Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM PARASITOLOGI KEDOKTERAN BLOK 2D


NEMATODA JARINGAN (FILARIA LIMFATIK), TREMATODA HATI,
TREMATODA DARAH DAN TOXOPLASMA

NAMA Barlaam Bagus Purwaka


NILAI
NIM 41190349

Pelajari preparat demonstrasi berikut berdasarkan ciri-cirinya:

No DEMONSTRASI SLIDE/PREPARAT MAKROS GAMBAR


1. Wuchereria bancrofti
Cacing dewasa:
Bentuk memanjang seperti rambut (hair like),
warna transparan, bentuk filariform dengan
ujung meruncing sedikit. Cacing jantan dan
betina didapatkan saling melingkar di dalam
habitatnya dan sukar untuk dilepaskan A
• Jantan: Ukuran 25-40 x 0,1 mm bagian
posterior melengkung ke ventral dan
mempunyai spiculae
• Betina: ukuran 80-100 x 0,25 mm
B

C D

A: hair like
B: ujung meruncing
C: cacing betina
D: cacing jantang
Mikrofilaria:
• Ukuran kurang lebih 290x6 mikron
• Terbungkus oleh suatu selaput hialin A
(hyaline sheath), pada pengecatan
dengan Giemsa
• Sheath ini hanya nampak pada B
pengecatan yang pekat
• Kurva tubuh halus dan tak mempunyai
lekukan tubuh sekunder (secondary kink C
negatif)
• Tubuhnya terisi oleh body nuclei yang D
tersebar merata, nampak seolah - olah
teratur
• Pada ujung anterior terdapat bagian
yang bebas dari nuclei, disebut cephalic A: cephalic space (ratio 1:1)
space yang ukuran panjangnya kurang B: body nuclei
lebih sama dengan lebarnya (Cephalic C: ujung posterior tidak ada body nuclei
space ratio 1:1) D: hyaline sheath
• Ujung posterior tidak mengandung body
nuclei (terminal nuclei negatif)
Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Lympatic Filariasis. Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/lymphaticfilariasis/index.html.

2. Brugia malayi
Mikrofilaria:
• Bentuk seperti mikrofilaria Wuchereria
bancrofti
A
• Ukuran 230 x 6 mikron
• kurve tubuh biasanya mempunyai
lekukan sekunder (secondary kink +) B
• body nuclei padat, seolah – olah
bertumpuk (overlapping)
• Cephalic space ratio 2:1
• terminal nuclei ada dua buah C
• sheath pada pengecatan Giemsa nampak
jelas berwarna ungu muda / pink
D

A: terminal nuclei
B: subterminal nuclei
C: body nuclei bertumpuk (overlapping)
D: cephalic space (ratio 2:1)

Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Lympatic Filariasis. Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/lymphaticfilariasis/index.html.
3. Brugia timori
Mikrofilaria:
• (280-310) x 7 µm
• berselubung B
• cephalic space 3:1
• inti padat sampai ke ujung ekor A
• ekor mempunyai dua inti tambahan
C

A: cephalic space (ratio 3:1)


B: ekor tambahan 2 inti
C: inti padat sampai ke ujung ekor

Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Lympatic Filariasis. Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/lymphaticfilariasis/index.html.

4. Schistosoma japonicum
Cacing Dewasa Jantan :
• Lebih besar dari cacing dewasa betina A
• Berbentuk seperti daun terlipat dan
panjangnya 1,5 cm.
• Bagian kaudal dan ventral sucker D
membentuk canalis gynecophorus,
tempat cacing betina masuk ketika
C
kopulasi. B
• Testisnya bentuk bulat, jumlah 6-8 buah
• Kutikula halus, tidak ada tonjolan-
tonjolan.

A: oral sucker atau ventral sucker


B: canalis gynecophorus
C: testis berjumlah 6-8 buah
D: batil isap perut
Cacing Dewasa Betina
• Langsing, panjang 26 mm, diameter
0,3 mm.
• Ovarium pada tengah tubuh, uterus
panjang dan berisi 50 butir telur A

B
C

A: uterus
B: ovarium tengah tubuh
C: bentuk tubuh langsing
D: vitellaria
Telur
• Berbentuk bulat, ukuran 7-100 x 50-65
A
mikron,
• Terdapat duri (spine) yang rudimenter
dibagian lateral.

A: duri (spine) rudimenter


Serkaria
• Tubuh terdiri dari kepala dan ekor.
• Pada bagian kepala terdapat dua buah A
batil isap yaitu oral sucker dan ventral
sucker.
• Memiliki bifurticated tail B

A: bifurticated tail
B: bagian ekor
C: bagian kepala
D: ventral sucker dan oral sucker
Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Schistosomiasis. Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/schistosomiasis/index.html.
5. Schistosoma mansoni
Cacing dewasa Jantan A
• Tubuh lebar, panjangnya 1 cm.
• Dapat membentuk canalis B
gynaecophorus.
• Pada kutikila terdapat tonjolan- C
tonjolan kasar. Testis berjumlah 6-9
buah

A: oral sucker
B: testis berjumlah 6-9 buah
C: canalis gynaecophorus

Cacing dewasa betina


• Tubuh langsing, panjang (filariform) A
ukuran 1,4 cm.
• Ovarium terletak dibagian anterior B
pertengahan tubuh.
• Uterus pendek, berisi beberapa telur
dengan lateral spine. C
• Cacing betina sering terdapat dalam
canalis gynaecophorus cacing jantan.

Tubuh langsing
A: betina dalam canalis gynecoporus
B: uterus pendek berisi beberapa telur
C: ovarium di anterior
D: vitellaria
Telur
• Ukuran155x 65 mikron, bentuk oval,
• Bagian anterior bulat dan bagian
posterior sempit.
A
• Terdapat duri pada salah satu sisi lateral
(lateral spine). Berisi mirasidium B

A: bagian posterior menyempit


B: bagian anterior membutla
C: lateral spine

Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Schistosomiasis. Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/schistosomiasis/index.html.
Pinto-Almeida, Antonia, dkk. 2016. Morphological Characteristics of Schistosoma Mansoni PZQ-Resistant
and-Susceptible Strains Are Different in Presence of Praziquantel. Diakses dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4844704/

6. Schistosoma haematobium.
Cacing Dewasa jantan A
• Tubuh gemuk, panjang 1-1,5 cm.
• Testis berjumlah 4-5.
• Terdapat tonjolan kecil pada kutikula B
yang menyelimuti tubuhnya.
• Dapat membentuk canalis C
gynaecophorus

D
D
A: testis berjumlah 4-5
B: tubuh gemuk
C: tonjolan kecil pada kutikula yang menyelimuti
tubuhnya
D:canalis gynaecophorus

Cacing dewasa betina


• Tubuh langsing, panjang (filariform)
ukuran 1,4 cm.
• Ovarium terletak dibagian anterior A
pertengahan tubuh.
D
• Uterus pendek, berisi beberapa telur
dengan lateral spine.
• Cacing betina sering terdapat dalam
B
canalis gynaecophorus cacing jantan

A: vitellaria
B: ovarium
C: uterus

Telur
• Ukuran 150 x 60 mikron, spindle
shape. B
• Bagian anterior tumpul dan pada
ujung terminal bagian posterior
terdapat duri (terminal spine). Berisi A A
mirasidium
C

A: anterior tumpul
B: terminal spine
C: bentuk spindle
D: mirasidium

Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Schistosomiasis. Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/schistosomiasis/index.html.

7. Opisthorchis viverini (Cat Liver Fluke)


Cacing Dewasa : I
• Panjang 0,5 cm, mempunyai dua batil F
D
isap yakni oral sucker dan ventral C
sucker.
• Gandula vitellaria terletak di sisi
lateral kiri dan kanan di sepertiga
bagian tengah tubuh. B E
• Mempunyai dua buah testis berlobus G H
yang terletak dalam posisi miring A
dibagian posterior tubuh dan uterus A: oral sucker
yang berisi telur B: esophagus
C: ventral sucker
D: uteris
E: vitellaria
F: laurer’s canal, seminal receptiacle, ootype
G: ovarium
H: anterior testis
I: posterior testis
Telur:
• Berbentuk oval, ukuran 27x15
mikron, A
• Berdinding tebal mempunyai operkulum
yang cembung

A: operculum yang cembunng


B: dinding tebal, bentuk oval
C: shoulder

Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Opisthorchiasis Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/opisthorchiasis/index.html

8. Clonorchis sinensis (Chinese/Oriental


A
Liver Fluke)
Cacing Dewasa:
• Panjang 10-25 mm, lebar 2-5 mm.
• Berbentuk seperti lanset atau pisau
bedah.
• Oral sucker lebih besar daripada
ventral sucker. Glandula vitellaria B
terdapat pada sisi lateral kiri dan TE: testis
VT: vitellaria
kanan sepertiga bagian tengah
UT: uterus
tubuh. VS: ventral sucker
• Mempunyai dua buah testis yang CE: ceca
bercabang-cabang, terletak di bagian OS: oral sucker
posterior secara berurutan PH: pharynx
A: seminal receptacle
B: ovarium
Telur :
• Berbentuk oval, ukuran 30x16 A
mikron.
• Berdinding tebal mempunyai B
operkulum yang cembung dan
mempunyai “rim”.
• Pada kutub lain terdapat tonjolan
kecil (knob).
E
C
D

A: dinding tebal
B: operculum cembung
C: knob
D: berisi mirasidium
E: shoulder

Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Clonorchiasis. Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/clonorchiasis/index.html

9. Fasciola hepatica (Sheep Liver Fluke)


Cacing Dewasa: B F
E
• Panjang 2,5 cm, mempunyai
penonjolan dibagian anterior
(cephalic cone) sehingga tampak
seperti mempunyai bahu.
• Mempunyai dua batil isap (oral
sucker dan ventral sucker). Sekum
bercabang-cabang ke lateral.
• Glandula vitellaria berbentuk butiran
halus yang terletak di sisi lateral kiri
dan kanan ventral sucker sampai ke A C
posterior tubuh. B
D
• Mempunyai dua buah testis yang
bercabang seperti dendrit, letaknya A: cecum
tandem (satu dibelakang yang lain) B: glandula vitellaria
C: uterus
D: ventral sucker
E: oral sucker, cephalic cone
F: ovarium
Telur:
• Berbentuk oval, ukuran 140x75 A
mikron,warna coklat muda.
• Mempunyai operkulum kecil, pada
B
sisi yang berlawanan terdapat
penebalan dinding.
• Berisi embrio yang belum matang
C

A: operculum kecil
B: embrio belum matang
C: penebalan dinding
Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Fasciolisiasis. Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/fascioliasis/index.html
10. Toxoplasma Gondii
Trofozoit:
• Bentuk seperti bulan sabit A
• Ukuran 4-6 x 2-3 mikron
• Mempunyai satu inti kurang lebih
ditengah
B

A: inti sel
B: bentuk seperti pisang/bulan sabit
Kista:
• Berukuran 15020 mikron A
• Bentuk bulat dengan dinding tebal
B
berisi bradizoit.

A: dinding tebal
B: bradizoit
C: bentuk bulat
Sumber:
Paniker, CK Jayaram. 2013. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology, 7th Ed. New Delhi: Jaype Brothers
Medical Publishers.
CDC- DPDx. Toxoplasmosis. Diakses dari https://www.cdc.gov/dpdx/toxoplasmosis/index.html

Instruktur Praktikum

(dr. Christiane M.S.)

Anda mungkin juga menyukai