Disusun Oleh :
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Allah S.W.T yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Pada Kehamilan” dengan
baik tanpa ada halangan yang berarti. Adapun makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Kebidanan program studi Profesi
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bandung.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing
menyelesaikan makalah ini dengan baik, oleh karena itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang memberikan kemudahan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
2. Ibu Wiwin Widayanti, SST.,S.Keb.,M.Keb selaku dosen pembimbing
mata kuliah Fisiologi Kebidanan.
3. Rekan-rekan kelompok 1 yang senantiasa membantu dan mendukung
dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak menemui beberapa hambatan dan kesalahan, namun kami
berharap kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak,
sehingga kami dapat menyelesaikan dengan baik. Akhir kata penulis
ucapkan jazakumullah Khoiron, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Bandung, November 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan............................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Asuhan Pada Kehamilan
2.1.1 Nutrisi.........................................................................................3
2.1.2 Istirahat......................................................................................7
2.1.3 Eliminasi.....................................................................................7
2.1.4 Gaya Hidup (merokok, alcohol, kafein).....................................8
2.1.5 Suplementasi Fe dan Asam Folat...............................................12
2.1.6 Penambahan BB Selama Hamil..................................................17
2.1.7 Suplementasi Kalsium................................................................18
2.1.8 Gerakan Janin............................................................................19
2.1.9 Asuhan Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan (exercise, edukasi,
yoga, hypnobirthing).................................................................20
2.1.10 Antenatal Class........................................................................51
2.1.11 Evidence Based Dalam Kehamilan...........................................56
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................60
3.2 Saran.................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
2.1.2 Istirahat
Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur
karena dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk
kepentingan perkembanagan dan pertumbuhan janin. Tidur pada
malam hari selama kurang lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan
rilaks pada siang hari selama 1 jam (Reeder, Martin, dan Griffin, 2013).
2.1.3 Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan
eliminasi adalah konstipasi dan sering buang air kecil. Tindakan
pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengkonsumsi
makanan tinggi serat dan banyak minum air putih, terutama ketika
lambung dalam keadaan kosong. Minum air putih hangat ketika dalam
keadaan kosong dapat merangsang gerak peristaltik usus. Jika ibu
sudah mengalami dorongan, maka segeralah untuk buang air besar
agar tidak terjadi konstipasi. Sering buang air kecil merupakan keluhan
utama yang dirasakan oleh ibu hamil, terutama trimester I dan
trimester III, hal tersebut adalah kondisi yang fisiologis (Reeder,
Martin, dan Griffin, 2013)
a. Buang Air Besar (BAB) Pada ibu hamil sering terjadi obstipasi.
Obstipasi ini kemungkinan terjadi disebabkan oleh : a) Kurang gerak
badan b) Hamil muda sering terjadi muntah dan kurang makan c)
Peristaltik usus kurang karena pengaruh hormon d) Tekanan pada
rektum oleh kepala Dengan terjadinya obstipasi pada ibu hamil
maka panggul terisi dengan rectum yang penuh feses selain
membesarnya rahim, maka dapat menimbulkan bendungan di
8
anemia. Dalam bentuk tablet atau pil yang berisi 60mg zat
besi dan 500 mikro gram asam folat dan berwarna merah.
b. Kebutuhan asam folat dan Fe pada ibu hamil
1) Asam folat
Asam folat merupakan satu-satunya vitamin yang
kebutuhannya selama hamil berlipat dua. Pada tiga bulan
sebelum hamil sebaiknya wanita mengkonsumsi asam folat
sebanyak 0,6 mg/ hari,sedangkan kebutuhan asam folat ibu
hamil dan usia subur sebanyak 0,4 mg/ hari atau sama
dengan 2 gelas susu
2) Fe
Pada setiap kehamilan, kebutuhan zat besi yang diperlukan
sebanyak 900 mg Fe yaitu meningkatnya sel darah ibu 500
mg Fe, terdapat dalam plasenta 300 mg Fe dan untuk
darah janin sebesar 100 mg Fe. Kebutuhan zat besi selama
triwulan pertama relatif kecil yaitu 0,8 mg/hari, namun
meningkat dengan pesat selama triwulan kedua dan ketiga
hingga 6,3 mg/hari. Tablet besi atau tablet Tambah Darah
(TTD) diberikan pada ibu hamil sebanyak satu tablet setiap
hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan.
TTD mengandung 200 mg ferro sulfat setara dengan 60
miligram besi elemental dan 0,25 mg asam folat.
Penanggulan anemia pada balita diberikan preparat besi
dalam bentuk sirup
3) Faktor neurologis
4) Gula darah rendah mungkin tidak makan dalam beberapa jam
5) Kelebihan asam lambung
6) Peristaltik lambat
Upaya yang dilakukan untuk meringankan atau mencegah dengan
melakukan beberapa hal, pada pagi hari sebelum bangun dari
tempat tidur, makan biskuit atau crackers dan minum segelas air.
Ibu hamil juga harus menghindari makanan pedas dan berbau
tajam. Ibu hamil dianjurkan untuk makan sedikit tapi sering, cara ini
dapat mempertahankan kadar gula darah. Makan 2 jam sekali
sedikit-sedikit lebih baik daripada makan tiga kali sehari dalam
jumlah banyak. Saat makan jangan lupa minum air, atau diantara
waktu makan dapat membantu mempertahankan hidrasi tubuh. Ibu
hamil sangat dianjurkan makan permen atau minum manis (minum
jus buah) atau minum susu sebelum tidur atau pada saat bangun
tidur dapat mencegah hipoglikemi. Upayakan mengurangi diet
lemak, diet tinggi lemak dapat memperparah mual muntah, hindari
makanan yang digoreng. Saat bangun pagi atau sore hari secara
perlahan bangun dari tempat tidur, dan hindari gerakan mendadak.
b. Sering BAK
Ibuhamil trimester I sering mengalami keluhan sering Buang Air
Kecil (BAK). Apabila sering BAK ini terjadi pada malam hari akan
mengganggu tidur sehingga ibu hamil tidak dapat tidur dengan
nyenyak, sebentar – sebentar terbangun karena merasa ingin BAK.
Faktor Penyebab :
1) Uterus membesar sehingga menekan kandung kemih.
2) Ekskresi sodium (Natrium) yang meningkat.
3) Perubahan fisiologis ginjal sehingga produksi urine meningkat.
Cara meringankan atau mencegah, upayakan untuk tidak menahan
BAK, kosongkan kandung kencing pada saat terasa ingin BAK.
22
h. Keringat bertambah.
Ibu hamil seringkali mengeluh kepanasan, mengeluarkan keringat
yang banyak. Keringat yang banyak menyebabkan rasa tidak
nyaman, kadang – kadang mengganggu tidur sehingga ibu hamil
merasa lelah karena kurang istirahat. Faktor penyebab :
Cara meringankan atau mencegah :
1) Mandi / berendam secara teratur.
2) Memakai pakaian yang longgar dan tipis, terbuat dari katun
supaya menyerap keringat.
3) Perbanyak minum cairan untuk menjaga hidrasi.
i. Palpitasi.
Palpitasi atau rasa berdebar – debar sering dirasakan oleh ibu hamil
pada awal kehamilan. Pada ibu hamil terjadi peningkatan kerja
jantung karena jantung mempunyai 50 % darah tambahan yang
harus dipompakan melalui aorta setiap menit. Peningkatan curah
jantung ini mencapai puncaknya pada akhir trimester II dan
menurun kembali seperti sebelum hamil beberapa minggu sebelum
melahirkan. Faktor yang menjadi penyebab adalah, terjadinya
peningkatan curah jantung pada ibu hamil, dan adanya gangguan
pada sistem syaraf simpati. Pada ibu hamil yang tidak mempunyai
keluhan jantung, hal ini tidak perlu dikawatirkan., bidan harus dapat
menjelaskan bahwa hal ini normal terjadi pada kehamilan, dan akan
menghilang pada akhir kehamilan.
j. Ptyalism ( air ludah / saliva berlebihan).
Ibu hamil sering merasakan saliva keluar lebih banyak dari biasa, hal
ini kadang–kadang dapat menimbulkan rasa mual sehingga ibu
hamil merasa tidak nyaman. Beberapa faktor yang dapat sebagai
penyebab adalah keasaman mulut atau meningkatnya asupan pati
sehingga menstimulasi (merangsang) kelenjar saliva (kelenjar ludah)
untuk meningkatkan sekresi. Ada kalanya juga disebabkan karena
26
d. Haemorroid
Haemorroid biasa disebut wasir biasa terjadi pada ibu hamil
trimester II dan trimester III. Beberapa faktor yang dapat
menyebabkannya adalah :
1) Konstipasi.
2) Progesteron menyebabkan pristaltik usus lambat.
3) Vena haemorroid tertekan karena pembesaran uterus.
Cara meringankan atau mencegah dengan:
1) Hindari hal yang menyebabkan konstipasi.
2) Hindari mengejan pada saat defikasi
3) Buat kebiasaan defikasi yang baik
4) Jangan duduk terlalu lama di toilet
5) Lakukan senam Kegel secara teratur.
6) Duduk pada bak yang diisi air hanyat selama 15 – 20 menit
sebanyak 3 sampai 4 x sehari.
e. Insomnia (sulit tidur).
Insomnia dapat terjadi pada wanita hamil maupun wanita yang
tidak hamil. Insomnia ini biasanya dapat terjadi mulai pada
pertengahan masa kehamilan. Insomnia dapat disebabkan oleh
perubahan fisik yaitu pembesaran uterus, dapat juga disebabkan
oleh karena perubahan psikologis misalnya perasaan takut, gelisah
atau khawatir karena menghadapi kelahiran. Adakalanya
ditambahin oleh sering BAK dimalam hari / nochturia
Cara meringankan atau mencegah :
1) Mandi air hangat sebelum tidur
2) Minum minuman hangat (susu hangat, the hangat) sebelum
tidur.
3) Sebelum tidur jangan melakukan aktifitas yang dapat membuat
susah tidur.
4) Tidur dengan posisi relaks, lakukan relaksasi
31
f. Keputihan / leukorhea.
Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan lendir dari vagina yang
lebih banyak sehingga membuat perasaan tidak nyaman karena
celana dalam sering menjadi basah sehingga harus sering ganti
celana dalam.Kejadian keputihan ini bisa terjadi pada ibu hamil
trimester pertama, kedua maupun ketiga. Faktor penyebab :
1) Meningkatnya kadar hormon estrogen pada ibu hamil trimester I
dapat menimbulkan produksi lendir servix meningkat.
2) Pada ibu hamil terjadi hyperplasia pada mukosa vagina.
Cara meringankan dan mencegah :
1) Jaga kebersihan dengan mandi setiap hari.
2) Bersihan alat kelamin dan keringkan setiap sehabis BAB atau BAK
3) Membersihkan alat kelamin (cebok) dari arah depan ke belakang.
4) Ganti celana dalam apabila basah.
5) Pakai celana dalam yang terbuat dari katun sehingga menyerap
keringat dan mebuat sirkulasi udara yang baik.
6) Tidak dianjurkan memakai semprot atau douch.
g. Keringat bertambah.
Ibu hamil seringkali mengeluh kepanasan, mengeluarkan keringat
yang banyak. Keringat yang banyak menyebabkan rasa tidak
nyaman, kadang – kadang mengganggu tidur sehingga ibu hamil
merasa lelah karena kurang istirahat.Faktor penyebab yang umum
ditemukan pada ibu hamil antara lain :
1) Karena perubahan hormone pada kehamilan sehingga
meningkatkan aktifitas kelenjar keringat.
2) Aktifitas kelenjar sebasea ( kelenjar minyak) dan folikel rambut
meningkat.
3) Penambahan Berat Badan dan meningkatnya metabolism pada
ibu hamil
32
l. Perut kembung.
Tidak jarang ibu hamil mengeluh perut terasa kembung, hal ini
sering terjadi pada kehamilan trimester kedua dan ketiga. Faktor
penyebabnya adalah :
1) Peningkatan hormon progesterone membuat motilitas usus
turun sehingga pengosongan usus lambat.
2) Uterus yang membesar menekan usus besar.
Cara meringankan atau mencegah :
1) Menghindari makan makanan yang mengandung gas.
2) Mengunyah makanan secara sempurna.
3) Lakukan senam secara teratur.
4) Biasakan BAB teratur.
5) Tekuk lutut kedada untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
m. Ptyalism (air ludah berlebihan).
Ibu hamil sering merasakan saliva keluar lebih banyak dari biasa, hal
ini kadang– kadang dapat menimbulkan rasa mual sehingga ibu
hamil merasa tidak nyaman. Ptyalism biasanya dirasakan ibu hamil
mulai 2 sampai 3 minggu usia kehamilan dan berhenti pada akhir
kehamilan.
Faktor penyebab :
1) Meningkatnya keasaman mulut atau meningkatnya asupan pati
sehingga menstimulasi
2) (merangsang) kelenjar saliva (kelenjar ludah) untuk
meningkatkan sekresi.
3) Ibu hamil mengurangi makan dengan maksud untuk mengurangi
mual dapat menyebabkan peningkatan jumlah saliva di mulut.
Cara meringankan atau mencegah :
1) Kurangi makan yang banyak mengandung karbohidrat.
2) Kunyah permen karet atau permen keras.
3) Jaga kebersihan mulut.
35
Faktor penyebab :
1) Cenderung karena bawaan keluarga.
2) Peningkatan hormon estrogen berakibat jaringan elastic menjadi
rapuh.
3) Jumlah darah pada vena bagian bawah yang meningkat.
Cara meringankan atau mencegah :
1) Lakukan olahraga secara teratur.
2) Hindari duduk atau berdiri dalam jangka waktu lama.
3) Pakai sepatu dengan telapak yang berisi bantalan.
4) Hindari memakai pakaian ketat
5) Berbaring dengan kaki ditinggikan.
6) Berbaring dengan kaki bersandar di dinding
r. Konstipasi atau sembelit.
Konstipasiadalah BAB keras atau susah BAB biasa terjadi pada ibu
hamil trimester II dan III.
Faktor penyebab :
1) Peristaltik usus lambat disebabkan meningkatnya hormon
progesterone.
2) Motilitas usus besar lambat sehingga menyebabkan penyerapan
air pada usus meningkat.
3) Suplemen zat besi
4) Tekanan uterus yang membesar pada usus.
Cara meringankan atau mencegah ;
1) Olah raga secara teratur.
2) Tingkatkan asupan cairan minimal 8 gelas sehari.
3) Minum cairan panas atau sangat dingin pada saat perut kosong
4) Makan sayur segar, makan bekatul 3 sendok makan sehari, nasi
beras merah.
5) Membiasakan BAB secara teratur.
6) Jangan menahan BAB, segera BAB ketika ada dorongan.
38
pengetahuan yang dimiliki oleh petugas saja, tidak ada rencana kerja
sehingga tidak ada pemantauan atau pembinaan secara lintas sektor
dan lintas program, pelaksanaan penyuluhan tidak terjadwal dan
tidak berkesinambungan. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di
atas, direncanakan metode pembelajaran kelas ibu hamil. Kegiatan
yang direncanakan adalah pembahasan materi Buku KIA dalam
bentuk tatap muka dalam kelompok yang diikuti diskusi dan tukar
pengalaman antara ibu-ibu hamil dan petugas kesehatan. Kegiatan
kelompok belajar ini diberi nama KELAS IBU HAMIL.
Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur
kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta
maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama,
diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan Ibu dan anak (KIA)
secara menyeluruh dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara
terjadwal dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh
bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket Kelas Ibu Hamil
yaitu Buku KIA, Flip chart (lembar balik), Pedoman Pelaksanaan Kelas
Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil dan Buku senam Ibu
Hamil.
Beberapa keuntungan Kelas Ibu Hamil adalah:
a. Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana sesuai dengan
pedoman kelas ibu hamil yang memuat mengenai kehamilan,
perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan
bayi baru lahir, mitos, penyakit menular seksual dan akte
kelahiran.
b. Penyampaian materi lebih komprehensif karena ada persiapan
petugas sebelum penyajian materi.
c. Dilakukan evaluasi terhadap petugas Kesehatan dan ibu hamil
dalam
53
3.1 Kesimpulan
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita,dimana
dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan
tersebut meliputi perubahan fisik, mental dan social.
Kebutuhan dasar yang diperlukan ibu selama hamil meliputi oksigen,
nutrisi, personal hygiene, pakaian, eliminasi, seksualitas, mobilisasi, body
mekanik, exercise / senam hamil, istirahat / tidur, imunisasi, traveling,
aktivitas dalam dan luar rumah. Kebutuhan dasar ibu hamil sangat
mempengaruhi kesehatan ibu maupun janin selama masa kehamilan. Tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar ibu hamil, akan berdampak pada kesehatan
ibu selama kehamilan dan juga secara langsung mempengaruhi proses
persalinan kelak. Selama kehamilan hal yang harus tetap diperhatikan
adalah kebutuhan dasar manusia terutama untuk mempertahankan
keseimbangan fisiologis maupun psikologis yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
3.3 Saran
Hasil penulisan in i diharapkan dapat memberi masukan dalammateri
perkuliahan sebagai pengembangan ilmu dan memberikan gambaran dan
informasi bagi penulis selanjutnya.
60
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi
Pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu.