Anda di halaman 1dari 6

PIMPINAN KOMISARIAT

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
CABANG KOTA SURAKARTA
Gedung A Lantai II UMS Sayap Timur, Jl. A. Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura Surakarta Kode Pos 57102 Telp. 085 728 562 775
Surel : imm.kom.fik.ums@gmail.com Blog : imm-fik.blogspot.com
Facebook : Imm Fik Ums Twitter : @IMMFIK_ums

GRAND DESIGN KETUA UMUM


IMM KOMISARIAT FIK UMS
2014-2015
“TRANFORMASI GERAKAN PROFETIK”

A. LATAR BELAKANG
Prolog
Sebagai hadiah, malaikat menanyakan apakah aku ingin berjalan diatas mega? dan aku
menolak, karena kakiku masih dibumi sampai kejahatan terakhir dimusnahkan, sampai dhua’afa
dan mustadh’afin diangakat Tuhan dari penderitaan. (Kuntowijoyo, Makrifat Daun, Daun
Makrifat)

Pada hakekatnya manusia dilahirkan dimuka bumi adalah sebagai pemimpin (khalifah),
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” (Al Baqarah:30).
Manusia yang merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial memiliki peranan penting
dalam tatanan kehidupan seluruh alam. Allah mengingatkan kita dalam surat Ali Imron: 110,
“Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik baik umat yang dilahirkan dimuka bumi” .
Paradigma Profetik
Profetik berasal dari bahasa inggris prophetical yang mempunyai makna Kenabian atau sifat
yang ada dalam diri seorang nabi1. Yaitu sifat nabi yang mempunyai ciri sebagai manusia yang
ideal secara spiritual-individual, tetapi juga menjadi pelopor perubahan, membimbing
masyarakat ke arah perbaikan dan melakukan perjuangan tanpa henti melawan penindasan.
Dalam sejarah, Nabi Ibrahim melawan Raja Namrud, Nabi Musa melawan Fir’aun, Nabi
Muhammad yang membimbing kaum miskin dan budak belia melawan setiap penindasan dan
ketidakadilan. Dan mempunyai tujuan untuk menuju kearah pembebasan. Dan tepat menurut Ali
Syari’ati “para nabi tidak hanya mengajarkan dzikir dan do’a tetapi mereka juga datang dengan
suatu ideologi pembebasan”.
Secara definitif, pendidikan profetik dapat dipahami sebagai seperangkat teori yang tidak hanya
mendeskripsikan dan mentransformasikan gejala sosial, dan tidak pula hanya mengubah suatu
hal demi perubahan, namun lebih dari itu, diharapkan dapat mengarahkan perubahan atas dasar
cita-cita etik dan profetik. Kuntowijoyo sendiri memang mengakuinya, terutama dalam
sejarahnya Islamisasi Ilmu itu -dalam rumusan Kunto- seperti hendak memasukan sesuatu dari

1
Ton Abdilahas dalam pengantar pembukuan hasil Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah XIV di Bandung.
PIMPINAN KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
CABANG KOTA SURAKARTA
Gedung A Lantai II UMS Sayap Timur, Jl. A. Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura Surakarta Kode Pos 57102 Telp. 085 728 562 775
Surel : imm.kom.fik.ums@gmail.com Blog : imm-fik.blogspot.com
Facebook : Imm Fik Ums Twitter : @IMMFIK_ums

luar atau menolak sama sekali ilmu yang ada2. Dia mengatakan: “saya kira keduanya tidak
realistik dan akan membuat jiwa kita terbelah antara idealitas dan realitas, terutama bagi mereka
yang belajar ilmu sosial barat. Bagaimana nasib ilmu yang belum di Islamkan? Bagaimana nasib
Islam tanpa Ilmu?. Dengan ungkapan seperti ini, Kuntowijoyo tidak bermaksud menolak
Islamisasi ilmu, tapi selain membedakan antara ilmu sosal profetik dengan Islamisasi Ilmu itu
sendiri, juga bermaksud menghindarkan pandangan yang bersifat dikotomis dalam melihat ilmu -
ilmu Islam dan bukan Islam.
Secara normatif-konseptual, paradigma profetik versi Kuntowijoyo (alm) didasarkan pada Surat
Ali-Imran ayat 110 yang artinya: “Engkau adalah ummat terbaik yang diturunkan/dilahirkan di
tengah-tengah manusia untuk menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemunkaran dan
beriman kepada Allah”.
Terdapat tiga pilar utama dalam ilmu sosial profetik yaitu; amar ma’ruf (humanisasi)
mengandung pengertian memanusiakan manusia. nahi munkar (liberasi) mengandung pengertian
pembebasan. dan tu’minuna bilah (transendensi), dimensi keimanan manusia. Selain itu dalam
ayat tersebut juga terdapat empat konsep; Pertama, konsep tentang ummat terbaik (The Chosen
People), ummat Islam sebagai ummat terbaik dengan syarat mengerjakan tiga hal sebagaimana
disebutkan dalam ayat tersebut. Ummat Islam tidak secara otomatis menjadi The Chosen People,
karena ummat Islam dalam konsep The Chosen People ada sebuah tantangan untuk bekerja lebih
keras dan ber-fastabiqul khairat. Kedua, aktivisme atau praksisme gerakan sejarah. Bekerja keras
dan ber-fastabiqul khairat ditengah-tengah ummat manusia (ukhrijat Linnas) berarti bahwa yang
ideal bagi Islam adalah keterlibatan ummat dalam percaturan sejarah. Pengasingan diri secara
ekstrim dan kerahiban tidak dibenarkan dalam Islam. Para intelektual yang hanya bekerja untuk
ilmu atau kecerdasan an sich tanpa menyapa dan bergelut dengan realitas sosial juga tidak
dibenarkan. Ketiga, pentingnya kesadaran. Nilai-nilai profetik harus selalu menjadi landasan
rasionalitas nilai bagi setiap praksisme gerakan dan membangun kesadaran ummat, terutama
ummat Islam. Keempat, etika profetik, ayat tersebut mengandung etika yang berlaku umum atau
untuk siapa saja baik itu individu (mahasiswa, intelektual, aktivis dan sebagainya) maupun
organisasi (gerakan mahasiswa, universitas, ormas, dan orsospol), maupun kolektifitas (jama’ah,
ummat, kelompok/paguyuban). Point yang terakhir ini merupakan konsekuensi logis dari tiga
kesadaran yang telah dibangun sebelumnya.

2
Moh. Shofan, “Pendidikan Berparadigma Profetik (Upaya Konstruktif Membongkar Dikotomi Sistem Pendidikan
Islam )”, IRCiSoD, Yogyakarta, Hal.131
PIMPINAN KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
CABANG KOTA SURAKARTA
Gedung A Lantai II UMS Sayap Timur, Jl. A. Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura Surakarta Kode Pos 57102 Telp. 085 728 562 775
Surel : imm.kom.fik.ums@gmail.com Blog : imm-fik.blogspot.com
Facebook : Imm Fik Ums Twitter : @IMMFIK_ums

Gerakan Transformasi Profetik


Profetisisme ikatan menjadi gerakan yang laik untuk diketengahkan dalam rangka mengisi
kekosongan palatform gerakan IMM secara kolektif. Sejatinya nilai yang terkandung didalamnya
(baca: profetik) identik dengan nilai humanisasi (ta’muru nabil ma’ruf), liberasi (tanhauna
anilmunkar), transendensi (tu’minuna billah). Kemudian diterjemahkan secara cerdas menjadi
Tri Kompetensi Dasar Ikatan, Religiusitas, Intelektualitas dan Humanitas. Ekspektasi besar
terhadap gerakan transformasi profetik ini yang telah lama diusung sejak era 90an agar dapat
secara massif dihadirkan ditengah tengah kader Ikatan, tidak hanya berhenti pada tataran kajian
maupun diskusi, namun betul betul menjadi identitas seorang kader IMM!
Abadi Perjuangan !

B. VISI
Terbentuknya identitas ikatan dengan basis gerakan intelektual profetik.

C. MISI
1. Membumikan gerakan kesadaran Religiusitas. {Transendensi}
2. Penguatan ideologi dengan pencerahan nilai dan praksis gerakan Intelektual (kaji, diskusi,
aksi). {Liberasi}
3. Implementasi aksi pemberdayaan masyarakat penunjang gerakan ikatan. {Humanis}

D. KEBIJAKAN
1. Kebijakan Internal
a. Menjalin kerjasama dengan baik dan maksimal dengan para pimpinan dalam menjalankan
kepemimpinan.
b. Saling memotivasi dalam rangka meminimalisir kemajemukan yang mengarah konflik pada
komisariat.
2. Kebijakan Eksternal
a. Fakultas
1) Menjalin konsolidasi dengan bidang-bidang IMM FIK dan Ormawa Fakultas dalam
mengkritisi kebijakan fakultas.
2) Memelihara hubungan baik dengan jajaran Fakultas dalam menjalankan program kerja
IMM FIK.
PIMPINAN KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
CABANG KOTA SURAKARTA
Gedung A Lantai II UMS Sayap Timur, Jl. A. Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura Surakarta Kode Pos 57102 Telp. 085 728 562 775
Surel : imm.kom.fik.ums@gmail.com Blog : imm-fik.blogspot.com
Facebook : Imm Fik Ums Twitter : @IMMFIK_ums

b. Struktural
1) Pimpinan Umum
a) Menjadi agen control dalam kepemimpinan.
b) Menjalankan peran agen tirtagonis dalam kepemimpinan.
c) Saling berkonsolidasi dalam menjalankan system perkaderan di komisariat.
2) Pimpinan Bidang
a) Memanfaatkan ranah gerak masing-masing bidang dalam mengkader.
b) Menjalin sikap kekeluargaan antara pimpinan dalam bingkai tali ukhuwah.
c) Membangun sinergisitas antara bidang guna meminimalisir kemajemukan.
d) Memaksimalkan fasilitas komisariat dan fakultas guna menujang aktifitas.
e) Menjaga nama baik IMM FIK baik secara organisasi maupun pribadi.
PIMPINAN KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
CABANG KOTA SURAKARTA
Gedung A Lantai II UMS Sayap Timur, Jl. A. Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura Surakarta Kode Pos 57102 Telp. 085 728 562 775
Surel : imm.kom.fik.ums@gmail.com Blog : imm-fik.blogspot.com
Facebook : Imm Fik Ums Twitter : @IMMFIK_ums

E. KERANGKA GERAKAN

PIMPINAN IMM KOMISARIAT


FIK UMS 2014-2015

TRANSFORMASI GERAKAN PROFETIK

Ketua Umum Bendahara Umum Sekretaris Umum

Eksternal Manaj. Keuangan Internal

Bid. Bid. Bid. Bid. Bid. Bid. Kader Bid. Bid.


Riset Hikmah Sosma Medikom Dakwah Org IMM/ti

 Wacana  Isu  edumas  Optim  Optima  Reinter  Manaj.  Identit


dan data strateg alisasi lisasi pretasi Org as
 Budaya is media kajian dan Imma
literasi  Pend. tematik masifik wati
 Disiplin Politik asi nilai  Kajian
ilmu kader profetik fiqih

TRANFORMASI GERAKAN
PROFETIK

TUJUAN IMM
PIMPINAN KOMISARIAT
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
CABANG KOTA SURAKARTA
Gedung A Lantai II UMS Sayap Timur, Jl. A. Yani Tromol Pos 1
Pabelan Kartasura Surakarta Kode Pos 57102 Telp. 085 728 562 775
Surel : imm.kom.fik.ums@gmail.com Blog : imm-fik.blogspot.com
Facebook : Imm Fik Ums Twitter : @IMMFIK_ums

F. KHATIMAH
“Allah tidak membebani sesorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapatkan
(pahala) dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang
diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami melakukan kesalahan. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan
beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai
Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami
memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung
kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Negeri ini adalah serpihan surga yang dijatuhkan Tuhan ke muka bumi, agar manusia
sebagai umat yang terbaik ini bisa sedikit merasakan betapa nikmatnya bau bau revolusi
surga, dan kemudian bergerak dengan bekal “mesiu” nya untuk melakukan revolusi di
muka bumi. Semoga kita dapat menjadi bagian dari sebuah perubahan!
Semoga berkat rahmat illahi melimpahi perjuangan kami!

Anda mungkin juga menyukai