PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan Pembahasan
[1]
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Bentuk dari jumlah kata singkatan yang meningkat dan terus bertambah
2. Penggunaan dari istilah atau bahasa asing yang juga terdapat dalam surat
kabar dengan jumlah yang semakin banyak.
3. Perkembangan penyempurnaan ejaan Bahasa Indonesia :
[2]
huruf oe menjadi u (doeloe=dulu), koma ain menjadi k (pa’=pak).
Kemudian kata ulang boleh disingkat dengan angka 2 (rumah-rumah =
rumah2) dan kata depan ‘di’ ditulis serangkai dengan kata yang
mendampinginya.
Yang diatur dalam EYD ini antara lain penulisan huruf kapital dan huruf
miring, kata, tanda baca, singkatan dan akronim. Kemudian penulisan
angka dan lambang bilangan serta penulisan unsur serapan.
[3]
karena memang hanya yang benar-benar berminat dan ingin
menguasai bahasa Indonesialah yang bisa masuk ke studi khusus
ini.
2. Kanada
Di beberapa kota di kanada rupanya telah tersebar beberapa tempat
kursus Bahasa Indonesia. Rupanya bahasa Kita dianggap penting
bagi Negara tersebut yang salah satunya dikarenakan banyaknya
jumlah pekerja dan pelajar dari Indonesia yang ada di Negara
tersebut.
3. Vietnam
Tahukah anda kalau ternyata di Pemda Kota Ho Chi Minh Bahasa
Indonesia resmi dijadikan bahasa Nomor dua yang diprioritaskan
di Negara mereka. Di negara Vietnam, Bahasa yang paling sering
dipelajari antara lain Inggris, perancis dan jepang.
4. Ukraina
Di Universitas Taras Shevcenko National University of Kyiv,
tepatnya di Institut Filologi telah membuka khusus studi tentang
bahasa Indonesia.Hal tersebut sangat didukung oleh Pemerintah
kita sendiri yang salah satunya Pemerintah Indonesia telah
memeberikan Beasiswa dan fasilitas untuk mahasiswa asing yang
ingin mempelajari Bahasa Indonesia di Negara tersebut.
5. Australia
Negara Tetangga kita ini termasuk yang bersungguh-sungguh
dalam mengadakan pembelajaran bahasa Indonesia. Lebih dari 500
sekolah dasar di berbagai pelosok Australia telah menjaddikan
mata pelajaran wajib untuk di ajrakan kepada siswanya. Maka tak
hayal banyak anak kelas 6 SD di Australia sudah mahir berbahasa
Indonesia selain bahasa Inggris.Di tingkat Perguruan tinggi,
Program Studi Bachelor of Arts Universitas Southern Queensland
sudah membuka mata kuliah khusus Bahasa Indonesia.
6. Suriname
Suriname sudah dikenal banyak yang masih mempunyai keturunan
darah Jawa (Indonesia), Disana pula banyak sekali orang yang saat
ini masih mahir dalam berbahasa Jawa.Di negara tersebut, bahasa
Indonesia digunakan lebih dari 14 persen dari total populasi
Penduduknya. Seperti halnya dalam berbahasa Jawa, di Suriname
menganggap kalau bahasa Indonesia wajib dilestarikan di negara
[4]
tersebut karena mengingat Masih adanya ikatan kesamaan garis
keturunan.
7. Korea Selatan
Di Universitas Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) yang
merupakan salah satu kampus terbaik yang ada di Korea Selatan
telah membuka studi khusus tentang pelajaran bahasa Indonesia.
Ada 2 jurusan bahasa yang terkait dengan itu yaitu Department of
Malay-Indonesian Interpretation College of Interpretation and
Translation serta jurusan Department of Malay-Indonesia di
College of Oriental Language.
Dalam hal ini jelas pers memiliki jasa yang luar biasa pada proses
perkembangan bahasa Indonesia. Pasalnya melalui media tersebut lah
masyarakat mulai diperkenalkan dengan beragam istilah, kemudian ungkapan,
penggunaan kata-kata baru seperti halnya rekonsiliasi, hujat, konspirasi, kroni,
provokator, arogan, proaktif, KKN dan juga beragam istilah serta kata-kata
lainnya yang sebelum itu tidak atau bahkan jarang digunakan.
Badan penerbitan tersebut juga mulai menerbitkan beragam jenis novel seperti
halnya Siti Nurbaya dan lainnya yang disebarkan dalam bahasa Melayu.
Setelah itu perkembangan pun dilanjut pada tahun 1927 yang dilakukan oleh
Jahja Datoek Kajo yang mulai menggunakan bahasa Indonesia dalam pidato
pertamanya. Sedangkan pada tanggal 28 Oktober 1928, Muhammad Yamin
melakukan peresmian untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa
persatuan dari bangsa Indonesia.
Kemudian tahun 1933 mulai berdiri para sastrawan muda seperti halnya
pujangga baru yang tentunya dipimpin oleh Takdir Alisyahbana, yang kemudian
menyusun tata bahasa baru dari bahasa Indonesia pada tahun 1936, dan pada
tanggal 25 hingga 28 Juni 1938 mulai diselenggarakan Kongres Bahasa
Indonesia yang mana penggunaannya berlanjut hingga saat ini.
[6]
Bab 3
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Yulia Adiningsih M.Pd,
selaku dosen Bahasa Indonesia. Dan juga kepada pihak-pihak terkait
dalam penyusunan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan baru bagi para
pembaca.
[7]
DAFTAR PUSTAKA
1. Salamadian.com.2018.Sejarah-Bahasa-Indonesia.
2. Detikinfo.com.2017.Nama-nama negara yang antusias belajar bahasa
Indonesia.
3. Pendisetyo.blogspot.com.2016.Makalah-fungsi-dan-kedudukan-Bahasa.
[8]