Anda di halaman 1dari 6

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TANAH DAN PERESAPAN AIR

PADA LAHAN PASCA TAMBANG MELALUI PEMBUATAN BIOPORI


DARI LIMBAH BOTOL PLASTIK
Maria Yacinta Ginting, Melisa Eka Nur Sapriani Utami, Ozi Nurma Azan, Reza Rahma Putri
Teknik Pertambangan, Universitas Jambi
Universitas Jambi; Jl. Lintas Jambi - Muara Bulian No.KM. 15, Mendalo Darat, Kec. Jambi Luar Kota,
Kabupaten Muaro Jambi, Jambi
e-mail: unjapionero@gmail.com

ABSTRAK
Tanah adalah sumber daya utama, tidak hanya untuk keperluan pertanian, tetapi juga
untuk berbagai aspek makhluk hidup lainnya. Daya resap lahan untuk air merupakan penyebab
kekurangan air pada tanah. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas tanah pada lahan
pasca tambang yaitu dengan cara membuat saluran pori tanah yang dapat menghubungkan
antara lapisan tanah dengan cara pemanfaatan cacing tanah dari kelompok endogaesis yang
mampu membuat liang didalam tanah. Kelompok cacing endogaesis hidup didalam tanah dekat
permukaan tanah, pemakan tanah dan bahan organic serta akar-akar mati. Biopori merupakan
ruangan atau por dalam tanah yang terbentuk karena adanya makhluk hidup, seperti tanah dan
akar tanaman. Untuk mengurangi limbah plastik khususnya botol plastik, penelitian ini
menggunakan daur ulang botol plastik yang akan dilebur dan dibentuk kembali menjadi pipa.
Pipa ini akan digunakan untuk pembuatan lubang biopori yang digunakan dalam peresapan air
dilahan pasca tambang. Pipa ini berdiameter 10-15 cm dan panjang 100-110 cm. Tujuan
penulisan ini adalah mengetahui cara meningkatkan kualitas tanah dan pemanfaatan biopori
dalam peresapan air pada lahan pasca tambang dan pemanfaatan limbah plastik. Metode yang
digunakan dalam pembuatan paper ini adalah metode kualitatif, yaitu dengan cara memilih data
yang didapat dari beberapa jurnal.

Kata kunci: Tanah, Peresapan Air, Biopori

ABSTRACT
Land is the main resource, not only for agricultural purposes, but also for various
aspects of other living things. Land resap power for water is a cause of lack of water on the
ground. Efforts made to improve the quality of the land on post-mine land, by making soil pore
channels that can connect between soil layers by means of utilizing earthworms from the
endogaesis group that can make burrows in the soil. The endogaesis worm group lives in the soil
near ground level, soil eaters and organic materials and dead roots. Biopori is a room or portion
in the soil formed due to living things, such as land and plant roots. To reduce plastic waste,
especially plastic bottles, this study uses a recycled plastic bottle that will be melted and reshaped
into a pipe. This pipe will be used for the manufacture of biopori holes used in post-mining water.
This pipe is 10-15 cm in diameter and a length of 100-110 cm. The purpose of writing is to know
how to improve the quality of the land and use of biopores in the absorption of water on post-mine
land and use of plastic waste. The method used in making this paper is a qualitative method,
namely by selecting data obtained from several journals.
Keyword: Soil, Water Infiltration, Biopore

PENDAHULUAN kecepatan angina, gangguan habitat biologis


Kegiatan penambangan adalah dalam bentuk flora dan fauna dan penurunan
kegiatan dengan perubahan lingkupan yang produktivitas lahan (Said, 2014).
sangat penting. Kegiatan ini dapat Tanah adalah sumber daya utama,
mengakibatkan perubahan kimia yang tidak hanya untuk keperluan pertanian, tetapi
mempengaruhi kualitas air tanah dan air juga untuk berbagai aspek makhluk hidup
permukaan. Selain itu, kegiatan penambangan lainnya. Peran penting tanah sebagai factor
juga akan menghasilkan perubahan fisik produksi mencakup media yang tumbuh dan
dalam perubahan morfologi dan topogrsfi pemasok nutrisi untuk tanaman. Selain
lahan. Selain itu, iklim mikro juga akan sebagai factor produksi, tanah juga berperan
mengalami perubahan karena perubahan penting dalam peningkatan dan pemeliharaan

1
kualitas lingkungan di tingkat local dan global 3. Mengetahui pemanfaatan biopori
berkat kapasitas polutan filter lahan sehingga dalam peresapan air pada lahan pasca
sumber air tidak tercemar, mengendalikan tambang
pelepasan air ke badan-badan air (Rahcman,
2017). Rumusan masalah:
Daya resap lahan untuk air 1. Bagaimana cara meningkatkan
merupakan penyebab kekurangan air pada kualitas tanah pada lahan pasca
tanah. Kawasan yang tidak dapat menyerap air tambang
mengalir limpahan tanah di tanah terus ke 2. Bagaimana proses pemanfaatan
sungai dan laut tanpa mendahului proses limbah plastik dalam pembuatan
penyerapan air di dalam tanah. Dampak dari biopori?
hal ini adalah menurunnya volume air tanah 3. Bagaimana dampak penggunaan
hingga pengambilan air tanah tidak dapat biopori dalam peresapan air pada
maksimal.Penyerapan air dipengaruhi factor lahan pasca tambang?
alam dan factor manusia. Banyak daerah
vegetasi dijadikan area terbangun yang Manfaat:
mnyebabkan daya resap air berkurang. Daerah 1. Memecahkan masalah rendahnya
aliran sungsi sebagai air tanah tidak dapat kualitas tanah pada lahan pasca
berfungsi dengan benar apabila kawasan tambang
resaoan airnya rusak (Gunawan, 2016). 2. Mengurangi permasalahan
Biopori merupakan ruangan atau por pencemaran lingkungan limbah
dalam tanah yang terbentuk karena adanya plastik yang tidak dapat terurai
makhluk hidup, seperti tanah dan akar 3. Memperbaiki peresapan air pada
tanaman. Keberadaan biopori menyebabkan lahan pasca tambang untuk langkah
masuknya air hujan ke dalam tanah sehingga reklamasi
mempengaruhi kualitas kesuburan tanah.
Teknologi resapan biopori memiliki fungsi METODOLOGI
ganda yaitu tempat memproduksi kompos dan Metode yang digunakan dalam
meresapkan air. Peresapan air akan membuat pembuatan paper ini adalah metode kualitatif,
peresapan air lebih banyak sehingga yaitu dengan cara memilih data yang didapat
menguangi genangan air yang menyebabkan dari beberapa jurnal. Data yang digunakan
banjir dan sekaligus meningkatkan dalam pembuatan paper ini didapat dari jurnal
ketersediaan air tanah yang tentunya juga dan buku. Teknik pengambilan data
memberikan kelembapan pada tanah. menggunakan metode analisis komparatif
Pengomposan sampah organik yang terdapat dengan membandingkan berbagai jurnal
dalam lubang biopori dapat memikat maupun literature.
kehadiran fauna yang berada di dalam tanah
sepert, rayap, cacing, dan serangga tanah HASIL DAN PEMBAHASAN
lainnya. Aktifitas dari fauna yang ada di Tanah pada kawasan pertambangan
dalam tanah tersebut akan menyebabkan mengalami perubahan sifat kimia, biologi dan
terbentuknya lubang pori (biopori) di dalam fisika yang sangat bervariasi karena terjadinya
tanah. Selain itu kehadiran fauna tersebut juga banyak kegiatan pada lahan pertambangan
mempengaruhi proses degradasi sampah seperti pembangunan fasilitas di areal
organik yang dimasukkan menjadi pupuk pertambangan, pembersihan lahan areal
organik yang bermanfaat (Santoso, 2018). pertambangan (land clearing), lalu lintas alat
berat, penggalian dan penimbunan yang
Tujuan : menyebabkan terdegradasinya lahan
1. Mengetahui cara meningkatkan pertambangan. Akibat yang ditimbulkan dari
kualitas tanah pada lahan pasca penurunan lahan pertambangan yaitu
tambang rendahnya tingkat kesuburan tanah dan rawan
2. Mengetahui pemanfaatan limbah erosi hingga daya dukung tanah untuk
plastik dilakukannya reklamasi rendah.

2
Tabel 1. Sifat fisik dan kimia tanah pada areal pasca penambangan

Tabel 1 diatas menunjukkan sifat relative rendah dan semakin menurun setelah
lingkungan fisik tanah hutan (sebelum) dan tanah dilakukannya proses penambangan sehingga lapisan
telah ditambang (sesudah). Hasil yang diperoleh dari atas yang mengandung unsur hara terangkat pada
analisis sifat fisik dan kimia tanah menunjukkan saat. Bahan organik tanah yang diketahui tersimpan
kadar ph potensial dari netral (5,8) menurun menjadi dalam lapisan bagian atas tanah yang umumnya
masam (5.5) , presentasi kadar pasir menurun dari (7) dikenal dengan istilah “humus” semakin ke bawah
menjadi (4.5), kandungan tanah liat menurun dari semakin berkurang sehingga membatasi kemampuan
(33) menjadi (23.5), dan presentasi debu meningkat tanah. Keterbatasan yang terjadi dengan adanya
yaitu dari (60) menjadi (72). Sifat kimia tanah setelah penambangan menyebabkan hilangnya hara pada
penambangan yaitu kadar bahan organik menurun. lapisan bawah tanah ketersedian air menyebabkan
Ph tanah sangat penting dalam proses perkembangan pentingnya penambangan lapisan top soil dan bahan
tanaman, pada umumnya Ph tanah yang mendekati an/organic tanah wajib dilakukan.
netral antara 6-8, pada ph ini unsur hara berada Lahan bekas pertambangan apabila tidak
dalam kondisi optimum dan juga merupakan kisaran dilakukan penanganan dengan baik akan
bagi kehidupan mikroba tanah dengan baik yang menyebabkan permukaan lahan tidak teratur,
berfungsi dalam mineralisasi dan penyerapan kesuburan tanah rendah dan rawan erosi sehingga
Dari table 1 terlihat menurunnya kadar ph pada daya dukung tanah untuk tanaman rendah. Penurunan
tanah lahan pasca tambang, hal ini berarti lahan bekas penambangan memiliki kecendrungan
meningkatnya derajat kemasaman pada tanah penurunan keanekaragaman jenis flora dan fauna dan
sehingga mempengaruhi ketersedian unsur hara mikroba.
makro P dari 24 menjadi 14 me/100 gr dan K yang 1. Peningkatan kualitas tanah pada lahan pasca
ikut berkurang ketersediannya dalam tanah yaitu dari tambang
2 me/100 gr menjadi 20 me/100 gr. Unsur mikro Struktur tanah pada area bekas tambang
meliputi unsur hara Ca,Mg,K,Na pada tingkat mengalami kerusakan dengan terputusnya
kemasaman yang menurun sesuai kondisi tanah saluran-saluran pori antara lapisan atas dan
bekas penambangan yaitu masing-masing dari 12.31 lapisan bawah, sehingga apabila hujan dapat
(tinggi) , 3.75 (tinggi), 0.60 (tinggi), 0.65 (tinggi) mengakibatkan tertahannya aliran resapan air
me/100gr tanah turun menjadi 2.40 (sedang) , 0.43 yang terlarut dapat menyumbat saluran-saluran
(turun) , 0.40 (turun) , 20.05(turun) me/100gr tanah, pori yang ada. Akibat yang ditimbulkan dari
Kapasitas Tukar Kation (KTK) dari 22.16 (tinggi) tersumbatnya saluran-saluran pori yaitu akan
menjadi 20.05(Turun) , kejenuhan Basah 78(tinggi) menahan aliran air dan menurunkan kapasitas
menjadi 65(sedang) tanah meresapkan air sehingga meningkatkan
Keadaan tanah awal sebelum dilakukan aliran permukaan dan erosi tanah.
penambangan mengandung bahan organik yang

3
Tabel 2. Pengaruh berbagai teknik konservasi tanah terhadap aliran permukaan dan erosi pada tanah Typic
Eutropepts

haryati et al (1995) mendapatkan bahwa tanah pada lahan pasca tambang yaitu Sebelum
akibat konstruksi pada teknik konservasi penanaman, tanah diolah sedalam 15-20 cm untuk
tanah,bangunan konservasi teras bangku datar menggemburkan tanah, memperbaiki drainase,
merupakan teknik konservasi tanah yang terbaik mendorong aktivitas mikroba tanah sekaligus untuk
untuk mengurangi besarnya aliran permukaan dan mematikan gulma. Penggemburan tanah dilakukan
erosi tanah pada tahun pertama. Namun mulai pada dengan cara dicangkul atau menggunakan hand
tahun ke-2 pengaruh bangunan-bangunan konservasi tractor kemudian diratakan. Pada lahan pasca
tersebut sudah relatif sama dan bahkan mulai tahu tambang, memerlukan kegiatan yang lebih karena
ke-3 teras bangku datar justru mengalami aliran mengingat permukaan tanah pada lahan pasca
permukaan lebih besar dibandingkan dari konstruksi tambang yang kasar dan berbukit kecil sehingga
konservasi yang lain. Namun untuk erosi tanah perlu dilakukan pemerataan. Setelah itu digunakan
sampai tahun ke 4 teras bangku datar lebih rendah bahan tambahan yaitu amelioran seperti pupuk
dan tahun ke-5 sudah relatif sama dengan bangunan kandang, kapur pertanian, biochar, dan atau fosfat
konservasi yang telah diuji (tabel 2). Hal ini terjadi alam, lalu tanah dibiarkan selama 1 minggu. Lalu
karena perlakuan konstruksi teras bangku datar setelah satu minggu dilakukan penyebaran cacing
dilakukan dengan mengupas tanah lapisan atas dan tanah kelompok endogaesis. Setelah dilakukan
selanjutnya diratakan sehingga terjadi kerusakan penggemburan pada tanah dilahan pasca tambang
struktur tanah dan pemutusan saluran-saluran pori. cacing tanah akan bergerak untuk masuk kelapisan
Hal yang dapat dilakukan untuk yang lebih dalam dengan membuat kubangan-
meningkatkan kualitas tanah pada lahan pasca kubangan cacing. Kubangan-kubangan cacing tanah
tambang yaitu dengan cara membuat saluran pori dapat dihubungkan dengan saluran pori tanah antar
tanah yang dapat menghubungkan antara lapisan lapisan, sehingga laju dan kapasitas aliran resapan air
tanah dengan cara pemanfaatan cacing tanah dari ke dalam tanah lapisan dalam dapat berlangsung
kelompok endogaesis yang mampu membuat liang baik. Dengan adanya keberadaan kubangan-
didalam tanah. Kelompok cacing endogaesis hidup kubangan cacing tanah berjenis endogaesis juga
didalam tanah dekat permukaan tanah, pemakan dapat mendorong perkembangan aktifitas organisme
tanah dan bahan organik serta akar-akar mati. aerobic yang banyak didapat dibawah tanah. Manfaat
Pada lahan pasca tambang bahan organik cacing tanah kelompok endogaesis dapat
tanah yang diketahui tersimpan dalam lapisan bagian dimaksimalkan dengan pemberian pakan berbahan
atas tanah yang umumnya dikenal dengan istilah organik secara vertical hingga lapisan bagian dalam.
“humus” semakin ke bawah semakin berkurang Jelajah cacing tanah akan masuk kelapisan lebih
sehingga membatasi kemampuan tanah sehingga hal dalam sehingga dapat memperkuat resapan air,
yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesuburan

4
menekan erosi tanah . dan mendukung organisme organisme dalam tanah mempu membuat
tanah lainnya masuk kedalam tanah. sampah menjadi mineral-mineral yang
kemudian dapat larut dalam air. Hasilnya air
2. Pemanfaatan limbah plastik akan menjadi lebih berkualitas.
Indonesia merupakan Negara penghasil
limbah plastic terbesar nomor 2 didunia. Sudah Tahap-tahap penanaman biopori
banyak upaya yang dilakukan untuk mengurangi 1. Tentukan lokasi lubang resapan. Idealnya jarak
limbah plastik. Untuk mengurangi limbah plastik antar lubang adalah 50-100cm .
khususnya botol plastik, kami menggunakan 2. Sirami lokasi yang diinginkan dengan air agar
daur ulang botol plastik yang akan dilebur dan tanah menjadi mudah untuk dilubangi
dibentuk kembali menjadi pipa. Pipa ini akan 3. Letakkan mata bor tegak lurus dengan tanah
digunakan untuk pembuatan lubang biopori yang untuk memulai pengeboran
digunakan dalam peresapan air dilahan pasca 4. Lubangi tanah dengan bor biopori ( bor biopori
tambang. Pipa ini berdiameter 10-15 cm dan adalah bor untuk tanah mineral) dengan
panjang 100-110 cm. dengan pemanfaatan daur menekan bor kekanan sambil diputar kekanan
ulang pipa diharapkan mampu mengurangi hingga bor masuk kedalam tanah
pencemaran lingkungan terkhusus pada botol 5. Dan untuk memudahkan dalam pengeboran
plastik. lakukan penyiraman dengan air selama
pengeboran
3. Pemanfaatan Biopori pada lahan pasca tambang 6. Setiap kurang lebih 15cm . tarik mata bor sambil
Manfaat yang diperoleh dari penerapan biopori tetap diputar kearah kanan untuk membersihkan
yang paling utama yaitu menciptakan lingkungan tanah yang berada didalam mata bor
yang lestari, selain itu pembuatan biopori juga 7. Bersihkan tanah dari dalam mata bor dengan
digunakan untuk memperbaiki kondisi ekosistem menggunakan pisau atau alat tusuk lainnya
tanah untuk memperbaiki fungsi tanah. Selain itu dimulai dengan menekan tanah dari sisi dalam
adapun pemanfaatan biopori pada lahan pasca mata bor sehingga tanah mudah dilepaskan
tambang digunakan untuk : 8. Lakukan terus proses pelubangan tanah
a. Meningkatkan ekosistem tanah berulang-ulang hingga mencapai kedalaman
Tanah memiliki fungsi hidrologi yang kurang lebih 100cm
menyerap air hujan. Air tersebut akan 9. Apabila tanah berbatu atau kerikil sehingga
menjadi pasokan air didaerah tersebut. terhambatnya pengeboran maka pengeboran
Biopori yang baik dapat menahan air hujan dapat dihentikan hingga kedalaman yang dapat
serta melindungi permukaan tanah. Biopori ditembus oleh mata bor saja walaupun belum
dapat menjadi yang cocok bagi mencapai batas titik pengeboran.
perkembangan akar tanaman dan mikroba 10. Lalu isi dengan sampah organic.
tanah karena terpenuhinya bahan
organic,air,oksigen dan nutrisi Ekosistem KESIMPULAN
tanah menjadi lingkungan untuk 1. Kualitas tanah yang baik pada umunya
keanekaragaman hayati tanah untuk tanah mengandung air dan unsur hara yang cukup
dan dipermukaan bumi. sehingga dapat menjadi media tanam yang
b. Menangani banjir ideal bagi tumbuhan
Peningkatan jumlah air hujan yang terbuang 2. Pemanfaatan limbah plastik dapat
sia-sia karena berkurangnya resapan kadar digunakan dalam pembuatan alat utama
air laju peresapan air kedalam tanah akan biopori yakni pipa tabung yang dapat
menyebabkan banjir pada musim hujan dan digantikan dengan daur ulang limbah plastik
kekeringan pada musim kemarau. Peresapan dengan bentu yang sama
air hujan yang efektif perlu dilakukan untuk 3. Bopori memberikan ruang untuk air masuk
mengurangi aliran permukaan serta untuk ke dalam tanah sehingga memiliki
memelihara kelembapan tanah dan kelembapan yang baik, dan mengandung
menambah cadangan air bawah tanah. sampah organic yang berguna bagi cacing
Dengan demikian dapat mencegah terjadinya tanah, serangga dan hewan tanah lainnya
longsor. dalam berkembangbiak dan dapat menjadi
c. Pupuk tanaman pupuk kompos yang artinya dapat
Sampah organik yang ditanam didalam memperbaiki unsur zat hara pada tanah
lubang biopori merupakan makanan untuk
organisme yang ada didalam tanah. DAFTAR PUSTAKA
Organisme tersebut dapat membuat sampah [1] Gunawan, S.A. 2016. "Studi Penentuan
menjadi kompos yang merupakan pupuk Kawasan Resapan Air pada Wilayah DAS
bagi tanaman. Banjir Kanal Timur ". Jurnal Geodesi Undip.
d. Meningkatkan kualitas air tanah Vol. 5 No. 2 (Hal. 1260).

5
https://media.neliti.com/media/publications/80
993-ID-studi-penentuan-kawasan-resapan-air-
pada.pdf di akses pada 22 Oktober 2021.
[2] Rachman, A., Sutono, Irawan, dan Suastika I.
W. 2017. "Indikator Kualitas Tanah pada
Lahan Bekas Penambangan". Jurnal
Sumberdaya Lahan. Vol. 11 No. 1 (Hal. 1-2).
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/
jsl/article/view/8185 diakses pada 21 Oktober
2021.
[3] Said, N.I. 2014. "Teknologi Pengolahan Air
Asam Tambang Batubara (Alternatif Pemilihan
Teknologi)". Jurnal Air Indonesia. Vol. 7 No. 2
(Hal.120).
http://ejurnal2.bppt.go.id/index.php/JAI/article/
view/2411 diakses pada 22 Oktober 2021.
[4] Santoso, S., Et al. 2018. "Biopori dan
Biogranul Kompos Sebagai Upaya Peningkatan
Peduli Lingkungan di SMAN 4 Kabupaten
Soppeng". Jurnal ABDIMAS Unmer Malang.
Vol.3 (Hal. 1).
https://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jpkm/articl
e/view/2668 diakses pada tanggal 20 Oktober
2021.

Anda mungkin juga menyukai