Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Oleh:

1. Ali Torihin 010117A119

Program S1 Keperawatan

Universitas Ngudi Waluyo

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

PokokPembahasan : PENYULUHAN Pendidikan Anti Korupsii

Subpokokpembahasan : Pendidikan Anti Korupsi

Sasaran : Siswa SMK/remaja

Hari/tanggal : Senin, 21 Desember 2020

Tempat : Rumah

Pukul :-

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 9 menit tentang pendidikan anti korupsi
diharapkan para anak-anak mengetahui tentang pendidikan anti korupsi.
 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 9 menit diharapkan anak-anak mampu :
1. Menjelaskan pengertian Korupsi
2. Mengetahui dampak korupsi.

B. Materi

Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :


1. Pengertian Korupsi
2. DampakKorupsi
3. Bagaimana strategi pemberantasan korupsi
4. Upaya apa saja yang ditempuh dalam pembrantasankorupsi
5. Undang-undang yang mengatur tentang korupsi Indonesia
C. Media
1. Video Animasi
D. MetodePenyuluhan

1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. KegiatanPenyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberisalam 1. Menjawabsalam


(2menit) 2. Memperkenalkandiri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
Penyuluhan 3. Menjawabpertanyaan
4. Membuat kontrakwaktu 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskantentang 1. Mendengarkan dan


(5 menit)  Pengertiankorupsi memperhatikan
 Mengetahui dampak penjelasan
korupsi Penyuluhan.
 Menyebutkan strategi 2. MengikutiGame
pemberantasan
korupsi
 Upaya yang
ditempuh dalam
pemberantasan
korupsi
 Undang-undang yang
mengatur tentang
korupsi.
 Menayangkan Video
tentangkorupsi.
2. Game

3 Penutup 1. Mengevaluasi peserta 1. Mendengarkan dan


(2 menit) atas penjelasan yang Memperhatikan
disampaikan dan 2. Menjawab pertanyaan
penyuluh menanyakan yang diberikan dari
kembali mengenai game
materi penyuluhan 3. Menjawabsalam
2. Salam Penutup

F. Evaluasi
1. PengertianKorupsi
2. DampakKorupsi
3. Bagaimana strategi pemberantasankorupsi

4. Materi

KORUPSI
A. Pengertian
Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa latin : corruption dari kata kerja corrumpere: busuk,rusak,
menggoyahkan, memutar balik, menyogok, menurut Transparency International adalah
perilaku pejabat publik, baik politikus atau politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak
wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat denganya,
dengan menyalahgunakan kekuasaan public yang dipercayakan kepada mereka, ini adalah
salah satu tindak korupsi.

Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyaahgunaan jabatan
resmi untuk keuntungan pribadi.Semua bentuk pemerintahan rentan korupsi dalam
prakteknya. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintahan oleh
para pencuri, di mana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.

B. Dampak Korupsi
1. Merugikan negara maupunkelompok
2. Menghabiskan atau memakan uang atau harta negara atau kelompokuntu
kepentinganpribadi
3. Menjadikan negaramiskin
4. Menjadikan negara memiliki hutang yang banyak di luarnegeri
5. Menimbulkan ketidakdilan dalam hal pendapatan dankekayaan
6. Berkurangnya kepercayaan terhadap pemerintahan
7. Berkurangnya kewibawaan pemerintah dalammasyarakat
8. Menurunya pendapatannegara
9. Hukum tidak lagidihormati.

C. Strategi PemberantasanKorupsi

Menurut Andi Hamzah (2005:249), strategi pemberantasan korupsi bisa disusun


dalam tiga tindakan terprogram, yaitu Prevention, Public Education dan Punishment.

1. StrategiPreventif
Diarahkan untuk mencegah terjadinya korupsi dengan cara menghilangkan atau
meminimalkan faktor-faktor penyebab atau peluang terjadinya korupsi. Konvensi
PBB Anti Korupsi, Uneted Nations Convention Against Corruption (UNCAC),
menyepakati langkah-langkah untuk mencegah terjadinya korupsi.masing-masing
negara setuju untuk mengembangkan dan menjalankan kebijaksanaan anti-korupsi
terkoordinasi dengan mempromosikan partisipasi masyarakat dan menunjukan
prinsip-prinsip supremasi hukum, integritas, transparan dan akuntabel, saling bekerja
sama untuk mengembangkan langkah-langkah yang efektif untuk pemberantasan
korupsi.

2. PublicEducation

Public education atau pendidikan anti korupsi untuk rakyat peru digalakkan
untuk membangun mental anti-korupsi. Pendidikan anti-korupsi bisa dilakukan
melalui berbagai pendekatan, seperti pendekatan agama, budaya,sosial,ekonomi,etika.
Adapun sasaran pendidikan anti-korupsi secara garis besar bisa dikelompokkan
menjadu dua, yaitu :
a. Pendidikan anti korupsi bagi aparatur pemerintah dan calon aparaturpemerintah.
b. Public education anti korupsi bagi masyarakat luas melalui lembagakeagamaan
dan tokohmasyarakat.

3. Strategi Punish ment

Adalah tindakan memberi hukuman terhadap pelaku tindak pidana


korupsi.Dari sekian banyak peraturan perundang-undangan anti-korupsi yang ada,
salah satu yang paling populer barangkali UU Nomor 30/2002 tentang KPK. KPK
adalah lembaga negara yang bersifat independen yang dalam pelaksanaan tugas dan
kewenanganya bebas dari kekuasaan manapun, tugas KPK adalah sebagai berikut:

a. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasantindak


pidanakorupsi.
b. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasantindak
pidanakorupsi.
c. Melakukan penyelidikkan, penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana
korupsi.
d. Melakukan tindakan pencegahan tindak pidana korupsi, dan melakukan monitor
terhadap penyelenggaraan pemerintahannegara.

D. Upaya Pemberantasan Korupsi


1. Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada
negara melalui pendidikan formal,informal danagama
2. Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilanteknis
3. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memilikitanggung
jawab yang tinggi
4. Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminanmasa
tua
5. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yangtinggi
6. Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etistinggi
dan dibarengi sistem control yangefisien
7. Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayan pejabat yangmencolok
8. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan melalui
penyederhanaan jumlah departemen beserta jabatandibawahnya.

E. Undang-undang yang mengatur korupsi diIndonesia


1. UU No. 3/1971 tentang PemberantasanKorupsi
2. UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dariKKN
3. UU No. 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi
4. PP No. 71/2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan
Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan TindakPidana
Korupsi
5. UU No. 15/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi
6. UU No. 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi
7. UU No. 7/2006 tentang United Nation Convention AgainestCorruption
8. Instruksi Presiden RI No. 5/2004 tentang Percepatan PemberantasanKorupsi.

A. Nilai – nilai Anti Korupsi


1. Jujur
Jujur diartikan sebagai perbuatan tidak berbohong, lurus, dan tidak curang.
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan
transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Contoh : Perilaku menyontek, merupakan manifestasi ketidakjujuran, dapat


memunculkan perilaku korupsi. Persoalan ketidakjujuran tersebut merupakan
suatu hal yang mengkhawatirkan dan perlu perhatian serius

2. Kepedulian
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Rasa
kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan sekitar dan berbagai hal yang
berkembang didalamnya.
Contoh : Nilai kepedulian sebagai siswa dapat diwujudkan dengan misalnya
menghibur teman yang sedih, berbagi makanan kepada teman yang tidak
membawa bekal, menolong kucing yang sakit.

3. Kemandirian
Di dalam beberapa buku pembelajaran, dikatakan bahwa mandiri berarti
dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang
lain dalam berbagai hal. Kemandirian dianggap sebagai suatu hal yang penting
harus dimiliki oleh seorang pemimpin, karena tampa kemandirian seseorang tidak
akan mampu memimpin orang lain.

4. Kedisiplinan
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan.
Sebaliknya untuk mengatur kehidupan manusia memerlukan hidup yang disiplin.
Manfaat dari disiplin ialah seseorang dapat mencpai tujuan dengan waktu yang
lebih efisien. Kedisiplinan memiliki dampak yang sama dngan nilai-nilai
antikorupsi lainnya yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan dari orang lain dalam
berbagai hal.

Contoh : Kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk kemampuan


mengatur waktu dengan baik, kepatuhan kepada seluruh peraturan dan ketentuan
yang berlaku, mengerjakan segala sesuatu dengan tepat waktu, dan fokus pada
pekerjaan.

5. TanggungJawab
Kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan).
Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan memiliki kecenderungan
menyelesaikan tugas dengan lebih baik. Seseorang yang dapat menunaikan
tanggung jawabnya sekecil apa-pun itu dengan baik akan mendapatkan
kepercayaan dari oranglain.

Contoh : Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat diwujudkan dalam
bentuk belajar dengan sungguh-sungguh, lulus tepat waktu dengan nilai baik,
mengerjakan tugas dengan baik, menjaga amanah dan kepercayaan yang
diberikan.

6. KerjaKeras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian,
ketabahan, keteguhan dan pantang mundur. Bekerja keras merupakan hal yang
penting guna tercapainya hasil yang sesuai dengan target. Akan tetapi bekerja
keras akan menjadi tidak berguna jika tanpa adanya pengetahuan.

Contoh : Misalnya belajar mengikat tali sepatu, naik sepeda, kalau ingin nilai
bagus harus belajar bukan mencontek.

7. Kesederhanaan
Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi
dengan masyarakat disekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana manusia
dibiasakan untuk tidak hidup boros, tidak sesuai dengan kemampuannya. Dengan
gaya hidup yangsederhana

Contoh : tidak boros, biasakan membeli yang baru jika membutuhkan bukan
menginginkan

8. Keberanian
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab, dan
sebagainya. Keberanian sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dan
keberanian akan semakin matang jika diiringi dengan keyakinan, serta keyakinan
akan semakin kuat jika pengetahuannya juga kuat.

9. Keadilan
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak
memihak. setiap orang punya hak dan kewajiban yang sama dan harus
diperlakukan dengan setara.
Contoh : saat berinteraksi dengan bibi dan tukang kebun di rumah, dengan
keluarga, maupun dengan rekan kerja, semua diperlakukan dengan sama.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/8982605/Makalah_korupsi

Mubayyinah, F. (2017). SEMAI: Sembilan Nilai Anti Korupsi dalam Pendidikan Anak
Usia Dini. Al-Hikmah : Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education, 1(2), 223-
238.

Anda mungkin juga menyukai