Oleh:
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan dan diskusi selama 60 menit tentang pendidikan anti
korupsi diharapkan para peserta dapat mengetahui tentang pengertian dan pencegahan
korupsi.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit diharapkan peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian Korupsi
2. Mengetahui jenis-jenis korupsi
3. Mengetahui dampak korupsi
4. Mengetahui cara pencegahan dan pemberantasan korupsi
B. Materi
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Korupsi
2. Jenis-jenis Korupsi
3. Dampak korupsi
4. Pencegahan dan Pemberantasan korupsi
C. Media
1. Leaflet
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Kegiatan Penyuluhan
korupsi pencegahannya.
Cara pencegahan
korupsi
2. Berdiskusi mengenai
contoh nyata tentang
kejadian korupsi di
sekitar tempat kerja
atau korupsi yang
terjadi dalam negara
saat ini.
3. Memotivasi
peserta/brainstorming
contoh nyata
bagaimana cara
mencegah korupsi
F. Evaluasi
1. Pengertian Korups i
2. Jenis- jenis Korupsi
3. Dampak Korupsi
4. Pencegahan dan pemberantasan korupsi
5. Materi
KORUPSI
A. Pengertian dan Jenis Korupsi
Menurut KBBI, korupsi diartikan sebagai penyelewengan atau penyalahgunaan uang
negara (perusahaan dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Sementara itu,
koruptif, berdasarkan KBBI,bermakna bersifat korupsi.
Definisi korupsi telah dijelaskan dalam 13 pasal yang terkandung dalam Undang
Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 (UU Tipikor). Berdasarkan pasal-
pasal tersebut, korupsi dirumuskan ke dalam 30 bentuk tindak pidana korupsi. Namun, pada
dasarnya ke-30 bentuk tindak pidana korupsi tersebut dapat dibedakan menjadi 7 kelompok,
yaitu:
B. Dampak Korupsi
1. Merugikan negara maupun kelompok
2. Menghabiskan atau memakan uang atau harta negara atau kelompok untu
kepentingan pribadi
3. Menjadikan negara miskin
4. Menjadikan negara memiliki hutang yang banyak di luar negeri
5. Menimbulkan ketidakdilan dalam hal pendapatan dan kekayaan
6. Berkurangnya kepercayaan terhadap pemerintahan
7. Berkurangnya kewibawaan pemerintah dalam masyarakat
8. Menurunya pendapatan negara
9. Hukum tidak lagi dihormati.
C. Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Tindakan korupsi tidak terlepas dari pengaruh faktor internal dan eksternal. Setiap
kasus memiliki pemicunya masing-masing. Berangkat dari hal tersebut, menurut Fijnaut
dan Roberts (2002), tidak ada solusi yang universal dalam pemberantasan korupsi.
Diperlukan identifikasi yang mendalam mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam kasus
korupsi agar bentuk upaya pemberantasan korupsi yang efektif dapat terwujud.
Carolien Kelin Haarhuis merumuskan empat tipe kebijakan yang dapat diterapkan
untuk memberantas korupsi, yakni:
jalur nonhukum, seperti upaya perbaikan sistem di sektor publik dan seminar atau