Anda di halaman 1dari 3

SAMBUTAN DALAM RANGKA PERINGATAN

HARI DISABILITAS INTERNASIONAL TAHUN 2023


KABUPATEN WONOGIRI

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum wr.wb.
Selamat siang, salah sejahtera bagi kita semuanya.
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan
Yang kami hormati Sekretaris Jenderal Kemensos Republik Indonesia
Yang kami hormati Direktur PT KDN Kemenaker RI
Yang kami hormati Deputi V Kantor Sekretaris Kepresidenan RI,
Yang kami hormati Direktur VOICE Indonesia,
Yang kami hormati Kepala Disnakertrasn Provinsi Jateng,
Yang kami hormati Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng,
Yang kami hormati, Bupati Wonogiri,
Yang kami hormati Forkompinda Kabupaten Wonogiri
Yang kami hormati Assisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Wonogiri,
Yang kami hormati Kepala Dinas Tenaga Kerja se Solo Raya,
Yang kami hormati Kepala Dinas Sosial se Solo Raya,
Yang kami hormati Kepala BBPPKS Yogyakarta,
Yang kami hormati Kepala Sentra ‘Antasena’ Magelang
Yang kami hormati Kepala PPSA ‘ Taruna Yodha’ Sukoharjo,
Yang kami hormati Camat se Kabupaten Wonogiri,
Yang kami hormati Ketua LKKS Kabupaten Wonogiri
dan seluruh tamu undangan yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang kami hormati serta
Saudara-saudara sekalian penyandang disabilitas yang saya cintai.

Hadirin yang saya muliakan.


Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tahun di seluruh dunia
adalah kesempatan penting untuk melihat kemajuan menuju tujuan kita bersama didalam
memajukan hak-hak penyandang disabilitas. Tema tahun ini, “Bersatu Dalam Aksi
Menyelamatkan dan Mencapai SDGs Untuk, Dengan, Dan Oleh Penyandang Disabilitas”.
Peringatan HDI bertujuan sebagai peneguh komitmen seluruh elemen masyarakat
terhadap penyandang Disabilitas; untuk mengemukakan pengakuan dan eksistensi Penyandang
Disabilitas; mendorong upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui program-
program inklusif; membangun masyarakat inklusi, dan SDM Disabilitas yang unggul penuh
karya; dan meningkatkan komitmen kepada seluruh elemen masyarakat untuk membangun
kepedulian serta menggugah kesadaran akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak
penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.
Sebagai kelompok rentan dan heterogen, jumlah Penyandang disabilitas di Kabupaten
Wonogiri mencapai 11.305 jiwa. Kondisi mereka sangat bergantung pada tingkat kerusakan,
jenis gangguan dan hambatan, dan karakteristik pribadi dan sosial . Karena kondisi tersebut
penyandang disabilitas mengalami hambatan akses ke peluang dan layanan dasar, seperti
kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan, selain stigma dan diskriminasi, termasuk pada perempuan
penyandang disabilitas juga menghadapi berbagai diskriminasi dan marginalisasi di berbagai
tingkat masyarakat dan pembangunan
Persoalan perlindungan dan pemenuhan hak disabilitas di Wonogiri tidak hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah, namun perlu upaya kolaboratif dari hulu hingga hilir,
pemerintah hingga masyarakat. Tujuan pembangunan sudah secara jelas melibatkan penyandang
disabilitas dalam proses tersebut, baik sebagai penerima manfaat maupun sebagai pembuat
perubahan. Hak-Hak Penyandang Disabilitas juga menekankan pentingnya implementasi
regulasi untuk memajukan agenda pembangunan yang mengedepankan prinsip inklusivitas.
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Wonogiri mempunyai komitmen
melalui kebijakan kegiatan dan anggaran yang ada keberpihakan bagi penyandang disabilitas,
diantaranya dalam perluasan akses ekonomi ( dukungan kewirausahaan bagi Usaha Ekonomi
Produktif, peningkatan skill melalui pelatihan ketrampilan dan Pendidikan guna mendorong
penyandang disabilitas bisa masuk di dunia kerja formal, akses Pendidikan, mengalokasikan
anggaran untuk penyandang disabilitas di organisasi perangkat daerah (OPD), yakni dinas sosial,
dinas ketenagakerjaan (disnaker), dinas pariwisata, kepemudaan dan olahraga (disparpora),
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan melalui dana desa. Tak hanya itu,
Pemerintah Kabupaten Wonogiri mendorong peran aktif disabilitas dalam pembangunan dan
pemberdayaan melalui organisasi di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa/ kelurahan, juga
memastikan terakomodasinya kepesertaan penyandang disabilitas dalam Kartu Indonesia Sehat
(KIS) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), verifikasi dan validasi berkala Cara Daftar
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial
(PPKS). Seluruh tindakan dan program tersebut dilandasi semangat kebersamaan, ‘Go Nyawiji
Sesarengan Mbangun Wonogiri’ dan untuk mewujudkan visi masyarakat Maju, Mandiri,
Sejahtera.
Bapak/Ibu yang kami hormati, dalam kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan bahwa
pelaksanaan kegiatan HDI di Kabupaten Wonogiri selain menampilkan kreatifitas dibidang seni,
budaya dan kriya juga diadakan launching Si TeKad (Sistem Informasi Tenaga Kerja Disabilitas)
juga penyerahan bantuan yang meliputi:
1. 189 alat bantu dari Kementrian Sosial RI melalui Sentra Antasena Magelang
2. 66 Nutrisi untuk anak yang memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), dan Yappi
3. 50 Nutrisi untuk P2K2PKH
Dan sebelum saya akhiri, marilah kita jadikan Peringatan Hari Disabilitas Internasional
tahun ini sebagai momentum untuk menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas dalam
meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, menjamin
akses pendidikan, akses kesehatan, dan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Dan
membangun infrastruktur yang accessible untuk menciptakan lingkungan bebas hambatan bagi
disabilitas.
Akhirnya saya menyampaikan selamat Hari Disabilitas Internasional kepada Bapak/Ibu
dan Saudara-saudara penyandang disabilitas.
Salam inklusi!
Terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai