“Diajukan Untuk Mememuhi Salah Satu Tugas Profesi Dalam Stase Kesehatan Reproduksi”
DI SUSUN OLEH :
Shella Maretha Sirait
P17324121539
Alhamdullilah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
berbagai kemudahan, petunjuk serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan pendahuluan yang berjudul “Asuhan Kebidanan Kesehatan Reproduksi
“ dengan baik dan tepat waktu.
Laporan pendahuluan ini penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas praktik profesi
stase I remaja dan pranikah di Politeknik Kemenkes Bandung. Dalam penyusunan Laporan
Pendahuluan ini penulis telah mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yuni
Nurchasanah, S.Keb., Bd., M. Kes selaku mentor dan dosen yang telah memberikan tugas.
Penulis menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena
adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tugas ini.
.
Bandung, 27 Agustus 2022
Penulis
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA KESEHATAN REPRODUKSI
Oleh :
Shella Maretha Sirait
P17324121539
Menyetujui,
Pembimbing Lahan
Ghea Pramasanti, SST (...................................)
NIP.
Pembimbing Akademik
Ida Widiawati, SST. M.Kes (....................................)
NIP.197902102002122001
Mengetahui,
Bd. Diyan
Indrayani,SST.,M.Keb
NIP.198106092002122002
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................4
C. Manfaat.................................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori..........................................................................................7
1. Kesehatan Reproduksi.......................................................................7
2. Menstruasi.........................................................................................9
3. Amenore Sekunder..........................................................................13
B. Teori Manajemen Kebidanan.................................................................17
1. Latar belakang BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan reproduksi merupakan aspek yang menjadi perhatian setelah
WHO adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
untuk pemeriksaan ke dokter spesialis cenderung mahal. Ada juga yang tidak
mempedulikan gejala yang muncul, dan ketika kondisi sudah memburuk dan
yang lazim dijumpai. Tetapi pada masa reproduksi (umur 20-40 tahun),
Menstruasi yang tidak teratur bukan merupakan keadaan yang lazim, karena
fungsional dari uterus atau ovarium atau cacat genetik (Merin dkk, 2012).
Amenore primer umumnya mempunyai sebab yang lebih berat dan lebih
tumor, penyakit infeksi, stres (di rumah, sekolah, atau tempat kerja), latihan
fisik yang melelahkan, dan gangguan gizi dimana berat badan rendah untuk
seperti perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan tenang,
mengurangi berat badan pada wanita dengan obesitas, olah raga, dan
konsumsi nutrisi yang seimbang. Selain itu khususnya sebagai remaja juga
Data yang penulis peroleh dari BPM Siti Rodiyah Sukoharjo dari bulan
Oktober 2014 sampai Oktober 2015 terdapat 117 pasien yang mengalami
ditangani dengan baik dapat berdampak serius, menstruasi yang tidak teratur
2. Rumusan Masalah
a. Apa itu Amenorea Sekunder?
b. Bagaimana asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi dengan
Amenorea Sekunder ?
3. Tujuan
a. Melaksanakan pengkajian data yang terdiri dari data subjektif dan objektif
sekunder.
sekunder.
A. Teori Medis
1. Kesehatan Reproduksi
a. Pengertian
hasil akhir keadaan sehat sejahtera secara fisik, mental dan sosial dan
tidak hanya bebars dari penyakit atau kecacatan dalam segala hal yang
Wanita dalam kehidupannya tidak luput dari adanya siklus haid normal
reproduksi, yaitu:
1) Infertilitas
8
9
3) Gangguan menstruasi
a) Amenore
b) Dismenorhoe
c) Menoragia
difungsional.
d) Metroragia
menstruasi.
10
e) Oligomenore
f)Sindrom pramenstruasi
2. Menstruasi
a. Pengertian
Schorge, 2008).
b. Siklus Menstruasi
pembuluh darah.
b) Oligomenore
c) Amenore
bulan berturut-turut.
normal (lebih dari 80 ml) atau lebih dari normal (lebih dari 8
b. Hipomenore
sedikit
menjelang menstruasi.
c) Dismenorea
menstruasi, yaitu:
Menstruasi terkait erat dengan sistem hormon yang diatur oleh otak,
terganggu.
2) Kelainan sistemik
Keadaan seseorang yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus. Hal ini
3) Stress
stress tubuh jadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan
4) Kelenjar gondok
terganggu
kesuburan.
3. Amenore Sekunder
a. Pengertian
tidak adanya menstruasi selama lebih dari 3 interval siklus atau 6 bulan
b. Etiologi
lainnya
kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu bisa juga disebabkan
c. Gejala
adalah kadar hormon tiroid yang tinggi maka gejalanya adalah denyut
dan lengan serta tungkai yang kurus. Gejala lain yang mungkin
ditemukan, yaitu:
1) Sakit kepala
2) Galaktore (pembekuan air susu pada wanita yang tidak hamil dan
d. Diagnosa
1) Biopsi endometrium
2) Progestin withdrawal
3) Kadar prolaktin
4) Kadar hormon
6) Tes kehamilan
e. Pengobatan
penyebabnya.
ditangani dengan:
(SP 8), Hegu (LI 4), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Fenglong
2) Selain itu, pasien juga mendapat terapi herbal yaitu kunyit yang
efek peluruh haid, dan madu yang memiliki kandungan vitamin dan
yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus pada klien
(Sulistyawati, 2009).
aman dapat tercapai. Selain itu metode ini memberikan pengertian untuk
a. Langkah I : Pengkajian
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
1) Data Subjektif
suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Pada kasus yang
20
a) Identitas Pasien
(2) Umur
2010).
(4) Agama
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
b) Keluhan Utama
Utama, 2014)
c) Riwayat Haid
(Fansia, 2011).
22
d) Status Perkawinan
syah atau tidak, sudah berapa kali menikah, pada umur berapa
f) Riwayat KB
g) Riwayat Kesehatan
(3) Istirahat
i)Data Psikologis
2014).
2) Data Objektif
a) Status generalis
berjalan(Sulistyawati, 2009).
(b) Lemah jika pasien dimasukkan dalam kriteria ini jika ibu
(2) Kesadaran
sekelilingnya.
tidur lagi),
koma.
(Prihardjo, 2007).
(Prihardjo, 2007).
(b) Suhu
(c) Nadi
(d) Respirasi
b) Pemeriksaan fisik
(1) Kepala :
(a) Rambut
(b) Muka
(c) Muka
2009).
(d) Hidung
tidak
(e) Telinga
(f) Mulut
tidak.
(g) Leher
2009)
(3) Abdomen
Apakah ada luka bekas operasi, ada ben jolan atau tidak, ada
Wulandari, 2010).
(4) Genetalia
(5) Inspekulo
(7) Anus
(8) Ekstremitas
Ektremitas atas dan bawah ada cacat atau tidak, oedema atau
c) Pemeriksaan Penunjang
1) Diagnosa Kebidanan
Data Dasar:
Data subjektif
Data objektif
2) Masalah
3) Kebutuhan
e. Langkah V : Perencanaan
meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap
(2009), meliputi :
f. Langkah VI : Pelaksanaan
haruslah disetujui oleh ke dua belah pihak yaitu bidan dan pasien, agar
Misaroh (2009).
2) Kecemasan berkurang
meliputi :
S : Subjektif
O : Objektif
hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data
A : Assesment
kolaborasi
P : Planning
Vamey.
DAFTAR PUSTAKA
Nasir dkk, 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika
Revina dan Susanti, 2014. Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Kesehatan Pada
Organ Reproduksi Wanita Berbasis Web Dengan Metode Forward
Chaining. Jurnal LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 dengan e-
journal.lpkia.ac.id/files/students/essays/journals/211.pdf. diakses tanggal
24 November 2015
Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. Vol.1. Jakarta : EGC