Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Budaya


Anti Korupsi

Dosen Pengampu : Ns. Ayu Yuliani S, M.Kep, Sp.Kep.An

Disusun Oleh :
Kholish Dwi Hartati (P2.06.20.2.19.059)
2B Keperawatan

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA WILAYAH


CIREBON
Jl. Pemuda No.38, Sunyaragi, Kec.Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Tahun Akademik 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

A. Topik
Pendidikan Budaya Anti Korupsi

B. Sasaran
1. Sasaran Program : Siswa-Siswi SMAN 1 BABAKAN
2. Sasaran Penyuluhan : Siswa-Siswi Kelas X SMAN 1 BABAKAN

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan Siswa-Siswi
Kelas X SMAN 1 BABAKAN dapat mengetahui dan memahami tentang
pendidikan budaya anti korupsi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit Siswa-Siswi Kelas X
SMAN 1 BABAKAN mampu :
1) Menjelaskan pengertian korupsi
2) Menyebutkan dampak korupsi
3) Menyebutkan upaya pemberantasan korupsi
4) Menjelaskan nilai-nilai anti korupsi

D. Materi (Terlampir)
1. Pengertian Korupsi
2. Dampak Korupsi
3. Upaya Pemberantasan Korupsi
4. Nilai-nilai Anti Korupsi

E. Metoda
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media dan Alat pendukung
1. Media : PPT
2. Alat Pendukung : Laptop

G. Waktu
1. Hari/Tanggal : 13 November 2020
2. Pukul : 10.00-10.30 WIB
3. Alokasi waktu : 30 menit

H. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran Waktu

1. Pembukaan 1. Menyampaikan salam 1. Menjawab salam 5 menit


2. Memperkenalkan diri 2. Mendegarkan dan
3. Menyampaikan tujuan memperhatikan

4. Menyepakati kontrak 3. Menjawab


waktu kesepakatan waktu

2. Pelaksanaan 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan dan 20 menit


/ Kegiatan a. Menjelaskan memperhatikan
inti pengertian korupsi 2. Bertanya dan
b. Menjelaskan berpartisipasi aktif
dampak korupsi 3. Sasaran dapat
c. Menjelaskan upaya menjawab pertanyaan
pemberantasan yang diajukan
korupsi
d. Menjelaskan nilai-
nilai anti korupsi
2. Tanya Jawab
3. Evaluasi dan Hasil
(Bertanya kepada
sasaran tentang materi
yang telah diberikan)
3. Penutupan 1. Menyimpulkan 1. Klien mendengarkan 5 menit
2. Mengakhiri kegiatan dan memperhatikan
dengan salam 2. Klien menjawab
3. Menyampaikan rencana salam
tindak lanjut

I. Tempat
SMAN 1 BABAKAN
J. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Jenis dan bentuk tes : Pertanyaan lisan
Butir-butir soal
1. Apa pengertian korupsi?
2. Sebutkan 2 dampak korupsi di bidang hukum, politik, ekonomi, dan sosial
budaya!
3. Sebutkan 5 upaya pemberantasan korupsi!
4. Sebutkan dan jelaskan 9 nilai-nilai anti korupsi beserta contohnya!

Lampiran Materi

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

1. Pengertian Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa Latin “corruption” yang
merupakan kata kerja dari “corrumpere” dan mempunyai arti rusak,
membutar balikkan, busuk, menggoyahkan, ataupun menyogok (Yusron,
2020).
Pengertian korupsi adalah suatu tindakan dari seseorang yang
menyalahgunakan sebuah kepercayaan dalam suatu masalah maupun
organisasi guna memperoleh keuntungan pribadi (Yusron, 2020).

2. Dampak Korupsi
Menurut Ristina (2018) dampak korupsi diberbagai bidang kehidupan,
diantaranya:

Bidang Dampak Korupsi


Kehidupan

Hukum  Sistem hukum tidak lagi berdasarkan pada prinsip-


prinsip keadilan hukum.
 Hilangnya kepastian hukum dan rasa keadilan
masyarakat.
 Sistem hukum dan peradilan dapat dikendalikan
dengan uang.
 Hilangnya perlindungan hukum terhadap rakyat
terutama rakyat miskin.

Politik  Lemahnya sikap dan moralitas para penyelenggara


Negara.
 Terhambatnya kaderisasi dan pengembangan
sumber daya manusia Indonesia.
 Terjadinya ketidakstabilan politik karena rakyat
tidak percaya terhadap pemerintah.
 Diabaikannya pembangunan nasional karena
penyelenggara Negara disibukkan dengan membuat
kebijakan popilis bukan realistis.

Ekonomi  Pembanguan dan sumber-sumber ekonomi dikuasai


orang yang berada di lingkaran kekuasaan.
 Rapuhnya dasar ekonomi nasional karena
pertumbuhan ekonomi bukan didasarkan pada
kondisi sebenarnya.
 Munculnya spekulan ekonomi yang menjatuhkan
ekonomi secara keseluruhan.
 Hilangnya nilai moralitas dalam berusaha, yakni
diterapkannya sistem ekonomi kapitalis yang
sangat merugikan pengusaha menengah dan kecil.

Sosial  Hilangnya nilai-nilai moral sosial.


Budaya  Hilangnya figure pemimpin dan contoh teladan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Berkurangnya tindakan menjunjung tinggi hukum,
dan berkurangnya kepedulian dan kesetiakawanan.
 Lunturnya nilai-niai budaya bangsa.

3. Upaya Pemberantasan Korupsi

a. Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan


pengabdian pada negara melalui pendidikan formal,informal dan
agama.
b. Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan
teknis.
c. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan
memiliki tanggung jawab yang tinggi.
d. Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada
jaminan masa tua.
e. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang
tinggi.
f. Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung
jawab etis tinggi dan dibarengi sistem control yang efisien.
g. Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayan pejabat yang mencolok.
h. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi
pemerintahan melalui penyederhanaan jumlah departemen beserta
jabatan dibawahnya.
i. Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan
kontrol sosial terkait dengan kepentingan publik.
j. Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.
k. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari
pemerintahan desa hingga ke tingkat pusat/nasional.
l. Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang
penyelenggaraan peme-rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya.
m.Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan
aktif dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan
masyarakat luas.
(Ristina, 2018).

4. Nilai-nilai Anti Korupsi


Menurut Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI KPPN SURABAYA 1
(2019) nilai-nilai anti korupsi, diantaranya:
a. Jujur
Jujur diartikan sebagai perbuatan tidak berbohong, lurus, dan tidak
curang. Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Seseorang dituntut
untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Contoh : Perilaku menyontek, merupakan manifestasi ketidakjujuran,
dapat memunculkan perilaku korupsi. Persoalan ketidakjujuran
tersebut merupakan suatu hal yang mengkhawatirkan dan perlu
perhatian serius.
Manfaat memiliki perilaku jujur:
1) Manfaat pribadi:
 Jiwa tenang, damai, bahagia, percaya diri
 Terhindar dari fitnah
 Bernilai ibadah
2) Manfaat sosial:
 Dipercaya, dihargai, dihormati
 Orang lain merasa nyaman

b. Peduli
Arti kata peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan
menghiraukan. Rasa kepedulian dapat dilakukan terhadap lingkungan
sekitar dan berbagai hal yang berkembang didalamnya.
Contoh : Nilai kepedulian sebagai siswa dapat diwujudkan dengan
misalnya menghibur teman yang sedih, berbagi makanan kepada
teman yang tidak membawa bekal, menolong kucing yang sakit.
Manfaat memiliki perilaku peduli:
1) Manfaat pribadi:
 Kepuasan batin, disayangi, dihormati, dihargai, dan disegani
2) Manfaat sosial:
 Kerukunan, saling menyayangi, saling menghormati, dan
menumbuhkan rasa aman dan nyaman

c. Mandiri
Mandiri berarti dapat berdiri diatas kaki sendiri, artinya tidak banyak
bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal. Kemandirian
dianggap sebagai suatu hal yang penting harus dimiliki oleh seorang
pemimpin, karena tanpa kemandirian seseorang tidak akan mampu
memimpin orang lain.

Manfaat memiliki perilaku mandiri:


1) Manfaat pribadi:
 Percaya diri, optimis, dan tidak sombong
 Bernilai ibadah
2) Manfaat sosial:
 Dipercaya, dihormati, dan dihargai
 Terciptanya suasana kerja/kehidupan sosial yang saling
mendukung satu sama lain

d. Disiplin
Definisi dari kata disiplin ialah ketaatan atau kepatuhan kepada
peraturan. Sebaliknya untuk mengatur kehidupan manusia
memerlukan hidup yang disiplin. Manfaat dari disiplin ialah seseorang
dapat mencpai tujuan dengan waktu yang lebih efisien. Kedisiplinan
memiliki dampak yang sama dngan nilai-nilai antikorupsi lainnya
yaitu dapat menumbuhkan kepercayaan dari orang lain dalam
berbagai hal.
Contoh : Kedisiplinan dapat diwujudkan antara lain dalam bentuk
kemampuan mengatur waktu dengan baik, kepatuhan kepada seluruh
peraturan dan ketentuan yang berlaku, mengerjakan segala sesuatu
dengan tepat waktu, dan fokus pada pekerjaan.

e. Tanggung Jawab
Kata tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan
diperkarakan). Seseorang yang memiliki tanggung jawab akan
memiliki kecenderungan menyelesaikan tugas dengan lebih baik.
Seseorang yang dapat menunaikan tanggung jawabnya sekecil apa-
pun itu dengan baik akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain.
Contoh : Penerapan nilai tanggung jawab antara lain dapat
diwujudkan dalam bentuk belajar dengan sungguh-sungguh, lulus
tepat waktu dengan nilai baik, mengerjakan tugas dengan baik,
menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan.
f. Kerja Keras
Kerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di dalam kemauan
terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian
keberanian, ketabahan, keteguhan dan pantang mundur. Bekerja keras
merupakan hal yang penting guna tercapainya hasil yang sesuai
dengan target. Akan tetapi bekerja keras akan menjadi tidak berguna
jika tanpa adanya pengetahuan.
Contoh : alau ingin nilai bagus harus belajar bukan mencontek.
Manfaat memiliki perilaku kerja keras:
1) Manfaat pribadi:
 Mendapatkan kepuasan batin
 Dapat mencapai cita-cita
 Menghargai waktu
2) Manfaat sosial:
 Dipercaya, dihormati, dan dihargai
 Orang lain merasa nyaman

g. Sederhana
Gaya hidup merupakan suatu hal yang sangat penting bagi interaksi
dengan masyarakat disekitar. Dengan gaya hidup yang sederhana
manusia dibiasakan untuk tidak hidup boros/berlebihan, ikhlas, dan
selalu bersyukur.
Contoh : tidak boros, biasakan membeli yang baru jika membutuhkan
bukan menginginkan
Manfaat memiliki perilaku kerja keras:
1) Manfaat pribadi:
 Jiwa tenang, tenteram, berpikir positif
 Bernilai ibadah
2) Manfaat sosial:
 Harmonis, saling menghargai dan menghormati
 Terhindar dari fitnah

h. Berani
Keberanian dapat diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan
membela kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung
jawab, dan mempunyai semangat juang yang tinggi.
Manfaat memiliki perilaku kerja keras:
1) Manfaat pribadi:
 Percaya diri, optimis, berpeluang meraih kesuksesan dengan
cara yang terhormat
 Bernilai ibadah
2) Manfaat sosial:
 Menjadi teladan, disegani, dihormati, menjadi sumber inspirasi
 Orang lain merasa nyaman

i. Adil
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama berat, tidak berat sebelah
dan tidak memihak dan berpegang teguh pada kebenaran. setiap orang
punya hak dan kewajiban yang sama dan harus diperlakukan dengan
setara.
Contoh : saat berinteraksi dengan bibi dan tukang kebun di rumah,
dengan keluarga, maupun dengan rekan kerja, semua diperlakukan
dengan sama.
Manfaat memiliki perilaku kerja keras:
1) Manfaat pribadi:
 Jiwa tenang, tenteram, disegani, dihormati, dan diteladani
 Bernilai ibadah
2) Manfaat sosial:
 Dipercaya, dihargai, dihormati
 Menciptakan kedamaian, ketenteraman, kenyamanan, dan
kesejahteraan

DAFTAR PUSTAKA
AN, Ristina. (2018). “Makalah Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia”.
https://docplayer.info/71292460-Makalah-upaya-pemberantasan-korupsi-
di-indonesia.html (diakses pada tanggal 27 September 2020).

Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI KPPN SURABAYA 1. (2019).


“Memantapkan Pemahaman 9 Nilai Antikorupsi untuk
Memperkokoh Jati Diri Insan Perbendaharaan”.
http://www.djpb.kemenkeu.go.id/kppn/surabaya1/id/data-
publikasi/artikel/2886-memantapkan-pemahaman-9-nilai-antikorupsi-
untuk-memperkokoh-jati-diri-insan-perbendaharaan.html (diakses pada
tanggal 27 September 2020).

Tamrin, Rustika. (2008).”Buku Panduan Guru Pendidikan Anti Korupsi Tingkat


SLTA/MA”. Jakarta Selatan: KPK (diakses pada 27 September 2020).

Yusron. (2020). “Pengertian Korupsi”. https://belajargiat.id/korupsi/ (diakses pada


tanggal 27 September 2020).

Anda mungkin juga menyukai