NPM : 1810631040003
Semester/kelas: 4 / 4B
Mata Kuliah : Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Dosen : Citra Resita, S.Pd., M.Pd.
BAB II
Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada
waktu itu masyarakat yunani berlatih tanpa memakai pakaian. Sedangkan
Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan
senam. Pada zaman Yunani, Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara
kepercayaan yaitu menyembah dewa Zeus.
1
Anak dari anggota suku ikut berburu dan berperang untuk diterima sebagai
anggota suku, pada upacara pembaptisan sebagai orang dewasa, anak yang
menjelang akil baligh diuji ketangkasan dan ketahanannya menahan rasa sakit.
b. Cina
Sejak tahun 2700 SM, di Cina ada latihan berupa macam-macam gerakan pasif
dan aktif, latihan pemanasan dan massage. Adat kebiasaandi dataran Cina banyak
diketahui dari kumpulan tulisan Kong Hu Cu dan murid-muridnya. Ada tarian
atau dansa yang bertujuan untuk menyembuhkan. Dansa adalah kegiatan yang
merupakan bagian terpenting. Dengan berdansa masyarakat Cina berharap dapat
melawan penyakit kurang darah tungkai yang membengkak dan penyakit busung
air. Tidak hanya itu, permainan anak-anak di Cina yang kebanyakan di lakukan di
Biara-biara berupa latihan keseimbangan pada tambang dan latihan berbagai
senam lantai.
c. India
d. Mesir
Dari Piramida dapat kita ketahui pada gambar-gambar yang telah ditinggalkan
bahwa orang Mesir sudah mengenal latihan bebas (senam) yang menyerupai
gymnastic Jerman Kuno. Latihan yang lain juga mirip dengan latihan Yoga.
Disamping itu terdapat juga macam-macam bentuk senam lantai.
2
e. Yunani Kuno
Gymnastic pada jaman Yunani Kuno dapat kita lihat pada lukisan di jambangan,
yaitu di Kreta sekitar 2000 tahun SM. Orang melajam pada sapi yang menyerbu
kemudian melakukan baling-baling (cartwheel) diatas punggungnya dan mendarat
kembali di belakang binatang itu.
Pada masa itu hanya orang yang berkuasa, yang mempunyai hak lebih yang
mendapatkan pendidikan. Saat itu olahraga dipakai untuk menyusun kekuatan
(militer). Kekuatan tidak lain adalah latihan-latihan militer. Latihannya terdiri
dari:
a. Baris berbaris
b. Lari cepat, dan
c. Gulat
2) Athena
Tujuan gymnastik di Athena adalah manusia selaras (harmonis) antara jiwa dan
raga (Socrates). Latihannya antara lain Panthatlon yang terdiri dari dari :
a) Lari
b) Lompat
c) Lempar lembing
d) Lempar cakram
e) Gulat
Pada abad ke-3 SM, segala macam kegiatan olahraga lebih banyak diajukan untuk
pengobatan.
3
Gymnastik mendapat tempat paling penting yaitu untuk persiapan militer.
Bertanding dengan tongkat dan “turnen” pada kuda yang terbuat dari kayu.
Gymnastik bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis. Gymnastik terdiri dari :
1) Perkelahian tongkat
2) Turnen pada kuda tiruan dari kayu
3) Baris berbaris
4) Lari lintas alam
5) Seni menunggang kuda
3. Senam pada abad pertengahan (476-1500 M)
a. Jatuhnya Romawi
PendidikanRomawi tidak mempunyai dasar yang kuat dan tidak seirama dengan
kemajuan material. Pada abad ke-4, salah satu suku bangsa Jerman berhasil
menyerbu ke Roma. Maka runtuhnya kerajaan Roma (476). Orang-orang Jerman
terkenal dengan sifat-sifat yang negatif. Kasar, suka berkelahi, hukum adatnya
ialah yang menang perang adalah yang berkuasa. Tidak ada latar belakang
keagamaan lagi dalam permainan, tidak ada perhatian terhadap perkembangan
jiwa dan perasaan. Baru dengan datangnya agama Kristen terjadinya perubahan,
tersebarnya agama Kristen menyebutkan cara pikir mereka yang berubah.
abad pertengahan ditandai dengan didirikannya gereja dan biara. Pendeta dan
kesatria merupakan unsur yang khas pada abad pertengahan. raja yang membagi
negara-nya dalam beberapa bagian dan diberikan kepada ksatria yang patut
menerimanya. karena hidup berdasarkan material sehingga banyaknya hidup
melarat dan menderita. Dengan sendirinya gymnastic tidak mempunyai tempat
lagi dan dianggap tabu.
4
Abad pertengahan pada abad yang dikuasai oleh pandangan hidup agama Katolik
yang beranggapan bahwa hidup adalah persiapan untuk menuju ke kerajaan Tuhan
di alam lain.
1) Rahib (monmik)
2) Kaum bangsawan dan ksatria (ridder)
1) Bagian pertama
Dipengaruhi oleh alam pikiran Agustinus (354-430M). Alam pikiran yang tidak
mau tahu tentang gymnastik. pandangan ini dilatarbelakangi oleh reaksi terhadap
kebudayaan Romawi yang negatif.
2) Bagian kedua
Pandangan terhadap gymnastic dikuasai oleh cara berpikir dari Thomas Acquino
(1224-1274 M). Gymnastic pun diajarkan sampai ke dalam biara-biara.
Pendidikan jasmani bagi rakyat sifatnya hanya rekreasi.
1) Reformasi
2) Humanisme
3) Kemajuan ilmu pengetahuan atau spesialisasi
d. Sedoletti
5
Sedoletti menghendaki gymnastic dan musik diajarkan kepada anak-anak dan
sedapat mungkin dalam bentuk ritmis.
e. Vives (1492-1540 M)
Menekankan pentingnya gerak luwes dan enak dipandang. tujuan utama dari
pendekatan nya adalah tubuh yang sehat dan bebas dari ketegangan jiwa.
f. Montagna (1533-1592 M.
b. Rasionalisme (Herbart)
6
patuhlah ia kepada jiwa. Sebaliknya makin lama jasmani makin merajalela dia”.
Oleh karena itu Rousseuau berpendapat gymnastic sangat penting.
Bassedow merupakan pelopor dari aliran filantrop, iyalah orang yang pertama
memasukkan pendidikan jasmani sebagai mata pelajaran di sekolah.
Turnen dari Yahn menjadi pusat perhatian seluruh rakyat dari segala
lapisan rakyat. Turunan digunakan sebagai istilah pengganti kata
gymnastic. Selain mengadakan latihan senam di sekolah Yahn juga
mengadakan senam di luar sekolah disebut dengan “hasenhaide”. Latihan
secara metodis menurut Yahn adalah :
1) Lari
2) Macam-macam lompatan
7
3) Memanjat tali yang digantung di pohon
4) Melempar
5) Tarik tambang, mengangkat beban
c. Jatuhnya Turnen
8. Senam medis
2) Mercurialis (1530-1606)
a) Propylactis (pencegahan)
b) Therapeutis (penyembuhan)
c) Conservatis(pemeliharaan)
3) Tissot (1750-1826)
8
Ia menguraikan manfaat gerak kerja dan istirahat, ilmu penyakit dan
ortopedi. Tissot membagi latihan dengan tiga kelompok:
a) Latihan aktif
b) Latihan pasif
c) Latihan aktif pasif
b. Senam medis modern
secara tidak langsung latihan senam yang umum dipakai sebagai alat untuk
mencapai tubuh yang sehat. penyakit rakyat rematik dan TBC yang
melanda Swedia menambah sukses Ling dalam mempropagandakan senam
untuk kesehatan.
9. Terjadinya sitem swedia
a. P.H Ling memberikan suatu kriteria untuk senam :
“suatu gerak, baru dapat dimasukkan sebagai latihan senam kalau mempunyai
pengaruh terhadap tubuh atau anggota tubuh”
b. Hjalmar Ling
Prinsip latihan:
9
Pembagian metode menurut Bukh :
Ada dua aliran senam, yang pertama adalah senam perkakas di bawah pimpinan
Jahn. Kedua adalah senam sistem Swedia pimpinannya adalah Hjalmar Ling
a) Senam kualitatif
b) Senam kuantitatif
c) Senam praktis
14. Pembaharuan dalam metode swedia
a) Elaine Flask (1872-1942)
b) Maja carlquist
c) Elli Bjorksten
d) Thulin (1875-1905)
15. Sistem Austria
a) Pembaharuan dari segi sekolah
b) Pembaharuan dari segi guru
c) Pembaharuan dari segi anak didik
16. Senam di Indonesia
10
a) Senam pada zaman penjajahan Belanda (1912-1945)
b) Senam pada zaman penjajahan Jepang (1942-1945)
c) Senam pada zaman kemerdekaan republik Indonesia
BAB III
Aktivitas ritmik adalah rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan
pola irama, disesuaikan dengan perubahan tempo atau semata-mata gerak ekspresi
tubuh mengikuti iringan musik atau ketukan diluar musik ( Mahendra, 2008:32).
Menurut Syahara (2004: 34), bahwa aktivitas ritmik termasuk menari dalam
pendidikan jasmani merupakan suatu proses pembentukan dasar gerak anak. anak
akan selalu tercantum bagaimana mereka dapat mengungkapkan diri melalui
gerakan. Menurut Mahendra (2008) pola langkah dalam aktivitas ritmik ada 4
yaitu :
1. Pola langkah 1 adalah langkah yang selalu jatuh pada ketukan hitungan 1,
seperti langkah jalan kaki biasa.
2. Pola langkah 2 adalah gerakan melangkah yang selalu ditutup pada
hitungan kedua.
3. Pola langkah 3 adalah gerak langkah yang 3 hitungan dengan ketentuan.
4. pola langkah 4 hampir sama dengan pola langkah 2 bedanya, langkah 4
baru ditutup pada langkah keempat atau pada hitungan ke 4.
11
Sukarna dalam Anin Rukmana (2010: 9) memberikan pembagian metode sebagai
berikut :
Menurut kristono dalam Jonni (2003) “aerobik itu adalah latihan yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan paru-paru, jantung,serta peredaran darah dimana
oksigen merupakan faktor utama pembangkit energi pada sel-sel tubuh”.
Sedangkan menurut Match (1983: 263) tarian aerobik merupakan salah satu
bentuk latihan yang bagus karena selain menyenangkan, susunan intensitas latihan
dilakukan dengan zona latihan berisi antara 30 sampai 45 menit dan frekuensi
latihan kira-kira 2 sampai 3 hari seminggu cukup untuk menaikkan sedikit fungsi
kardiovaskuler dan kesehatannya serta daya tahan otot keadaan yang lebih baik
lagi.
BAB IV
12
1) Marching
Gerakan marching ini dilakukan hanya dengan low impact.
2) Jogging
Gerakan jogging ini dilakukan hanya dengan high impact.
3) Kicking
Teknik kicking dalam aerobik adalah dengan mengayunkan
tungkai dalam keadaan lurus seperti king pada permainan
sepak bola atau olahraga bela diri. Gerakan kicking ini
dilakukan dengan low impact high intensity karena gerakan
ini cukup menguras tenaga apalagi kalau melakukannya
dengan high kick.
4) Jumping jack
lompat kangkang adalah sebutan yang sudah populer di
kalangan kita untuk menjelaskan jumping jack.
5) Knee up
Gerakan mengangkat lutut minimal setinggi pinggang,
tungkai atas sejajar dengan lantai tungkai bawah tegak
lurus. Gerakan ini dilakukan baik low impact maupun high
impact.
13
1) Bicep Curl. Gerakan ini berfungsi untuk melatih otot
lengan depan.
2) Up right row. Gerakan mendayung yang dominan melatih
otot samping badan.
3) Chest Press. Gerakan ini berguna untuk melatih otot dada.
4) Butterfly / open the window. gerakan ini membuka dan
menutup bawah di depan wajah. Gerakan ini berguna
untuk melatih otot dada.
2. Variasi dan kombinasi gerak dasar senam aerobik
Bergerak menggunakan gerak dasar senam aerobik sangat menyenangkan
dan menarik tapi juga dapat membuat Aktivitas ini sangat membosankan.
Menyenangkan jika rangkaian gerak yang diciptakan atau dilakukan lebih
menarik, mudah dilakukan dan tidak monoton. kunci dalam membuat
gerakan gerak senam aerobik yaitu jika tidak mampu mengembangkan
gerakan dasar dari senam aerobik (baik gerak dasar kaki atau lengan)
sehingga akan didapatkan variasi dan kombinasi rangkaian gerak senam
aerobik dapat dikembangkan berdasarkan arah, intensitas dan hitungan.
BAB V
A. Hakikat pertumbuhan
Menurut Hurlock (1978: 23) pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. pertumbuhan bukan
hanya fisik menjadi lebih besar tetapi ukuran, struktur organ dalam dan
otak meningkat.
1. Pertumbuhan fisik sebelum lahir
Masa sebelum lahir merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang sangat kompleks karena masa itu
merupakan awal dari terbentuknya organ-organ tubuh dan
tersusunnya jaringan saraf yang membentuk sistem yang lengkap.
14
2. Pertumbuhan fisik setelah lahir
Pertumbuhan fisik baik secara langsung maupun tidak langsung
akan mempengaruhi perilaku anak sehari-hari. Anak yang senang
cenderung tumbuh lebih cepat dibandingkan anak-anak yang
mengalami gangguan tekanan emosional.
B. Hakikat perkembangan
Perkembangan merupakan perubahan seseorang ke arah yang lebih maju.
perkembangan lebih merujuk kepada kemajuan mental atau perkembangan
rohani yang melaju terus sampai akhir hayat.
C. Prinsip-prinsip dalam perkembangan
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti
(never ending process)
manusia secara terus-menerus berkembang atau berubah, dipengaruhi
oleh pengalaman belajar sepanjang hidupnya.
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
Setiap aspek perkembangan individu baik fisik, emosi, intelegensi,
maupun sosial saling mempengaruhi
3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu
Telon dan Weisten (1977) mengemukakan tentang arah atau pola
perkembangan itu sebagai berikut:
a) Cephalocaudal dan proximal-distal
b) Struktur mendahului fungsi
c) Perkembangan itu berdiferensiasi
d) Perkembangan itu langsung dari konkret ke abstrak
e) Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke
perspektifisme
f) Perkembangan itu berlangsung dari “outer kontrol inner control”
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan
15
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
Prinsip ini dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut:
a) Sampai usia 2 tahun, anak memusatkan untuk mengenali
lingkungannya, menguasai gerak gerik fisik, dan belajar bicara.
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahap atau fase
perkembangan
Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani kehidupan normal dan Rusia
panjang individu akan mengalami fase perkembangan.
D. Fase usia 6 - 8 tahun
1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik
Pertumbuhan berjalan lambat tetapi stabil. bertambahnya berat badan
menunjukkan bertambahnya massa otot secara signifikan. Bentuk
tubuh semakin nampak dewasa, tangan dan kaki tumbuh lebih panjang
menyebabkan anak kelihatan tinggi dan semampai. Gigi permanen
mulai keluar, dimulai dengan dua gigi depan di bagian atas.
2. Perkembangan motoric
Kekuatan otot bertambah, biasanya anak laki-laki lebih kuat dari anak
perempuan usia nya.
3. Perkembangan perseptual kognitif
Memahami konsep seperti petunjuk waktu sederhana (hari ini, besok,
kemarin) atau konsep gerakan yang tidak rumit.
4. Perkembangan bicara dan Bahasa
Bicara tanpa henti, mempelajari 5 sampai 10 kata baru setiap harinya.
Menggunakan bahasa untuk mengkritik dan memuji orang lain. serta
memahami dan mengikuti aturan kalimat dalam percakapan dan
bentuk tertulis.
5. Perkembangan personal sosial
Mengalami perubahan suasana hati secara tiba-tiba. Mulai membentuk
pendapat mengenai nilai dan sikap moral, dan menyatakan suatu
perbuatan benar atau salah.
E. Fase usia 9-10 tahun
16
1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik
Kecepatan pertumbuhan lambat dan tidak teratur. Anak perempuan
mulai mengalami pertumbuhan yang jauh lebih besar daripada anak
laki-laki.
2. Perkembangan motoric
Dapat melempar bola dengan tepat, menulis, membuat coretan dan
menampilkan keterampilan motorik halus lainnya dengan lebih baik.
3. Perkembangan perseptual kognitif
Mengembangkan kemampuan untuk membuat penawaran berdasarkan
logika daripada intuisi.
4. Perkembangan bicara dan Bahasa
Memahami dan menggunakan bahasa sebagai sistem komunikasi
dengan orang lain, senang berbicara seringkali tidak berhenti dan tanpa
alasan yang jelas.
5. Perkembangan personal sosial
Senang menghabiskan waktu bersama teman-teman berdasarkan minat
yang sama dan kedekatan, menanggapi nama julukan dan godaan bila
diprovokasi juga mengerti bahwa perilaku tersebut dapat menyakiti
perasaan temannya.
F. Fase usia 11-12 tahun
1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik
Tinggi badan dan berat badan bervariasi secara signifikan dari 1 anak-
anak lain. Massa otot dan kekuatan meningkat terutama pada laki-laki.
Postur tubuh semakin tegak. Dan bertambahnya ukuran serta panjang
tulang menyebabkan bahu, tulang belikat, dan tulang rusuk kelihatan
lebih menonjol.
2. Perkembangan motoric
Melakukan gerakan yang lebih halus serta terkoordinasi. Pada tahap ini
keterampilan motorik kasar adalah sempurna.
3. Perkembangan perseptual kognitif
17
Mulai berpikir dengan cara abstrak. Menyukai tantangan, pemecahan
masalah, penelitian dan pengujian terhadap solusi yang
memungkinkan. Menunjukkan tentang perhatian yang lebih panjang
serta tetap fokus dalam menyelesaikan tugas sekolah dan tugas
lainnya.
4. Perkembangan bicara dan Bahasa
Fase ini merupakan penyelesaian sebagian besar perkembangan
bahasa. menguasai beberapa gaya bahasa bisa berubah-ubah
berdasarkan situasi.
5. Perkembangan personal sosial
Senang mengorganisir permainan kelompok tetapi bisa mengubah
aturan ketika permainan sedang berlangsung. Membangun cara
pandang yang kritis dan idealis mengenai dunia, menyadari bahwa
dunia itu lebih luas daripada lingkungan tempat tinggalnya.
G. Fase usia 13-16 tahun
fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat
penting yang diawali dengan matangnya organ fisik sehingga mampu
bereproduksi.
1. Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan fisik mengalami perubahan sangat cepat, lebih cepat
dibandingkan dengan masa anak-anak dan dewasa. perkembangan
karakteristik seks sekunder dan kematangan biologis berhubungan
dengan bertambahnya hormon sekresi, esterogen untuk perempuan,
dan endrogen untuk laki-laki, mengalami pertumbuhan cepat yang
ditandai dengan bertambahnya tinggi dan berat badan.
2. Perkembangan motoric
Pada tahap ini anak telah masuk ke pada tahap spesialisasi dalam
olahraga. artinya gerak yang dilakukan merupakan gerak lanjutan dari
gerak dasar. pada fase ini merupakan fase saat peningkatan
keterampilan gerak seperti lari cepat, lari jarak jauh, lompat tinggi dan
sebagainya.
18
3. Perkembangan perseptual kognitif
Tahapan berpikir formal menurut Piaget terdiri atas dua periode :
a) Early formal operation thought. yaitu kemampuan remaja untuk
berpikir dengan cara hipotesis yang menghasilkan pikiran
sukarela.
b) Late formal operation thought. yaitu remaja mulai menguji
pikiran yang berlawanan dengan pengalamannya dan
mengembalikan keseimbangan intelektualnya.
4. Perkembangan bicara dan Bahasa
Pola bahasa yang dimiliki dan dikuasai adalah bahasa yang
berkembang di dalam keluarga, dilengkapi dan diperkaya oleh bahasa
masyarakat setempat, dan juga diwarnai oleh pola bahasa pergaulan
dan berkembang di kalangan remaja.
5. Perkembangan personal sosial
Masa remaja merupakan puncak emosionalitas, itu perkembangan
emosional yang tinggi. Pada masa remaja berkembang “social
cognition” yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Muhammad
ini mendorong remaja untuk menjalin hubungan sosial yang lebih
akrab dengan yang lain.
H. Fase usia 17-21 tahun (remaja akhir)
1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik
Perkembangan secara umum kembali menurun, sangat lambat. Pada
masa pertumbuhan cepat ini dapat terjadi penghentian peningkatan
(plateau) untuk keseimbangan, ketahanan, dan koordinasi mata dan
tangan.
2. Perkembangan motoric
Pada fasa ini anak mulai menunjang peningkatan keterampilan dan
fisik untuk prestasi puncak dalam olahraga. Pada fase ini dibutuhkan
aktivitas yang dapat meningkatkan pengalaman dalam kegiatan.
Prinsip yang penting dalam pengembangan motorik adalah prinsip
kontinyu, artinya harus berlangsung terus sepanjang hidup.
19
3. Perkembangan perseptual kognitif
Dalam fase ini sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika
formal disertai kemampuan membuat generalisasi yang lebih bersifat
konklusif dan komprehensi. Secara psikologis, pada masa kini remaja
sudah mulai stabil dan pemikirannya sudah mulai matang.
4. Perkembangan bicara dan berbahasa
Sama seperti fase remaja awal, pola bahasa yang dimiliki dan dikuasai
adalah bahasa yang berkembang di dalam keluarga. Selain itu Pada
masa ini, remaja akhir bisa lebih memantapkan diri pada bahasa asing
tertentu yang dipilihnya.
5. Perkembangan personal sosial
Pada fase remaja akhir, perkembangan sosialnya bergaul dengan
jumlah teman yang lebih terbatas dan lebih efektif. perkembangan
personal sosial pada remaja akhir seperti kegelisahan, yakni keadaan
yang tidak pernah menguasai ciri remaja.
BAB VI
TAHAPAN PEMBELAJARAN
Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang guru
dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara
jelas dan tegas.
a. Perencanaan
Pada langkah perencanaan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
1) Menentukan tujuan pembelajaran
2) Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan awal,
minat, gaya belajar, dan sebagainya)
3) Memilih materi pelajaran
4) Menentukan topik-topik yang harus dipelajari kesehatan diri secara
induksi dari contoh-contoh generalisasi
20
5) Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh
ilustrasi
6) Menyusun tugas untuk dipelajari peserta didik
7) Mengatur tokoh-tokoh pembelajaran yang sederhana ke kompleks,
beri yang konkret kata abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai
ke simbolik
8) Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik
b. Pelaksanaan
ada beberapa prosedur atau tahap yang harus dilaksanakan dalam kegiatan
belajar mengajar yakni :
1) Tahap stimulasi atau pemberian rangsangan
2) Tahap pernyataan atau identifikasi masalah
3) Tahap pengumpulan data
4) Tahap pengolahan data
5) Tahap pembuktian
6) Tahap menarik kesimpulan atau generalisasi
BAHAN BACAAN
21
Tahapan 2. Pusat perhatian yang berpengalaman estetika.
Tahapan 3. Menuntaskan transisi dari keseharian ke dalam gerakan
artistik
Gerak dasar dapat dilakukan tanpa alat ataupun menggunakan alat. alat yang
digunakan dalam gerakan itu banyak manfaatnya seperti yang dikemukakan oleh
Sumanto dan Sukiyo (1991:143) bahwa fungsi alat yang digunakan dalam latihan
22
adalah untuk meningkatkan taraf kesukaran, keindahan, kevariasian, dan
kegairahan melakukannya.
23