Anda di halaman 1dari 7

BAB VI

HASIL PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang


pada bulan Februari-Maret 2020 di ruangan sasando dan flamboyan
didapatkan jumlah keseluruhan post sectio caesarea 70 ibu post sectio
caesarea. Dari 70 ibu post SC, hanya 50 ibu pos SC yang menjadi responden
dalam penelitian ini sementara 20 ibu post SC tidak diikutsertakan dalam
penelitian ini karena tidak memenuhi syarat sampel.
.1 Analisis Univariat
Analisa univariat adalah analisis untuk mengetahui gambaran dari tiap
variabel dependen (Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea) dan variabel
independen (Mobilisasi dini, Teknik Relaksasi Nafas Dalam, dan Dukungan
Keluarga). Jumlah sampel sebanyak 50 responden, data disajikan dalam
bentuk tabel dan teks.
Tabel 6.1
Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri Post SC di RSUD Prof Dr. W. Z.
Johannes Kupang Tahun 2020

Intensitas F % Mean Std Min Max


nyeri Deviation
4–6 20 40 7.16 1.530 5 10
7–9 28 56
10 2 4
Total 50 100
(Sumber : Data olahan SPSS 26)

Berdasarkan tabel 6.1 diketahui bahwa dari 50 responden sebanyak 28


responden (56%) mengeluh nyeri berat, sedangkan 20 responden (40%)
mengeluh nyeri sedang dan 2 responden (4%) mengeluh nyeri tak tertahankan
di RSUD Prof Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020.

53
54

Tabel 6.2
Distribusi Frekuensi Mobilisasi Dini di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes
Kupang Tahun 2020
Mobilisasi dini Frekuensi (ƒ) Persentase (%)
Tidak melakukan 27 54
Melakukan 23 46
Total 50 100
(Sumber : Data olahan SPSS 26)

Berdasarkan tabel 6.2 diketahui bahwa distribusi frekuensi mobilisasi


dini di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020 didapatkan
sebanyak 27 (54%) responden tidak melakukan mobilisasi dini.

Tabel 6.3
Distribusi Frekuensi Teknik Relaksasi Nafas Dalam di RSUD Prof. Dr. W. Z.
Johannes Kupang Tahun 2020
Teknik relaksasi nafas Frekuensi (ƒ) Persentase (%)
dalam
Tidak melakukan 21 42
Melakukan 29 58
Total 50 100
(Sumber : Data olahan SPSS 26)

Berdasarkan tabel 6.3 diketahui bahwa distribusi frekuensi teknik


relaksasi nafas dalam di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun
2020 didapatkan sebanyak 29 (58%) responden tidak melakukan teknik
relaksasi nafas dalam.
55

Tabel 6.4
Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes
Kupang Tahun 2020
Dukungan keluarga Frekuensi (ƒ) Persentase (%)
Tidak mendukung 23 46
Mendukung 27 54
Total 50 100
(Sumber : Data olahan SPSS 26)

Berdasarkan tabel 6.4 diketahui bahwa distribusi frekuensi dukungan


keluarga di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020 didapatkan
sebanyak 27 (54%) responden yang mendukung.

.2 Analisi Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui apakah data memiliki
hubungan antara 2 variabel yaitu variabel independen dengan variabel
dependen antara lain mengenai Hubungan Mobilisasi dini, Teknik Relaksasi
Nafas Dalam, dan Dukungan Keluarga dengan Intesitas Nyeri Post SC di
RSUD Prof Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020 yang dinyatakan dalam
uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji eta dengan program
SPSS 26. Penelitian uji statistik yang digunakan adalah uji eta atau uji
koefesien korelasi dengan Fhitung. Dasar pengambilan keputusan adalah
koefesen korelasi bermakna secara statistik atau menerima H a apabila Fhitung >
Ftabel probabilitas tertentu. Ftabel ditentukan berdasarkan probabilitas atau batas
krisis penelitian yang lazim adalah 0,05.
Tabel 4.1 Panduan Interpretasi Uji Hipotesis Korelasi

No Nilai Interpretasi
1 0,0 - <0,2 Sangat lemah
2 0,2 - <0,4 Lemah
3 0,4 - < 0,6 Sedang
4 0,6 - < 0,8 Kuat
5 0,8 - < 1,00 Sangat kuat
56
57

Tabel 6.5
Hubungan Mobilisasi Dini dengan Intensitas Nyeri Post SC di RSUD Prof.
Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020
Mobilisasi dini F % P Value
Tidak melakukan 27 54.0 0.432
melakukan 23 46.0
Total 50 100.0
(Sumber : Data olahan SPSS 26)
Berdasarkan data tabel 6.5 didapatkan sebanyak 27 (54,0%) yang tidak
melakukan mobilisasi dini. Sedangkan sebanyak 23 (46,0%) yang melakukan
mobilisasi dini.
Hasil uji statisik Eta hubungan mobilisasi dini dengan intensitas nyeri post
sectio caesarea didapatkan nilai p value = 0,432 (Fhitung 5,39) berarti kekuatan
korelasi sedang (0,4 - < 0,6). Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung
5,39 > 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan
mobilisasi dini dengan intensitas nyeri post sectio caesarea.
Tabel 6.6
Hubungan Teknik Relaksasi Nafas Dalam dengan Intensitas Nyeri Post SCdi
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020
Teknik relaksasi nafas dalam F % P Value
Tidak melakukan 21 42.0 0.341
Melakukan 29 58.0
Total 50 100.0
(Sumber : Data olahan SPSS 26)

Berdasarkan data tabel 6.6 didapatkan sebanyak 21 (42.0%) yang tidak


melakukan teknik relaksasi nafas dalam. Sedangkan sebanyak 29 (58,0%)
yang melakukan teknik relaksasi nafas dalam. Hasil uji statistik eta bahwa
hubungan teknik relaksasi nafas dalam dengan penurunan rasa post sectio
caesarea didapatkan p value = 0,341(Fhitung 3,09) berarti nilai kekuatan
korelasi lemah (0,2 - < 0,4), sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung
3,09 > 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan
teknik relaksasi nafas dalam dengan intensitas rasa nyeri post sectio caesarea.
58
59

Tabel 6.7
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Intensitas Nyeri Post Sectio Caesarea
di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Tahun 2020
Dukungan keluarga F % P Value
Tidak mendukung 23 46.0 0,330
Mendukung 27 54.0
Total 50 100
(Sumber : Data olahan SPSS 26)

Bedasarkan data tabel 6.7 didapatkan sebanyak 23 (46.0%) yang tidak


mendukung. Sedangkan sebanyak 27 (54.0%) yang mendukung.
Hasil uji statistik eta hubungan dukungan keluarga dengan penurunan rasa
nyeri post sectio caesarea didapatkan nilai p value = 0,330 (Fhitung 2,87)
berarti kekuatan korelasi 0,2 - < 0,4 (lemah), sehingga dapat disimpulkan
bahwa nilai Fhitung 2,87 > 0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima artinya
ada hubungan dukungan keluarga terhadap intensitas nyeri post sectio
caesarea.

Anda mungkin juga menyukai