dahulu.
Pengurangan jumlah Efek pada JATS NEXT-G baik pada penawaran jual maupun
pada permintaan beli untuk tingkat harga yang sama tidak mengakibatkan hilangnya prioritas
waktu. Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terjadi dan mengikat pada saat
penawaran jual dijumpakan (match) dengan permintaan beli oleh JATS NEXT-G.
Pasar Negosiasi
Perdagangan Efek di Pasar Negosiasi dilakukan melalui proses tawar menawar secara
individual (negosiasi secara langsung) antara:
Selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut diproses melalui JATS NEXT-G.
Anggota Bursa dapat menyampaikan penawaran jual dan atau permintaan beli melalui
papan tampilan informasi (advertising) dan bisa diubah atau dibatalkan sebelum kesepakatan
dilaksanakan di JATS NEXT-G. Kesepakatan mulai mengikat pada saat terjadi penjumpaan
antara penawaran jual dan permintaan beli di JATS NEXT-G.
Satuan Perdangan
Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan perdagangan
(round lot) Efek atau kelipatannya, yaitu 100 (seratus) efek. Perdagangan di Pasar Negosiasi
tidak menggunakan satuan perdagangan (tidak round lot). Satuan Perubahan Harga (Fraksi)
sesuai Peraturan II-A-Kep-00023/BEI/04-2016:
Auto Rejection
Harga penawaran jual dan atau permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS NEXT-G
adalah harga penawaran yang masih berada di dalam rentang harga tertentu. Bila Anggota
Bursa memasukkan harga diluar rentang harga tersebut maka secara otomatis akan ditolak
oleh JATS NEXT-G (auto rejection).
Batasan auto rejection yang berlaku saat ini sesuai Keputusan Direksi Nomor Kep-
00023/BEI/03-2020:
Penerapan Auto Rejection terhadap harga di atas untuk perdagangan saham hasil penawaran
umum yang pertama kalinya diperdagangkan di bursa (perdagangan perdana), ditetapkan
sebesar 1 (satu) kali dari persentase batasan auto rejection harga sebagaimana dimaksud
dalam butir di atas.
Khusus untuk Waran, Harga penawaran jual atau permintaan beli atas Waran yang
dimasukkan ke JATS sama atau melebihi harga terakhir perdagangan saham yang mendasari
Waran tersebut.
Acuan Harga yang digunakan untuk pembatasan harga penawaran tertinggi atau
terendah (Auto Rejection) atas saham yang dimasukkan ke JATS NEXT-G dalam
perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai ditentukan menggunakan harga
penutupan Hari Bursa sebelumnya (Harga Previous) di Pasar Reguler.
Dalam hal Perusahaan Tercatat melakukan tindakan korporasi maka selama 2 (dua)
Hari Bursa berturut-turut setelah berakhirnya perdagangan saham yang memuat hak (periode
cum) di Pasar Reguler, Acuan Harga di atas menggunakan Previous Price dari masing-
masing Pasar (Reguler atau Tunai).
Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai antara Anggota Bursa jual
dan Anggota Bursa beli dijamin oleh KPEI.
Transaksi Bursa Pasar Reguler wajib diselesaikan pada Hari Bursa ke-2 (T+2).
Transaksi Bursa Pasar Tunai wajib diselesaikan pada Hari Bursa yang sama (T+0).
Penyelesaian Transaksi Bursa yang dilakukannya di Pasar Reguler dan Pasar Tunai
akan ditentukan oleh KPEI melalui proses Netting dan dilakukan melalui
pemindahbukuan Efek dan atau dana ke rekening Efek Anggota Bursa yang berhak
yang berada pada KSEI.
Dalam hal kewajiban Anggota Bursa untuk menyerahkan Efek tidak dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan maka Anggota Bursa tersebut wajib untuk menyelesaikan kewajibannya
dengan uang pengganti (ACS= Alternate Cash Settlement) yang besarnya ditetapkan sebesar
125% (seratus dua puluh lima perseratus) dari harga tertinggi atas Efek yang sama yang
terjadi di:
Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang penyelesaiannya jatuh tempo pada tanggal yang
sama.
Pasar Reguler pada Sesi I pada hari penyelesaian transaksi yang jatuh temponya
sebagaimana di atas.
Pasar Negosiasi
Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi kepada Bursa, KPEI dan KSEI yang dihitung
berdasarkan nilai per transaksi Anggota Bursa sebagai berikut :
Penyelesaian Transaksi
Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi yang dihitung berdasarkan perhitungan
berikut :
PPN 10%* 10% dari Biaya 10% dari Biaya
Pelaksanaan Perdagangan
Produk Derivatif yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia saat ini ada 2 (dua), yaitu
Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) LQ-45 dan KBSUN. Anggota Bursa Efek
bertanggung jawab atas seluruh transaksi Derivatif yang dilakukan di Bursa baik untuk
kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
Produk
Adapun produk derivative yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai
berikut:
4% X Poin Indeks X
KBIE LQ-45 Kontrak KBIE LQ-45 Rp500.000,- 0,05 Jumlah Kontrak X
Multiplier
5 Tahun:
1% X Contract Size X
Number of Contract X
Futures Price
10 Tahun:
2% X Contract Size X
Number of Contract X
Futures Price
Liquidity Provider
Dalam mekanisme perdagangan Derivatif, Bursa mengenalkan mekanisme baru yaitu
Liquidity Provider. Anggota Bursa Derivatif yang menjadi Liquidity Provider dapat
menyampaikan kuotasi (penawaran jual dan permintaan beli) secara continuous selama jam
perdagangan guna menciptakan likuiditas perdagangan Derivatif.
Auto Rejection
Apabila terdapat penawaran jual dan/atau permintaan beli derivatif yang melampaui batasan
harga yang ditetapkan oleh Bursa, maka penawaran jual dan/ permintaan beli tersebut akan
ditolak secara otomatis oleh JATS. Adapun batasan auto rejection sesuai peraturan yang
berlaku saat ini adalah sebagai berikut:
Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar KBIE LQ-45 dilaksanakan setelah melalui Kliring
secara Netting oleh KPEI, dengan ketentuan sebagai berikut:
Hak dan kewajiban dari setiap Anggota Bursa Efek yang berkaitan dengan Transaksi Bursa
Derivatif sebagaimana dimuat di dalam daftar transaksi bursa akan ditentukan oleh KPEI
melalui proses Netting pada setiap Hari Bursa.
Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi yang dihitung berdasarkan perhitungan
berikut :
LQ-45 Futures IDX30 Futures KB SUN & KBSSUN
Biaya Transaksi
(Tidak termasuk Rp5.000,- (lima ribu Rp3.000,- (tiga ribu rupiah) Rp10.000,- (sepuluh ribu
biaya Kliring rupiah) per kontrak pe kontrak rupiah) per kontrak
dan Settlement)
PPN 10%* 10% dari Biaya 10% dari Biaya 10% dari Biaya
Analisis fundamental saham bisa di artikan sebagai suatu teknik analisa yang
digunakan dalam berinvestasi di pasar modal. Teknik analisa ini bisa di aplikasikan oleh
ivestor untuk membantunya membuat keputusan terbaik terkait dengan pembelian saham
untuk investasi jangka panjang.
Analisa fundamental menggunakan laporan keuangan sebagai basis untuk menilai atau
valuasi saham, dengan melihat tiga hal penting, yaitu:
Cari perusahaan yang bagus dan solid dengan kinerja keuangan yang sudah terbukti dan
punya prospek yang bagus di masa depan.
Singkatnya, kalau saya, pilih perusahaan yang bisa hidup ‘1000 tahun lagi’.
Warren Buffet, orang terkaya di dunia yang hidup dari investasi saham, pernah memberikan
advis, beli perusahaan yang kamu bisa nyaman selama 20 tahun, 30 tahun atau bahkan
seumur hidup.
Buffet membuktikan omongannya dengan pegang beberapa saham selama puluhan tahun dan
sebagian besar dia tidak pernah menjualnya.
Analisa fundamental saham adalah cara berinvestasi di pasar modal yang mendatangkan
keuntungan, aman dan jaminan hidup tenang. Sayangnya, banyak yang tidak paham soal
fundamental saham dan memilih jalan yang salah. Saya mengumpulkan 10 catatan soal cara
melakukan analisis fundamental saham agar untung dalam jangka panjang.
Itu yang terjadi di awal 2020 ! Kejadian yang tidak akan pernah dibayangkan terjadi.
Hantaman pandemi virus Corona Covid-19 membuat pasar saham di seluruh dunia luluh
lantak.
Dalam kondisi ekonomi dan pasar saham sedang bergejolak hebat ini, banyak orang buru –
buru meninggalkan investasi ini.
Menjual sahamnya !
Seorang teman menjual 90% investasi sahamnya, ketakutan melihat harga saham yang seolah
turun tanpa dasar.
Apa yang Anda harus lakukan, dalam situasi ini, baik jika Anda sudah menjadi investor
saham atau baru berencana masuk ?
Saya berpendapat bahwa saham masih merupakan instrumen terbaik meskipun harga saham
jatuh sangat dalam.
Bagaimana cara supaya Anda bisa untung secara berkelanjutan dalam investasi saham ?
Ada 6 hal pokok dalam analisa fundamental saham yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
Cari perusahaan yang bagus dan solid dengan kinerja keuangan yang sudah terbukti dan
punya prospek yang bagus di masa depan.
Singkatnya, kalau saya, pilih perusahaan yang bisa hidup ‘1000 tahun lagi’.
Warren Buffet, orang terkaya di dunia yang hidup dari investasi saham, pernah memberikan
advis, beli perusahaan yang kamu bisa nyaman selama 20 tahun, 30 tahun atau bahkan
seumur hidup.
Buffet membuktikan omongannya dengan pegang beberapa saham selama puluhan tahun dan
sebagian besar dia tidak pernah menjualnya.
Anda perlu menggunakan kinerja masa lalu untuk menilai apakah ini perusahaan yang bagus
atau tidak. Pelajari laporan keuangan selama beberapa tahun ke belakang, paling tidak 5
tahun untuk menilai performa perusahaan.
Yang juga tidak kalah penting adalah menggunakan kinerja masa lalu untuk memprediksi
prospek perusahaan di masa depan.
Contohnya, saya kerja di industri keuangan cukup lama, sehingga soal perbankan dan
lembaga keuangan saya paham luar dalam dengan cukup fasih.
Saya gunakan pengetahuan tersebut untuk fokus investasi di saham – saham perbankan.
Tujuan analisa fundamental adalah tidak hanya memilih perusahaan yang bagus, tetapi juga
membeli saham perusahaan di harga yang bagus.
Kita ingin membeli saham yang harganya dijual dibawah nilai perusahaan tersebut.
Untuk bisa menentukan harga saham, bagus atau tidak, murah atau mahal, Anda perlu acuan
harga. Jadi, nanti tidak asal beli atau asal ikut kata orang, karena sudah punya acuan berapa
harga saham yang pantas.
Acuan harga penting saat pasar sedang goyang dan Anda harus memutuskan beli atau jual
saham tersebut.
Jika punya acuan harga yang solid, Anda bisa dengan lebih mudah menentukan, apakah akan
beli, jual atau tidak melakukan apa-apa.
Jika tidak punya acuan, pengalaman saya, jadi sangat mudah terpengaruh oleh gerak pasar,
yang mungkin saja salah dan tidak sesuai dengan kondisi saham perusahaan. Beli ikut beli,
jual ikut jual, sementara seharusnya Anda melakukan langkah sebaliknya.
Paling mudah adalah melakukan relative valuation, yaitu membandingkan saham perusahaan
dengan saham perusahaan lain yang sejenis.
Indikator yang digunakan dalam relative valuation antara lain yang umum adalah:
PBV (Price to book value). Rasio Price terhadap Book Value. Harga terhadap Nilai
Buku perusahaan.
PER (price to earning ratio). Rasio Price terhadap Earning per Share. Harga terhadap
Nilai Laba Bersih per lembar Saham
Konsep Margin of Safety diperkenalkan oleh Benjamin Graham dalam bukunya yang
termasyhur, The Intelligent Investor
Intinya, saat membuat prediksi, Anda harus membuat buffer untuk mengantisipasi
ketidakpastian di masa depan.
Bagaimanapun juga saat membuat prediksi atau acuan harga, kita memperkirakan kejadian di
masa depan, yang banyak sekali faktor yang mempengaruhi dan saling berhubungan.
Siapa yang tahu bahwa di tahun 2020 dunia akan dilanda Pandemi ?
Karena itu, Anda perlu memberikan MOS terhadap prediksi harga yang Anda buat.
Misalnya, jika acuan harga wajar yang Anda hitung adalah Rp 5,000 berdasarkan analisa
fundamental maka target Anda bukan Rp 5,000 tetapi 30% sd 40% dari harga tersebut, yaitu
Rp 3,500 sd 3,000.
Tidak ada acuan yang pasti karena besarnya sebenarnya tergantung keyakinan Anda soal
analisa yang Anda lakukan.
Tapi saya lihat acuan MoS antara 30% sd 50%.
Kuasai dengan baik bagaimana membaca dan menganalisa laporan keuangan perusahaan.
Tentu saja, masing – masing industri memiliki indikator yang berbeda – beda untuk mencari
saham terbaik dalam membaca dan menganalisa laporan keuangan.
Ada beberapa indikator fundamental rasio yang umum digunakan sebagai teknik analisis
untuk mengevaluasi perusahaan berdasarkan analisis laporan keuangan, yaitu:
ROE Return on Equity. Berapa return, laba perusahaan, yang bisa dihasilkan dibandingkan
atas equity atau modal yang disetorkan pemegang saham. Semakin tinggi semakin baik.
EPS Earning per Share. Profit per saham yang dihasilkan perusahaan. Semakin tinggi
semakin baik. EPS menjadi faktor penting dalam menentukan PER untuk menetapkan valuasi
harga saham.
Asset and Liability. Berapa banyak asset yang dimiliki perusahaan dan apakah asset
tersebut cukup produktif untuk menghasilkan keuntungan buat perusahaan, serta bagaimana
perusahaan membiayai kepemilikan asset tersebut, apakah dengan hutang bank yang besar
(tidak bagus) atau sebagian besar dengan modal sendiri (lebih bagus) atau dengan berhutang
dari supplier (juga bagus).
Hutang Bank. Seberapa besar utang perusahaan ke bank yang dimiliki perusahaan (rasio
hutang DER Debt Equity Ratio) dan apakah perusahaan mampu membayar bunga hutang dan
tidak memberatkan keuangan perusahaan.
Analisa Cash Flow. Analisa ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan kas,
yang mana merupakan urat nadi dari bisnis, yang sebaiknya dihasilkan dari operasional
perusahaan dan profit dan bukan dari hutang atau suntikan modal.
Mempelajari laporan keuangan, membedah analisis fundamental rasio, bukan perkara mudah.
Untuk bisa menguasai laporan keuangan dengan mumpuni, Anda perlu paham bisnis
perusahaan tersebut.
Saran saya Anda fokus di beberapa saham, jangan banyak – banyak, supaya bisa mendalami
laporan keuangan, mempelajari rasio finansial dengan baik untuk menentukan keputusan
investasi.
Saya biasanya fokus mulai pada bidang usaha atau bisnis yang saya kenal dan pahami dengan
baik.
Deviden adalah pembagian keuntungan yang dibayarkan secara tunai kepada pemegang
saham yang disetujui lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Tentu saja, Anda sebagai pemegang saham senang karena menerima uang, meskipun banyak
juga pemegang saham yang lebih suka perusahaan me-reinvestasikan profit untuk
pertumbuhan perusahaan yang lebih tinggi di masa depan.
Terlepas dari itu, yang tidak kalah penting dari sekedar bagi keuntungan, pembayaran
deviden adalah indikasi bahwa perusahaaan sehat dan punya cash-flow kuat.
Perusahaan mencatat profit, tetapi belum tentu punya cash-flow yang sehat. Bisa saja
untungnya besar tapi sebenarnya tidak ada cash secara riil.
Deviden adalah bukti bahwa perusahaan untung, ada profitnya, dan itu riil karena bisa
dibayarkan secara tunai ke pemegang saham.
Kinerja perusahan yang buruk tidak mungkin membayar deviden, karena keuntungan akan
digunakan kembali untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
Jadi buat saya pembayaran deviden yang konsisten adalah indikasi perusahaan punya
fundamental yag kuat.
Dalam melakukan analisis fundamental, sumber informasi soal saham, kinerja keuangan
emiten, latar belakang perusahaan, dan corporate action menjadi penting.
Tidak sedikit yang digerakkan oleh isu harian di lantai bursa setiap hari, tanpa peduli, apakah
kinerja saham bagus atau tidak.
Bagaimana mendapatkan informasi soal saham yang valid, bisa dipertanggungjawabkan dan
gratis ?
Cukup dengan mengakses situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Di dalam situs ini
tersedia semua informasi perusahaan secara komprehensif dan update.
Informasi yang penting Anda perhatikan untuk melakukan analisis fundamental saham
adalah:
Semua informasi diatas bisa Anda peroleh secara online dan gratis di situs Bursa Efek
Indonesia.
Sumber informasi lain yang tidak kalah penting adalah situs perusahaan.
Umumnya, perusahaan yang sudah Go-Public atau perusahaaan terbuka memiliki bagian
khusus di website, yaitu Investor Relation. yang isinya segala informasi material soal
perusahaan.
Salah satu informasi penting di situs perusahaan adalah penjelasan dan uraian soal bisnis dan
perkembangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.idx.co.id/investor/mekanisme-perdagangan/
https://duwitmu.com/saham/analisa-fundamental-saham/