Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 10

MAKNA EKONOMI DALAM PILAR –PILAR DAN


KEUANGAN

Husnul Khotimah 17610154


Inge Cicilia Tahara 17610156
Rindu Famelia Sari 17610163
Retno Dina Lestari 17610178
Titik Ratnasari 17610191
Wiwin Nurviana 17610176
Riki Novandra 17610187
Rio Sandi Alfian 17610184
Bela Monica 17610171
Putri Muslikha 17610160
‫‪A.Ekonomi Islam‬‬
‫‪Ekonomi Islam adalah ekonomi yang‬‬
‫‪menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan. Ia‬‬
‫‪memberikan keadilan bagi seluruh umat‬‬
‫‪manusia, hewan dan seluruh alam semesta.‬‬

‫سو ِل َو ِل ِذى‬‫سو ِل ِهۦ ِم ْن أ َ ْه ِل ٱ ْلقُ َر ٰى فَ ِللَّ ِه َو ِلل َّر ُ‬ ‫علَ ٰى َر ُ‬ ‫َّما ٓ أَفَا ٓ َء َّ‬
‫ٱَّللُ َ‬
‫س ِبي ِل َك ْى ََل يَك َ‬
‫ُون‬ ‫ٱل‬ ‫ن‬ ‫ب‬‫ٱ‬ ‫و‬ ‫ين‬ ‫ك‬ ‫س‬‫ٰ‬
‫ٱ ْلقُ ْربَ ٰى َوٱ ْليَ َ ٰ َ َ َ ِ ِ َ ْ ِ َّ‬
‫م‬ ‫ْ‬
‫ل‬ ‫ٱ‬ ‫و‬ ‫ى‬ ‫م‬ ‫َ‬ ‫ٰ‬
‫ت‬
‫سو ُل فَ ُخذُوهُ َو َما‬ ‫بَ ْي َن ْٱْل َ ْغنِيَا ِٓء ِمن ُك ْم ۚ َو َما ٓ َءات َ ٰى ُك ُم َّ‬
‫ٱلر ُ‬ ‫دُولَة‬
‫ش ِدي ُد‬ ‫ٱَّلل ۖ ِإ َّن ََّ‬
‫ٱَّلل َ‬ ‫وا ََّ‬ ‫وا ۚ َوٱتَّقُ ۟‬ ‫ع ْنهُ فَٱنت َ ُه ۟‬‫َ‬ ‫نَ َه ٰى ُك ْم‬
‫ٱ ْل ِعقَا ِ‬
‫ب‬
B. Tiga Pilar Ekonomi Islam Dalam (QS AL
BAQARAH 275-278)
1. Sektor Riil
Pilar ekonomi dijalankan dalam sektor riil melalui kegiatan produksi, distribusi
dan konsumsi.
2. Lembaga Keuangan Bebas Riba
Lembaga Keuangan adalah tempat uang berputar. Berpedoman kepada
keadilan tercermin dari aktivitas ekonomi yang menghindari
riba,maysir,gharar,dzalim dan haram.
3. Sistem Zakat
Zakat, Infaq, Sadaqah merupakan pilar ekonomi yang membuat harta
berputar dan tidak terjadi penimbunan harta di satu pihak.
C. Fondasi Ekonomi Syariah:
1. Ukhuwwah
2. Syariah
3. Akhlaq
4. Aqidah
D. Pilar Sistem ekonomi islam :
1.PILAR PERTAMA : KEPEMILIKAN (PROPERTY/TAMALLUK
Harta pada hakikatnya merupakan milik Allah SWT.Allah SWT
kemudian memberikan izin kepada manusia untuk memanfaatkan
harta tersebut

a. Kepemilikan Individu (private property/Milkiyatu Al- Fardiyah)


Kepemilikan individu adalah hukum syara’ yang berlaku bagi
zat ataupun manfaat (utility) tertentu.

b. Kepemilikan Umum (collective property/Milkiyatu Al-Aamah)


Kepemilikan umum adalah izin As-Syari’ kepada suatu
komunitas untuk secara bersama-sama memanfaatkan
benda.

Pemilikan umum ini ada 3 jenis utama, yaitu :


1. Manfaat kolektif
2. Barang-barang yang tabiatnya tidak
mungkin dimiliki secara individu.
3. Areal yang luas dan tak terhitung banyaknya.
Areal yang kecil dan terbatas merupakan
pemilikan individu
Pemanfaatan kepemilikan umum adalah sebagai
berikut:
• Pertama, apabila mudah bagi orang per orang
untuk memanfaatkannya secara langsung .
• Kedua, apabila tidak mudah bagi perorangan
untuk mengambil manfaat darinya secara
langsung
c. Kepemilikan Negara (state
property/Milkiyatu Ad-Daulah); Kepemilikan
negara adalah harta yang merupakan hak
seluruh kaum muslimin
c. Kepemilikan Negara (state property/Milkiyatu Ad-Daulah);
Kepemilikan negara adalah harta yang merupakan hak
seluruh kaum muslimin yang pengelolaannya menjadi
wewenang khalifah.
2. PILAR KEDUA : PENGELOLAAN (AT-TASHARRUF)
KEPEMILIKAN
Pengelolaan kepemilikan harta kekayaan yang telah dimiliki
mencakup dua kegiatan, yaitu:
1) Pembelanjaan Harta (Infaqul Mal)
pemberian harta kekayaan yang telah dimiliki.
2) Pengembangan Harta (Tanmiyatul Mal)
kegiatan memperbanyak jumlah harta yang telah dimiliki.
3. Pilar Ketiga : Cara Edaran Kekayaan Di Tengah
Masyarakat (Tauzi'ul Tsarwah Tayna An-Naas
Mekanisme ini dilakukan dengan mengikuti
ketentuan sebab-sebab kepemilikan serta akad-ak ad
muamalah yang wajar Mekanisme edaran harta
kekayaan terwujud dalam hukum syara’ Oleh kerana
itu, syara' melarang berputarnya kekayaan hanya di
antara orang-orang kaya namun mewajibkan
perputaran tersebut terjadi di antara semua orang.

Anda mungkin juga menyukai