PENDAHULUAN
1
Andarmoyo, S. Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri.Yogyakarta : 2013
2
WHO.Monitoring Emergency Obstetric Care : Handbook. Surabaya; 2013-2014
3
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS).2013.Lap Nas.
1
2
nyeri hebat. Dan data SC dari NTT yaitu pada tahun 2016 sebanyak (73,2%)
persalinan dengan SC,
3
tahun 2017 jumlah yang melakukan persalinan berjumlah (88,9%), dan tahun
2018 berjumlah (90,80%) yang melakukan SC. Hal ini menunjukkan Sectio
Caesarea dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.4
Pada persalinan Sectio Caesarea juga banyak komplikasi dan dampak
yang dapat muncul, salah satunya rasa nyeri Post Sectio Caesarea, pasien
pasca operasi seringkali dihadapkan pada permasalahan adanya proses
peradangan akut dan nyeri yang mengakibatkan keterbatasan gerak. Akibat
nyeri pasca operasi, pasien menjadi kurang gerak dan statis dan ini
merupakan salah satu kontraindikasi yang dapat mempengaruhi kondisi
pasien. Derajat kecemasan penderita pra bedah dan pasca bedah juga
mempunyai peranan penting. Misalnya takut mati, takut kehilangan
kesadaran, takut akan terjadinya penyulit dari anastesi dan pembedahan, rasa
takut akan rasa nyeri yang hebat setelah pembedahan selesai.5
Pada pasien Post operasi Sectio Caesarea, nyeri bukan hanya
mengganggu ibu secara pribadi, namun juga memberikan efek pada bayinya.
Keterbatasan aktifitas akibat nyeri akan menghalangi ibu dalam melakukan
perawatan pada bayinya. 68% ibu Post Sectio Caesarea mengalami kesulitan
dengan perawatan bayi, bergerak naik turun dari tempat tidur dan mengatur
posisi yang nyaman selama menyusui akibat adanya nyeri. Rasa nyeri
tersebut akan menyebabkan pasien menunda pemberian ASI sejak awal pada
bayinya.6
Maka dari itu dukungan keluarga sangat berpengaruh dalam proses
penyembuhan nyeri Post Sectio Caesarea dan sangat penting untuk
memotivasi pasien dalam menjalankan mobilisasi, hubungan dukungan
keluarga dengan tingkat kemandirian dalam merawat diri pada ibu postpartum
dengan persalinan Sectio Caesarea mengatakan bahwa sebagian besar
dukungan keluarga yang didapatkan oleh ibu Post Sectio Caesarea adalah
baik (50%), kemudian hampir setengahnya cukup (32,3%) dan (8,6%) yang
4
Dinkes Nusa Tenggara Timur. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara timur tahun 2016,
2017, dan 2018
5
Widya, nungky. Dasar-Dasar Ginekologi & Obstetri, Jakarta;2010
6
Indiarti, M.T. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan & Perawatan Bayi. Jogjakarta :
Diaglossia media; 2009
4
7
Ruwayda. Jurnal Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tindakan SC di RS Jambi Vol. XIII Nomor
3 Edisi Oktober ISSN 2085-1677. 2015
8
Marfuah. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Jakarta;2015
9
Cahyono, Aris dwi (2014). Pengaruh Relaksasi Progresif Terhadap Penurunan Nyeri pada
Pasien Post Sectio Caessarea di RS.Kediri. JURNAL AKP VOL 5.
5