Anda di halaman 1dari 9

Nama: Ersa Mei Ristanti

NPM: 17610117

UAS Anggaran Perusahaan II

Teori :

1. Anggaran perusahaan pada dasarnya adalah implementasi visi dan misi organisasi !
jelaskan keterkaitan anggaran dengan visi dan misi tersebut !
Jawaban:
Untuk melaksanakaan visi dan misi peushaan kita perlu dana yan besar. Dana itu yang
biasa disebut anggaran perusahaan. Anggaran merupakan alat untuk mencapai visi dan
misi organisasi. Anggaran digunakan untuk merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan
agar sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan. Kemudian untuk merencanakan
berbagai program dan kegiatan serta merencanakan alternatif sumber pembiayaan.

2. Berdasarkan pemahaman pada point 1 (satu) diatas tersebut, jelaskan berbagai jenis
anggaran yang saudara ketahui yang menggambarkan keterkaitan antara anggaran
dengan visi dan misi organisasi !
Jawaban:
a. Anggaran penjualan adalah sebuah rencana keuangan yang disusun dengan rinci
dan diteliti untuk penjualan masa depan perusahaan.
b. Anggaran produksi berguna untuk mengalokasikan dana untuk keperluan landasan
dan perencanaan unit produksi perusahaan dan harus dibuat dalam periode tertentu.
c. Anggaran tenaga kerja berguna untuk memperkirakan biaya tenaga kerja selama
periode tertentu.
d. Anggaran kas berisi perkiraan sumber dan penggunaan kas dalam periode waktu
tertentu.
e. Anggaran neraca mengandung rencana posisi keuangan atau aset, kewajiban dan
modal suatu perusahaan pada awal dan akhir periode.

3. Upaya untuk mempertahankan agar anggaran berjalan dengan rencana semestinya


langkah atau tindakan apa yang dilakukan oleh pimpinan organisasi ?
Jawaban:
a) Menyusun penganggaran perusahan lalu menerapkan fungsi pengawasan
b) Menerapkan penyusunan skedul penerimaan dan pengeluaran modal investasi, serta
pengendalian anggaran perusahaan.
c) Merencanakan budget BOP yaitu seluruh biaya yang terjadi di dalam pabrik dalam
rangka proses produksi.

4. Faktor determinan apa sajakah yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran.


Jawaban:
a. Perencanaan jangka panjang maupun pendek.
b. Komunikasi antara rencana yang disusun dengan para manajer pusat pertanggung
jawaban.
c. Motivasi para manajer dalam mancapai tujuan pusat pertanggung jawaban yang
dipimpinnya.
d. Pengendalian kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan.
e. Evaluasi prestasi dan pertanggung jawaban.

5. Hal Apa yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran BTKL ?


Jawaban:
1. Jumlah produk jadi yang akan di produksi (dari anggaran produksi).
2. Standar penggunaan jma TKL.
3. Biaya per-jam TKL.
4. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

6. Apa yang anda ketahui tentang kurva belajar ?


Jawaban:
Kurva Pembelajaran atau kurva pengalaman (learning curve) adalah sebuah kurva garis
yang menunjukkan hubungan antara waktu yang diperlukan untuk produksi dan jumlah
komulatif unit yang diproduksi. Teori pembelajaran atau pengalaman telah diaplikasikan
secara luas di dunia bisnis. Di dunia manufaktur, kurva pengalaman dapat digunakan
untuk mengestimasi waktu untuk mendisain produk dan produksi, serta biayanya. Kurva
pengalaman penting dan menjadi bagian yang integral dalam perencanaan strategi
perusahaan. Keputusan harga, investasi dan biaya operasi didasarkan pada kurva
pengalaman. Kurva pengalaman juga diaplikasikan selain pada level individu, juga pada
level organisasi.

7. Gambarkan kurva belajar yang menyatakan bahwa waktu berkurang sejalan dengan
meningkatnya jumlah pengulangan.
Jawaban:

Essay :
1. Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap proyek A dan proyek B. Kedua
proyek tersebut merupakan proyek independen dan mutually exclusive. Investasi
dikeluarkan pada awal tahun pertama.
Adapun aliran kas bersih dari masing-masing proyek sebagai berikut :

Proyek
Tahun Proyek A B

-
0 -100.000 100.000
1 50.000 10.000

2 40.000 30.000

3 30.000 40.000

4 20.000 50.000

5 10.000 20.000
Dari data diatas tersebut lakukanlah analisis kelayakan usaha dengan menggunakan metode
IRR, dan proyek mana yang dipilih ?
Jawaban:
(Untuk Proyek A, apabila : menggunakan discout rate 20% dan 21%)

• Menggunakan discount rate sebesar 20%


PV Cashflow A = (50.000/1.2) + (40.000/1.44) + (30.000/1.728) + (20.000/2.0736) +
(10000/2.4883) = 100.470
• Menggunakan discount rate sebesar 21%
PV Cashflow A = (50.000/1.21) + (40.000/1.4641) + (30.000/1.7716) + (20.000/2.1436)
+ (10000/2.5937) = 98.763

(Untuk Proyek A, apabila : menggunakan discout rate 18% dan 23%)

• Menggunakan discount rate sebesar 18%


PV Cashflow A = (50.000/1.18)+ (40.000/1.3924) + (30.000/1.6430) + (20.000/1.9387) +
(10000/2.2877) = 104.047
• Menggunakan discount rate sebesar 23%
PV Cashflow A = (50.000/1.23) + (40.000/1.5129) + (30.000/1.8608) + (20.000/2.2888)
+ (10000/2.8153) = 95.502
• Menggunakan Interpolasi untuk mencari present value aliran kas sebesar 100.000
(diantara 95.502 dengan 104.047)
IRR proyek A = 18% + {(104.047 - 100.000)/(104.047 - 95.502)} {5%}
IRR proyek A = 18% + 2,368%
IRR proyek A = 20.368%
• Menggunakan discount rate sebesar 14%
PV Cashflow B = (10.000/1.14) + (30.000/1.2996) + (40.000/1.4815) + (50.000/1.6889) +
(20.000/1.9254) = 98.848
• Menggunakan discount rate sebesar 13%
PV Cashflow B = (10.000/1.13) + (30.000/1.2769) + (40.000/1.4429) + (50.000/1.6305) +
(20000/1.8424) = 101.587
• Menggunakan Interpolasi untuk mencari present value aliran kas sebesar 100.000
(diantara 98.848 dengan 101.587)
IRR proyek B = 13% + {(101.587 - 100.000)/(101.587 - 98.848)} {1%}
IRR proyek B = 13% + 0.579%
IRR proyek B = 13.579%

Jadi proyek yang dipilih adalah Proyek A, karena memiliki tingkat rate of return lebih
tinggi dibandingkan dengan proyek B.

2. Berdasarkan data bulanan dari realisasi anggaran penjualan dan biaya produksi pada tahun
201x PT. Sony.Corp diperoleh fungsi model sbb :
Y = 256.500 + 0,46 X1 + 0,23 X2 + ℮t
Dimana :
Y = omset penjualan
X1 = biaya bahan baku langsung
X2 = biaya tenaga kerja langsung

Berdasarkan fungsi model yang ada peroleh dari jawaban point 2 (dua) diatas tersebut
berapakah beban tetap biaya produksi perusahaan tersebut ?
Jawaban:
℮t = 0,46X1 x 0,23X2 = 0,69
Dari fungsi model tersebut di atas berapa besar pengaruh faktor lain yang
mempengaruhi omset penjualan dari totalitas biaya produksi ?
Jawaban:
jika variabel biaya bahan baku langsung meningkat dengan asumsi variabel
biaya tenaga kerja langsung meningkat maka, omset penjualan juga akan
meningkat. Jika varibel tenaga kerja langsung meningkat dengan asumsi
variabel biaya bahan baku langsung meningkat maka, omset penjualan juga
akan meningkat.
Jika anda manajer keuangan perusahaan bagaimana upaya anda untuk melakukan
peningkatan efisiensi biaya berdasarkan fungsi model regretif tersebut ?
Jawaban:
Jika saya menjadi manajer keuangan upaya untuk peningkatan efisiensi biaya
tersebut dengan pembelian bahan baku dengan teliti dan cermat untuk
meminimalkan biaya produksi bukan berarti perusahaan harus membeli bahan
baku dengan harga murah namun tidak memperhatikan kualitasnya, karena
bahan baku yang tidak sesuai kualitasnya maka akan tidak bisa digunakan
sebagai bahan baku produksi, hal ini bisa menjadi pemborosan pembelian bahan
baku. Belilah bahan baku yang berkualitas baik, hal ini bisa dilakukan dengan
mencari supplier yang dapat memberikan bahan baku yang berkualitas dengan
harga yang sesuai, karena bahan baku yang berkualitas baik akan menghasilkan
produk yang berkualitas baik pula.

3. SONY Corp. merencanakan anggaran penjualan (sales budget) bulan ini. Data
tentang Anggaran penjualan bulanan sbb :
Items Actual Planned Variance
Total sales $ 9. 690 $ 10.000 $ 310
Price /unit $ 2 $ 2
Average variable $ 0, 95 $ 1
cost $ 3.000 $ 3.000
Fixed cost
Anda misalkan selaku manajer pemasaran perusahaan, berdasarkan data diatas :
a. Hitunglah laba (profit) perusahaan bulan tersebut berdasarkan perencanaan !
Jawaban:
Margin laba = ( penghasilan / pendapatan bersih ) X 100
= ( 10.000 / 10.000 - 3000 ) X 100
= ( 10.000 / 7000 ) X 100
= 142,8 $

b. Hitunglah laba (profit) perusahaan bulan tersebut berdasarkan realisasi !


Jawaban:
Margin laba = ( penghasilan / pendapatan bersih ) X 100
= ( 9690 / 9690 - 3000 ) X 100
= ( 9690 / 6690 ) X 100
= 144,8 $

c. Bagaimanakah pendapat saudara tentang selisih laba tersebut ? berikan opini


saudara !
Jawaban:
Berdasarkan perhitungan di atas dengan laba (profit) bulan tersebut berdasarkan
perencanaa ialah sebesar 142,8$. Sedangkan laba (profit) prusahaan bulan tersebut
berdasarkan realisasi adalah 144,8$. Dengan selisih 310$ dari perencanaan
sebelum nya dapat di simpulkan laba (profit) pada bulan tersebut berdasarkan
realisasi layak untuk di jalankan dengan profit sebesar 144,8$.

4. Seorang pelamar sedang diuji untuk menempati posisi operator pengetikan buku.
Manajemen merasa bahwa posisi siap kerja apabila telah mampu mengetik sampai
1000 lembar, dan diharapkan standar waktu pengetikan lembar yang ke – 1000
maksimum hanya 4 menit.
Jika pelamar tersebut saat di test mengetik pada ketikan lembar pertama membutuhkan
waktu 10 menit, dan untuk menyelesaikan ketikan lembar ke-2 pelaamar tersebut
membutuhkan waktu 9 menit, apakah sebaiknya pelamar tersebut diterima atau
ditolak ? jelaskan jawaban saudara !
Jawaban:
Learnig Rate = (9 menit/ 10 menit) x 100% = 90%
Dengan menggunakan daftar koefisien pada Table of LC Unit Improvement Factor/
Tabel Faktor Perbaikan Learning Curve/ Kurva Belajar/ Kurva Pengalaman untuk LC
90% pada unit ke-1.000 diperoleh koefisien sebesar 0,3499. Dengan demikian waktu
yang siperlukan oleh pelamar tersebut untuk menyelesaikan pengetikan lembar ke 1.000
adalah
0,3499 x 10 menit = 3,499 menit
Jadi pelamar tersebut dapat diterima karena ia diperkirakan dapat menyelesaikan
pengetikan lembar yang ke-1.000 dalam waktu 3,499 menit lebih cepat dari waktu yang
diharapkan oleh perusahaan yaitu 4 menit.
5. CV. CAHAYA MENTARI yang berproduksi dengan 2 jenis bahan baku dan memiliki 2
dept. produksi dimana Bahan Baku hanya dipakai pada Dept. I dan BOP pada Dept. II.
Biaya standar untuk menentukan biaya produksi, berdasarkan data-data sebagai berikut
:

a. Harga bahan distandarkan Rp. 100,-/kg untuk bahan A dan Rp. 400,-/kg untuk bahan B
ditambah biaya penanganan masing-masing 10 %. Untuk membuat satu unit produk
jadi diperlukan 2,5 kg bahan A dan 2 kg bahan B.
Jawaban:
Penyusunan Biaya Standar Bahan Baku Unit Per Produk

Bahan A Bahan B
1. Harga bahan per unit (kg) Rp.100,- Rp.400,-
2. Biaya penanganan bahan 10% 10%
3. Kebutuhan bahan 2,5 kg 2 kg
4. Harga standar bahan per kg Rp.110,- Rp.400,-
5. Biaya standar bahan Rp.275,- Rp.1.100,-
6. Biaya standar bahan baku = (Rp.275+Rp.1.100) = Rp.1.275,-

b. Jumlah tenaga kerja yang menangani langsung produksi adalah 40 orang di Dept. I dan
100 orang di Dept. II, dimana diperkirakan tiap pekerja bisa bekerja efektif 35 jam / minggu.
Upah dan gaji total per minggu Dept. I Rp. 280.000 dan Dept. II Rp. 875.000,- ditambah
20 % sebagai cadangan premi lembur dan premi lain-lain. Dalam Dept. I bahan diolah
selama 2,5 jam dan dalam Dept. II selama 2 jam.

Jawaban:

Penyusunan biaya upah langsung per unit produk :

DPT I DPT II
1. Tenaga kerja 40 100
2. Jam kerja perminggu/orang 35 35
3. Jumlah jam kerja per minggu (1x2) 1.400 3.500
4. Jumlah biaya perminggu Rp.2800.000,- Rp.875.000,-
5. Biaya perjam (4:3) Rp200,- Rp.250,-
6. Cadangan premi 20% Rp.40,- Rp.50,-
7. Biaya per jam total (5+6) Rp.240,- Rp.300,-
8. Kebutuhan jam kerja 2,5 2

9. Biaya standar upah = (25x240)+(2x300) = Rp.1.200,-/unit

c. Kapasitas normal produksi adalah 1.000 unit ( 100 % ) atau 4.000 jam mesin dengan
batas terendah produksi 80 % dan kapasitas penuh 120 %. BOP yang terdiri dari
overhead tetap dan variabel pada kapasitas normal adalah :

Variabel Tetap

Upah pegawai Rp. 320.000,- –

Bahan pembantu Rp. 140.000,- –


Lain-lain Rp. 20.000,- –

Penyusutan Mesin – Rp. 190.000,-

Listrik – Rp. 50.000,-

Pemeliharaan, dll – Rp. 80.000,-

Rp. 480.000,- Rp. 320.000,-

Dari data-data tersebut anda diminta untuk menyusun biaya standar per unit produk jadi dan
fleksible budget untuk BOP pada kapasitas 80 %, 100 %, 120 %.
Jawaban:
Biaya standar overhead pabrik dibuat pada kapasitas normal dimana :
Overhead standar / jam = Rp.120,- + Rp.80,- =Rp.200,-
Biaya overhead pabrik = Rp.200,- X 4 = Rp.800,-

Biaya standar produksi per unit :


Bahan baku Rp.1.375,-
Upah langsung Rp.1.200,-
Overhead pabrik Rp.800,-

Biaya produksi standar Rp.3.375,-/unit

Anda mungkin juga menyukai