Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Oleh:

Nur Elza Fauziah

010117A070

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : PENYULUHAN Pendidikan Anti Korupsi

Sub pokok pembahasan : Pendidikan Anti Korupsi

Sasaran : Remaja Desa Sridadi

Hari/tanggal : Selasa 08 Desember 2020

Tempat : Rumah Nur Elza Fauziah

Pukul : 10:00-11:00 WIB

Penyuluh : Nur Elza Fauziah

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang pendidikan anti korupsi
diharapkan para anak-anak mengetahui tentang pendidikan anti korupsi.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan anak-anakmampu :
1. Menjelaskan pengertian Korupsi
2. Mengetahui dampak korupsi.
B. Materi
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Korupsi
2. Dampak Korupsi
3. Bagaimana strategi pemberantasan korupsi
4. Upaya apa saja yang ditempuh dalam pembrantasan korupsi
5. Undang-undang yang mengatur tentang korupsi Indonesia
C. Media
1. Powerpoint
2. Ular Tangga
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


F. Ev
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
alu
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
asi
Penyuluhan 3. Menjawab pertanyaan
4. Membuat kontrak waktu 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(20 menit)  Pengertian korupsi memperhatikan
 Mengetahui dampak penjelasan
korupsi Penyuluhan.
 Menyebutkan strategi
pemberantasan
korupsi
 Upaya yang
ditempuh dalam
pemberantasan
korupsi
 Undang-undang yang
mengatur tentang
korupsi.
 Menayangkan Video
tentang korupsi.

3 Penutup 1. Mengevaluasi peserta 1. Mendengarkan dan


(5 menit) atas penjelasan yang Memperhatikan
disampaikan dan 2. Tanya Jawab
penyuluh menanyakan 3. Menjawab salam
kembali mengenai
materi penyuluhan
2. Salam Penutup
1. Pengertian Korupsi
2. Dampak Korupsi
3. Bagaimana strategi pemberantasan korupsi
4. Upaya apa saja yang ditempuh dalam pembrantasan korupsi
5. Undang-undang yang mengatur tentang korupsi Indonesia

LAMPIRAN

1. Materi

KORUPSI
A. Pengertian Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa latin : corruption dari kata kerja corrumpere:
busuk,rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok, menurut Transparency
International adalah perilaku pejabat publik, baik politikus atau politisi maupun pegawai
negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya
mereka yang dekat denganya, dengan menyalahgunakan kekuasaan public yang
dipercayakan kepada mereka, ini adalah salah satu tindak korupsi.

Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyaahgunaan jabatan
resmi untuk keuntungan pribadi.Semua bentuk pemerintahan rentan korupsi dalam
prakteknya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan
oleh para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

B. Dampak Korupsi
1. Merugikan negara maupun kelompok
2. Menghabiskan atau memakan uang atau harta negara atau kelompok untu
kepentingan pribadi
3. Menjadikan negara miskin
4. Menjadikan negara memiliki hutang yang banyak di luar negeri
5. Menimbulkan ketidakdilan dalam hal pendapatan dan kekayaan
6. Berkurangnya kepercayaan terhadap pemerintahan
7. Berkurangnya kewibawaan pemerintah dalam masyarakat
8. Menurunya pendapatan negara
9. Hukum tidak lagi dihormati.

C. Strategi Pemberantasan Korupsi

Menurut Andi Hamzah (2017:249), strategi pemberantasan korupsi bisa disusun


dalam tiga tindakan terprogram, yaitu Prevention, Public Education dan Punishment.

1. Strategi Preventif
Diarahkan untuk mencegah terjadinya korupsi dengan cara menghilangkan atau
meminimalkan faktor-faktor penyebab atau peluang terjadinya korupsi. Konvensi
PBB Anti Korupsi, Uneted Nations Convention Against Corruption (UNCAC),
menyepakati langkah-langkah untuk mencegah terjadinya korupsi.masing-masing
negara setuju untuk mengembangkan dan menjalankan kebijaksanaan anti-korupsi
terkoordinasi dengan mempromosikan partisipasi masyarakat dan menunjukan
prinsip-prinsip supremasi hukum, integritas, transparan dan akuntabel, saling bekerja
sama untuk mengembangkan langkah-langkah yang efektif untuk pemberantasan
korupsi.

2. Public Education

Public education atau pendidikan anti korupsi untuk rakyat peru digalakkan
untuk membangun mental anti-korupsi. Pendidikan anti-korupsi bisa dilakukan
melalui berbagai pendekatan, seperti pendekatan agama, budaya,sosial,ekonomi,etika.
Adapun sasaran pendidikan anti-korupsi secara garis besar bisa dikelompokkan
menjadu dua, yaitu :
a. Pendidikan anti korupsi bagi aparatur pemerintah dan calon aparatur pemerintah.
b. Public education anti korupsi bagi masyarakat luas melalui lembaga keagamaan
dan tokoh masyarakat.

3. Strategi Punishment

Adalah tindakan memberi hukuman terhadap pelaku tindak pidana


korupsi.Dari sekian banyak peraturan perundang-undangan anti-korupsi yang ada,
salah satu yang paling populer barangkali UU Nomor 30/2002 tentang KPK. KPK
adalah lembaga negara yang bersifat independen yang dalam pelaksanaan tugas dan
kewenanganya bebas dari kekuasaan manapun, tugas KPK adalah sebagai berikut:

a. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak


pidana korupsi.
b. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
c. Melakukan penyelidikkan, penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi.
d. Melakukan tindakan pencegahan tindak pidana korupsi, dan melakukan monitor
terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

D. Upaya Pemberantasan Korupsi


1. Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada
negara melalui pendidikan formal,informal dan agama
2. Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis
3. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tanggung
jawab yang tinggi
4. Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa
tua
5. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi
6. Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis tinggi
dan dibarengi sistem control yang efisien
7. Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayan pejabat yang mencolok
8. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan melalui
penyederhanaan jumlah departemen beserta jabatan dibawahnya.

E. Undang-undang yang mengatur korupsi di Indonesia


1. UU No. 3/1971 tentang Pemberantasan Korupsi
2. UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN
3. UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
4. PP No. 71/2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan
Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
5. UU No. 15/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
6. UU No. 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
7. UU No. 7/2006 tentang United Nation Convention Againest Corruption
8. Instruksi Presiden RI No. 5/2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.

F. Nilai – nilai Anti Korupsi


1. Jujur
Jujur diartikan sebagai perbuatan tidak berbohong, lurus, dan tidak curang.
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Contoh : Perilaku menyontek, merupakan manifestasi ketidakjujuran, dapat


memunculkan perilaku korupsi. Persoalan ketidakjujuran tersebut merupakan
suatu hal yang mengkhawatirkan dan perlu perhatian serius

2. Kepedulian
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar dan berbagai hal
yang berkembang didalamnya.
Contoh : Nilai kepedulian sebagai siswa dapat diwujudkan dengan misalnya
menghibur teman yang sedih, berbagi makanan kepada teman yang tidak
membawa bekal, menolong kucing yang sakit.

3. Kemandirian
Di dalam beberapa buku pembelajaran, dikatakan bahwa mandiri berarti
dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang
lain dalam berbagai hal. Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting
harus dimiliki oleh seorang pemimpin, karena tampa kemandirian seseorang tidak
akan mampu memimpin orang lain.

4. Kedisiplinan
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan.
Sebaliknya untuk mengatur kehidupan manusia memerlukan hidup yang disiplin.
Manfaat dari disiplin ialah seseorang dapat mencpai tujuan dengan waktu yang
lebih efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang sama dngan nilai-nilai
antikorupsi lainnya yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan dari orang lain dalam
berbagai hal.

Contoh : Kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk kemampuan


mengatur waktu dengan baik, kepatuhan kepada seluruh peraturan dan ketentuan
yang berlaku, mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu, dan fokus pada
pekerjaan.

5. Tanggung Jawab
Kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan).
Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan memiliki kecenderungan
menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Seseorang yang dapat menunaikan
tanggung jawabnya sekecil apa-pun itu dengan baik akan mendapatkan
kepercayaan dari orang lain.

Contoh : Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam
bentuk belajar dengan sungguh-sungguh, lulus tepat waktu dengan nilai baik,
mengerjakan tugas dengan baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang
diberikan.

6. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian,
ketabahan, keteguhan dan pantang mundur. Bekerja keras merupakan hal yang
penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target. Akan tetapi bekerja
keras akan menjadi tidak berguna jika tanpa adanya pengetahuan.

Contoh : Misalnya belajar mengikat tali sepatu, naik sepeda, kalau ingin nilai
bagus harus belajar bukan mencontek.

7. Kesederhanaan
Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi
dengan masyarakat disekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana manusia
dibiasakan untuk tidak hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya. Dengan
gaya hidup yang sederhana

Contoh : tidak boros, biasakan membeli yang baru jika membutuhkan bukan
menginginkan

8. Keberanian
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan
sebagainya. Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan
keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan
akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat.

9. Keadilan
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
memihak. setiap orang punya hak dan kewajiban yang sama dan harus
diperlakukan dengan setara.
Contoh : saat berinteraksi dengan bibi dan tukang kebun di rumah, dengan
keluarga, maupun dengan rekan kerja, semua diperlakukan dengan sama.

DAFTAR PUSTAKA

Kurnianto, Muhlis. 2013. “Muatan Materi Pendidikan Antikorupsi (Analisis Isi Pada Buku
Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII Karangan Dwiyono Dkk Serta
Pelaksanaannya Di Smp Muhammadiyah 7 Sumberlawang Kabupaten Sukoharjo
Taun Peljaran 2012/2013). Skripsi UMS : tidak diterbitkan.

Mahmud. 2011. Pembelajaran Modul. (online), (http://mahmud09-kumpulan


makalah.blogspot.com, diakses 29 April 2015)

Mubayyinah, F. (2017). SEMAI: Sembilan Nilai Anti Korupsi dalam Pendidikan Anak Usia
Dini. Al-Hikmah : Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education, 1(2),
223-238.

https://www.academia.edu/8982605/Makalah_korupsi

Anda mungkin juga menyukai