DISUSUN OLEH :
NADA NABILAH
HENI WIWINDA F
AINA PANCA M
RANI OKTAVIA
Setelah memenangkan pemilu secara langsung SBY tampil sebagai presiden pertama dalam
pemilihan yang dilakukan secara langsung. Pada awal kepemimpinan SBY memprioritaskan
pada pengentasan korupsi yang semakin marak di Indonesia dengan berbagai gebrakannya
salah satunya salah dengan mendirikan lembaga super body untuk memberantas korupsi
yakni KPK. Dan dengan Terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono atau yang terkenal dengan
sebutan SBY, telah membuat babak baru dalam perjalanan sejarah Indonesia. Beliau dilantik
sebagai presiden keenam Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2004 bersama
wapresnya Jusuf Kalla yang kemudian kembali terpilih di Pemilu 2009 bersama wapresnya
Boediono. Bersama dengan pasangannya, SBY memiliki komitmen untuk tetap
melaksanakan agenda reformasi. Program pertama pemerintahan SBY-JK dikenal dengan
program 100 hari. Program ini bertujuan memperbaiki sitem ekonomi yang sangat
memberatkan rakyat Indonesia, memperbaiki kinerja pemerintahan dari unsur KKN, serta
mewujudkan keadilan dan demokratisasi melalui kepolisian dan kejaksaan agung.
Langkah tersebut disambut baik oleh masyarakat. Secara umum SBY-JK melakukan
pemeriksaan kepada pejabat yang diduga korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
diberi kebebasan oleh presiden melakukan audit dan pemberantasan korupsi. Hasilnya telah
terjadi pemeriksaan tersangka korupsi dan pejabat pemerintahan sebanyak 31 orang selama
100 hari. Artinya SBY-JK sungguh memilki komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi.
Namun demikian, masih banyak hal yang harus dievaluasi.
1.2 Identifikasi masalah
Dari latar belakang masalah yang terpapar diatas bahwa Masalah melihat semua hal yang
melatar belakangi tentang “Perkembangan Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, dan Pendidikan
pada masa Susilo Bambang Yudhoyono periode 1 dan 2” maka penulis menarik beberapa
masalah dengan berdasarkan kepada :
1. Kurangnya pengetahuan para siswa tentang tentang “Perkembangan Politik, Ekonomi,
Sosial-Budaya, dan Pendidikan pada masa Susilo Bambang Yudhoyono periode 1 dan
2” dan dengan adanya Makalah ini diharapkan dapat dijadikan pedoman agar para siswa
terutama siswa di SMA NEGERI 1 (NAMA SEKOLAH KALIAN) mengetahui keadaan pra
kepemimpin presiden SBY, berlangsungnya kepemimpinan presiden SBY dan sesudah
kepemimpinan presiden SBY yang meliputi berbagai bidang seperti, bidang politik, ekonomi,
sosial-budaya dan pendidikan pada masa presiden SBY periode 1 dan 2.
2. Tidak meratanya bahan ajar yang sekiranya dapat dijadikan sebagai sarana dan media ilmu
pengetahuan bagi para siswa di SMA NEGERI 1 (NAMA SEKOLAH KALIAN).
1.3 Pembatasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang terpapar diatas dapat diperoleh gambaran dimensi
permasalahan yang begitu luas. Namun penulis menyadari adanya keterbatasan waktu dan
kemampuan, maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara jelas dan
terfokus. Selanjutnya masalah yang menjadi obyek penelitian dibatasi. Pembatasan masalah
ini mengandung konsep pemahaman sebagai berikut: mengetahui keadaan pra kepemimpin
presiden SBY, berlangsungnya kepemimpinan presiden SBY dan sesudah kepemimpinan
presiden SBY yang meliputi berbagai bidang seperti, bidang politik, ekonomi, sosial-budaya
dan pendidikan pada masa presiden SBY periode 1 dan 2.
1.4 Rumusan Masalah
1. Bagaimana jalannya kepemimpinan SBY bersama JK dan bersama Boediono?
2. Jelaskan keadaan politik masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi?
3. Jelaskan keadaan ekonomi masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi?
4. Jelaskan keadaan sosial masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi?
5. Jelaskan keadaan budaya masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi?
6. Jelaskan keadaan pendidikan masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi?
7. Jelaskan keadaan pertahanan dan keamanan masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi?
8. Jelaskan mengenai Hubungan Internasional masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi?
9. Jelaskan kelebihan dan kekurangan masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi?
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Bagaimana jalannya kepemimpinan SBY bersama JK dan bersama
Boediono.
2. Untuk menjelaskan keadaan politik masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi.
3. Untuk memaparkan keadaan ekonomi masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi.
4. Untuk mendeskripsikan keadaan sosial masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi.
5. Untuk mencari perbandingan keadaan budaya masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi.
6. Untuk mengetahui keadaan pendidikan masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi.
7. Untuk mengetahui keadaan pertahanan dan keamanan masa Presiden Megawati, SBY, dan
Jokowi.
8. Untuk mengetahui Hubungan Internasional masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi.
9. Untuk megetahui kelebihan dan kekurangan masa Presiden Megawati, SBY, dan Jokowi.
1.6 Manfaat Penelitian
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat, baik dari aspek teoritis maupun praktis. Secara
teoritis tergambar dalam materi tulisan ini. Adapun secara praktis, tulisan ini diharapkan
dapat berguna bagi individu, masyarakat, dan pemerintah. Semoga menjadi bahan
pembelajaran yang baik bagi generasi bangsa yang ingin mempelajarinya.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pembahasan Teori
MASA KEPEMIMPINAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PERIODE 1 DAN 2
A. Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dapat dibagi menjadi dua masa, yaitu masa
pemerintahan SBY-JK dan SBY-Boediono.
2. Ekonomi
a. Perkembangan Ekonomi Masa Presiden Megawati
Menurut Presiden Megawati seharusnya pemerintah lebih bijak dengan menyelesaikan
permasalahan ekonomi secara menyeluruh seperti menginventarisasi hutang sekaligus segera
membayarnya. Dengan cara itu diyakini Mantan Presiden Indonesia ini bisa menjadi jalan
alternatif agar mata uang tidak jadi dipotong.
1. krisis ekonomi yang melanda indonesia sejak tahun 1997 mengakibatkan kemerosotan
pendapatan perkapita. Pada tahun 1997 pendapatan perkapita indonesia tinggal US$465.
melalui kebijakan pemulihan keamanan situasi indonesia menjadi tenang. Presiden megawati
berhasil menaikan pendapatan perkapita cukup signifikan yaitu sekitar US$930.
2. ketenangan megawati disambut oleh pasar, tak sampai sebulan dilantik kurs melonjak ke
Rp 8500 per dollar AS. Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga terus membaik hingga
melejit ke angka 800.
3. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan nilai inflasi, presiden
megawati menempuh langkah yang sangat kontroversi, yaitu melakukan privatisasi terhadap
BUMN. Pemerintah menjual indosat pada tahun 2003. hasil penjualan itu berhasil menaikan
pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi 4,1% dan inflansi hanya 5,06%. Privatisasi adalah
menjual perusahaan negara didalam periode krisis. Tujuannya adalah melindungi perusahaan
negara dari interversi kekuatan-kekuatan politik dan melunasi pembayaran utang luar negri.
4. Memperbaiki kinerja ekspor. Pada tahun 2002 nilai ekspor mencapai US$57,158 miliar
dan import tercatat US$31,229 miliar. Pada tahun 2003 ekspor juga menanjak keangka
US$61,02 miliar dan import meningkat keangka US$32,39 miliar.
5. Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club
ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
6. Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam
periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan
politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena
BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
7. Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi
belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi
membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan
mengganggu jalannya pembangunan nasional.
8. Secara faktual, pemerintahan Megawati menjalankan kebijakan privatisasi berdasarkan
desakan dari luar, khsusunya IMF dan bank dunia. Bedanya, jika Megawati hanya
melanjutkan kesepakatan yang dibuat pemerintahan sebelumnya, Habibie, melalui stuctrual
adjustment program (SAP).
9. Selain itu, pertimbangan melakukan privatisasi dijaman megawati adalah untuk mencari
pendanaan untuk menutupi deficit APBN. Seperti diketahui, Megawati mewarisi sebuah
kondisi ekonomi yang compang camping akibat krisis ekonomi 1997.
10. Pada periode 1991-2001, pemerintah Indonesia 14 kali memprivatisasi BUMN. Yang
terprivatisasi 12 BUMN.
11. Pada masa pemerintahan Megawati, kerjasama ekonomi dan politik luar negeri tidak
begitu determinis di bawah kendali sebuah negara.
12. Di masa pemerintahan Megawati, kerjasama ekonomi dan politik juga dilakukan diluar
blok AS dan sekutunya, seperti kerjasama pembelian pesawat Sukhoi dengan Rusia dan
kerjasama perdagangan dengan China.
13. Selain itu, pemerintahan Megawati berusaha keras untuk keluar dari jebakan IMF. Hanya
saja, usaha itu dibiaskan oleh Budiono, menteri keuangan waktu itu, dengan menandatangi
post program monitoring (PPM) yang berarti melanjutkan campur tangan IMF secara
sembunyi-sembunyi.
14. Untuk perlindungan terhadap perempuan dan TKI di luar negeri, pemerintahan megawati
pernah mengajukan tiga RUU, yaitu Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang
Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan di Lingkungan Kerja dan Rumah Tangga, RUU
Pekerja di Luar Negeri, dan RUU Tindak Pidana Perdagangan Orang.
b. Perkembangan Ekonomi Masa Presiden SBY
· Perkembangan Ekonomi Masa SBY-JK
1. mengurangi subsidi Negara Indonesia, atau menaikkan harga Bahan Bahan Minyak
(BBM).
2. kebijakan bantuan langsung tunai kepada rakyat miskin akan tetapi bantuan tersebut
diberhentikan sampai pada tangan rakyat atau masyarakat yang membutuhkan
3. kebijakan menyalurkan bantuan dana BOS kepada sarana pendidikan yang ada di Negara
Indonesia
· Perkembangan Ekonomi Masa SBY-Boediono
1. kebijakan pemerintah yang berfokus pada disiplin fiskal yang tinggi dan pengurangan
utang Negara.
2. Meningkatkan peluang lapangan pekerjaan dan peningkatan penyaluran modal usaha.
3. SBY Pro terhadap pemberantasan korupsi dengan dibentuknya KPK dan juga secara
konsisten memberantas Korupsi.
c. Perkembangan Ekonomi Masa Presiden Joko Widodo
Di bidang ekonomi, Joko Widodo berusaha untuk memberikan ruang fiskal lebih bagi
Indonesia. Sayangnya, banyak tantangan yang menghadang, seperti: melemahnya nilai
Rupiah di pasar internasional, fluktuasi harga BBM dan harga bahan pokok yang terus
meningkat. Dengan situasi yang dialami Indonesia, Indonesia terlihat dalam zona yang tidak
nyaman. Meskipun demikian, bursa saham Indonesia semakin meningkat dan diminati para
investor. Di sisi internasional, Joko Widodo juga berusaha untuk meningkatkan investasi
dengan berkunjung ke Jepang dan Tiongkok pada akhir-akhir ini.
3. Sosial
a. Perkembangan Sosial Masa Presiden Megawati
Depdiknas telah merekrut 4110 guru baru untuk persiapan ditempatkan di Aceh dan
menyiapkan sekitar 3000 guru aktif dari daerah lain untuk mengajar di daerah konflik seluruh
Aceh. Sedikitnya 506 bangunan sekolah di seluruh MAD terbakar, atau 10% dari total
bangunan sekolah di seluruh NAD. Rehabilitasi fisik sekolah baru akan dimulai awal 2004
dan diperkirakan membutuhkan waktu satu tahun serta dana lebih dari Rp 300 miliar untuk
menyelesaikannya.
b. Perkembangan Sosial Masa Presiden SBY
· Perkembangan Sosial Masa SBY-JK
1. Penurunan pengangguran terus menurun dari 9,9% pada tahun 2004 menjadi 8,5% pada
tahun 2008
2. Penurunan angka kemiskinan dari 16,7% pada tahun 2004 menjadi 15,4% pada tahun 2008
3. Memperbaiki keadaan Aceh setelah porak poranda diterjang Tsunami pada tahun pada 26
Desember 2004.
4. Presiden SBY berhasil meredam berbagai konflik di Ambon, Sampit dan juga di Aceh.
· Perkembangan Sosial Masa SBY-Boediono
1 SBY menunjukkan usaha secara signifikan penanggulangan bencana baik melalui aspek
hukum nasional maupun aspek diplomasi dengan dunia internasional
2. SBY telah membuat undang-undang mengenai pornografi dan pornoaksi.
3. Melaksanakan program-program pro-rakyat seperti : BLT, BOS, Beasiswa, Jamkesmas,
dan PNPM untuk dapat memperbaiki perekonomian rakyat.
c. Perkembangan Sosial Masa Presiden Joko Widodo
Diera Presiden Joko Widodo “Revolusi Mental” merupakan isu yang sempat ‘nge-trend’ di
kalangan masyarakat Indonesia. Revolusi Mental menurut Joko Widodo adalah kembali
mengenal karakter orisinil bangsa, seperti: berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah dan
bergotong royong. Namun, implementasi dari hal tersebut masih sulit dirasakan bagi
masyarakat Indonesia hingga saat ini.
3. Budaya
a. Perkembangan Budaya Masa Presiden Megawati
Presiden Megawati lebih menonjolkan kepemimpian dalam budaya ketimuran. Ia cukup lama
dalam menimbang-nimbang suatu keputusan yang akan diambilnya. Tetapi bila keputusan itu
sudah diambil, maka tidak akan bisa berubah lagi. Gaya kepemimpinan seperti ini bukanlah
suatu kelemahan. Karena megawati mempunyai sebuah intuisi yang tajam. Disaat itulah
Presiden megawati bertindak berdasarkan intuisinya, yang oleh orang-orang lain tidak
terpikirkan intuisinya.
b. Perkembangan Budaya Masa Presiden SBY
Dalam hal pelestarian budaya, dimasa pemerintahan SBY terlihat jelas kemundurannya.
Terutama dengan banyaknya warisan budaya asli Indonesia yang diklaim oleh pemerintah
Negara lain. Contohnya sebagai berikut :
1. Klaim Batik Jawa Oleh Adidas
2. Klaim Angklung oleh Pemerintah Malaysia
3. Klaim Gamelan oleh Pemerintah Malaysia
4. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
5. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
6. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
7. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
8. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
9. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
10. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
11. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
12. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
13. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
14. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
15. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
16. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
17. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
18. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
19. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
20. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
21. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
22. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah
23. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah
24. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
25. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
26. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co
Ltd
27. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
28. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
29. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
30. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
31. Kain Ulos oleh Malaysia
32. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
33. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia
Namun di masa ini, terdapat keberhasilan dengan pengakuan dari UNESCO bahwa batik
Indonesia adalah warisan budaya Indonesia.
c. Perkembangan Budaya Masa Presiden Joko Widodo
Joko Widodo-JK dalam membidik masyarakat yang berkarakter dan berkhlak mulia.
Revolusi mental merupakan sebuah perubahan yang mendasar dalam mentalitas manusia
melalui cara berpikir, merasa, mempercayai, sehingga akan menghasilkan sebuah perilaku
dan tindakan melalui kebiasaan seharai-hari. Revolusi mental tak akan lepas dari strategi
budaya yang akan membentuk manusia-manusia yang berbudi pekerti, berkarakter, dan
bermoral kebiasaan. Strategi kebudayaan dan Revolusi mental taka akan lepas pula dengan
pemuda yang mana pemuda sangat berperan penting dalam tercapainya sebuah tujuan yang
diharapkan oleh bangsa. Oleh karena itu pada pemerintahan Joko Widodo-JK budaya
dijadikan sebagai salah satu konsep jalan keluarnya segala persoalan bangsa terlebihnya
dalam kesadaran akan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan yang telah
dimiliki oleh bangsa Indonesia, baik dalam berkarakter, bahasa, perilaku, maupun moralitas.
4. Pendidikan
a. Perkembangan Pendidikan Masa Presiden Megawati
Melalui PP No. 60 tahun 2000, sampai UU No.32 tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah dan UU No. 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan
antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang mengatur konsep, system
dan pola pendidikan, pembiayaan pendidikan, juga kewenangan di sektor
pendidikan yang digariskan bagi pusat maupun daerah. Dalam konteks ini pula,
pendidikan berusaha dikembalikan untuk melahirkan insan-insan akademis dan
intelektual yang diharapkan dapat membangun bangsa secara demokratis, bukan
menghancurkan bangsa dengan budaya-budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme
dimana peran pendidikan (agama, moral, dan kenegaraan) yang didapat dibangku
sekolah dengan tidak semestinya. Reformulasi konsep pendidikan dan
rekonstruksi pondasi pendidikan nasional, utamanya menyangkut hak-hak
pendidikan masyarakat dan nilai-nilai dasar pendidikan saat ini mutlak untuk
dipikirkan dan direaktualisasi. Salah satu konsepnya adalah Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS) yang mulai diimplementasikan pada sekolah-sekolah dasar dan
menengah dibeberapa provinsi di Indonesia, mungkin juga konsep pendidikan
“masyarakat belajar” bagi masyarakat akademi. Dengan demikian dalam konteks
ini kebijakan otonomi daerah melalui diterbitkannya UU No.32 tahub 2004 dan
UU No. 33 tahun 2004 dan desentralisasi pendidikan dalam rangka perbaikan
pendidikan ini sangat perlu dan mendesak.
b. Perkembangan Pendidikan Masa Presiden SBY
· Perkembangan Pendidikan Masa SBY-JK
1. Meningkatkan anggaran pendidikan menjadi 20% dari keseluruhan APBN.
2. Meneruskan dan mengefektifkan program rehabilitasi gedung sekolah yang sudah dimulai
pada periode 2004-2009.
3. membangun fasilitas pendidikan yang memadai dan bermutu dengan memperbaiki dan
menambah prasarana fisik sekolah.
4. Penggunaan teknologi informatika dalam proses pengajaran yang akan menunjang proses
belajar dan mengajar agar lebih efektif dan berkualitas.
· Perkembangan Pendidikan Masa SBY-Boediono
1. Pendidikan dasar 9 tahun dan dilanjutkan secara bertahap pada tingkatan pendidikan
lanjutan di tingkat SMA.Perbaikan secara fundamental kualitas kurikulum dan penyediaan
buku-buku yang berkualitas agar makin mencerdaskan siswa dan membentuk karakter siswa
yang beriman, berilmu, kreatif, inovatif, jujur, dedikatif, bertanggung jawab, dan suka bekerja
keras
2. Meneruskan perbaikan kualitas guru, dosen serta peneliti agar menjadi pilar pendidikan
yang mencerdaskan bangsa, mampu menciptakan lingkungan yang inovatif, serta mampu
menularkan kualitas intelektual yang tinggi, bermutu, dan terus berkembang kepada anak
didiknya.
3. program sertifikasi guru untuk menjaga mutu, juga akan ditingkatkan program pendidikan
dan pelatihan bagi para guru termasuk program pendidikan bergelar bagi para guru agar
sesuai dengan bidang pelajaran yang diajarkan dan semakin bermutu dalam memberikan
pengajaran pada siswa.
4. Memperluas penerapan dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
mendukung kinerja penyelenggaraan pembangunan di bidang pendidikan.
c. Perkembangan Pendidikan Masa Presiden Joko Widodo
Revolusi karakter bangsa, menurut Joko Widodo-JK dilakukan melalui kebijakan penataan
kembali kurikulum pendidikan nasional. Yang mengedepankan aspek pendidikan
kewarganegaraan. Yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan seperti
pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme, dan cinta tanah air. Joko
Widodo juga akan mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional.
Termasuk pembentukan kurikulum yang menjaga keseimbangan aspek muatan lokal dan
nasional. Joko Widodo-Jk juga membuat program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang menjadi
salah satu program utama Joko Widodo. Dan Joko Widodo-Jk berharap dengan adanya Kartu
Indonesia Pintar, anak-anak yang berasal dari keluarga yang tidak mampu bisa bersekolah
sebagimana layaknya anak-anak mampu.
5. Pertahanan dan Keamanan
a. Perkembangan Pertahanan dan Keamanan Masa Presiden Megawati
Pada masa pemerintahan presiden Megawati, salah satu yang mendesak adalah perlunya
pengawasan yang lebih ketat terhadap senjata, amunisi dan bahan peledak yang merupakan
tanggung jawab pemerintah. Dan ada indikasi kegiatan terorisme di Asia Tenggara termasuk
Indonesia, cenderung akan berlanjut. Selanjutnya pengamanan, penangkalan, dan pencegahan
yang lebih intensif terhadap kemungkinan itu. Salah satu cara pertahanan dan keamanan yang
dilakukan oleh presiden Megawati adalah yaitu dengan mendirikan Akademi Intelegent yang
pertama kali.
b. Perkembangan Pertahanan dan Keamanan Masa Presiden SBY
Dalam masa pemerintahan SBY, pertahanan dan keamanan sudah baik. Namun pada
pemerintahannya, banyak sekali teroris yang masuk ke Indonesia. Misal, Amrozi, Imam
samudera. Namun, dengan kerja keras dan bantuan dari pemerintah misal Densus 88,
terorisme mampu dibasmi. Peningkatan anggaran pertahanan Indonesia secara signifikan
telah ditunjukkan selama era kepemimpinan Presiden SBY. Ini patut diapresiasi dan
ditindaklanjuti secara cermat karena dengan peningkatan anggaran pertahanan diharapkan
semakin memperbaiki penyelenggaraan sistem pertahanan negara. Kekayaan Angkatan
Bersenjata RI sebagai kekuatan sosial, bersama kekuatan sosial lainnya, memikul tugas dan
tanggung jawab perjuangan bangsa dalam mengisi kemerdekaan dan memperjuangkan
kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pembinaan kemampuan ABRI sebagai kekuatan sosial diarahkan agar Angkatan Bersenjata
RI dalam kemanunggalannya dengan rakyat, mampu secara aktif melaksanakan kegiatan
pembangunan nasional, serta dapat meningkatkan peranannya dalam memperkokoh
ketahanan nasional. Di samping itu, operasi Bakti ABRI merupakan peluang untuk
menyumbangkan sesuatu yang berharga kepada masyarakat.
Kelebihan bidang pertahanan dan keamanan :
a. Pemberantasan Terorisme,dengan membentuk pasukan khusus anti terorisme atau
Detasemen khusus 88 Anti Terorisme (Densus 88)
b. Anggaran pertahanan Indonesia ditingkatkan secara signifikan
Kekurangan bidang pertahanan dan keamanan.
c. Banyak teroris yang masuk ke Indonesia, seperti Amrozi dan Imam Samudra
c. Perkembangan Pertahanan dan Keamanan Masa Presiden Joko Widodo
Pada awal masa pemerintahan Joko Widodo-JK pernah menyampaikan empat pandanganna
terkait pembangunan sektor pertahanan.
Pertama, jaminan pemenuhan kebutuhan pertahanan termasuk yang berkenaan dengan
kesejahteraan prajurit maupun penyedia alutsista.
Kedua, pertahanan yang mandiri dan tidak bergantung pada impor.
Ketiga, pertahanan bukan sekedar memenuhi kekuatan pokok minimum melainkan harus
ditujukan untuk membangun TNI sebagai sebuah kekuatan yang disegani.
Keempat, menempatkan kegiatan pertahanan keamanan Negara sebagai bagian integral dari
keamanan yang komprehensif.
6. Hubungan Internasional
a. Hubungan Internasional masa Presiden Megawati
Hubungan Internasional pada masa Megawati mengalami sebuah ujian yang sangat berat.
Pada pemerintahan Megawati Indonesia dituding condong kearah Amerika Serikat.
Pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif Indonesia selalu diabdikan pada kepentingan
nasional Indonesia, apapun bentuk kerjasamanya dan dengan Negara manapun. Kepentingan
nasional Indonesia yang menggerakkan segala hubungan kerjasama ataupun Hubungan
Internasional Indonesia sebagai Negara yang berdaulat. Pada era kepemimpinan Megawati,
pelakasanaan Hubungan Internasional diabdikan pada kepentingan keamanan nasional
Indonesia.
Beban berat utama yang diemban pemerintahan Megawati adalah mengembalikan citra
dimata Negara-negara ASEAN lainnya bahwa Indonesia menetapkan ASEAN tetap menjadi
batu loncatan politik luar negeri Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh Megawati dengan cara
mengadakan lawatan ke Negara-negara lain. Langkah ini diambil selaras dengan skala
prioritas kabinet gotong royong yang mengutamakan upaya memagari potensi konflik atau
memelihara persatuan dan kesatuan. Hal lain terbukti dari berbagai kebijakan politik dan
ekonomi megawati di ASEAN.
b. Hubungan Internasional masa Presiden SBY
secara keseluruhan banyak pihak yang memberikan penilaian pelaksanaan Hubungan
Internasional Indonesia pada masa pemerintahan SBY (2004-2014) mengalami peningkatan
dan perkembangan cukup signifikan. Hal ini antara lain ditandai dengan berbagai “prestasi”
yang dicapai dalam forum regional maupun global. Dalam sepuluh tahun masa
pemerintahannya, secara umum SBY menjalankan kebijakan Hubungan Internasional dalam
tiga program utama yaitu:
1. Pertama, pemanfaatan politik luar negeri dalam konteks optimalisasi diplomasi.
2. Kedua, peningkatan kerjasama multilateral dalam rangka meraih beragam peluang
internasional.
3. Ketiga, penegasan komitmen perdamaian dunia dalam rangka turut serta menjaga
ketertiban dunia dalam berbagai persoalan keamanan internasional.
Dalam konteks kerjasama regional. Misalnya pemerintah SBY telah memperlihatkan
komitmennya untuk senantiasa berkontribusi bagi terwujudnya komunitas ASEAN 2013 dan
memastikan kawasan Asia Tenggara tetap dalam keadaan damai sesuai prinsip-prinsip yang
terkandung dalam Treaty Of Amity And Cooperation. Masih dalam konteks kerjasama
regional, Indonesia kembali memperlihatkan perannya dalam pembahasan pembentukan
tatanan kawasan (Regional Architecture Building) dengan ASEAN sebagai penggerak utama
dan dilakukannya penambahan keanggotaan East Asia Summit dengan diterimanya Rusia dan
Amerika Serikat secara bersamaan.
Sedangkan dalam konteks kerjasama global, pelaksanaan Hubungan Internasional Indonesia
dilaksanakan untuk memastikan pembangunan Global dan mendorong terjalinnya kemitraan
strategis dan situasi yang kondusif dalam mencapai pembangunan dan kesejahteraan untuk
semua. Dalam kaitan ini terlihat upaya Indonesia untuk secara konsisten terus
memperjuangkan kepentingan nasional, regional, dan Internasional diberbagai forum
multilateral. Sementara itu, SBY melakukan kerjasama dalam Bali Democracy Forum dan
kerjasama pemberantasan kejahatan terorisme.
7. Kelebihan dan Kekurangan masa Presiden Megawati, SBY, dan Joko Widodo
a. Masa Presiden Megawati
1. Kelebihan Pemerintahan Megawati Selama masa pemerintahan Megawati, ada beberapa
hal positif yang meupakan kelebihan dari pemerintahannya antara lain ialah sebagai berikut: ·
Menstabilkan fundamen ekonomi makro yang meliputi inflasi, BI rate, pertumbuhan
ekonomi, kurs rupiah terhadap dollar, dan angka kemiskinan. · Mulai melakukan
pemberantasan KKN, di antaranya dengan keberanian menusakambangkan dan
memenjarakan kroni Soeharto (Tommy Soeharto, Bob Hasan, dan Probosutedjo), serta
menangkap konglomerat bermasalah, Nurdin Halid. KPK didirikan pada masa pemerintahan
Megawati. · Berhasil menyehatkan perbankan nasional yang kolaps setelah krisis ekonomi
1998, terbukti dengan dibubarkan BPPN pada Februari 2004 yang telah berhasil
melaksanakan tugasnya. Hasilnya bisa dirasakan pada saat ini, perbankan nasional menjadi
relative sehat. · Indonesia berhasil keluar dari IMF tahun 2003 yang menandakan Indonesia
sudah keluar dari krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1998 dan Indonesia yang lebih
mandiri.
2. Kelemahan pemerintahan Megawati adalah sebagai berikut: · Kurangnya pemahaman
dalam bidang ekonomi sehingga keputusan yang diambil tidak berpihak kepada rakyat. ·
Terdapat kepentingan ekonomi dan politik di belakang pemerintahannya. Dianggap gagal
melaksanakan agenda reformasi dan tidak mampu mengtasi krisis bangsa.
b. Masa Presiden SBY
· Kelebihan Pemerintahan SBY selama 2 periode
1. Dalam ketahanan dan keamanan, keberanian menyeret sebagian koruptor-koruptor, baik
pejabat pemerintah di daerah maupun di pusat terhadap lembaga legislatif dan eksekutif telah
dilakukan. Sebagai satu contoh, Gubernur Aceh, Abdullah Puteh dihukum 10 tahun adalah
bukti komitmen tersebut.
2. Anggaran pendidikan ditingkatkan menjadi 20% dari keseluruhan APBN.
3. Konversi minyak tanah ke gas.
4. Pemberantasan Terorisme,dengan membentuk pasukan khusus anti terorisme atau
Detasemen khusus 88 Anti Terorisme (Densus 88).
5. SBY menunjukkan usaha secara signifikan penanggulangan bencana baik melalui aspek
hukum nasional maupun aspek diplomasi dengan dunia internasional
· Kekurangan Pemerintahan SBY selama 2 periode
1. Pada pemerintahan SBY-Boediono banyakterjadi demonstrasi masa untuk melengserkan
SBY-Boediono karenanaiknya harga BBM
2. Banyak kasus-kasus yang tiba-tiba menghilang dan belum terselesaikan contohnya kasus
Bank Century
3. Jumlah utang Negara tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapai Rp1.667 triliun pada
awal tahun 2009. Inilah pembengkakkan utang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
4. Pada pemerintahan SBY, banyak sekali teroris yang masuk ke Indonesia.
Misalnya Amrozi, Imam samudera.
5. Banyaknya warisan budaya asli Indonesia yang diklaim oleh pemerintah Negara lain.
3.3 Metode Penelitian
Dari penelitian yang telah dilakukan Menggunakan metode Penelitian deskriptif, yaitu
berdasarkan data yang ada, sedangkan alat pengumpul datanya yaitu artikel dari internet,
dan sebagian dari buku Paket, serta Buku dari LKS.
3.4 Instrumen Penelitian
1. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan menggunakan
berupa daftar ceklis (ü) tentang variabel yang diperlukan.
2. Karakteristik Instrumen yaitu berupa sejumlah pernyataan yang terdapat di study
kepustakaan dengan cara diceklis (ü), variabel yang dibutuhkan mencangkup : Alat tulis,
Artikel, Buku paket Sejarah peminatan, dan buku LKS Sejarah peminatan.
Secara Visual Karakteristik instrumen tersebut dapat Dilihat Pada tabel Berikut :
3.5 Sistematika Penelitian
Karya tulis ini berjudull “Perkembangan Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, dan Pendidikan
pada masa Susilo Bambang Yudhoyono periode 1 dan 2” meliputi : Halaman Judul, Lembar
Pengesahan, Kata Pengantar, dan Daftar isi.
Pada bagian daftar isi terdapat Bagian isi Makalah yang terdiri dari :
Ø Pada BAB 1 Pendahuluan meliputi : Latar Belakang Masalah, Identifikasi masalah,
Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian.
Ø Pada BAB 2 Kajian Pustaka meliputi : Pembahasan Teori, dan Hipotesis Penelitian.
Ø Pada BAB 3 Metodologi Penelitian meliputi : Jenis Penelitian, Waktu Dan Lokasi
Penelitian,
Metode Penelitian, Instrumen Penelitian, dan Sistematika Penelitian.
Ø Pada BAB 4 Penutup meliputi : Kesimpulan, dan Saran.
Ø Pada bagian penunjang meliputi : Daftar pustaka.
BAB 4
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, terjadi banyak kemajuan di
berbagai bidang. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi dan kebebasan berpendapat.
Namun, terdapat beberapa kemunduran juga. Kita tidak dapat melihat kesuksesan suatu
pemerintahan hanya dengan satu pandangan. Kita harus memandang dari berbagai sisi. Jika
dibandingkan dengan pemerintahan pada masa Orde Baru, memang dalam beberapa bidang
terlihat kemunduran. Tetapi bisa saja hal ini dikarenakan pada masa Orde Baru kebebasan
pers dikekang sehingga bagian buruk pada Orde Baru tidak terlihat.
Di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, musyawarah mufakat diutamakan.
Sehingga pengambilan kebijakan terkesan lambat. Meski begitu, musyawarah mufakat ini
dilakukan untuk kepentingan bersama. Sehingga dapat dikatakan, pada masa pemerintahan
Susilo Bambang Yudhoyono telah cukup berkembang dibandingkan masa-masa sebelumnya
dalam hal demokrasi.
5.2 Saran
Ditujukan untuk :
1. Penulis menyarankan kepada siswa adik kelas hendaknya bahwa :
Disarankan agar adik kelas dapat mengerti dan memahami tentang langkah-langkah dalam
membuat sebuah karya tulis, dan penulis mengharapkan agar adik kelas dapat menggunakan
karya tulis ini dengan sebaik-baiknya.
2. Penulis menyarankan kepada guru pengajar hendaknya bahwa :
Disarankan kepada guru pengajar agar lebih jelas untuk mengarahkan atau menjelaskan tata
caranya mengenai langkah-langkah dalam membuat karya tulis.
3. Penulis menyarankan kepada sekolah hendaknya bahwa :
Disarankan agar sekolah lebih bisa memberikan sarana dan prasarana yang lebih lengkap
untuk para siswanya agar siswa lebih mudah untuk mendapatkan bahan membuat karya tulis.