Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH EKOLOGI HEWAN

KOMUNITAS: Konsep Komunitas,Dominansi dan Predominansi,Struktur Komunitas dan


Suksesi

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Ekologi Hewan dengan model
pembelajaran RQA

Dosen Pengampu : Fahmy Armanda, M.Pd

Disusun oleh:

Elsa Marita Sari (1930207088)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN RADEN FATAH PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul konsep makanan dan hubungan makan pada
hewan . Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari bapak
fahmy armanda M.Pd pada bidang studi ekologi hewan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang konsep makanan dan hubungan makan pada hewan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak fahmy armanda M.Pd, selaku dosen mata
kuliah ekologi hewan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya mengharapkan agar makalah ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, utamanya untuk proses penilaian dalam mata kuliah ekologi
hewan.

Palembang,15 november 2021

Elsa Marita Sari


DAFTAR PUSTAKA

Glencoe, McGraw-Hill. 2008. Biology. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Irwan,Z,.O.1992.Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem, Komunitas, Di


Lingkungan.Jakarta:Bumi aksara.

Krebs, charles J. 1978.The Eksperimental Analysis of Distribution and Abundance Second


Edition.New York.Harper International Edition.

Michael,P.1994.Metode Ekologi untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium.Jkarta:UI


Press

Odum, E. P., 1994., Dasar-Dasar Ekologi, Yogjakarta : UGM Press

Pringgoseputro, S. , 1998, Ekologi Umum, Yogjakarta: UGM Press

Soetjipta, Drs, M.Pd. 1994. Dasar- Dasar Ekologi Hewan. Jakarta : Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Zoer’aini, Djamal Irawan. 1996. Prinsip-Prinsip Ekologi Ekosistem. Jakarta:Sinar Grafika


Offset.
MATERI (READING)

A. KONSEP KOMUNITAS

a. Pengertian komonitas

Dalam ekologi, terdapat suatu kumpulan populasi yang disebutdengan


komunitas. Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yanghidup pada
suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi danmempengaruhi satu
sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduanyang lebih kompleks bila
dibandingkan dengan individu dan populasi.Komunitas merupakan konsep
penting karena di alam berbagai jenis organisme hidup bersama dalam suatu
aturan dan tidak tersebar begitu saja dan apa yang dialami oleh komunitas akan
dialami juga olehorganisme. Jadi untuk memusnahkan suatu organisme kita dapat
lakukandengan mengubah komunitasnya. Misalnya nyamuk dapat
dikendalikandengan efisien dan murah dengan jalan mengubah komunitas
perairan,yaitu dengan menaikkan dan menurunkan permukaan air dan
arus.Pengendalian gulma yang ada di tepi jalan bukan dengan jalan pembersihan
jalan dengan pembajakan/pencangkulan, tetapi dapat dengan jalan pengembangan
vegetasi yang mantap dimana gulma kalah bersaing(Achmad, 2011)

b. Ciri-Ciri Komunitas

Ciri ciri suatu komunitas adalah:

1. Adanya interaksi dengan komponen abiotik


2. Terdapat sekumpulan macam-macam populasi
3. Di dalamnya ada proses saling memangsad)
4. Mulai terdapat peran pengurai dan perombak
c. Penamaan Komunitas

Cara yang paling baik untuk menamakan komunitas itu adalah dengan mengambil
beberapa sifat yang jelas dan mantap, baik hidupmaupun tidak. Pemberian nama
komunitas dapat berdasarkan:

1. Bentuk atau struktur utama seperti jenis dominan, bentuk hidup atau
indikator lainnya seperti hutan pinus, hutan agathis, hutan jati, atauhutan
Dipterocarphaceae, dapat juga berdasarkan sifat tumbuhandominan seperti
hutan sklerofil.

2. Berdasarkan habitat fisik dari komunitas, seperti komunitas


hamparanlumpur, komunitas pantai pasir, komunitas lautan

3. Berdasarkan sifat-sifat atau tanda-tanda fungsional misalnya


tipemetabolisme komunitas. Berdasarkan sifat lingkungan alam
sepertiiklim, misalnya terdapat di daerah tropik dengan curah hujan
yangterbagi rata sepanjang tahun, maka disebut hutan hujan tropik

d. Karakter Komunitas

1. Kualitatif, seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi dan vitalitas.Vitalitas


menggambarkan kapasitas pertumbuhan dan perkembangbiakan
organisme.
2. Kuantitatif, seperti Frekuensi, densitas dan densitas relatif.
Frekuensikehadiran merupakan nilai yang menyatakan jumlah kehadiran
suatuspesies di dalam suatu habitat. Densitas (kepadatan)
dinyatakansebagai jumlah atau biomassa per unit contoh, atau
persatuanluas/volume, atau persatuan penangkapan.
3. Sintesis adalah proses perubahan dalam komunitas yang
berlangsungmenuju ke satu arah yang berlangsung lambat secara teratur
pastiterarah dan dapat diramalkan. Suksesi-suksesi terjadi sebagai
akibatdari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitasnya
danmemerlukan waktu. Proses ini berakhir dengan sebuah komunitas
atauekosistem yang disebut klimas. Dalam tingkat ini komunitas
sudahmengalami homoestosis. Menurut konsep mutahir suksesi
merupakan pergantian jenis-jenis pioner oleh jenis-jenis yang lebih
mantap yangsangat sesuai dengan lingkungannya

e. Macam-Macam Komunitas

Berdasarkan Wilayah Hidupnya:

a) Komunitas akuatik

b) Komunitas Terestrial

Berdasarkan Kelompoknya:

a) Komunitas Mayor

b) Komunitas Minor

Berdasarkan Fasilitasnya:

a) Eksklusif

b) Karakteristik(Preferensial)

c) Ubiquitos

d) Predominanant
B. DOMINANSI DAN PREDOMINANSI

Dominansi merupakan pengendalian nisbi yang diterapkan makhlukhidup atas


komposisi spesies dalam komunitasnya. Spesies dominan adalahspesies yang secara
ekoligik sangat berhasil dan mampu menentukan kondisiyang diperlukan untuk
pertumbuhannya, atau spesies yang paling berpengaruhdan mampu dari jumlah maupun
aktivitasnya di suatu komunitas. Derajat dominansi terpusat di dalam satu, beberapa atau
banyak spesies dapatdinyatakan dengan indeks dominansi, yaitu jumlah kepentingan tiap-
tiapspesies dalam hubungan dengan komunitas secara keseluruhan.Suatu komunitas dapat
didominansi oleh satu jenis atau lebih. Jenis- jenis yang dominan yaitu paling banyak
jumlahnya, tinggi biomassanya,menempati banyak ruang, berperanan penting dalam
aliran energi dan siklushara, atau dengan cara-cara lain lagi menguasai anggota-anggota
lain dalamkomunitas.

Predominansi merupakan sejumlah spesies yang ditentukan oleh jumlah


kelimpahannya dalam suatu komunitas (Fitrahtunnisa dan M. LiwaIlhamdi, 2013). Suatu
spesies pada komunitas terdiri dari sejumlah spesiesyang berbeda dengan jumlah yang
relatif, berbeda dengan dominansi.Dalam bidang biologi, dominansi sering dikaitkan
dengan genetika,ekologi tanaman, atau perilaku hewan. Dalam bidang genetika, gen atau
pembawa sifat dikatakan dominan bila ia tetap dapat memunculkan sifatnyawalaupun ia
berpasangan dengan gen lain yang membawa sifat yang berlawanan dengannya. Perilaku
binatang yang menunjukkan dominansi biasanya ditandai oleh sikap superioritasnya
terhadap kawanannya. Binatangyang dominan ini biasanya yang terkuat, berkuasa
diwilayahnya, mendapat pasangan terbaik yang dipilihnya sendiri, dan mendapat
berbagai kemudahandi kelompoknya. Tingkat predominansi dari masing-masing spesies
faunatanah ditentukan berdasarkan kelimpahan relatifnya. Suatu spesies dikategorikan
predominan jika memiliki kelimpahan relatif (KR) e” 5% (Ilhamdi, 2002).Jika pada suatu
komunitas jenis yang dominan dihilangkan maka akanmenimbulkan pengaruh yang besar
pada komunitas biotik maupun abiotik(iklim mikro). Jika spesies yang tidak dominan
dihilangkan pengaruhnya tidakakan sebesar spesies yang dominan. Umumnya spesies
dominan merupakanspesies dengan produktivitas besar. Untuk organisme kecil biomassa
dapatdipakai sebagai indikator dominansi Di daratan, spermatophyta dominan tidak
hanya diantara ototrof, tetapi juga dalam komunitas karena memberi perlindungan
terhadap organismelainnya dan padat memodifikasi faktor fisik dengan banyak
cara.Beberapa indeks yang penting dalam komunitas adalah:

1. Indeks kelimpahan ( dominansi indeks )indeks dominansi menggambarkan


komposisi jenis dalam komunitas

2. Indeks keanekaragaman (Deversity indeks)

3. Indeks kesamaan.

C. STRUKTUR KOMUNITAS

Struktur yang diakibatkan oleh penyebaran organisme di dalam, daninteraksinya


dengan lingkungannya dapat disebut pola. Struktur suatukomunitas tidak hanya
dipengaruhi oleh hubungan antar spesies, tetapi juga oleh jumlah individu dari setiap
spesies organisme. Hal yangdemikian itu menyebabkan kelimpahan relatif suatu spesies
dapatmempengaruhi fungsi suatu komunitas, bahkan dapat memberikan pengaruh pada
keseimbangan sistem dan akhirnya berpengaruh padastabilitas komunitas itu sendiri
(Heddy, 1986). Berdasarkan pembentukannya, struktur komunitas dibagi menjadi
struktur fisik danstruktur biologi.

1. Struktur fisik, suatu komunitas tampak jika komunitas diamati,misalnya jika


mengunjungi hutan deciduosa akan tampak suatustruktur primer secara musiman
dan suatu struktur sekunder berupa pepohonan kecil.
2. Struktur biologi, komposisi perubahan temporal dalam komunitas yangmerupakan
hubungan antara spesies dalam suatu komunitas sehinggasebagiannya bergantung
pada struktur fisik, kedua struktur komunitas berpengaruh kuat pada fungsi suatu
komunitas. Fungsi komunitas yaitukerja suatu komunitas sebagai memproses
energi dan Pada habitatyang berbeda dan satuan lingkungan yang berbeda, maka
akandidapatkan komunitas yang berbeda pula. Pada kenyataannyakomposisi dan
sifat komunitas dapat dijadikan indikator yang paling baik untuk komunitas yang
berada pada habitat maupun satuanlingkungan tertentu.

D. SUKSESI
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang
terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas
baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan kata lain, suksesi dapat diartikan
sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi
terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Ketika habitat berubah,spesies yang baru akan datang menyerbu untuk menjadi mantap di
tempat itu, dan spesies yang lama akan menghilang.
Suksesi akan berlangsung secara terus menerus hingga mencapai suatu tingkat
akhir yang disebut dengan klimaks. Pada keadaan klimaks ini komunitas telah mencapai
homeostatis, artinya komunitas dapat mempertahankan kestabilan internalnya dalam
menanggapi respon terhadap factor lingkungan. Deretan langkah atau deretan komunitas
yang menyusunurutan suksesional yang menuntun kearah klimaks disebut sere.( Tim
Dosen, 2012).
Dalam kasus Suksesi hewan, akan terjadi suksesi tumbuhan terlebih dahulu
pada komunitas tersebut lalu di ikuti oleh munculnya suksesi hewan. Hal ini disebabkan
karena tumbuhan merupakan makhluk autotrof yang menyediakan sumber energy bagi
hewan tersebut. Ketersediaan sumberdaya pada komunitas terjadinya suksesi sangant
mempengaruhi banyak tidaknya hewan yang ditemukan dalam proses suksesi tersebut.
Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, dapat dibedakan dua macam suksesi,
yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

a. Suksesi primer

Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi pada suatu daerah yang kosong yang
belum pernah ditumbuhi tumbuh-tumbuhan. Misalnya karena adanya aliran lava
dimana kondisi tanah pada saat pertama tidak memungkinkan untuk adanya
pertumbuhan bagi tumbuhan.

b. Suksesi sekunder

Suksesi sekunder adalah suksesi yang terbentuk dari suatu daerah yang
komunitasnya telah dihilangkan baik dengan membabat atau membakar
komunitas tumbuh-tumbuhan.
PERTANYAAN (QUESTIONS)

1. Berdasarkan prsoses perubahan yang terjadi dalam suksesi maka konsep suksesi
terbentuk atas ?
2. Jika suksesi merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung satu arah yang teratur
dalam jangka waktu tertentu maka tahap apa saja yang terjadi dalam proses suksesi
tersebut ?
3. Waktu yang diperlukan suatu spesies berada dalam komunitas akan menentukam jumlah
pengaruh yang ditimbulkan oleh spesies tersebut berdasarkan waktunya maka spesies
dapat digolongnkan menjadi ?
JAWABAN (ANSWARE)

1. Pada prinsipnya semua bentuk ekosistem akan mngalami perubahan baikstruktur maupun
fungsinya dalam perjalanan waktu.Beberapa perubahan mungkinhanya merupakan
fluktuasi local kecil sifatnya,sehingga tidak memberikan arti yang penting.Perubahan
lainnya mungkin sangat besar atau kuat sehingga mempengaruhisystem secara
keseluruhan,konsep suksesi terdiri atas:

1. .Sere: Seluruh seri komunitas yang terbentuk pada keadaan/waktu tertentu

2. Suksesi: Suatu seri perubahan berurutan dan bertahap dari komunitas pada suatu
wilayah ekosistem tertentu

3. Klimak: Suatu keadaan seimbang-dinamis dari populasi yang menentukan dalam


perjalanan suksesi ekologis yang optimum

2. Proses suksesi primer dapat terjadi melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:

a. Kolonisasi: Tahap awal dari suksesi adalah kolonisasi, selama tahap tersebut
habitat yang kosong dipenuhi oleh organisme-organisme. Kolonisasi ini
memerlukan: pertama, bahwa organisme tersebut sampai dilokasi dan kedua,
organisme tersebut menjadi mantap disana. Kemampuan organisme untuk sampai
pada sua]

b. tu tempat tergantung pada kemampuan dispersal individu tersebut dan isolasi


yang ada pada daerah tersebut.

c. Modifikasi: Tempat Dari tahap kolonisasi, organisme – organisme yang berdiam


didaerah itu akan mengubah sifat – sifat tempat tersebut. Koloni awal dari suksesi
primer pada daerah terestial biasanya adalah mikroorganisme – mikroorganisme
tanah seperti misalnya lichens (lumut kerak) yang merupakan kolonis permulaan
dari bebatuan vulkanik. Organisme ini akan mempengaruhi sifat – sifat batuan
yang didiami.

d. Variabilitas Ruang: Tahap berikut dari modifikasi ruang adalah peningkatan


variablitas ruang (spasial) habitat. Contohnya adalah Dryas drummndii artinya
tanaman pembentuk hutan yang terpentingpada suksesi awal di Alaska.

3. Berdasarkan waktunya, maka spesies dapat digolongkn menjadi :

1.Perennial, ialah yang aktif dalam suatu komunitas sepanjang tahun, dari tahun ketahun
berikutnya

2. .Musiman, yang ada atau aktif dalam bagian-bagian tahun

3.Mendaur, ialah spesies yang penting dalam beberapa tahun, kemudian dapatdiabaikan
pada tahun berikutnya, dengan fluktuasi dalam cacah yang sangat luas.Walaupun suatu
spesies terdapat dalam suatu komunitas, tetapi akan dianggap

4. inaktif bila sedang dalam keadaan “hibernasi” atau sedang “tidur” (dormansi) atau
bila diwakili oleh sebuah telur, spora, atau kista dalam daur hidupnya

Anda mungkin juga menyukai