Anda di halaman 1dari 5

 Tentang Kami

 Info IklanHubungi KamiSusunan RedaksiPemberitaan Media SiberJumat, 26 Nov


2021, 09

Difabel Sikka Peserta Pelatihan Kemensos


Pajangkan Aneka Produksi Berkualitas
Penulis: Wall Abulat/Editor: Wentho Eliando

By Editor Florespos24 Nov 2021, 16:21:48 WIB NUSA BUNGA

Direktur Operasional PT LLB Maumere, A. Dian Setiati (kiri), Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak
dan Lanjut Usia pada Dinas Sosial Kabupaten Sikka Reginaldus Moat Wona (ke-2 dari kiri) dan Store
Manager Gramedia, Lilik Hendra Saputra (kanan) meninjau hasil produk di Halaman Mai Sai Kedai
Pangan Lokal, Rabu (24/11/2021). Foto: Walburgus Abulat

Maumere, Florespos.net-Sebanyak 36 difabel mengikuti 16 pertemuan


pelatihan Softskill diselenggarakan Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui
Balai Rehabilitasi Sensorik Rungu Wicara Efata Kupang.
Pelatihan berlangsung sejak Selasa (26/10/2021) hingga penutupan pada Rabu
(24/11/2021). Para peserta telah menghasilkan aneka produk berkualitas yang
dihasilkan selama pelatihan tersebut.
Produk itu terdiri dari pelbagai jenis mebel, seperti meja, kursi, meja putar,
bangku jongkok. Selain itu, juga aneka jenis produk jahitan dari limbah tenun
ikat, seperti masker, tas jinjing, baju santai, tas HP serta aneka jahitan lain,
aneka hasil olahan pangan, seperti mastar sorgum, selai nanas, puding kelor,
dan aneka jenis produk las, seperti pot bunga, dan sebagainya.
Aneka hasil produksi tersebut dipamerkan di Halaman Mai Sai Kedai Pangan
Lokal milik PT Langit Laut Biru Keuskupan Maumere, Jalan Mgr.
Soegiyopranoto usai penutupan kegiatan oleh Elisabeth Bergita Rihi atau yang
biasa disapa Elsi mewakili Dinas Sosial Kabupaten Sikka.

Sejumlah pengunjung memantau pelbagai meubeler yang dihasilkan kelompok difabel bidang meubeler yang
dipajangkan di Halaman Mai Sai Kedai Pangan Lokal, Rabu (24/11/2021). Foto: Walburgus Abulat

Disaksikan Florespos.net, aneka hasil produksi para difabel itu diminati para


pengunjung yang juga instruktur kegiatan, termasuk Perwakilan Balai
Rehabilitas Sosial  Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara  Efata
Kupang, Sam Umbu Zaza, Direktur Operasional PT Langit Laut Biru, A. Dian
Setiati, Instruktur Menjahit dari Lembaga Pelatihan Kerja Christine, Christiana
Kayat, Instruktur Salon, Martha Prima Dhego, Store Manager Gramedia, Lilik
Hendra Saputra, Pendampingan komunitas difabel, Pengelola Gerakan Pintar
Amal Kasih (GEPAK) wadah yang menangani difabel milik Koperasi Pintu Air
Rotat Indonesia, Vinsen Deo, dan sejumlah pengunjung lainnya.
Tidak sedikit pengunjung itu merogoh saku untuk membelikan pelbagai produk
berkualitas. Instruktur Menjahit dari Lembaga Pelatihan Kerja Christine,
Christiana Kayat, misalnya, membeli beberapa perangkat mebel seperti meja,
kursi jongkok produksi Tim Meubeler asuhan Instruktur Y. Wilfridus Kolin Staf
PT LLB, dan kelompok dampingannya di antaranya Gusti Moa Litong, Alex
Simon, Patrisius, Yosef Veriyanto, dan Florianus.
Demikian juga beberapa pengunjung, termasuk Direktur Operasional PT LLB,
A. Dian Setiati membeli beberapa produk hasil jahitan Kelompok Difabel
asuhan Cristiana Kayat.
Siap Bantu Pemasaran
Direktur Operasional PT LLB, A. Dian Setiati, Store Manager Gramedia, Lilik
Hendra Saputra, dan Vinsen Deo selaku Pendampingan komunitas difabel,
Pengelola Gerakan Pintar Amal Kasih (GEPAK) wadah yang menangani
difabel milik Koperasi Pintu Air Rotat Indonesia dalam sesi sharing pengalaman
saat penutupan menyatakan kesiapan membantu memasarkan produk-produk
yang dihasilkan kelompok difabel dan peserta pelatihan usai pelatihan ini.
“Mai Sai Kedai Pangan Lokal siap memasarkan produk olahan pangan, produk
hasil menjahit yang dihasilkan peserta pelatihan ini,” kata Dian.
Serupa disampaikan Store Manager Gramedia, Lilik Hendra Saputra dan 
Pendampingan komunitas difabel, Pengelola GEPAK, Vinsen Deo di hadapan
peserta kegiatan saat acara penutupan.
“Kami siap membantu untuk memasarkan dan menyalurkan produk-produk
yang dihasilkan ke pasaran umum,” kata Lilik Hendra Saputra.
Pejabat, instruktur, pendamping berpose bersama peserta pelatihan usai penutupan kegiatan, Rabu
(24/11/2021). Foto: Walburgus Abulat
Sementara Vinsen Deo, selain menyatakan kesiapan memasarkan, juga ia
berjanji siap membantu kelompok anggota melalui pinjaman dana di KSP
Kopdit Pintu Air dengan syarat di antaranya agar peserta yang ada terlebih
dahulu menjadi anggota Koperasi Pintu dan memenuhi persyaratan
sebagaimana ketentuan yang berlaku di Koperasi Primer Nasional itu.
“Kami siap membantu kelompok mengembangkan aneka usaha usai pelatihan
ini, dengan syarat agar peserta atau kelompok usaha dimakasud terlebih dahulu
harus menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air,” katanya.
Apresiasi
Perwakilan Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu 
Wicara  Efata Kupang, Sam Umbu Zaza dalam sambutan saat acara penutupan
kegiatan menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang telah menyukseskan
rangkaian pelatihan, terutama Kepada Dinas Sosial Kabupaten Sikka, instruktur,
pendamping komunitas, PT Langit Laut Biru, dan peserta kegiatan.
Sementara Elsi dalam sambutannya saat menutup kegiatan selain
menyampaikan apresiasi, ia juga berharap agar para peserta yang telah
mengikuti kegiatan dapat menularkan ilmu dan keterampilan yang mereka telah
timba untuk pengembangan usaha sesuai bidang pelatihan yang mereka dapat.
“Kami berharap agar pelbagai keterampilan yang telah didapat selama pelatihan
ini dapat ditingkatkan dalam upaya memajukan ekonomi di kelompok usaha
masing-masing,” kata Elsi.
Terima Kasih
Beberapa peserta, di antaranya Febryana Pronela Du’a dari kelompok
pengolahan pangan lokal menyampaikan terima kasih kepada Instruktur
Yohanes Adrianus Betu dari PT LLB yang telah mendampingi mereka dan
memahirkan peserta untuk mengolah aneka jenis pangan lokal seperti nastar
sorgum, selai nanas, dan puding kelor.
“Saya dan teman-teman menyampaikan terima kasih kepada semua pihak,
terutama instruktur, Kemensos, Dinas Sosial, PT LLB, dan Perwakilan Balai
Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara Efata
Kupang,” katanya.
Turut hadir saat kegiatan penutupan ini, di antaranya Kepala Seksi Rehabilitasi
Sosial Anak dan Lanjut Usia pada Dinas Sosial Kabupaten Sikka Reginaldus
Moat Wona; Kepala Seksi Resos, Tuna Sosial & KPO pada Dinsos Sikka,
Daniel Nepa B., Nur Apriyanti, dan sejumlah pendamping kelompok.
Sebelumnya, Wakil Bupati Sikka Romanus Woga dalam sambutan saat
membuka pelatihan Selasa (26/10/2021) antara lain meminta para difabel untuk
selalu percaya diri dan mandiri apa pun kondisinya.
“Karena semua orang sama. Karena itu, saya minta agar kita harus percaya diri
dan mandiri,” kata Wabup.
Wabup Romanus menggaris bawahi bahwa tugas pemerintah salah satunya
memampukan dan meningkatkan pendidikan dan keterampilan rakyatnya.
“Inilah salah satu tugas pemerintah yakni berupaya maksimal untuk
meningkatkan pendidikan dan keterampilan bagi semua orang, termasuk
difabel. Karena itu, pelatihan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
keterampilan difabel,” katanya.
Wabup pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada Kementerian
Sosial RI, Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu
Wicara Efata Kupang, instruktur dan para pendamping yang dengan caranya
masing-masing menyelenggarakan dan menyukseskan pelatihan ini.*

Anda mungkin juga menyukai