Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ANTI KORUPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Budaya Anti Korupsi

Dosen Pengampu : Elizawarda SKM, M.Kes

Oleh :

Nama : Shella Maretha Sirait


Nim : P07524417 071
Kelas/Prodi : 4B /D-IV Kebidanan

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN


MEDAN

TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : PENYULUHAN Pendidikan Anti Korupsii

Sub pokok pembahasan : Pendidikan Anti Korupsi

Sasaran : Siswa SMK

Hari/tanggal : Senin, 28 September 2020

Tempat : SMKN 9 Medan

Pukul :-

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang pendidikan anti korupsi
diharapkan para anak-anak mengetahui tentang pendidikan anti korupsi.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan anak-anakmampu :
1. Menjelaskan pengertian Korupsi
2. Mengetahui dampak korupsi.

B. Materi
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Korupsi
2. Dampak Korupsi
3. Bagaimana strategi pemberantasan korupsi
4. Upaya apa saja yang ditempuh dalam pembrantasan korupsi
5. Undang-undang yang mengatur tentang korupsi Indonesia
C. Media
1. Powerpoint
2. Ular Tangga

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Game

E. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
Penyuluhan 3. Menjawab pertanyaan
4. Membuat kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(20 menit)  Pengertian korupsi memperhatikan
 Mengetahui dampak penjelasan
korupsi Penyuluhan.
 Menyebutkan strategi 2. Mengikuti Game
pemberantasan
korupsi
 Upaya yang
ditempuh dalam
pemberantasan
korupsi
 Undang-undang yang
mengatur tentang
korupsi.
 Menayangkan Video
tentang korupsi.
2. Game

3 Penutup 1. Mengevaluasi peserta 1. Mendengarkan dan


(5 menit) atas penjelasan yang Memperhatikan
disampaikan dan 2. Menjawab pertanyaan
penyuluh menanyakan yang diberikan dari
kembali mengenai game
materi penyuluhan 3. Menjawab salam
2. Salam Penutup

F. Evaluasi
1. Pengertian Korupsi
2. Dampak Korupsi
3. Bagaimana strategi pemberantasan korupsi
4. Upaya apa saja yang ditempuh dalam pembrantasan korupsi
5. Undang-undang yang mengatur tentang korupsi Indonesia
E. Materi

KORUPSI
A. Pengertian Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa latin : corruption dari kata kerja corrumpere: busuk,rusak,
menggoyahkan, memutar balik, menyogok, menurut Transparency International adalah
perilaku pejabat publik, baik politikus atau politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak
wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat denganya,
dengan menyalahgunakan kekuasaan public yang dipercayakan kepada mereka, ini adalah
salah satu tindak korupsi.

Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyaahgunaan jabatan
resmi untuk keuntungan pribadi.Semua bentuk pemerintahan rentan korupsi dalam
prakteknya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh
para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

B. Dampak Korupsi
1. Merugikan negara maupun kelompok
2. Menghabiskan atau memakan uang atau harta negara atau kelompok untu
kepentingan pribadi
3. Menjadikan negara miskin
4. Menjadikan negara memiliki hutang yang banyak di luar negeri
5. Menimbulkan ketidakdilan dalam hal pendapatan dan kekayaan
6. Berkurangnya kepercayaan terhadap pemerintahan
7. Berkurangnya kewibawaan pemerintah dalam masyarakat
8. Menurunya pendapatan negara
9. Hukum tidak lagi dihormati.

C. Strategi Pemberantasan Korupsi


Menurut Andi Hamzah (2005:249), strategi pemberantasan korupsi bisa disusun
dalam tiga tindakan terprogram, yaitu Prevention, Public Education dan Punishment.

1. Strategi Preventif
Diarahkan untuk mencegah terjadinya korupsi dengan cara menghilangkan atau
meminimalkan faktor-faktor penyebab atau peluang terjadinya korupsi. Konvensi
PBB Anti Korupsi, Uneted Nations Convention Against Corruption (UNCAC),
menyepakati langkah-langkah untuk mencegah terjadinya korupsi.masing-masing
negara setuju untuk mengembangkan dan menjalankan kebijaksanaan anti-korupsi
terkoordinasi dengan mempromosikan partisipasi masyarakat dan menunjukan
prinsip-prinsip supremasi hukum, integritas, transparan dan akuntabel, saling bekerja
sama untuk mengembangkan langkah-langkah yang efektif untuk pemberantasan
korupsi.

2. Public Education

Public education atau pendidikan anti korupsi untuk rakyat peru digalakkan
untuk membangun mental anti-korupsi. Pendidikan anti-korupsi bisa dilakukan
melalui berbagai pendekatan, seperti pendekatan agama, budaya,sosial,ekonomi,etika.
Adapun sasaran pendidikan anti-korupsi secara garis besar bisa dikelompokkan
menjadu dua, yaitu :

a. Pendidikan anti korupsi bagi aparatur pemerintah dan calon aparatur pemerintah.
b. Public education anti korupsi bagi masyarakat luas melalui lembaga keagamaan
dan tokoh masyarakat.

3. Strategi Punishment

Adalah tindakan memberi hukuman terhadap pelaku tindak pidana


korupsi.Dari sekian banyak peraturan perundang-undangan anti-korupsi yang ada,
salah satu yang paling populer barangkali UU Nomor 30/2002 tentang KPK. KPK
adalah lembaga negara yang bersifat independen yang dalam pelaksanaan tugas dan
kewenanganya bebas dari kekuasaan manapun, tugas KPK adalah sebagai berikut:
a. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
b. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
c. Melakukan penyelidikkan, penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi.

D. Upaya Pemberantasan Korupsi


1. Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada
negara melalui pendidikan formal,informal dan agama
2. Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis
3. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tanggung
jawab yang tinggi
4. Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa
tua
5. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi
6. Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis tinggi
dan dibarengi sistem control yang efisien
7. Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayan pejabat yang mencolok
8. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan melalui
penyederhanaan jumlah departemen beserta jabatan dibawahnya.

E. Undang-undang yang mengatur korupsi di Indonesia


1. UU No. 3/1971 tentang Pemberantasan Korupsi
2. UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN
3. UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
4. PP No. 71/2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan
Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
5. UU No. 15/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
6. UU No. 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
7. UU No. 7/2006 tentang United Nation Convention Againest Corruption
8. Instruksi Presiden RI No. 5/2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

F. Nilai – nilai Anti Korupsi


1. Jujur
Jujur diartikan sebagai perbuatan tidak berbohong, lurus, dan tidak curang.
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan
serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Contoh : Perilaku menyontek, merupakan manifestasi ketidakjujuran, dapat
memunculkan perilaku korupsi. Persoalan ketidakjujuran tersebut merupakan suatu hal
yang mengkhawatirkan dan perlu perhatian serius

2. Kepedulian
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa
kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar dan berbagai hal yang
berkembang didalamnya.
Contoh : Nilai kepedulian sebagai siswa dapat diwujudkan dengan misalnya
menghibur teman yang sedih, berbagi makanan kepada teman yang tidak membawa
bekal, menolong kucing yang sakit.

3. Kemandirian
Di dalam beberapa buku pembelajaran, dikatakan bahwa mandiri berarti dapat
berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam
berbagai hal. Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting harus dimiliki oleh
seorang pemimpin, karena tampa kemandirian seseorang tidak akan mampu memimpin
orang lain.

4. Kedisiplinan
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan.
Sebaliknya untuk mengatur kehidupan manusia memerlukan hidup yang disiplin.
Manfaat dari disiplin ialah seseorang dapat mencpai tujuan dengan waktu yang lebih
efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang sama dngan nilai-nilai antikorupsi lainnya
yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan dari orang lain dalam berbagai hal.
Contoh : Kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk kemampuan
mengatur waktu dengan baik, kepatuhan kepada seluruh peraturan dan ketentuan yang
berlaku, mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu, dan fokus pada pekerjaan.

5. Tanggung Jawab
Kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau
terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan). Seseorang yang
memiliki tanggung jawab akan memiliki kecenderungan menyelesaikan tugas dengan
lebih baik. Seseorang yang dapat menunaikan tanggung jawabnya sekecil apa-pun itu
dengan baik akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Contoh : Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam
bentuk belajar dengan sungguh-sungguh, lulus tepat waktu dengan nilai baik,
mengerjakan tugas dengan baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.

6. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan terkandung
ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian, ketabahan,
keteguhan dan pantang mundur. Bekerja keras merupakan hal yang penting guna
tercapainya hasil yang sesuai dengan target. Akan tetapi bekerja keras akan menjadi
tidak berguna jika tanpa adanya pengetahuan.
Contoh : Misalnya belajar mengikat tali sepatu, naik sepeda, kalau ingin nilai
bagus harus belajar bukan mencontek.

7. Kesederhanaan
Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi dengan
masyarakat disekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana manusia dibiasakan untuk
tidak hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya. Dengan gaya hidup yang
sederhana
Contoh : tidak boros, biasakan membeli yang baru jika membutuhkan bukan
menginginkan

8. Keberanian
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela
kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan sebagainya.
Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan keberanian akan
semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan akan semakin kuat
jika pengetahuannya juga kuat.

9. Keadilan
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
memihak. setiap orang punya hak dan kewajiban yang sama dan harus diperlakukan
dengan setara.
Contoh : saat berinteraksi dengan bibi dan tukang kebun di rumah, dengan
keluarga, maupun dengan rekan kerja, semua diperlakukan dengan sama.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8982605/Makalah_korupsi

Mubayyinah, F. (2017). SEMAI: Sembilan Nilai Anti Korupsi dalam Pendidikan Anak
Usia Dini. Al-Hikmah : Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education, 1(2), 223-
238.

Anda mungkin juga menyukai