Nim : 01909010087 Kelas : Keperawatan B semester 5
Tugas : Mata kuliah Manajemen Keperawatan
1. Mengapa RS harus menerapkan keselamatan pada pasien ?
Jawaban : Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Tujuan utama diadakannya sistem pasien safety adalah untuk menciptakan Adanya kebudayaan keselamatan yang terdapat pada rumah sakit. Dengan adanya kebudayaan Kecamatan inilah seseorang yang berada di lingkungan rumah sakit akan lebih sadar terhadap para pasien yang membutuhkan. Seluruh tindakan medis terhadap pasien pasti memiliki risiko tersendiri. Pastinya tidak ada satu petugas kesehatan atau dokter pun yang menginginkan pasiennya mengalami risiko tidak diinginkan tersebut. Oleh sebab itu, keselamatan pasien harus diutamakan dalam setiap penanganan medis.
2. Sasaran apa saja yang harus di perhatikan dalam Keselamatan Pasien ?
Jawaban : 6 sasaran keselamatan pasien sebagai berikut : a. Ketepatan identifikasi pasien Ketepatan identitas pasien merupakan sasaran pertama yang harus diperhatikan pasien untuk mengurangi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan selama di rumah sakit. Perawat harus memperhatikan apakah identitas pasien sudah benar atau tidak, untuk memastikan ketepatan identitas pasien perawat harus mengsingkronkan data yang dimiliki dengan gelang identitas yng digunakan oleh pasien, selain itu perawat juga bisa menanyakan langsung kepada pasien mengenai nama pasien, umur pasien dan tempat serta tanggal lahir pasien. Ketepatan identitas pasien sangat wajib diperhatikan untuk menghindari kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan maupun pemberian terapi, salam pemberian terapi dan asuhan keperawatan dapat mempengaruhi kesehatan dan keselamatan pasien selama dirumah sakit, dampak yang sangat besar akan dialami oleh pasien apabila perawat teledor dalam memberikan terapi dan asuhan keperawaran akibat tidak teliti dalam mengnali identitas pasien.
b. Peningkatan Komunikasi yang Efektif
Komunikasi sangatlah penting untuk melaksanakan asuhan keperawatan yang akan diberikan perawat terhadap pasien. Sebelum perawat menangani pasien , perawat harus mengumpulkan data-data yang dimiliki oleh pasien yang tentunya didaapat dari pasien itu sendiri. Apabila perawat tidak memiliki komunikasi yang efektif maka perawat tidak akan bisa mendapat data objektif dari pasien, apabila perawat tidak dapat membina hubungan saling percaya terhadap pasien maka pasien pun enggan untuk memberikan masalah nya kepada perawat, selain itu apabila perawat tidak dapat berkomunikasi secara efektif kepada pasien maka dia tidak akan mengetahui hal penting apa saja yang harus dia tanyakan kepada pasien, bukan malah mendapat informasi penting dengan pasien ,perawat malah mendapatkan hal tidak penting bahkan membuat pasien marah kepadanya.
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai
Meningkatkan keamanan obat merupakan cara untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam pemberian obat, apabila pasien salah menerima obat maka akan berakibat fatal untuk kesehatan pasien. Umumnya pemberian obat kepada pasien dilakukan oleh bagian farmasi atau apoteker namun tak jarang ini menjadi tugas perawat diakibatkan oleh minimnya tenaga kesehatan dibidang tersebut. Jika pemberian obat diberikan oleh farmasi ataupun apoteker perawat tak juga harus lepas tangan sepenuhnya terhadap pemberian obat kepada pasien, perawat juga harus mewaspadai ataupun memantau proses pemberian obat tersebut, agar obat yang diberikan kepada pasien benar dan tepat.
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi merupakan sasaran keselamatan pasien ke empat, mengapa hal ini penting untuk diketahui? Agar tidak terjadinya kesalahan yang tentunya akan meningkatkan angka kecelakaan dirumah sakit. Kepastian lokasi merupakan hal penting yang harus diperhatikan perawat pertama kali, perawat harus mengetahui mana bagian yang harus dioperasi, jangan sampai terjadi kesalahan yang seharusnya dioperasi bagian perut sebelah perut kanan karena kurangnya perhatian perawat mengetahui lokasi yang akan dioperasi malah terjadi pembedahan diperut sebelah kiri, selain itu memperhatikan lokasi operasi bukan hanya diperhatikan oleh perawat namun semua tenaga medis yang akan membantu tindakan operasi termasuk dokter.
e. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya sarang penyakit dan tempat seorang pasien berharap dapat sehat dan tak merasa kesakitan. Sasaran penting keselamatan pasien ke lima meruapakan pengurangan resiko infeksi, infeksi sangat mudah terjadi dirumah sakit, mulai dari kelalaian perawat dalam memperhatikan alat-alat yang digunakan pasien dalam pengobatan dirumah sakit hingga kelalaian perawat menjaga kebersihan diri sebelum menangani pasien. Umumnya pasien kerumah sakit untuk sehat ,namun kelalaian-kelalaian yang dilakukan tenaga medis malah membuat pasien terinfeksi penyakit baru, hal ini lah yang harus dihindari agar angka kecelakaan dirumah sakit dapat kerkurang.
f. Pengurangan risiko pasien jatuh
Sasaran keselamatan yang terakhir yang harus diketahui perawat adalah resiko jatuh. Masih sering terjadi pasien jatuh, baik dari tempat tidur atau pada saat berjalan ingin kekamar mandi. Hal ini harus diperhatikan oleh perawat. Perawat harus memastikan keselamatan pasien selama berada dirumah sakit, merawat harus memastikan bahwa pasien tidak terjatuh selama dirumah sakit karena ini akan mempengaruhi kondisi fisik dari pasien. Namun mengenai pasien jatuh tak mesti perawat 24 jam harus bersama pasien dan menjaga pasien agar tak jatuh. Perawat dapat memberika pendidikan kesehatan dan keselamatan terhadap keluarga pasien yang menjaga untuk memperhatikan keadaan pasien dan selalu mendampingi pasien pada saat ingin berjalan kekamar mandi, dan selalu memperhatikan keselamatan pasien selama ditempat tidur.
3. Jelaskan implementasi dari tiap sasaran !
Jawaban : 1. Sasaran Keselamatan Pasien 1 : Ketepatan Identifikasi Pasien yaitu; rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk memperbaiki/ meningkatkan ketelitian identifikasi pasien. Langkah penerapan:
a. Rumah Sakit membuat kebijakan tentang identifikasi pasien.
b. Rumah Sakit membuat pedoman/panduan identifikasi pasien yang dijadikan acuan seluruh unit. c. Rumah sakit merancang SPO identifikasi pasien melalui pemasangan gelang identitas (minimal 2 identitas, kapan dipasang?, Dimana dipasang?) d. Rumah Sakit mengembangkan SPO pemasangan dan pelepasan tanda identitas risiko bagi pasien yang datang ke rumah sakit. e. Rumah Sakit merancang SPO tentang pemasangan dan pelepasan gelang identitas.
2. Sasaran Keselamatan Pasien 2 : Peningkatan komunikasi yang efektif
yaitu; rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar para pemberi pelayanan. Langkah penerapan:
a. RS mengembangkan kebijakan tentang keakuratan dan penerapan
komunikasi (lisan, telepon) secara konsisten di rumah sakit. b. RS mengembangkan pedoman / panduan komunikasi efektif yang akan dijadikan acuan bagi seluruh unit di rumah sakit. c. RS merancang SPO tentang komunikasi efektif SBAR d. RS membuat daftar singkatan resmi yang digunakan oleh seluruh unit. e. RS membuat SPO serah terima pasien f. RS merancang SPO tentang penyampaian hasil nilai kritis.
3. Sasaran Keselamatan Pasien 3: Peningkatan Keamanan Obat yang
perlu di waspadai /high-alert yaitu; rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obat-obat yang perlu di waspadai (high-alert). Langkah penerapan:
a. RS mengembangkan kebijakan tentang pengelolaan obat di RS
b. RS membuat pedoman/panduan pengelolaan obat (high alert&norum) yang akan dijadikan acuan bagi seluruh unit. c. RS merancang SPO penyiapan dan penyerahan obat hight alert d. RS membuat SPO pencampuran obat IV high alert e. RS membuat SPO tentang pemberian obat dengan benar. f. RS membuat daftar obat yang perlu diwaspadai. 4. Sasaran Keselamatan Pasien 4 : Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi yaitu; RS mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien. Langkah penerapan:
a. RS mengembangkan kebijakan tentang prosedur operasi (tepat
lokasi, tepat prosedur, tepat pasien) b. RS merancang SPO tentang penandaan identifikasi lokasi operasi c. RS merancang SPO tentang surgical patient safety check list. d. RS mengembangkan form surgical patient safety check list. e. RS merancang SPO tentang pengecekan instrument, kasa f. RS mengembangkan form pengecekan instrument, kasa.
Pelayanan Kesehatan, yaitu ; RS mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan Kesehatan. Langkah penerapan:
a. RS mengembangkan kebijakan RS pencegahan Infeksi
b. RS membuat pedoman pencehahan infeksi di RS yang dijadikan acuan diseluruh unit c. RS merancang SPO tentang cuci tangan d. RS menyediakan fasilitas cuci tangan e. RS melakukan sosialisasi cuci tangan
6. Sasaran Keselamatan Pasien 6 : Pengurangan Risiko Cedera Karena
Jatuh , yaitu; RS mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh. Langkah Penerapan:
a. RS mengembangkan kebijakan RS tentang pencegahan pasien
jatuh. b. RS merancang SPO tentang penilaian awal risiko jatuh. c. RS menggunakan form penilaian: morse fall, humpty dumpty d. RS menggunakan form monitoring risiko jatuh e. RS membuat fasilitas seperti : signage/ alat bantu