HASIL PENELITIAN
53
54
Tabel 6.2
Distribusi Frekuensi Mobilisasi Dini di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes
Kupang Tahun 2020
Mobilisasi dini Frekuensi (ƒ) Persentase (%)
Tidak melakukan 27 54
Melakukan 23 46
Total 50 100
(Sumber : Data olahan SPSS 26)
Tabel 6.3
Distribusi Frekuensi Teknik Relaksasi Nafas Dalam di RSUD Prof. Dr. W. Z.
Johannes Kupang Tahun 2020
Teknik relaksasi nafas Frekuensi (ƒ) Persentase (%)
dalam
Tidak melakukan 21 42
Melakukan 29 58
Total 50 100
(Sumber : Data olahan SPSS 26)
Tabel 6.4
Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes
Kupang Tahun 2020
Dukungan keluarga Frekuensi (ƒ) Persentase (%)
Tidak mendukung 23 46
Mendukung 27 54
Total 50 100
(Sumber : Data olahan SPSS 26)
.2 Analisi Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui apakah data memiliki
hubungan antara 2 variabel yaitu variabel independen dengan variabel
dependen antara lain mengenai Hubungan Mobilisasi dini, Teknik Relaksasi
Nafas Dalam, dan Dukungan Keluarga dengan Intesitas Nyeri Post SC di
RSUD Prof Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020 yang dinyatakan dalam
uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji eta dengan program
SPSS 26. Penelitian uji statistik yang digunakan adalah uji eta atau uji
koefesien korelasi dengan Fhitung. Dasar pengambilan keputusan adalah
koefesen korelasi bermakna secara statistik atau menerima H a apabila Fhitung >
Ftabel probabilitas tertentu. Ftabel ditentukan berdasarkan probabilitas atau batas
krisis penelitian yang lazim adalah 0,05.
Tabel 4.1 Panduan Interpretasi Uji Hipotesis Korelasi
No Nilai Interpretasi
1 0,0 - <0,2 Sangat lemah
2 0,2 - <0,4 Lemah
3 0,4 - < 0,6 Sedang
4 0,6 - < 0,8 Kuat
5 0,8 - < 1,00 Sangat kuat
56
57
Tabel 6.5
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Intensitas Nyeri Post SC di RSUD Prof.
Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020
Mobilisasi dini F % P Value
Tidak melakukan 27 54.0 0.432
melakukan 23 46.0
Total 50 100.0
(Sumber : Data olahan SPSS 26)
Berdasarkan data tabel 6.5 didapatkan sebanyak 27 (54,0%) yang tidak
melakukan mobilisasi dini. Sedangkan sebanyak 23 (46,0%) yang melakukan
mobilisasi dini.
Hasil uji statisik Eta hubungan mobilisasi dini dengan intensitas nyeri post
sectio caesarea didapatkan nilai p value = 0,432 (Fhitung 5,39) berarti kekuatan
korelasi sedang (0,4 - < 0,6). Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung
5,39 > 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan
mobilisasi dini dengan intensitas nyeri post sectio caesarea.
Tabel 6.6
Hubungan Teknik Relaksasi Nafas Dalam dengan Intensitas Nyeri Post SCdi
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020
Teknik relaksasi nafas dalam F % P Value
Tidak melakukan 21 42.0 0.341
Melakukan 29 58.0
Total 50 100.0
(Sumber : Data olahan SPSS 26)
Tabel 6.7
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea
di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020
Dukungan keluarga F % P Value
Tidak mendukung 23 46.0 0,330
Mendukung 27 54.0
Total 50 100
(Sumber : Data olahan SPSS 26)