KAJIAN PUSTAKA
Pendidikan berasal dari kata didik, dengan memberinya awalan “pe dan
bimbingan.1
pae artinya anak dan ego artinya aku membimbing. secara harfiah pendidikan
kutip oleh Istiqomah mengatakan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar
yang dilakukan oleh pihak pendidik melalui pembimbing dan pengajaran serta
1
Muhammad Muntahibun Nafis, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras, 2011). 1
2
Nurhasanah Bakhtiar, Pendidikan Agama Islam, Di Perguruan tinggi umum, (Riau: Aswaja
Pressindo).255
8
9
menampakkan atau manifest dari yang tersembunyi atau latent pada anak didik.
pendidikan secara istilah. Tetapi sebelum itu penulis ingin angkat juga makna
dicantumkan oleh beliau dalam kitabnya. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk
ayat-ayat Al-Qur‟an itu kalau diteliti dan terus digali maknanya, maka dapat
33
Hasan Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abad Ke- 21, (Jakarta: Pustaka Al-Husna
1988) .57
4
Khâlid Bin Hâmid Al-Hâzimî, Ushûl At-Tarbiyah Al-Islâmiyah, (Madinah Munawwaroh:Dâr
Âlam Al-Kutub,2000).18
10
sebagian orang sebagai masalah yang muncul dari dunia barat. Padahal
sejatinya itu sama sekali tidak dapat dibenarkan. Oleh karena itu, mari
tarbiyah. Berikut ini makna kata tarbiyah dan pecahannya dalam Al-Qur‟an.5
beda antara lain: 1) Pendidikan menurut Islam, 2) Pendidikan dalam Islam, dan
berdasarkan sudut pandang bahwa Islam adalah ajaran tentang nilai-nilai dan
norma-norma kehidupan yang ideal, yang bersumber dari Al-qur‟an dan As-
Sunnah dalam hal ini pendidikan menurut Islam dapat di pahami, dianalisis,
dan di kembangkan dari sumber otentik ajaran Islam, yaitu Al-Qur‟an dan As-
2. Definisi Toleransi
toleransi sering dikaitkan dengan toleransi agama. Toleransi berasal dari bahasa
5
Ahmad Syâkir,Umdatu at-Tafsîr An al-Hafidz Ibn Katsîr, (Kairo:Darul Wafa,2005).291
6
Said Agil Husin Al-Munawar, Fikih Hubungan Antar Agama, (Jakarta:Ciputat Press,2009).13
11
Mengakui hak orang lain maksudnya ialah suatu sikap mental yang
nasibnya masing-masing, tentu saja sikap atau perilaku yang dijalankan itu
tertanam dalam hati dan dikuatkan dengan landasan tertentu, baik yang
seseorang ini tidak akan mudah untuk dirubah atau dipengaruhi. Bahkan
orang lain.
3. Agree in Disagreement
7
Tim Penulis FKUB, Kapita Selekta Kerukunan Umat Beragama, (FKUB, Semarang, 2009),
4-6.
12
perbedaan selalu ada dimanapun, maka dengan perbedaan itu kita harus
4. Saling mengerti
Saling mengerti merupakan salah satu unsur toleransi yang paling penting,
sebab dengan tidak adanya saling pengertian ini tentu tidak akan terwujud
toleransi.
tidak terjadi pertentangan antara sikap yang dilakukan dengan apa yang
6. Falsafah pancasila
terutama dalam masalah humanistik, moral, etika, dan estetika. Secara makro
sayalah yang paling benar, agama lain sesat dan menyesatkan (other religions
are flase paths, that misled their followers). Hal ini akan kelihatan sekali ketika
kita berusaha mendekati agama dari sisi teologis. Amin Abdullah menyebutkan
Secara etimologi istilah kerukunan berasal dari bahasa Arab ruknun yang
berarti tiang, dasar atau sila. Jamak dari ruknun adalah arkan, mengartikan
dengan “suatu bangunan sederhana yang terdiri atas beberapa unsur”. Dari sini
yang terdiri atas berbagai unsur yang berlainan, dan setiap unsur tersebut saling
8
FKUB Semarang, (Kapita Selekta Kerukunan Umat Beragama, FKUB, Semarang).373-378.
14
menguatkan. Kesatuan tidak akan dapat terwujud jika diantara unsur tersebut
ada yang tidak berfungsi. Pengertian ini senada dengan pemaknaan dalam ilmu
fikih, dimana rukun diartikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan antara
yang satu dengan yang lain. Rukun dalam suatu ibadah berarti pokok atau dasar
satu bagian ibadah yang kalau ditinggalkan ibadah tersebut menjadi tidak syah.
Dalam pengertian sehari-hari kata “rukun” dan “kerukunan” berarti damai dan
antar umat beragama, yaitu sebagai cara atau sarana untuk mempertemukan,
mengatur hubungan luar antara orang yang tidak beragama dalam proses sosial
Sumber ajaran islam yang telah disepakati ada dua, yakni al-Quran dan
sunnah. Akan tetapi pemahaman dan penjabaran islam dari kedua sumber
arti dan maksud kandungan al-Quran dan sunnah itu sendiri berbeda-beda. Hal
inilah yang menjadikan Islam secara substansial satu, tetapi dalam sejarah akan
nampak keanekaragaman wajah Islam, sehingga dari segi intern Islam akan
masyarakat atau bangsa tertentu. Dalam Al-Quran terdapat petunjuk yang jelas
bahwa kemajemukan itu adalah kepastian (taqdir) dari Allah SWT. Oleh
Menurut Rokeach dan Bank dalam Taliziduhu nilai adalah suatu tipe
yang pantas atau tidak pantas dikerjakan. Ini berarti berhubungan dengan
Nilai juga dapat diartikan sebagai sebuah pikiran (idea) atau konsep
mengenai apa yang dianggap penting bagi seseorang dalam kehidupannya.
Selain itu, kebenaran sebuah nilai juga tidak menuntut adanya pembuktian
empirik, namun lebih terkait dengan penghayatan dan apa yang dikehendaki
atau tidak dikehendaki, disenangi atau tidak disenangi oleh seseorang. Allport,
sebagaimana dikutip oleh Somantri menyatakan bahwa nilai merupakan
kepercayaan yang dijadikan preferensi manusia dalam tindakannya. Manusia
menyeleksi atau memilih aktivitas berdasarkan nilai yang dipercayainya.10
9
Taliziduhu Ndraha, Teori Budaya Organisasi (Jakarta: Rineka Cipta,2005). 45
10
Somantri M.I., Pendidikan Karakter: Nilai-nilai Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa.
(Bandung: Widya Aksara Press, 2006). 55
16
Oleh karena itu, nilai terdapat dalam setiap pilihan yang dilakukan
seseorang atau sekelompok orang baik berkaitan dengan hasil (tujuan) maupun
cara untuk mencapainya. Dalam hal ini terkandung pemikiran dan keputusan
seseorang mengenai apa yang dianggap benar, baik atau diperbolehkan.
seharusnya.
Sementara dalam Islam, bahwa setiap yang terdapat diatas dunia ini
tentu mengandung nilai, nilai yang telah ada diberikan Allah SWT terhadap
ciptaan-Nya. Dan yang dapat menentukan apakah sesuatu itu punya nilai atau
tidak, tergantung kepada manusianya sebagai mu’abbid, khalifah fil ardh
maupun ‘immarah fil ardh. Karena manusia sebagai subjek diatas dunia ini,
maka semua nilai itu haruslah mengacu kepada etika. Jika kita cermati tentang
tujuan Allah SWT menciptakan manusia di dunia ini adalah agar menjadi
hamba-hamba yang selalu mengabdi kepada-Nya, itulah hamba-hamba yang
berprilaku baik kepada-Nya, yaitu hamba-hamba yang ber-etika. Selaras
dengan apa yang dinyatakan oleh Muhmidayeli bahwa tujuan manusia itu
adalah moralitas.13
1) Al-Qur’an
12
Somantri M.I., Pendidikan Karakter: Nilai-nilai Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa .
(Bandung: Widya Aksara Press, 2006), 65.
13
Somantri M.I., Pendidikan Karakter: Nilai-nilai Bagi Upaya Pembinaan Kepribadian Bangsa .
(Bandung: Widya Aksara Press, 2006). 65
18
2) As-Sunnah
Iman berasal dari bahasa Arab dengan kata dasar amana yu’minu
imanan artinya beriman atau percaya.33 Bukti-bukti keimanan diantaranya:
b) Melaksanakan perintah-perintah-Nya
c) Menghindari larangan-larangan-Nya.
a) Pendidikan Ibadah
20
b) Pendidikan Muamalah
Pendidikan ini yang berhubungan dengan tata negara seperti tata negara
Islam, tata negara tidak Islam, wilayah perdamaian dan wilayah perang, dan
hubungan muslim di negara lain yang bertujuan untuk perdamaian dunia.
C. Hipotesis
dan belum valid. Namun walaupun sifatnya sementara hipotesis tidak boleh begitu
22
Menurut Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA, Hipotesis adalah harus dirumuskan
sebagai berikut :
Hipotesis harus dalam bentuk statemen dan tidak boleh dalam bentuk pertanyaan.
Suatu hal lain lagi dalam hubungannya dengan persoalan hipotesis ini perlu kita
perhatikan secara seksama apa yang disebut hipotesis nihil (Null Hypthesis)
adalah :
Adapun hipotesis yang diajukan oleh penulis disini adalah sebagai berikut :
16
Prof, Drs. Perwodarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Pn. Balai Pustaka, Jakarta, 2006). 9
17
toleransi.
2. HipotesisNol ( Ho ) : Tidak ada pengaruh antara sistem pengajaran di