INTISARI
Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor kejadian dismenorea primer pada remaja putri
kelas x di SMA Pangudi Luhur St Louis IX Sedayu.
Hasil : Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian dismenorea primer yaitu : usia saat
ini 95% usia remaja awal 12-17 tahun (P>0,05), usia menstruasi < 12 tahun 59,4%
(P>0,05), panjang siklus menstruasi ≥ 30 hari 71,67% (P>0,05), lama menstruasi ≥ 6
hari 70% (P>0,05), status gizi normal 63,33% (P<0,05). Angka kejadian dismenorea
primer 61,67%.
Kesimpulan : Dari 5 faktor yang diteliti usia saat ini, usia pertama menstruasi, panjang
siklus menstruasi, lama menstruasi dan status gizi, secara statistik hanya status gizi yang
bermakna dengan (P<0,05).
1
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
ABSTRACT
2
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
PENDAHULUAN (Benson, 2009). Pada
Remaja merupakan masa disminorea primer sering terjadi
transisi dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa yang mencakup pada remaja karena
perubahan-perubahan yang dismenorea primer berasal dari
menonjol pada fisik dan kontraksi rahim yang
karakteristik fisiologi tubuh. disebabkan ketidak
Masa remaja berlangsung antara seimbangnya hormon dan bukan
umur 12 tahun sampai dengan disebabkan oleh penyakit.
22 tahun bagi wanita. Rentang Sedangkan dismenorea sekunder
usia remaja dibagi menjadi dua disebabkan adanya penyakit
bagian,yaitu usia 12-17 tahun pada kandungannya
adalah remaja awal,dan usia 18- (Kasdu,D.2005).
22 tahun adalah remaja akhir Berdasarkan data dari
(Ali dan Asrori, 2010). berbagai negara, angka kejadian
Kesehatan reproduksi dismenorea di dunia cukup
remaja adalah kondisi sehat tinggi. Diperkirakan 50% dari
yang menyangkut system, seluruh wanita di dunia
fungsi, dan proses repsoduksi menderita akibat dismenorea
yang dimiliki remaja. Ciri khas dalam siklus menstruasi
kedewasaan seseorang wanita (Liewellyn,2005). Adapun
pada masa remaja ditandai faktor-faktor risiko yang
dengan menstruasi. Menstruasi dikaitkan dengan dismenorea
atau haid adalah situasi pelepasa primer ini adalah menarche pada
endometrium dalam bentuk usia dini, lama menstruasi,
perdarahan (Manuaba, 2009). panjang siklus, status gizi
Menstruasi merupakan topik (Nerdina,2011). Di Amerika
yang banyak menarik minat Serikat, prevelansi dismenorea
sebagian besar kalangan remaja diperkirakan 40-90% sedangkan
putri karena setiap bulannya menurut study longitudinal di
mereka mengalami menstruasi swedia melaporkan bahwa
dan sering mengalami nyeri haid angka kejadian dismenorea di
atau dismenorea. Nyeri ini swedia pada wanita umur
sering timbul pada saat haid , kurang dari 19 tahun sebanyak
sebelum haid atau setelah haid. 90% sedangkan pada wanita usia
Gejala tersebut antara lain 24 tahun sebanyak 67%
ketidak stabilan emosi, sakit (French,2005). Penelitian di
kepala, tidak bergairah, dan Mesir didapatkan kejadian
nafsu makan menurun. Gejala dismenorea pada remaja
fisik yang paling umum adalah sebanyak 74,8%.
ketidak nyamanan, nyeri dan Di Indonesia angka
kembung di daerah perut, rasa kejadian dismenorea berkisar
tertekan pada daerah 45-95%, dismenorea primer
kemaluannya dan dismenorea sebesar 54,89% dan sisannya
3
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
adalah prevelansi tipe sekunder frekuensi disfungsi menstruasi
(qittun,2008). Sementara pada dan dampaknya terhadap status
tahun 2012 angka dismenorea kesehatan,kualitas hidup dan
sangat tinggi sebesar 84,4% integritas social di kalangan
kejadian dismenorea primer wanita di Negara-negara
sementara sisanya adalah berkembang hanya sedikit.
dismenorea sekunder. Kurangnya data dan sifat pribadi
Sementara menurut penelitian menstruasi tersebut
yang dilakukan di SMK Batik membuktikan bahwa kurang nya
Surakarta menunjukan bahwa perhatian dari kesehatan
dismenorea mempengaruhi masyarakat terhadap kejadian
aktivitas siswi SMK Batik 1 dismenorea pada menstruasi (El-
Surakarta. Dari 85 siswi yang Gilany,2005).
menjadi responden penelitian Dari hasil study
61,7% di antaranya mengalami pendahuluan yang telah
penurunan aktivitas dan dilakukan di SMA Pangudi
kecemasan sedangkan sisanya Luhur Sedayu Bantul banyak
sebanyak 38,3% tidak siswa yang mengalami
mengalami penurunan aktivitas dismenorea. Dari beberapa
(Kurniawati, 2008). siswa yang diwawancarai
Angka prevelansi dan ternyata mereka mengalami
kesakitan yang tinggi dari dismenorea atau nyeri haid dan
dismenorea primer masih hanya sebagian siswa yang tidak
kurang mendapat perhatian dari mengalami nyeri haid.Nyeri
dunia medis karena banyak haid atau dismenorea yang
remaja putri dikondisikkan dialami para siswa sering
untuk menerima rasa sakit itu mengganggu aktifitas mereka
sebagai sesuatu yang normal sehari-hari selama 1-2 hari,siswa
yang dirasakan pada wanita kebanyakan mengeluh perut
yang menstruasi walaupun hal bagian bawah terasa nyeri,
tersebut menghambat aktifitas pusing, pegal-pegal sampai
sehari-hari. Sehingga banyak kepunggung,dan mual. Sebagian
remaja putri yang tidak siswa mengatakan tidak pernah
melakukan apa-apa untuk melakukan penanganan apapun
mengurangi rasa nyeri saat pada saat terjadi nyeri dan
menstruasi. Dismenorea ini belum pernah memeriksakan
memang tidak berbahaya tetapi kedokter karena menurut mereka
merupakakn penderitaan setiap wanita pasti merasakan
tersendiri bagi yang nyeri pada saat menstruasi.
mengalaminya. Sebaliknya hal Keadaan ini kadang diperburuk
ini tidak boleh dibiarkan karena dengan pendapat orang disekitar
kondisi ini merupakan salah satu mereka menganggap bahwa
penyebab endometriosis, dimana dismenorea adalah rasa sakit
hal ini dapat menurunkan angka yang wajar dan tidak perlu
kesuburan pada wanita secara dibesar-besarkan. Hal ini
signifikan (Anwar,2005). Data menunjukkan bahwa penderita
4
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
dismenorea sangat banyak,maka
penelitian ini dilakukkan untuk
mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi.
5
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
Tinjauan Teori
Nyeri timbul mendahului Nyeri mulai pada saat menstruasi dan meningkat
menstruasi dan meningkat bersamaan dengan keluarnya darah dan terkadang
pada hari pertama atau kedua nyeri terasa selama menstruasi
menstruasi
6
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
patologi pelvik
7
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
2) Panjang Siklus dan Lama terjadi, maka semakin
Menstruasi sering uterus berkontraksi,
Darah menstruasi akibatnya semakin banyak
berjumlah banyak (deras pula prostaglandin yang
sekali) atau masa dikeluarkan. Akibat
menstruasi yang panjang. produksi prostaglandin
Dismenorea primer yang berlebihan, maka
signifikan pada mereka timbul rasa nyeri. Selain
yang mengalami itu, kontraksi uterus yang
perdarahan berat, terus menerus juga
menstruasi dengan durasi menyebabkan darah yang
panjang (≥ 6 hari) dan mengalir ke uterus berhenti
mereka dengan siklus sementara sehingga
panjang (≥ 30 hari). terjadilah dismenorea
Menurut (Shanon, 2006) primer.
semakin lama menstruasi
8
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
Tabel 2 Status Penilaian Status Gizi Umur 12-18 tahun
Umur Pembagian
(tahun)
Kurus Normal Gemuk
Sumber:WHO, 2010
9
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
atau adiknya mengalami mengalami kontraksi yang
dismenorea. Riwayat mengakibatkan leher rahim
keluarga merupakan faktor menjadi lebar. Dismenorea
risiko yang dapat primer timbul jika saluran
meningkatkan canalis servikalis terlalu
kemungkinan terjadinya sempit, akibat darah yang
dismenorea primer. Dua menggumpal sulit keluar.
dari tiga wanita yang Dismenorea primer in i
menderita dismenorea akan hilang jika wanita
primer mempunyai riwayat tersebut pernah melahirkan,
dismenorea primer pada karena saluran serviknya
keluarganya. Banyak gadis telah melebar (Santoso,
yang menderita 2007).
dismenorea primer dan c. Faktor yang memperburuk
sebelumnya mereka sudah dismenorea, yaitu:
diperingati oleh ibunya 1) Rahim yang menghadap ke
bahwa kemungkinan akan belakang (retrofleksi).
menderita dismenorea Rahim yang terbalik
primer (Laurel D. sehingga membuat darah
Edmundson, 2006). menstruasi tidak mudah
6) Status Pernikahan dikeluarkan.
Menurunya kejadian 2) Kurang Berolahraga
dismenorea primer pada Olahraga merupakan
mereka yang pernah salah satu teknik relaksasi.
menikah disebabkan Olahraga dapat
keberadaan sperma suami menghasilkan hormon
dalam organ reproduksi endorphin. Endorphin
yang memiliki manfaat adalah neuropeptide yang
alami untuk mengurangi dihasilkan tubuh pada saat
produksi prostaglandin relaks / tenang. Hormon ini
atau zat seperti hormon berfungsi sebagai obat
yang menyebabkan otot penenang alami yang
rahim berkontraksi dan diproduksi otak yang
merangsang nyeri saat kemudian akan melahirkan
datang bulan. Jadi rasa nyaman dan
pernikahan dengan ditandai meningkatkan kadar
adanya hubungan seksual endorphin dalam tubuh
dan sperma yang masuk ke untuk mengurangi rasa
rahim dapat menghambat nyeri.
peningkatan prostaglandin 3) Stres Psikis dan Stres Sosial
untuk mengurangi rasa Para wanita yang
nyeri saat menstruasi. emosinya tidak stabil lebih
Selain itu alasan lain mudah mengalami nyeri
karena pada saat menstruasi, apalagi mereka
melakukan hubungan tidak mendapat penerangan
seksual otot rahim yang baik tentang proses
10
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
menstruasi dan mereka yang (kompres panas atau
terbebani berbagai masalah mandi panas), pemijatan
dalam dirinya. dan latihan relaksasi atau
4) Kurangnya Zat Besi yoga.
Kekurangan zat besi c) Latihan aerobic atau
dapat menimbulkan olahraga seperti senam,
gangguan pada pertumbuhan berjalan kaki, bersepeda.
tubuh baik sel tubuh maupun d) Tidur yang cukup atau
sel otak dan dapat istirahat
menurunkan daya tahan (Proverawati&Misaroh,
tubuh seseorang (Kasdu, 2009)
2005) e) Mengurangi garam dan
d. Dampak Negatif Dismenorea peningkatan penggunaan
Dismenorea adalah diuretik alami seperti
masalah ginekologis yang paling asparagus (Bobak, 2005)
sering atau banyak terjadi pada 2) Pengobatan
remaja putri. Penderita Pada wanita yang
dismenorea dampaknya dapat biasanya mengalami nyeri
mempengaruhi absentisme, menstruasi pada umumnya
kehilangan konsentasi di kelas, sudah mengetahui tindakan
dan menimbulkan kerugian. awal ketika nyeri menstruasi
Dismenorea merupakan salah datang. Obat-obat yang
satu penyebab gejala digunakan untuk meredakan
endometriosis, dimana hal ini nyeri antara lain:
dapat menurunkan kesehatan, paracetamol, asam
kualitas hidup dan kesuburan mefenamat, ibuprofen.
perempuan secara signifikan 2. Remaja
(Anwar, 2005). a. Pengertian Remaja
e. Penatalaksanaan pada Remaja didefinisikan
Dismenorea periode-periode dalam
1) Mencegah dan Mengurangi rentag kehidupan anak
Nyeri Dismenorea dianggap sudah dewasa
Ada banyak hal yang apabila sudah mampu
dapat dilakukan untuk mengadakan reproduksi.
mencegah dismenorea, Secara psikologis masa
antara lain: remaja adalah usia dimana
a) Mengatur pola makan individu berintegritas
dengan mengkonsumsi dengan masyarakat dewasa,
vitamin E, vitamin B6, usia dimana anak tidak lagi
dan minyak ikan, sayur merasa di bawah tingkat
dan buah-buahan serta orang-orang yang lebih tua
makanan rendah lemak. melainkan dalam tingkatan
b) Wanita yang sedang yang sama, sekurang-
dismenorea biasanya kurangnya dalam masalah
nyeri dapat dikurangi hak (Hurlock, 2008)
dengan pemberian panas b. Tahapan-tahapan Remaja
11
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
Tahapan remaja Bagi sebagian remaja,
menurut Proverawati dan usia diantara 12 dan 16
Misaroh (2009) dibagi tahun merupakan tahun
menjadi 2 tahap : kehidupan yang penuh
1) Remaja Awal kejadian sepanjang
Periode dimana anak- menyangkut
anak telah melewati dari pertumbuhan dan
masa pubertas, biasanya perkembangan.
pada anak perempuan Perkembangan fisik yang
terjadi mulai umur 15 cepatnya perkembangan
tahun sampai 16 tahun yang cepat, terutama
atau 17 tahun. Remaja pada awal masa remaja.
awal biasanya disebut Semua perkembangan itu
dua belasan yang sering menimbulkan perlunya
dipanggil pemuda atau penyesuaian mental dan
pemudi. perlunya membentuk
2) Remaja Akhir sikap, nilai dan minat
Masa remaja akhir baru.
adalah dimana masa
remaja yang paling
singkat. Remaja akhir ini
dimulai umur 17 tahun 2) Sebagai periode
atau 1 tahun. Biasanya peralihan
orang tua menganggap Struktur psikis remaja
hampir dewasa dan berasal dari masa kanak-
berada diambang kanak dan banyak ciri
perbatasan untuk yang umumnya dianggap
memasuki dunia kerja sebagai ciri khas remaja
orang dewasa. sudah ada pada akhir
Menurut Hurlock (2008) masa kanak-kanak.
masa remaja dibagi Perubahan fisik
menjadi 3 tahap yaitu: yangterjadi selama tahu
a) Remaja Awal awal masa remaja
Usia 12 tahun sampai mempengaruhi tingkat
dengan 15 tahun. perilaku individu dan
b) Remaja Pertengahan mengakibatkan
Usia 16 tahun sampai diadakannya penilaian
dengan 1 tahun. kembali penyesuaian
c) Remaja Akhir nilai-nilai yang telah
Usia 19 tahun sampai bergeser.
dengan 22 tahun. 3) Periode perubahan
c. Ciri-ciri Masa Remaja Ada 5 perubahan
Ciri-ciri remaja ada 4 yaitu :
(Hurlock, 2008), yaitu : a. Meningginya emosi
1) Sebagai periode yang yang intensitasnya
penting tergantung pada
12
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
tingkat perubahan c. Dengan berubahnya
fisik dan psikologis minat dan pola
yang terjadi. perilaku maka nilai-
b. Perubahan tubuh, nilai juga berubah.
minat dan peran yang d. Sebagian remaja
diharapkan. bersikap ambis
13
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
METODE PENELITIAN
14
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
faktor dismenorea primer, antara gizi serta kejadian dismenorea
lain usia menarche, panjang primer.
siklus, lama siklus, dan status
15
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi
Penelitian
SMA Pangudi Luhur St
Louis IX Sedayu Bantul pada dimaksudkan untuk mengetahui
tanggal 02 Mei 2014 dengan angka kejadian dismenorea
pertimbangan gejala dismenorea primer pada wanita usia remaja
primer bisa dialami oleh setiap yang terdiri dari usia saaat ini,
wanita yang masih mengalami usia pertama menstruasi,
menstruasi. Hal yang menjadi panjang siklus menstruasi, lama
alasan pemilihan lokasi adanya siklus menstruasi, dan status
masalah gangguan menstruasi gizi.
yang diketahu dari hasil studi
pendahuluan dan belum pernah Hasil Penelitian
ada penelitian sejenis di tempat a) Gambaran Subyek
tersebut. Penelitian ini Penelitian (Analisis
Univariate)
Gambaran subyek penelitian
berdasarkan usia disajikan
pada tabel berikut:
16
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
responden mendapat menstruasi
Dengan demikian dapat pertama pada usia 12-13 tahun.
dikatakan bahwa sebagian besar
demikian dapat
tabel 13 menunjukkan
dikatakan bahwa sebagian besar
bahwa 30% responden lama
responden lama menstrasinya ≥
menstruasinya < 6 hari, dan 70%
6 hari.
responden lama menstruasinya ≥
6 hari.
No Status Gizi Frekuensi (n) Presentase (%)
1 Normal 38 63,33
2 Gemuk 22 36,67
Jumlah 60 100,00
17
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
Tabel 15 menunjukkan bahwa
61,67% responden mengalami dikatakan bahwa sebagian besar
dismenorea primer dan 38,33% responden mengalami
tidak mengalami dismenorea dismenorea primer.
primer. Dengan demikian dapat
18
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
banyak akibatnya timbul rasa yang dapat ditemukan dalam
nyeri yang menyebabkan otot uterus. Hasil penelitian
terjadinya dismenorea primer. menunjukkan ada hubungan
Dari hasil uji statistik yang status gizi dengan kejadian
dilakukan didapatkan hasil dismenorea (P<0,05) dimana Ho
P>0,05 (P: 0,610) sehingga Ho ditolak dan menerima Ha
diterima dan menolak Ha sehingga secara statistik
sehingga tidak ada hubungan bermakna.
antara panjang siklus dengan Keterbatasan Penelitian
kejadian dismenorea yang
secara statistik tidak bermakna. Keterbatasan dalam penelitian
Sedangkan hasil uji statistik ini antara lain metode
pada lama menstruasi pengumpulan data menggunakan
didapatkan hasil uji P>0,05 (P: kuisioner yang dirasa masih
1.000) dimana secara statistik kurang karena tidak dapat
tidak ada hubungan antara lama mengkaji masalah dari subjek
menstruasi dengan kejadian penelitian secara lebih
dismenorea atau secara statistik mendalam. Kemungkinan
tidak bermakna. kesalahan dalam menafsirkan
Status gizi dapat pertanyaan dalam kuisioner juga
berpengaruh dengan kejadian dapat diberikan dengan jelas dan
dismenorea, karena orang hanya seperlunya saja. Selain itu
dengan status gizi yang lebih penelitian ini juga tidak meneliti
dari normal menunjukan tentang faktor lainya seperti
peningkatan kadar prostagladin faktor penyebab, faktor
yang berlebih, sehingga memicu keturunan keluarga,kebiasaan
terjadinya spasme miometrium merokok ,status pernikahan dan
yang dipicu oleh zat dalam faktor yang memperburuk
darah haid, mirip lemak alamiah kejadian dismenorea.
19
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
secara statistik tidak 2. Bagi tenaga kesehatan
bermakna. diharapkan dapat
4) Berdasarkan hasil melakukan promosi
penelitian yang kesehatan tentang
didapatkan responden penatalaksanaan kejadian
yang memiliki status gizi dismenorea primer yang
gemuk sebanyak 54,55% tepat, salah satunya
dengan nilai sig 0,035 melalui penyuluhan.
yang secara statitistik 3. Bagi mahasiswa
bermakna. Poltekkes Permata
Indonesia diharapkan
SARAN dapat menjadi acuan
Pada penelitian yang pembelajaran sebagai
telah dilakukan, saran yang penambah wawasan
diajukan yaitu sebagai tentang kesehatan
berikut: reproduksi remaja.
1. Bagi peneliti selanjutnya
diharapkan dapat
dilakukan penelitian
lebih lanjut tentang
faktor-faktor penyebab
dan faktor yang
memperburuk kejadian
dismenorea primer.
Arisman. 2007. Gizi dalam
DAFTAR PUSTAKA Daur Kehidupan. Jakarta :
EGC.
Ali, M. dan Mohammmad
Asrori. 2010. Psikologi Ayurai. 2006. Hubungan
Remaja : Perkembangan Pengetahuan dan Tingkat
Peserta Didik. Jakarta : PT Kecemasan Remaja tentang
Bumi aksara. Dismenorea di SMA 3
Sidoarjo. Diunduh tanggal
Anurogo, D. 2008. Segala 16 Oktober 2013 dari
Sesuatu tentang Nyeri Haid. http://ayurai.wordpree.com
Diposkan 19 Oktober 2008
dari
www.kabarindonesia.com
20
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
Bobak. 2005. Buku Ajar Manuaba, 2009. Memahami
Keperawatan Maternitas Kesehatan Reproduksi
Edisi 4. Jakarta : Wanita, Edisi 2. Jakarta :
Kedokteran EGC EGC.
21
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri
Sugiyono. 2007. Statistik untuk
Penelitian. Bandung :
Alfabeta.
22
Faktor-faktor dismenorea primer pada remaja putri
Lina Yuni Saputri