Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tonsilitis merupakan salah satu kelainan pada sistem pernapasan manusia. Tonsillitis
adalah pembengkakan pada kelenjar limfa di daerah tekak. Pembengkakan tersebut
menyebabkan terjadinya penyempitan pada saluran pernapasan. Tonsillitis diartikan
sebagai peradangan pada tonsil palatina yang ditandai dengan peradangan tonsil, sakit
tenggorok, gangguan menelan dan pembesaran ringan kelenjar limfe leher.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu definisi dari tonsillitis ?
b. Apa etiologi dari tonsilits ?
c. Apa saja anatomi dan fisiologi tonsillitis ?
d. Bagaimana patofisiologi tonsillitis ?
e. Bagaimana pathway dari tonsillitis ?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui defines dari tonsillitis
b. Untuk mengetahui etiologi dari tonsillitis
c. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi tonsillitis
d. Untuk mengetahui patofisiologi tonsillitis
e. Untuk mengetahui pathway dari tonsilitis
BAB II
ISI
A. Definisi
Tonsilitis adalah infeksi amandel pada kelenjar di kedua sisi belakang tenggorokan.
Amandel adalah bagian dari sistem kekebalan yang melindungi dan membantu tubuh
melawan infeksi. Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfod dan ditunjang
oleh jaringan ikat dengan kriptus didalamnya. Terdapat 3 macam tonsil yaitu tonsil
faringal (adenoid), tonsil palatina, dan tonsil lingual yang ketiga – tiganya membentuk
lingkaran cincin waldeyer. Tonsil palatina yang biasanya disebut tonsil saja terletak di
dalam fosa tonsil. Pada kutub atas tonsil seringkali ditemukan celah intratonsil yang
merupakan sisa kantong faring yang kedua kutub bawah tonsil biasanya melekat pada
dasar lidah. Permukaan medial tonsil bentuknya beraneka raga dan mempunyai celah
yang disebut kriptus biasanya ditemukan leukosit, limfosit, epital yang terlepas,
bakteri dan sisa makanan. Permukaan lateral tonsil melekat pada lasia faring yang
sering juga disebut kapsul tonsil. Kapsul ini tidak melekat erat pada otot faring,
sehingga mudah dilakukan disesksi pada tonsilektomi.
B. Etiologi
Tonsilitis paling sering disebabkan oleh streptokokus beta hemolitikus grup A,
misalnya : pneumoccus, staphylococcus, haemalphilus influenza, sterptoccoccus non
hemoliticus atau streptoccus viridens.
C. Anatomi dan Fisiologi
a. Hidung
Hidung merupakan salah satu dari panca indera yang berfungsi untuk membau
(penciuman) dan pernapasan. Indra pembau yang terdapat pada hidung berupa
kemoreseptor yang berada di permukaan hidung yang terdapat pada lapisan lender
bagian atas. Fungsi hidung secara umum ada 2 yaitu, dua per tiga bagian bawah
sebagai sistem pernapasan dan sepertiga bagian atas sebagai indra penciuman.
b. Telinga
Telinga merupakan bagian panca indra yang berfungsi untuk pendengaran dan
keseimbangan. Organ telinga mampu mendeteksi/mengenali suara dan juga
berperan dalam keseimbangan tubuh. Sedangkan suara adalah bentuk energy yang
bergerak melalui udara, air maupun benda lain, dalam sebuah gelombang.
c. Tenggorok
Tenggorokan merupakan bagian dari leher depan dan kolumna vertebra
terdiri dari faring dan laring. Bagian terpenting dari tenggorokan adalah
epiglottis, ini menutup jika ada makanan dan minuman yang lewat dan menuju
esophagus.
D. Patofisilogi
Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian
atas akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui
sistem limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan
terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat
menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan
dan edema pada faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada
tonsil sehingga menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi
bau mulut serta otalgia. Saat bakteri atau virus memasuki tubuh melalui hidung atau
mulut, amandel berperan sebagai filter, menyelimuti organism yang berbahaya
tersebut sel – sel darah putih ini akan menyebabkan infeksi ringan pada amandel. Hal
ini akan memicu tubuh untuk membentuk antibody terhadap infeksi yang akan
datang akan tetapi kadang – kadang amandel kelalahan menahan infeksi atau virus.
Infeksi bakteri dari virus inilah yang menyebabkan tonsillitis. Bakteri atau virus
menginfeksi lapisan epitel tonsil – tonsil epitel menjadi terkikis dan terjadi
peradangan serta infeksi pada tonsil. Infeksi tonsil jarang menampilkan gejala
tetapi dalam kasus yang ektrom pembesaran ini dapat menimbulkan gejala menelan.
Infeksi tonsil yang ini adalah peradangan di tenggorokan terutama dengan tonsil abses
(abses peritonsiler). Abses besar yang terbentuk dibelakang tonsil menimbulkan rasa
sakit yang intens dan demam tinggi (39 OC – 40OC). Abses secara perlahan – lahan
mendorong tonsil menyebrang ke tengah tenggorokan. Dimulai dengan rasa sakit
tenggorokan ringan sehingga menjadi parah. Pasien hanya mengeluh rasa sakit
tenggorokanya sehingga berhenti makan. Tonsillitis dapat menyebabkan kesulitan
menelan, panas, bengkak dan kelenjar getah bening melemah di dalam daerah sub
mandibular, sakit pada sendi dan otot, kedinginan, seluruh tubuh sakit, sakit kepala
dan biasanya sakit pada bagian telinga. Sekresi yang berlebih membuat pasien
mengeluh sulit menelan dan belakang tenggorokan akan terasa mengental.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher edisi tujuh
Anatomi dan fisiologi tubuh manusia dr. Mohammad Bima Arrynugrah Sartono, S.Pd.Si
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

o Definisi
Tonsilitis adalah infeksi amandel pada kelenjar di kedua sisi belakang
tenggorokan. Amandel adalah bagian dari sistem kekebalan yang melindungi
dan membantu tubuh melawan infeksi.
o Etiologi
Tonsilitis paling sering disebabkan oleh streptokokus beta hemolitikus grup A,
misalnya : pneumoccus,staphylococcus,haemalphilus influenza,
sterptoccoccus non hemoliticus atau streptoccus viridens.
o Anatomi dan fisiologi
a. Hidung
b. Telinga
c. Tenggorok
o Patofisiologi
Bakteri dan virus masuk masuk dalam tubuh melalui saluran nafas
bagian atas akan menyebabkan infeksi pada hidung atau faring kemudian
menyebar melalui sistem limfa ke tonsil. Adanya bakteri dan virus patogen
pada tonsil menyebabkan terjadinya proses inflamasi dan infeksi sehingga
tonsil membesar dan dapat menghambat keluar masuknya udara. Infeksi juga
dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada faring serta ditemukannya
eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga menyebabkan timbulnya
sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi bau mulut serta otalgia.. Saat
bakteri atau virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut, amandel
berperan sebagai filter, menyelimuti organism yang berbahaya tersebut sel –
sel darah putih ini akan menyebabkan infeksi ringan pada amandel. Hal ini
akan memicu tubuh untuk membentuk antibody terhadap infeksi yang akan
datang akan tetapi kadang – kadang amandel kelalahan menahan infeksi atau
virus. Infeksi bakteri dari virus inilah yang menyebabkan tonsillitis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………….…………………….


KATA PENGANTAR……………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..

BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………………...

A. Latar Belakang …………………………………………………………...

B. Rumusan Masalah…………………………………………………...……

C. Tujuan…………….…………………………………………………..…..

BAB II : ISI

A. Definisi tonsilitis…………………………………………………..

B. Etiologi tonsilits……………………………………………………….

C. Anatomi dan fisiologi ………………………………………………….

D. Patofisiologi………………………………………………….....................

E. Pathway………………………………………………………......................

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………

Daftar Pustaka……………………………………………………………..............
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang masih memberikan kita
kesehatan, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini
dengan judul “Tonsilitis”.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman atas kerja
samanya dalam menyusun makalah ini. kami juga berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari
para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas
yang lain dan pada waktu mendatang.

Kotamobagu, 15 Maret 2020


ILMU DASAR KEPERAWATAN II

TONSILITIS

Disusun Oleh :

CARMELITA MAKAPUAS

FITRIAWATI KOBANDAHA

INNAYAH SALSADILAH HASANUDIN

PATRESIA MOKOAGOW

SALSABILA SIMBALA

SASMITA LIHAWA

JURUSAN KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GRAHA MEDIKA
KOTA KOTAMOBAGU
2020

Anda mungkin juga menyukai