Di Susun Oleh
Kelompok 2 :
Menurut data dari kementrian kesehatan RI pada bulletin lansia tahun 2013
data lansia di Indonesia mengalami peningkatan 7,59% pada tahun 2011 dengan usia
harapan hidup rata-rata 69,5 tahun. Situasi global pada saat ini di antaranya adalah
setengah jumlah lansia di dunia (400 juta jiwa) berada di Asia, Pertumbuhan lansia
pada negara sedang berkembang lebih tinggi dari negara yang sudah berkembang.
Masalah terbesar lansia adalah penyakit degenerative. Diperkirakan pada tahun 2050
sekitar 75% lansia penderita penyakit degeneratif tidak dapat beraktifitas (tinggal di
rumah) (Kemenkes RI, 2016).
Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada kelompok lansia yang mempunyai masalah keperawatan
yang sama. Aktivitas diguanakan sebagai terapi dan kelompok diguanakan sebagai
target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung,
saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat lansia melatih perilaku baru
yang adaptif untuk memperbaiki perilaku yang maladaptif (Dewi, S.R. 2014).
Salah satu wisma yang berada di Panti Sosial Tresna Werdha adalah Wisma
Mawar dan Melati dengan kondisi lansia yang sehat fisik dan mental, yang mana
wisma mawar merupakan wisma untuk lansia laki-laki, wisma melati merupakan
tempat untuk lansia perempuan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukannya terapi kognitif senam otak diharapakan dapat mempertahankan
daya ingat dan konsentrasi lansia.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi kognitif senam otak selama 30 menit diharapkan audiens
dapat :
a. Mengetahui pengertian senam otak
b. Mengetahui manfaat senam otak
c. Mampu melakukan senam otak
C. Manfaat Kegiatan
a. Memperlambat kepikunan.
b. Menghilangkan stres.
c. Meningkatkan konsentrasi.
d. Membuat emosi lebih tenang.
D. Sasaran Strategis
a. Lansia yang ada di wisma mawar dan melati di Panti tresna werdha
b. Lansia yang mampu melakukan aktivitas fisik
c. Lansia yang kooperatif
E. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
F. METODE
Demonstrasi / role play
G. MEDIA
Sound system, laptop.
H. SUSUNAN PELAKSANA
Moderator : 1. Leader : Henti Wilyanti
2. Co leader : Tiara Vitaloka
Fasilitator : 1. Irham 3. Fahri
2. Rita 4. Hendri
Observer : 1. Liza 3. Elda
2. Ayun
Terapis : 1. Vinsia 4. Rica
2. Visti 5. Nia Elen
3. Wenti
I. STRATEGI PELAKSANAAN
A. Definisi
Senam merupakan salah satu tindakan yang jarang sekali dilakukan para
lansia,banyak lansia yang mengeluh badannya capek dan pegal itu semua dikarenakan
kurangnya pergerakan otot-otot. Kebanyakan lansia tidak mau melakukan senam
karena capek,males dan lain-lain, maka dari itu kita sebagai perawat harus bisa
mengajak para lansia untuk melakukan senam,salah satunya yaitu senam otak.
Senam otak adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana.
Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan kanan (dimensi lateralitas);
meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi
pemfokusan); merangsang sistem yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak
tengah (limbis) serta otak besar (dimensi pemusatan).
B. Manfaat
a. Memperlambat kepikunan,
b. Menghilangkan stres,
c. Meningkatkan konsentrasi,
Dengan diadakan senam otak kita bisa mengetahui gerakan tubuh sederhana
yang digunakan untuk merangsang otak kiri dan kanan, merangsang system yang
terkait dengan emosional serta relaksasi otak bagian belakang ataupun depan, itu
bermanfaat bagi otak kita. Jadi senam otak sangat berfungsi bagi para lansia maupun
yang belum lansia. Senam otak tidak menyembuhkan suatu penyakit tetapi dengan
rutin melakukan senam otak, sel-sel tubuh akan bekerja optimal, sehingga dapat
mencegah datangnya penyakit.
C. Gerakan Dasar
1. Gerakan dan angkat tangan kanan serta tangan kiri membentuk angka nol,
lakukan secara bergantian
2. Buatlah gerakan tangan kanan menggunakan 4 jari dan tangan kiri membentuk
panah, lakukan secara bergantian
3. Buka tangan kanan dan kepalkan tangan kiri dan lakukan secara bergantian
4. Letakkan tangan kanan di bahu kiri lalu letakkan tangan kiri di atas kepala,
lakukan secara bergantian
5. Kepalkan tangan kanan di bawah dan buka tangan kiri di atas tangan kanan,
lakukan secara bergantian
6. Gerakkan tangan kanan dan lakukan gerakan melingkar di perut, tangan kiri
menepuk nepuk kepala.
Untuk mengefektifkan manfaat senam otak, dapat dilakukan pada pagi hari dalam
kurun waktu 5 sampai 15 menit agar otak siap dan seimbang untuk memulai aktivitas.
Serangkaian latihan sederhana yang disebut senam otak dapat membantu fungsi otak kita
menjadi lebih baik dan tajam, cerdas dan jauh lebih percaya diri.
DAFTAR PUSTAKA
Costa, P.D., Wahyuni N., Purnawati S., Dinata I.M.K. 2016. Pelatihan Hathha Yoga
Modifikasi Pada Lansia di Denpasar Timur. 2016
Junaidi, S. 2011. Pembinaan Fisik Lansia melalui Aktivitas Olahraga Jalan Kaki. Jurnal
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(1). ISSN 2088-6802
Kemenkes RI. 2016. Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia. Infodatin Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. ISSN 2442-7659.